Nisa mulai berencana mencari pekerjaan, walaupun masih sekolah.
Nisa dibantu sang pacar melamar kerja di Kafe,Retoran,hingga Mini market, namun tak ada yg berani menerimanya karna Nisa belum lulus sekolah.
Sang punya usaha menganggap Nisa belum mampu dan hanya keinginan sementara.
Padahal Nisa sangat membutuhkannya saat ini.
" Maaf mba kami belum bisa menerima anak sekolahan karna pasti akan mengganggu konsentrasi bekerja nantinya " Kata sang pemilik Kafe.
" Tolong saya Pak,saya akan bekerja dengan sungguh sungguh,dan soal sekolah saya,saya akan lulus sebentar lagi " Kata Nisa meyakinkan.
" Maaf kan saya mba,saya ngak bisa membantu "
Nisa pun keluar dari Cafe itu dengan raut kecewa.
" Gimana sayang,berhasil ngak ?? Tanya Niko sang pacar.
" Ngak diterima Nik " Lirih Nisa menunduk.
" Ya udah yg sabar ya,nanti kita cari lagi.
Kamu jangan putus asa dong,ayo semangat Nisa pasti bisa !!! " Semangat Niko.
Nisa tersenyum haru,seharian ini Niko menemani nya mencari pekerjaan karna memang hari ini libur Nasional.
" Makasih ya Nik,kamu selalu ada buat aku " Kata Nisa menangis haru.
" Loh kok nangis sih,hilang dong cantikknya " Goda Niko menghampiri Nisa yg masih menangis.
" Udah,kamu jangan sedih.masih ada aku yg selalu dukung kamu " Hibur Niko mengelap air mata di pipi kekasihnya.
" Yuk,kita cari makan dulu.Udah siang ini kamu belum makan kan ? "
Nisa menggangguk dan tersenyum hangat.Mereka pun pergi meninggalkan Cafe itu dan mencari makan di warung pinggir jalan.
" Makan dsini aja ya " Ajak Niko.
" Iya,terserah aku ikut aja " Nisa menurut dan turun dari motor.
" Maaf ya,ngak bisa bawa kamu ke tempat mewah " Guman Niko menggaruk tengkuk nya.
" Ih apaan sih, Ngak boleh gitu sayang.ini aja aku beruntung banget punya pacar pengertian kayak kamu " Goda Nisa.
Niko tersenyum malu.
Mereka pun masuk kewarung sederhana itu dan memesan makanan.
Hingga Sore hari Nisa belum mendapatkan pekerjaan.Niko mengantarnya pulang dengan selamat.
" Makasih ya nik,hari ini kamu mau nemenin aku cari kerja " Kata Nisa tulus.
" Iya sama2,Nanti kita cari lagi ya, aku tanya2 sama temen aku,siapa tau mereka bisa bantu " Jwab Niko mengacak gemas rambut kekasihnya.
Nisa tersenyum bahagia,dia melambaikan tangannya saat Niko sudah menjalankan motor maticnya.
Nisa masuk kerumah,saat dirinya a.
" Ibu mau kemana ? " Tanya Nisa.
" Mau jalan sama temen,kenapa ? " Tanya ibunya cuek.
" Ibu kenapa akhir akhir ini jarang ada dirumah,Nisa kesepian Bu,Nisa ngak ada temen !!! " Kata Nisa dengan mata berkaca kaca.
" Kamu kan sudah gede,terus uda punya pacar yg setia sama kamu,kurang apa lagi ? Uang ? minta sama bapak kamu yg baj*ngan itu !!! " Jwab ibunya ketus.
" Nisa butuh Ibu Bu,kenapa ibu sekarang berubah ?? " Tanya Nisa sudah menangis.
" Nisa dulu ibu ngak pernah bisa kayak gini,waktu ibu terbatas Nak untuk mengurusi kamu dan ayah kamu.Ibu udah setia sama ayah kamu.tapi apa yg ayah kamu lakukan ??? Ibu baru sadar sekarang ibu yg bodoh mau setia sama dia. mana gaji pas"an cuma cukup buat makan dan urus sekolah kamu.Ibu bahkan ngak pernah lagi skin carean kaya dulu !! "
" Jangan pergi Bu,jangan tinggalin Nisa sendrian dirumah.Nisa takut Bu kalo malam2 mati lampu dadakan kayak malam2 sebelumnya !! " Bujuk Nisa.
" Kamu jangan penakut Nisa,kamu harus Kuat.jangan lemah gini " Ibunya bangkit dan mengambil tas mewah yg ntah dari mana ibunya dapatkan.
" Ibu ngak boleh pergi !! " Halang Nisa merentangkan tangannya.
" Minggir Nisa,ibu mau lewat jangan kekanakan gini " Bentak Ibunya.
" Ngak Bu,jangan tinggalin Nisa Bu !!! "
" Awas ngak,kalo kamu ngak minggir ibu bakal putusin sekolah kamu dan ninggalin kamu sendirian disini !! " Ancam ibunya.
Nisa pun menurunkan tangannya dan memberi jalan untuk ibunya lewat.
" Jadi anak yg baik sayang " Elus ibunya.
Nisa menangis sesegukkan melihat kepergian ibunya.
" Apa salah ku Tuhan " Gumam Nisa lirih .
Setelah beberapa saat,Nisa bangkit dari duduknya dan melangkah ke kamar untuk mandi sore dan solat asar yg tertunda.
Hingga malam ibunya tak juga pulang,tak memberi uang apalagi memasak.
Hampir setiap hari Nisa hanya makan nasi dengan Telur goreng atau juga Tetangga dan pacarnya yg memberinya makan karna kasihan.
Saat waktu solat isya berkumandang pintu rumahnya di ketuk dari luar.
Tok Tok Tok......
" Assalamualaikum..."
Nisa yg akan kedapur pun menjadi berpindah haluan saat pintu rumahnya di ketuk.
" Siapa ya malam2 gini " Gumam Nisa.
" Niko kan ikut ibunya kerumah sakit barusan,apa tetangga ya "
Nisa antara maju mundur saat akan membuka pintu.
tapi rumahnya masih di ketuk dari luar dengan sdikit keras.
Ceklek...Nisa membuka pintu dan tampak lah pria berbadan kekar dengan jambang di sekitar rahangnya,dengan tato memenuhi lengannya dan terlihat sangat garang.
" Mana orang tua mu ??? " Tanya Pria itu dengan sorot mata tajam.
" N ngak a ada Om " Jwab Nisa terbata.
" Kemana ??? " Tanya pria itu lagi sambil memperhatikan penampilan Nisa.
" K keluar Om "
" Boleh saya masuk ?? " Tanya pria itu lagi.
Nisa sedikit ketakutan saat pria itu meminta untuk masuk ke dalam rumahnya.
" B boleh Om " Akhirnya Nisa memberanikan diri membuka pintu lebar lebar agar pria berbadan kekar itu masuk.
Pria itu melihat perabotan rumah Nisa yg tak ada lagi barang berharga, bahkan Televisi yg sering di tonton keluarganya dulu pun kini sudah dijual sang ibu.
Pria itu menggelengkan kepala nya pelan dan menatap tajam Nisa.
" Bapak mu mana ? " Tanya pria itu lagi.
" Ayah udah pergi om,ayah udah Ninggalin ibu saya " Kata Nisa menunduk.
" Ibu kamu ? "
" Ibu juga pergi om sore tadi,sampe sekarang belum balik " Kata Nisa menahan air matanya.
Heniiiiing beberapa saat.
Pria itu bangkit dan melangkah keluar,Nisa pun sepontan mendongak keatas saat pria itu berdiri.
Nisa masih ketakutan apa yg akan di lakukan om2 ini,pikirnya.
Hingga didepan pintu rumah Pria itu berhenti dan berbalik menghadap Nisa.
" Ayah dan Ibu kamu berhutang kepada Bos saya beberapa bulan yg lalu,saat mereka belum bercerai,hingga kini hutannya belum di bayar !! ."
Nisa terkejut dan melototkan matanya kaget.
" Jangan bilang om ini mau nagih hutang sama aku " Batin Nisa.
" Kamu ngak usah takut,om ngak akan nagih utang orag tua kamu, sama kamu.Kamu masih remaja belum saat nya menanggung beban orang tua kamu "
kata Pria itu.
" Sebenarnya om sudah beberapa minggu ini mengintai ibu dan termasuk kamu.Saya kasihan kamu selalu di tinggal ibu kamu dirumah sendrian, tanpa makanan dan uang jajan untuk sekolah,bahkan ayah kamu juga tak perduli sama kamu "
" Om tau dari mana kalo aku ngak di nafkahi orang tua aku ?? " Tanya Nisa sedikit syok.
" Niko,dia yg cerita kamu ke Om "
Deg...jantung Nisa berdegub kencang.apa sekarang Niko menceritakan kisah hidupnya yg pahit ke pada orang2 ??
" Kamu ngak usah khawatir,Niko ngak cerita macem2 ke saya, saya yg memaksanya agar dia mau bercerita tentang keluarga kamu " Jelas Om itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 749 Episodes
Comments
silvia
sedih
2022-10-23
0
Sri Wahyuni
jangan itu orang tua niko ya thoor
2022-02-13
0
YuliaBilqis
Lega ... kirain mau jahatin Nisa 🥺🥺🥺
2021-07-02
0