Memandikan Mobil

Alexa refleks menghubungi sang Kakek, karena begitu merindukan dan sangat mengkhawatirkan kesehatannya. Sudah lebih satu Minggu dia meninggal kan rumah.

"Kakek.....!!! aku merindukan mu" pekik Alexa begitu tahu bahwa panggilan nya sudah terhubung.

"Ya nak,, Kakek juga sangat merindukan mu... tapi Kakek sekarang lagi di Jerman. mengunjungi salah satu perusahaan kita yang disana sekalian kontrol kesehatan" jawab Kakek

Alexa menyeka air matanya "Kapan Kakek kembali ?

"Mungkin lusa nak"

Tangis Alexa pecah dan merasa bersalah, karena diusia senja Kakek masih harus mengurus perusahaan dan juga dirinya yang selalu menyusahkan. "Kek maafin Alexa...,, Alexa janji akan berubah dan patuh sama Kakek dan akan mengurus perusahaan kita"

"Ya nak, buktikanlah ucapan mu dan Kakek pegang janji mu itu Alexa"

"Jadi lusa aku sudah boleh pulang ke rumah ya kek ? dan bagaimana dengan kasus ku yang dibilang Asisten Yudha sebagai buronan itu? Alexa tidak merasa curiga sama sekali bawah itu cuma akal akal-akalan mereka. biar Alexa bisa berubah dan merasakan bagaimana hidup susah dan kekurangan uang.

"Tentu, tapi Kakek pengen tahu sejauh mana perubahan mu, dan untuk kasus itu. kamu tidak perlu khawatir lagi Asisten Kakek akan membereskan semua nya" ujar Kakek tersenyum lega mendengar Tutur kata Alexa yang sudah melembut sekarang.

Alexa memutuskan panggilan nya, dan melangkah keluar Rumah menyaksikan gaya lucu Lee memandikan mobil, hanya mengunakankan celana pendek dan kaos oblong. memperlihatkan dada bidang serta keseksian tubuhnya. timbul niat iseng ingin mengerjai Lee, perlahan Alexa berjalan dan mematikan kran air yang sedang menyala lalu bersembunyi.

Lee yang sedang menyiram mobil merasa heran dengan air yang mati tiba-tiba. memutar-mutar selang air dan mengarahkan kepala selang ke wajah nya untuk memastikan dan " ********....srruuurrr,, air menyala kencang membasahi wajah dan tubuh Lee.

Alexa tertawa sambil memegang perutnya dan berjalan ke arah Lee, merasa Alexa telah berhasil mengerjainya, Lee juga mengarah kan air ketubuh Alexa. yang berlari ketakutan karena tidak ingin tubuhnya basah kembali karena baru selesai mandi.

Mereka berdua tertawa bahagia sambil kejar-kejaran dengan tubuh yang basah, sambil sesekali melanjutkan mencuci mobil, Lee terkesima dengan kecantikan Alexa yang terbawa lepas. tanpa sadar tangan Lee maju membelai rambut Alexa yang basah dan menyelipkan ditelinga Alexa setangkai bunga mawar merah, kesayangan bibi Uty yang dicopot dan dipatahkan paksa dari dalam pot. yang merupakan bunga satu satunya nya yang baru mekar.

Minnie yang menyaksikan di balik pintu gorden kamar merasa sedih. seiring alunan lagu radio yang tengah diputar untuk menghangatkan pagi yang cerah ini.

Reff.

Yang sesungguhnya kau telah bahagia, berdua dengan dirinya....

Aku hanya bisa bersedih....bersedih....,,

Andai saja aku jadi milikmu......,

Andai saja engkau pun mencintai ku.....,,

Ku kan akhiri kesendirian ku, tuk jadi kekasihmu

Aku hanya bisa berharap......,,

Minnie yang merasa kesal berjalan mematikan siaran radio itu karena secara tidak langsung merasa tersindir dengan liriknya, yang terdengar separuh karena sebagian konsentrasi nya terpecah. menyaksikan adegan romantis diteras samping Rumah.

"Sebaiknya hari Minggu ini aku habis kan jalan jalan ke mall saja, dari pada menyaksikan kemesraan mereka"

Minnie menganti pakaian nya, dan berdandan ala kadarnya. berjalan keluar menaiki taksi Online yang telah dipesan, tanpa mempedulikan Lee dan Alexa yang menyapa dan bertanya tujuan nya.