Mobil Baru

"Uang itu anggap saja sebagai pengganti kerugian mu, karena ulah Nona Alexa, sementara mobil itu bisa kamu pergunakan untuk transportasi mu datang kesini" ujar Asisten Yudha menyalami Lee

Dengan senang hati Lee menyambut uluran tangan itu, mereka berdua pun tertawa bahagia.

Sampai dirumahnya bibi Uty dan pak de dibuat ternggaga melihat Lee pulang mengendarai mobil mewah. sementara Minnie yang mendengar deru mobil segera berlari ke luar mengikuti kedua orang tua nya.

"Lee mobil siapa ini? bibi Uty dengan kebingungan nya

Lee tersenyum kearah mereka " ini mobil ku, ayo seni masuk dan kita jalan jalan sambil cari makan malam yang paling enak, dan kalian juga bisa belanja keperluan kalian sepuasnya" Lee dengan penuh semangat mengajak keluarga angkatnya itu

"Kami tidak akan ikut, sebelum kamu menjelaskan semua pada kami" pakde ikut menimpali, sementara Minnie sudah dulu memutari mobil dengan kagum dan masuk kedalam nya.

"Baiklah" Lee memberi kode pada Minnie agar ikut mendengarkan penjelasan nya, mereka berempat duduk di korsi teras Rumah sederhana itu.

"Bibi, pak de dan Minnie dengar baik-baik ya, aku sudah menemui Kakek wanita sial**itu, dan mereka mengganti semua kerugian kita dengan berlipat-lipat, dan memberikan ku pekerjaan, dan juga Paman sudah bisa bekerja kembali seperti biasanya. mobil ini sebagai pinjaman untuk transportasi ku pergi kesana" ujar Lee

"Baiklah kami percaya pada mu Lee, dan semoga Kakek nya itu benar-benar tulus, tidak seperti cucu perempuan nya itu" ujar Minnie

Malam itu Lee beserta keluarga kecil bibirnya itu memutari kota, dan makan direstoran mewah yang bahkan baru sekali ini seumur hidup mereka menginjakan kaki disana.

Lee juga ingin mengajak mereka shpoping memasuki Mall termegah kota itu, tapi mereka semua menolak. " nak Lee, lebih baik uangnya kamu simpan saja, dengan mengajak kami makan dan jalan-jalan sudah cukup membuat kami merasa begitu bahagia nak, semoga ibu juga tersenyum disurga menyaksikan kebaikan hati mu ini nak" dengan mata berkaca-kaca bi Uty memeluk sayang Lee yang sudah dianggap anak sendiri, karena sewaktu dikampung keluarga mereka juga begitu dekat dan saling membantu.

Selepas kepergian Lee tadi, Kakek dan asisten Yudha tertawa senang " semoga Lee mampu merobah Alexa " ucap Kakek menerawang

"Ya Tuan besar" karena Yudha merasa Lee lelaki yang baik

Malam itu Lee berkunjung ke Club tempat dia bekerja dulu, Lee menemui pemilik Club itu dan membayar separuh hutangnya.

Pemilik kafe yang biasa dipanggil mami itupun mendekati Lee dan berbicara pelan ditelinga Lee " kamu terlalu jual mahal, seandainya saja dulu kamu mau menerima tawaran ku, menjadi teman tidurku saja, tentunya hidup mu sekarang sudah enak, tanpa hutang dan tidak dikejar-kejar lagi orang suruhan ku " tertawa genit membelai wajah Lee, Tante girang itu begitu tergila-gila dengan pesona ketampanan wajah Lee. namun Lee mampu bertahan dan menjaga keperjakaan nya, tidak tergoda dengan iming-iming mereka.

"Maaf mami, saya permisi dulu dan untuk kekurangan nya saya akan mengusahakan nya bulan depan" sambil berusaha untuk lepas dari rabaan Tangga yang seperti lintah susah untuk dilepaskan.