"Apa mau anda dokter?" nadine kembali bertanya. Airmata mulai mengalir di pelupuk matanya.
"Kau tanggungjawab ku, aku tak akan membiarkan mu sendirian lagi, sekuat apapun kau menolakku aku tak akan pergi" batin arthur.
"Minum obatnya dan aku akan segera pergi" tegasnya lagi.
Nadine lelah, dia tau tak akan sanggup melawan orang di hadapannya ini, nadine kembali duduk dan meminum satu persatu obat yang diberikan arthur.
Arthur tersenyum lega saat obat terakhir sudah diminum nadine. Walaupun nadine memasang wajah kesal kepadanya tapi arthur tak peduli, bahkan dia merasa gemas melihat nadine seperti itu.
"Manis banget sih dia" batin arthur.
"Baiklah saya pergi dulu, berisitirahatlah". Arthur melangkah pergi dengan santai meninggalkan nadine yang tengah kesal.
"Dasar dokter aneh" maki nadine pelan, arthur yang memiliki pendengaran super sensitif masih bisa mendengar kutukan dari nadine, dia tersenyum senang dengan tingkah nadine.
Nadine mengunci pintu depan rumahnya setelah memastikan arthur telah pergi, dia merasa sangat mengantuk, selalu saja setelah minum obat dia pasti akan merasa kantuk tak tertahankan. Arthur berhasil membuat nadine tetap beristirahat meskipun tidak sedang dalam pengawasannya. Obat yang di berikan kepada nadine adalah vitamin yang bisa mempercepat pemulihannya dan juga obat tidur agar nadien dapat lebih banyak beristirahat.
Tanpa nadine ketahui, arthur memasang sebuah benda pengintai semacam CCTV di rumah nadine. Benda itu dapat merekam apa saja kegiatan yang dilakukan nadine. Ini semua dilakukannya agar dia bisa tetap mengawasi nadine meskipun berada jauh wanita itu.
Dalam sekejap nadine sudah tertidur pulas di kamarnya, efek obat itu memang luar biasa, nadine akan terbangun sekitar 2 jam lagi, itu memang sudah direncanakan arthur, saat bangun itu artinya sudah jam makan malam, arthur berencana akan datang lagi untuk makan bersama nadine. Rencana licik 😂
.
.
.
Sementara itu arthur sedang berhenti di sebuah taman tak jauh dari rumah nadine, dia ingi. menghirup udara segar. Saat ini dia sangat membutuhkan itu untuk menjernihkan otaknya yang kusut.
Saat melihat kondisi rumah kontrakan nadien yang sempit dan pengap ada perasaan tak rela dihati arthur. Buruk sekali nasib gadis malang itu selama ini, dia harus berjuang sendirian, tak terbayang oleh arthur bagaimana kondisi nadine saat hamil di rumah tersebut, pasti dia kepanasan dan tak nyaman.
Sementara arthur masih bisa menikmati semua fasilitas mewah dan hidup dengan nyaman. Perasaan bersalah kembali menyelimutinya.
Bughh...
Sebuah bola jatuh tepat di kakinya. Arthur mengambil bola tersebut, tak lama seorang anak kecil berlari kearahnya.
"Paman, itu bola aku, kembalikan" rengek anak itu.
Arthur berjongkok mensejajarkan posisinya, naluri ke bapakan nya muncul lagi, dia teringat bayi kecil milik nadine.
"Ini bolanya" arthur memberikan kepada anak itu sambil tersenyum. Di belakang anak itu sudah berdiri kedua orangtuanya, mereka tampak sangat bahagia. Perasaan arthur kembali galau melihat keluarga kecil itu yang telah melangkah menjauh. Dia membayangkan dirinya dengan nadine beserta putra mereka sedang bergandengan tangan, sangat bahagia. Setetes cairan bening lolos mengalir di pipinya.
Ddrrtttt.. ddrrtttt..
" hasil Tes DNA sudah keluar".
Arthur gemetar membaca pesan itu, tak berpikir panjang dia segera memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi kembali ke rumah sakit.
Degup jantung dokter mafia tampan yang aneh itu tak terkendali. Andai saja musuh musuhnya melihat ekspresinya saat ini pastilah reputasinya yang selama ini dijaga hancur seketika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
senja hari
makanya ngomong jujur trus minta maaf yg bner
2023-08-09
0
Sunarti
kasian Nadine masa dpnya hrs terunda
2023-04-23
0
Qaisaa Nazarudin
Mafia dan Dokter juga manusia biasa,Punya hati dan perasaan..
2023-02-20
1