Arthur tak berhenti mengusap wajahnya saat membaca data yang tertulis di rekam medis bayi itu.
Bayi itu bernama Naufal arthuro putra. Nama dia terselip di bagian tengah nama bayi itu. Suatu kebetulan yang tidak pernah diduga sama sekali.
Arthur membaca semakin kebawah mengenai data pasiennya itu, lahir di awal tahun, umurnya baru seminggu, jadi kemungkinan dia tumbuh didalam rahim ibunya sekitar bulan Maret atau april, dan arthur ingat betul kalau di bulan itu dia memperkosa seorang gadis di kampung terpencil.
Didata tersebut juga tidak terdapat nama ayah kandung dari bayi tersebut, hanya nama ibunya Nadine putri yang ada disitu.
Arthur tahu betul dialah orang pertama yang merenggut kesucian gadis itu, dan jika dicocokkan semua datanya, hampir pasti benih arthur lah yang tertanam di rahim wanita itu.
Malam panjang itu Arthur berkali kali melakukan pelepasan di rahim wanita itu, dia begitu larut dalam geloranya hingga tak memikirkan kemungkinan yang terjadi di kemudian hari.
Arthur bergegas menuju ruangan perawatan bayi, ada dorongan di hatinya untuk melihat keadaan bayi itu sekarang.
Dan mungkin dia akan mengambil beberapa sampel yang diperlukan untuk melakukan tes DNA untuk memastikan siapa sebenarnya ayah bayi itu, jauh didalam hati kecilnya arthur meyakini itu adalah darah dagingnya.
Arrhur berdiri di depan pintu perawatan, seorang perawat sedang melakukan pengecekan terhadap kondisi bayi yang ada di ruangan itu.
Saat arthur mendekati ranjang kecil tempat bayi Naufal arthuro berada hatinya berdebar tak karuan.
"Dokter apakah anda akan melakukan visit kepada para bayi malam ini?" tanya seorang perawat.
"Ahh,, tidak, aku hanya kebetulan lewat dan melihat kondisinya" jawab arthur sambil terus menatap bayi itu.
"Hampir saja saya mengira bayi ini milik anda, selain nama tengahnya sama, wajah bayi inipun sangat mirip dengan anda" ucap perawat itu sambil terus melanjutkan kerjanya.
Deg
Deg
Rasanya ada satu hantaman balok besar yang menyerang jantung arthur saat ini.
"Benarkah dia mirip denganku?" tanya arthur menyelidik.
"Ya dokter, alisnya, hidungnya, hampir menyerupai anda, beberapa perawat yang bertugas tadi pagi pun membicarakan hal itu" jawab perawat itu lagi.
Tanpa sadar arthur tersenyum, ada rasa bangga dihatinya yang tidak pernah dirasakan sebelumnya.
"Baiklah, bekerjalah dengan adik, jaga putraku ini!" jawab arthur sembari tersenyum kepada perawat itu.
Arthur berlalu dari ruangan itu hendak kembali menuju ruangannya, lorong rumah sakit yang sudah sepi membuatnya bisa menemukan suatu kejanggalan di sudut ruang tunggu pasien.
Sudah tengah malam, biasanya sudah tidak diperbolehkan lagi keluarga pasien berada di sekitar ruangan tunggu ini. Tetapi mata arthur menangkap sesosok tubuh yang sedang meringkuk di pojok kursi. Yang jika diperhatikan sekilas mungkin tidak terlalu tampak.
Arthur berjalan mendekat, benar saja ada seorang perempuan yang tertidur dan kedinginan meringkuk di kursi itu.
"Saat arthur hendak membangunkan wanita itu, dia terlonjak kaget, dia adalah nadine. Gadis yang telah menjadi obsesi arthur selama ini. Dia juga ibu dari seorang anak yang saat ini diragukan arthur sebagai darah dagingnya.
"Bukankah kau masih dalam masa pemulihan, baru seminggu melahirkan mengapa sudah sekuat ini mengurus anakmu sendirian" batin arthur sembari memandangi wajah pucat wanita itu.
"Hei, bangunlah" ucap arthur lembut mengguncang tubuh shira.
Shira yang kelelahan tak bergeming saat arthur mengguncang tubuhnya.
Arthur mulai mengkhawatirkan kondisi nadine saat dia memegang dahi wanita itu, "panas sekali tubuhnya, shitt dia demam, masa 40 hari pasca melahirkan adalah masa yang rawan, harusnya saat ini dia banyak beristirahat" gumam bian prihatin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Ari_nurin
banyak salah nama ya.. jd bingung hehehe
2024-09-15
1
Leli Suharni
novel menarik sekali
2024-09-01
0
Nurmalena
nama yg sangat keren
2024-08-14
1