Dhe Sang Biduan

Dalam balutan dress selutut dengan potongan dada rendah membuat sang biduan asek asek tampak makin membuat seluruh kaum Adam mengelus dada.

Apalagi setelah Dheswita membeli beberapa paket skincare dan peralatan ngelenongnya dari sang janda kembang yang menjadi saingan istri muda Pak Tedjo tersebut.

Dheswita memoleskan lipen berwarna merah gonjreng yang menjadi andalannya sebelum ia perform dipanggang hajatan dan panggung sandiwara kehidupan.

Kini dia sudah berada diatas panggung hajatan dalam acara khitanan dari yang punya hajat. Banyak tepuk tangan yang menyambut penyanyi ala ala koreyah tersebut.

Jangan tanya Taeyoen ? Lalisa atau Jenny ? semuanya lewat tanpa perlawanan setelah mendengar suara khas Dheswita. Suara indah yang imbangi dengan mendesah menjadikan sang biduan tersebut laris dipasaran.

Biduan dangdut seksi dan hot tersebut sudah menaiki panggung saweran.

Ia akan membawakan lagu yang berjudul Black Mamba dari idol grup AESPA. Black mamba sendiri adalah nama dari uler beracun di Afrika, Sampai saat ini Dhe masih belum mengerti kenapa para wanita cantik asuhan SM entertainment memilih lagu yang berjudul uler uleran tersebut.

Sang biduan sudah meliuk liukan tubuhnya mengikuti irama lagu yang sudah diaransemen oleh akan tabuh gendang sang cemceman Dheswita dikala sedang sepi job.

"Aseeekkk sawer lagi dong !!" teriakannya dengan penonton yang masih setia dibawah panggung hanya untuk mengintip sesuatu yang sudah mereka tunggu sedari tadi.

Bukan suara indah yang penonton tunggu dari sang biduan, namun goyangan dan aktraksi panggunglah yang mereka tunggu. Atraksi goyangan maut sang biduan yang hampir menyerupai uler keket yang kluget kluget kepanasan dan juga bisulan.

Selembar, dua lembar tiga lembar dan seterusnya uang yang tersebut telah mendarat indah di bagian tubuh yang paling ia favoritkan.

"Mbak yu, lebih hot lagi dong !" pinta salah seorang lelaki berperawakan gondrong dengan kaos bergambar dirinya serta dilengannya terdapat tato ulet bulu. Dheswita yakin lelaki tersebut merupakan fans beratnya.

"Saweran e ditambahin dong, mosok mek seket ewuan ?" ( sawerannya ditambahin dong, masa cuma limapuluh ribuan) seloroh Dheswita sambil meneruskan lagunya.

"Mbak ayo sewengi Piro seh ? rasah kokean isin ta lah !" ( mbak ayo semalam berapa sih ? jangan kebanyakan malu buruan) celetuk dari arah bawah bagian penonton yakni seorang bocah ingusan sekitaran SMA kira kira.

Dheswita hanya memandang tampang senyum saja,

"We ladalah le, duitmu Piro arep nawar aku ? wes gowoen balek gawe sangu sesuk sekooah !" ( Weh Alah, uangmu berapa nak mau nawar aku ? udah bawa balik buat jajan besok di sekolah) sahut Dheswita sambil tersenyum tipis.

Setelah lagu yang dinyanyikan Dheswita selesai, kini sang biduan tersebut kembali ke balik panggung untuk menunggu gilirannya kembali.

🥒🥒

Bocah ingusan yang menawar sang biduan tersebut masih tak terima ditolak oleh Dheswita, bocah yang mengenakan baju kemeja biru burik motif lurik lurik bintik bintik sengatan tawon tersebut terus saja mendekati sang biduan di belakang panggung.

"Mbak, aku ki pengen Karo sampean loh, opo sampean gak gelem Karo aku tha ?" ( mbak aku ki ingin sekali sama kamu, apa kamu gak mau sama saya ?) bujuk Bocah ingusan tersebut.

"Kene le, kene lenggah o sanding aku aku pengen ngomong !" (sini nak duduk sama aku, aku mau bicara)

"Iya mbak," sahut bocah itu malu malu cicing.

."Duitmu Piro le, Saiki duitmu tumpuken sak Kabeh e Nang dukur mejo kene ! lek duitmu luwih dukur timbang duitmu, aku manut Kon Yo opo wae jal, lek duitku luwih dukur timbang duitmu, mulih o jaluk kelon emakmu ?" (Duitmu berapa nak ? sekarang uangmu susun semuanya diatas meja sini, kalau uangmu lebih banyak daripada uangku, aku rela ikuti semua yang kamu mau, tapi kalau uangku lebih banyak daripada uangmu, pulanglah minta di Nina bobokan ibumu). Tantang Dheswita sambil menunjuk meja di depannya.

Beberapa teman seperjuangan Dheswita mendengarnya dengan gelak tawa bergemuruh.

"Ini," sahut sang bocah ingusan mulai mengeluarkan lima lembar uang cepek jing-an.

Dhe lalu merogoh busana bagian dad*nya, lalu ia mengeluarkan beberapa lembar uang hasil sawerannya. Meski masih lecekntak berbentuk namun kalau dihitung hitung jumlahnya lebih dari sejuta.

"Gowoen balik le duitmu, opo jaluk tak tambahi gawe tuku susu SGM Ben Kon iso menthil sisan ?" (Bawa pulang saja uangmu nak, apa minta di kasih uang jajan juga sama aku ? buat beli Susu SGM biar kamu bisa nyusu)

Dengan membawa duka yang mendalam, bocah itu lalu berbalik dan melangkah keluar dari belakang panggung tempat ia akan bertransaksi dengan sang biduan ala ala tersebut.

"Kon iku cek jahat e Dhe, Mesak ke anak e wong mbok gawe gelo atine," ( kamu itu jahat Dhe, kasiahan anak orang kamu bikin sakit ati) seloroh Naomi Chan teman sesama penyanyi kondang tersebut.

Naomi yang memiliki nama asli Nurul Komariah tersebut adalah teman yang merintis karier dari nol bersama Dheswita.

"Nyapo ? Kon Kate gelem ta dikeloni arek modelan ngono ?" ( kenapa ? kamu mau ya di tidurin anak kaya gitu tadi ?) seloroh Dhe dengan muka ditekuk bak martabak terang bulan.

"Weh, Dudu seleraku mbut. Aku golek sing iso nelesi barangku kan dompetku," ( Weh bukan seleraku Dhe, aku cari yang bisa menyirami barang ku dan dompetku) jawab Naomi Chan.

"Ancen Gathel kon jem," seloroh Dhe sambil tertawa lebar lebar.

🍂🍂

Kini pukul sudah menunjukan angka 2 dini hari, para biduan sudah banyak yang beranjak meninggalkan panggung tersebut.

Dhe yang biasa dijemput sang kekasih, kini harus menelan pil pahit lantaran sang kekasih tak kunjung menjemputnya. Mulutnya komat Kamit merapal mantra khas umpatannya.

Seluruh isi kebun binatang tak ada yang absen ia sebut.

"Bajingaaaaaaaaa*****n duwe lanangan ora isi di gunakne !" keluhnya kesal.

Karena tak konsentrasi, dari arah belakang ada seseorang yang merebut paksa isi roknya, Namun itu hanya angan angan sang biduan. Pasalnya bukan isi roknya yang direbut secara paksa. Namun tas yang ia sandarkan dibahunya yang diambil paksa.

"Maling.... Maling.... Maling .copet. copet..." teriak sang biduan melengking membuat siapapun yang mendengarnya akan menutup telinganya.

Wanita yang masih gadis namun sudah tak perawan tersebut mengejar pencopet tersebut.

Ia masih saja terus berlari mengejar sang pencopet. Tanpa ia duga dan ia sadari, seorang lelaki bertubuh tinggi namun kurang berisi membantunya.

Lelaki tersebut dengan mudah memukul sang pencopet hingga babak belur. Lelaki bertubuh kurang berisi tersebut mengenakan sarung untuk menutupi wajahnya.

Sarung bukan sembarang sarung, karena ketika Dhe mendekati sang pahlawan yang sudah menyelamatkan dirinya untuk berterima kasih Dhe mencium aroma semerbak harum Kamboja dari arah sarung tersebut.

"Weh ladalah, Iki menungso opo banaspathi kok wangi Kamboja Karo kembang kanthil ?"

( weh, ini orang apa Banaspathi kok bau bunga Kamboja dan bunga kanthil) batin Dheswita.

"Aman dek, ini tasnya !"

"Sekelangkong Mas," ( terimakasih mas) ucap Dhe sambil menerima tasnya.

"Jeneng e sampean sopo cak ?" tanya Dheswita lagi.

"Celuk wae Sarungers mbing!' ( panggil saja Sarungers mbak )

🍆🍆🍆

Terpopuler

Comments

nEVe®_ENd

nEVe®_ENd

pahlawan bersarung😆😆😆

2021-02-09

1

"Formula of Love: O+T=<3"

"Formula of Love: O+T=<3"

😂 Taeyeon, Lalisa, Jenny, æspa - Black Mamba melu digawa juga Thor, ngakak aku.

2020-12-23

2

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻

gek sp tenane sarungers iku???👀👀

2020-12-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!