"Asyeeeem .... Asyyyuuuu ..." teriak Sita. Baju yang dia pakai basah dan kotor terkena cipratan kubangan air yang menggenang sisa hujan semalam.
Dengan emosi dia menarik gas mengejar mobil Honda HR-V berwarna putih yang menyebabkan semua itu.
'Tiin Tiin Tiin'
Sita membunyikan klakson Yamaha N-Max nya dengan penuh amarah.
"Mandeg cuok!!! ( Berhenti Oey )" pekiknya dengan tangan kiri menuding ke arah pengemudi mobil, sementara tangan kanan berusaha mengimbangi laju motor sambil menarik gas.
Mobil itu menepi lalu berhenti. Sita pun juga berhenti dan memarkirkan motornya di depan mobil keluaran tebaru dari Honda.
"Turun!!!" seperti preman Sita berjalan mendekat.
Seorang cowok berpenampilan rapi dengan setelan jas berwarna abu-abu keluar. Sita terkesiap dengan wajah bule dan tubuh kekar pengemudi tersebut. Tubuh yang biasa disentuh, dijamah, dan dilibas oleh perawakan Indonesia,( kalau gak kurus kerempeng ya gembrot) mulai mendambakan tindihan dan hentakan dari tubuh atletis berwajah bule. Heemm ....
Akang gendang, kalo saya bilang maju, maju y ....
Maju ... Maju ...
Maju mundur, maju mundur kerasin dikit dong ....
"Ada apa ya??" si bule nampak terheran-heran melihat cewek cantik di depannya berdiri sambil menyapukan lidah ke bibir atasnya.
"Hei, kamu kenapa?" tepukan tangan bule di bahunya, membuat Sita tersentak.
"Kamu lihatnya aku kenapa?? Nih gara-gara kamu!! Gimana aku mau berangkat kuliah kalo tampilanku seperti ini?" Sita sambil menunjukkan kondisinya dengan baju yang basah dan kotor karena lumpur.
"Trus aku kudu piye??" seru bule itu yang bikin Sita menggabungkan alisnya.
Leh, bule kok ngomong jowo?? batin Sita. Sorry Mas, pengen ada peningkatan, sekali-kali di bayar pakai dolar. Rupiah cepet luntur. Subuh warnanya merah, di ajak masuk ke pasar udah ganti biru, keluar dari pasar, udah ijo aja. Nyampe rumah wes gak ada wujudnya. Hadeeeeh, kapan nabung buat beli Pajero??? Lek duet e cepet ilang.
"Yo wes lah, ra sah di pikir." Sita puter balik ke arah motornya.
Tancap gas balik ke GGS.
****
"Loooh, nyapo toh kowe nduk??" seru Bu Tedjo kaget dengan penampilan Sita yang persis gelandangan. Sedangkan yang lain menutup mulut mereka menahan tawa.
"Ono mobil lewat di genangan air, nyiprat nak aku" jawab Sita dengan memonyongkan bibirnya. Dan langsung nyelonong naik ke lantai atas kamarnya.
Setelah membersihkan diri, dia keluar kamar duduk di balkon GGS sambil memainkan game di hpnya. Terdengar keributan dari bawah. Sepertinya ada orang bertengkar. Siapa ya??
Menuruti rasa penasarannya, Sita turun ke bawah. Berpapasan dengan Dhe, Sita heran tumben nih perempuan irit wajah gak kepo.
"Ono op??" tanya Sita menghentikannya langkah wanita yang bernama akrab di sapa Dhe.
"Biasa, Jeng Atik di tuduh jadi pelakor."
"Pelakor lagi?? Bojone sopo mane?? ( Suami siapa lagi? )"
"Kayaknya Bu Udin" jawab Dhe lalu naik ke kamarnya.
"Sopo?? Pak Udin?? Ya ampun ... Jeng Atik ra picek lah, mosok iyo kolu karo wong pawakan koyok genderuwo, bendino ngalor ngidol mung gawe kolor, warnane ijo pisan. Untunge kulite ireng gilap lek e ijo persis butho ijo. Senadyan pensiunan jendral. ( Jeng Atik gak buta, masak iya mau sama manusia berperawakan persis genderuwo, tiap hari kesana kemari cuma pake kolor, warnanya hijau pula. Untung saja kulitnya hitam mengkilap kalau saja hijau mirip banget Buto ijo. Meskipun pensiunan jendral )" seloroh Sita panjang lebar. Lambe turah sebutan Bu Tedjo, kalau perawan statusnya aja yang satu ini, Cangkem Lamis.
"Katene di gendak, di sawang ae kudu mutah. (Jangankan di pacarin, di lihat aja wes bikin mual )" seru Dhe yang membuat tawa mereka berdua tergelak.
🌼🌼🌼
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
🦋 Jack and Jill 🦋
hahahahah bestttttt thor ngakak sumpehhhh
2021-03-11
0
anna
😆😆😆😆😆😆
2020-12-27
1
Tataxx
Aiiih..... Kaka.... 🤣🤣🤣🤣🤣 Kenapa jadi brutal ka... Ahahaha ngakak aq
2020-12-22
1