Lipstick Merah

Tak di pungkiri seharian memang Abel merasa tidak tenang. Ia percaya pada suaminya tetapi tidak pada Floris si tanaman berduri. Bagaimana tidak, Abel selalu terbayang bibir merahnya yang sengaja di imut-imutkan untuk mencari perhatian suaminya. Untung saja ia mengisi waktunya yang kosong untuk mengerjakan skripsi, setidaknya mengurangi rasa kuatirnya.

Suara mobil terdengar dari luar jendela, Abel mengabaikan laptop yang seharian menemanimya megerjakan skripsi untuk ke balkon. Ia ingin melihat mobil siapa yang datang. Abel langsung bergegas menuruni tangga menyambut suaminya yang pulang lebih awal tanpa memberitahunya.

“Asslamualaikum,” salam Davin muncul dari balik pintu.

“Waalaikumsalam.” Abel meraih tangan suaminya dan mencium punggung tangannya. Davin membalas mencium lama pipi Abel.

“Kok pulangnya cepat?” tanya Abel sambil bergelayut di lengan suaminya.

Davin mengajak Abel duduk di sofa ruang tengah.

“Nanti malam ada acara pembukaan perusahaan sekaligus penyambutan Abang. Semacam pesta, itu sebabnya Abang pulang cepat untuk pesiapan nanti malam,” jawab Davin.

“Acara formal nggak Bang? Rame nggak nanti?” tanya Abel lagi.

“Iya dong Sayang, ada rekan bisnis dan sebagian karyawan.”

“Floris juga ada?” tanya Abel cemberut.

“Ya ada dong, dia kan sekeretaris Abang,” balas Davin.

Abel mendengus kesal, pastinya si tanaman itu akan menempel dengan suaminya.

“Kita mandi yuk Sayang, persiapan berangkat untuk nanti malam,” ucap Davin.

Abel bangkit dari sofa. “Abel siapkan air panas dulu untuk Bang Davin.”

Davin menarik lengan Abel hingga ia terjatuh ke pangkuan suaminya. Abel langsung memukul dada suaminya yang mengodanya.

“Mandikan sekalian sayang,” ucap Davin dengan wajah sok manis pada istrinya. Abel mengelitiki perut Davin karena gemas melihat wajah sok imut suaminya.

”Suamiku manja banget sih.” Abel menempelkan dahinya ke dahi suaminya.

Davin mengangkat saja tubuh istrinya menaiki tangga menuju kamarnya dan masuk ke kamar mandi menuntaskan keinginannya.

*******

Usai melaksanakan sholat Maghrib berjamah di rumah keduanya akan bersiap menuju hotel tempat acara perusahaan suaminya. Davin sudah rapi dengan kemeja putih dan celana hitam, hanya tinggal memakai jasnya saja. Berbeda dengan Abel yang masih memakai handuk kimono padahal acara di mulai dua jam lagi.

Abel masih memilih baju yang cocok untuknya, ia ingin kelihatan lebih cetar daripada si Floris. Ia ingin tampil beda malam ini. Akhirnya Abel menemukan gaun panjang warna merah dengan bahan satin sutra. Warna merah, gaun yang akan Abel pilih untuk menemaninya suaminya malam ini. Abel menepikan kembali gaun yang tidak terpakai.

Saatnya sekarang Abel bertempur dengan alat makeup. Ia akan dandan maksimal malam ini. Sebelum Abel tahu dapat warisan perusahaan kelapa sawit. Abel adalah selegram yang banjir endorse selama kuliah. Untuk masalah make up hal yang sangat mudah untuknya.

Davin kembali ke kamar usai dari ruang kerja. Ia bersandar di pintu memperhatikan istrinya yang masih megenakan handuk kimono sambil duduk di depan kaca memoles wajahnya. Ternyata istrinya masih belum siap. Davin harus berapa lama lagi menunggu. Padahal tadi istrinya janji akan selesai dalam sepuluh menit.

“Sayang, apa masih lama? Lihat ini sudah jam berapa?” keluh Davin menunjukkan jam tangannya.

“Ya Bang, sepuluh menit lagi. Janji. tinggal pakai lipstick,” ujar Abel.

“Abang tunggu di bawah ya, jangan lama-lama.” Davin berbalik dan meninggalkan kamarnya.

Abel segera mencari warna lipstick yang sesuai dengan warna bajunya yang berwarna merah terang. Ia mulai melukis bibirnya dengan lipstick warna cetar itu. Abel memperhatikan tampilan bayangannya di cermin. Abel cukup puas dengan tampilan makeupnya yang cetar kali ini.

Abel bersiap megenakan bajunya, kali ini ia tidak ingin melilit berlapis lapis seperti wafer di atas kepala seperti tampilan biasanya ketika mengenakan pashmina. Ia hanya mengaitkan dengan satu peniti di dagu, melempar ke bahu sisa pashmina yang menjuntai. Tampilan ini membuat Abel terlihat lebih dewasa dan elegan.

Ia segera turun menyusul suaminya karena Abel yakin ia melewatkan waktu lebih dari sepuluh menit.

"Bang Davin." Abel memanggil suaminya yang sedang mengobrol dengan Amar.

"Akhirnya kamu selesai juga Sayang." Davin bangkit dari kursi. Ia berbalik senang setelah menunggu istrinya berdandan hingga lumutan.

Davin terperangah melihat tampilan Abel kali ini. Tidak seperti biasanya, riasan wajah begitu mencolok selaras dengan Warna gaunnya. Davin tidak pernah melihat Abel makeup seperti ini, Bahkan di acara pernikahan mereka.

"Kamu cantik Sayang, tumben makeup begini?" tanya Davin heran.

"Biar cetar," balas Abel.

Davin memajukan bibirnya, Abel sangat tahu apa yang diinginkan Suaminya. Abel memundurkan wajahnya. Suaminya pasti langsung mau nyosor saja melihat warna merah lipstiknya yang mengoda ini.

"Bang Davin, nanti lipstick Abel rusak!" Abel menutup bibir suaminya dengan tangan.

"Sedikit aja sayang. Janji," ucap Davin.

"Jangan di lu-mat," ujar Abel.

"Iya ...." Davin mengangguk.

Davin hanya mengecup berkali-kali bibir istrinya menahan ingin melu-mat bibir istrinya yang mengoda, sesuai janjinya.

"Ehem ...." Amar yang menjadi pengontrak dunia kedua bosnya ini berdehem.

Davin pun mengakhiri aktifitasnya, beralih memandang ke arah Amar.

"Maaf Pak, kita bisa terlambat," ujar Amar. Sebenarnya ia tidak mau menganggu tapi waktu mereka sudah terlambat.

Davin pun baru sadar ia sudah terlambat. Davin mengandeng tangan Abel menuju mobil.

"Sayang, untuk kali ini kamu boleh dandan begini. Lain kali Abang mau kamu hanya boleh pakai lipstik warna ini di depan Abang." Perintah Davin. Ia merasa dirinya saja tergoda apalagi lelaki di luar sana.

"Siap suamiku sayang," seru Abel.

Kalau aku nggak begini Bang, bisa kalah cetar dong sama si tananam duri. Kata Abel dalam hati. ia jadi penasaran dengan tampilan si tanaman duri.

Mobil pun melaju meninggalkan rumah menuju hotel tempat acara.

.

.

.

.

.

NEXT....

Terpopuler

Comments

KomaLia

KomaLia

mantap

2021-11-16

0

Kiki Sulandari

Kiki Sulandari

Floris..tanaman berduri🤣🤣🤣🤣🤣

2021-06-13

0

🌹S RosEMarY 🌹🕌

🌹S RosEMarY 🌹🕌

😀😀

2021-03-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!