MASA 'ITU'

...Aku merasakannya saat ini, melihatnya tersenyum seperti itu membuatku sangat bahagia.-- Ternyata benar bahagia itu sangat sederhana.." KAi...

.......

.......

.......

.......

Kai Williams menjadi pengecualian dalam keluarganya. Dia istimewa. Dia menjadi sesuatu yang langka diantara kumpulan manusia yang menjunjung tinggi arogansi dan haus kekuasaan. Dia memiliki sesuatu yang tak dimiliki kebanyakan dari keluarganya; hati. Kai tahu bagaimana berempati walau jarang ditunjukkan dengan ekspresi. Kai ditakdirkan menjadi lelaki bertekad kuat dengan hati yang lebih lembut dari siapapun. Sean tidak ada apa-apanya dibandingkan kakaknya. Benar-benar ditekankan dan secara denotasi.

"O-ppa" ujar Crystal sedikit gelagapan.

"Ya" jawab Kai, "kenapa, jangan gugup seperti itu." Ujarnya meminta agar gadis itu rileks di depan kakak iparnya. "Apa ada hal penting?" tanya kai,

"Hanya ingin bertemu" jawab Crystal menundukkan kepalanya, tak berani menatap pria di hadapannya.

Kai terdiam mendengar jawaban Crystal, jujur saja ia sangat senang dengan jawaban itu.

"Apa Oppa sedang sibuk? karena aku tiba-tiba datang." Tanya balik Crystal.

"Tidak. Mmhhh apa Sean melakukan sesuatu lagi padamu?" Tanya kai sedikit ragu, pikirnya mungkin saja Crystal mendatanginya untuk membahas masalah dengan adiknya.

Crystal mendongakkan kepalanya menatap Pria di depannya lama, lalu ia menggelengkan kepalanya tersenyum. "Tidak Oppa, aku kemari sungguh karena ingin bertemu denganmu." Jelas Crystal mengembangkan senyumnya. "Maaf dan terima kasih," Sambungnya.

"Untuk apa?" Tanya kai merasa bingung.

Crystal menundukkan wajahnya lagi dan tersenyum. "Aku pikir ini milik mu." Ujar Crystal menyodorkan Syal berwarna merah itu kepada Kai.

Kai menatap terkejut syal berwarna merah dihadapannya. "Kenapa bisa?" Tanya Kai menatap Crystal serius.

"Maaf karena aku baru bisa mengembalikan ini sekarang dan terima kasih atas bantuannya, kai oppa," Ucap Crystal dengan tulus. 'maaf juga karena aku mencintaimu, dan terima kasih sudah mau menolongku, Ujar batinnya.

Crystal tak berani mengatakan apa yang hatinya rasakan secara langsung pada pria di hadapannya atau mungkin tak akan pernah bisa.

"Menolong mu?" Memori Kai kembali ke 10 tahun lalu, saat ia bertemu gadis rapuh itu. "A-pa kau gadis kecil itu?" Tanya Kai tak bisa percaya. Ia tidak menyangka pertemuannya sekarang akan menghentikan roda ingatan dalam benaknya untuk sesaat.

Gadis yang dulu berjalan sendirian diantara salju musim dingin, menggigil tanpa perlindungan dan berjalan tak tentu arah kehilangan harapan kini berdiri di hadapannya, dengan senyum yang masih sama manisnya.

Kai menyimpan baik-baik memori usang itu begitu rapi dalam laci-laci kenangannya. Kai kembali menatap Crystal, ia tak habis pikir wanita yang selama ini ia cari kini berada di hadapannya. Seharusnya, ia menyadari nya lebih awal, wajahnya memang sedikit berubah, tapi tetap cantik. Malah ia bertambah cantik. Hanya saja disini tidak ada baju lusuh dan air mata.

Dihadapannya gadis yang berparas cantik, berdiri dengan gaun terusan berlengan panjang berwarna hitam dengan senyumnya. Jika melihat kembali senyumnya, lagi-lagi kai tak menemukan perbedaan dengan gadis yang pernah ia temui di masa lalu.

"Oppa, sekali lagi terima kasih dan senang bertemu dengan mu lagi, Oppa. Aku pikir, aku tidak akan pernah menemukan mu lagi." Crystal tersenyum sendu, melihat Kai yang masih terdiam. Jika memang pria ini melupakannya, tak masalah. Biar ia sendiri saja yang mencintai, dan dia tak perlu tahu.

Kalimat Crystal menyalakan kembali api yang sempat padam namun ada, membakar kembali sekam-sekam itu menjadi membara. Memantik keluar perasaan yang sempat bergelora, kini kembali dan menaikkan suhu tubuh kai. Crystal, memberikan syal itu dan ia harap bersama dengan ini dia bisa meminta kai untuk mengembalikan hatinya yang tertawan. Meski mungkin, Kai tidak merasakan hal yang sama dengannya.

Dan kai- tidak menunjukkan ekspresi berarti bukan dalam hatinya tidak bertanya-tanya. Logikanya yang patut disalahkan, berpikir ada banyak kemungkinan lain dan ternyata Crystal benar-benar gadis yang sama dengan gadis yang dulu pernah menjadi pengisi benaknya satu-satunya dan terpaksa dilupakan untuk beberapa alasan yang kai benci untuk sebutkan. Kai pikir, Crystal bukanlah gadis yang sama dengan gadis yang terus mencuri hatinya.

Semudah itu, Kai jatuh cinta. Selama ini dia menahan diri untuk terus mencari gadis itu. Dan gadis itu kembali, tapi tak bisa ia miliki lagi. "Tidak masalah," tidak masalah karena akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi. "Tidak perlu repot-repot," aku ingin memanggil nama nya lagi -Crystal- namun lidah pria itu terasa kaku.

Andai saja, Crystal saat ini masih lajang kai benar-benar akan melepaskan segala perasaannya, meruntuhkan topengnya, memeluk gadis itu sekuat yang ia bisa.

Ada kalanya, kai akhirnya menyesali keputusan yang ia pilih. Ada waktu dimana jeda untuk mereka bertemu begitu lama. Jika kai bisa, dia tak pernah ingin jatuh cinta pada wanita yang menyandang status sebagai istri adiknya yang ia sayangi.

"Crys?" Bibir kai mengucap kembali nama perempuan itu begitu dalam, lambat, kental oleh kerinduan yang begitu kuat dan sarat meminta agar Crystal tak pernah pergi lagi.

"Yah." Jawab Crystal menatap sorot mata Kai yang juga menatapnya dalam. Membuat jantung Crystal berdetak, hanya dari tatapan saja membuat segalanya runtuh.

Jikalau bisa, kai ingin sekali saja, merasa benar-benar bahagia, menemukan dimana dia bisa pulang dan menjadi dirinya sendiri. Kai tahu, kekang jauh di dasar sana mulai putus, menjadi rapuh, membiarkan sisi manusiawi kai bergerak keluar bebas, kai kehilangan segala wibawanya di hadapan Crystal.

Di depan orang yang ia cintai, kai hanyalah dirinya yang lemah. Tanyakan pada Sean. Adiknya menjadi orang yang paling mengerti dirinya. Kai tertahan oleh kesadaran yang menyergapnya. Dia benar-benar menjadi lemah di hadapan Crystal. Segalanya terlihat transparan di depan gadis bermata coklat ini.

"Dunia sungguh lucu, yah." Ucap Kai terkekeh.

Kai pikir ini tidak lucu untuk jadi bahan candaan tapi kenapa seakan Tuhan menyetujuinya. Gangnam mengalami musim dingin terburuk dalam dekade terakhir, waktu itu. Jadwal operasi shinkansen tertunda, sehingga kai berat hati menggunakan mobil untuk berkendara. Resiko terlalu besar jika membeli tiket pesawat. Diantara salju-salju yang turun begitu lebat, dia bertemu dengan Crystal. Gadis itu mencolok diantara lenggangnya jalan dan putihnya salju. Tanpa baju tebal, kenapa bisa gadis itu berjalan? Bukannya kedua kakinya yang kurus akan membeku duluan?

"Mungkin." Ujar Crystal menyetujui nya, ia tertawa kecil dengan kepala yang terus menunduk, anak rambutnya berjatuhan dari bahu, "Kita adalah buktinya,"

Kai membiarkan Crystal duduk di sofa, sementara dia kembali ke singgasana kerjanya, kai menganggap ini adalah langkah preventif yang bagus untuk tetap membuatnya menahan semua luapan emosi ini. "A-a,. Jujur saja, ini semua sulit dipahami. Kupikir itu tidak mungkin, kau. Kau ini keluarga bangsawan, dan tidak mungkin mengalami hal sulit seperti saat itu." ucap Kai terasa aneh.

Bibir Crystal mengembangkan senyum nya menyetujui pikiran Kai tentangnya yang berbeda dengan dulu. Mungkin, saat ini ia memang memiliki segala nya. Tapi, ia harus membayar semua nya dengan rasa sakit yang di derita tubuh nya sejak 3 tahun lalu jadi menurut nya baik dulu dan saat ini kehidupannya sama saja. Sama-sama menyakitkan tapi dengan cara yang berbeda.

"Maaf aku tak bisa membantumu banyak, saat itu." Sesal Kai.

"Tidak masalah. Aku sangat berterima kasih dan bersyukur masih ada orang yang mau menolongku, disaat orang lain tak ada sedikit pun waktu hanya untuk melirikku." Ujar Crystal lirih.

Mereka tidak saling menyentuh. Ada jarak diantara mereka berdua secara nyata, namun ada benang merah yang terikat antara kai dan Crystal secara tersembunyi, tak kasat mata. Mereka masih berpegang pada norma. maka dari itu, mereka tak membiarkan perasaan ini menghambur, saling memeluk, dan mengatakan aku mencintaimu.

Crystal terikat secara sah dengan Sean-adik kai. Sebaliknya pun, Kai tak pernah bicara, membiarkan hatinya diam.

Sesimpel itu, senyata itu, ia mencintai.

Seandainya ia lebih awal mengetahui nya, mungkin ia tak akan pergi begitu saja ke Inggris. Namun, harus bagaimana lagi nasi sudah menjadi bubur, biarlah ini menjadi kenangan ku, perasaanku, aku saja yang menyimpannya secara utuh. Namun jika boleh memilih, ia ingin di berikan kesempatan untuk menemuinya kembali sebagai Crystal Kim bukan sebagai Crystal istri dari Sean Williams.

Terpopuler

Comments

Nur fadillah

Nur fadillah

itu namanya takdir...

2023-03-27

0

Arkana Shaquille Alfarizqi

Arkana Shaquille Alfarizqi

binggung

2022-12-01

0

Hikmah Araffah

Hikmah Araffah

jadi bingung ceritanya,

2022-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 MENIKAH
3 KEKASIH SUAMIKU
4 SANDIWARA CINTA
5 RUMAH BARU
6 DUA SISI YANG BERBEDA
7 TERKOYAKNYA HATI
8 PERTOLONGAN
9 KAKAK IPAR?
10 HARAPAN, MASIH ADAKAH?
11 APA YANG TERJADI?
12 PRASANGKA SEAN
13 SAKIT YANG TERULANG
14 KENAPA?
15 KEPUTUSAN APPA
16 BER-JARAK
17 DENDAM
18 MASA 'ITU'
19 LUKA PADA CINTA
20 DUA KABAR
21 PARASIT
22 KEBAHAGIAAN ITU MUSTAHIL
23 MIMPI YANG KEMBALI DATANG
24 UNGKAPAN RASA
25 WHO? SIAPA DIRIMU?
26 RASA YANG DI DAMBA
27 MANSION
28 RUMAH WILLIAMS
29 TAK BANYAK KATA
30 KAMAR MANDI
31 CEMBURU
32 LUKA YANG TERTUTUP
33 TEA?
34 KEDEKATAN
35 BRIRH DAY
36 JUJUR ADALAH RASA SAKIT
37 MABUK
38 PAGI YANG PEDIH
39 GANGNAM SEOUL
40 SAKITNYA CINTA
41 KEBOHONGAN
42 MENGALAH
43 DATANG LAGI
44 MENYAKITKAN
45 News
46 KEPERGIAN
47 PERISTIRAHATAN TERAKHIR
48 CINTA YANG TAK BISA BERSAMA
49 PERSIAPAN
50 AWAL MULA KESALAH PAHAMAN
51 BENCANA
52 KABAR LAMA
53 SURAT PERCERAIAN
54 RETAK
55 TIME NEWS
56 FAKTA LAIN
57 SEAN TAHU
58 PECAH
59 RASA SAKIT YANG BERBEDA
60 PENYESALAN
61 MEMANG AKHIR
62 DOKTER DAVID
63 RASA SEPIHAK
64 MENYIKSA
65 ARAH ANGIN
66 RASA YANG MUNCUL
67 KEMBAR
68 SALING BICARA
69 RASA SAYANG
70 KEMANA TAKDIR MEMBAWA MEREKA
71 USG
72 PRIA YANG BAIK.
73 COMEBACK
74 PERGERAKAN
75 CINTA YANG TAK BISA DITEBAK
76 TELAH ADAPTASI
77 BUNGA TIDUR
78 KABAR BAIK
79 PERGI
80 NEW ZEALAND
81 MENENGOK EOMMA
82 SETELAH SEKIAN LAMA
83 SITUASI YANG SULIT
84 FAKTA YANG BARU DIKETAHUI SEAN
85 SOSOK DAVID
86 MENYERAHKAH
87 ALAM BAWAH SADAR
88 KEMAJUAN KONDISI CRYSTAL
89 KEPUTUSAN FINAL
90 PERSALINAN
91 NASEHAT
92 KEPUTUSASAAN
93 DILUSI
94 New Generasi
95 BERBEDA
96 KEHIDUPAN SEHARI-HARI
97 KONDISI CRYSTAL
98 INGATAN SEAN
99 KOTAK BEKAL
100 INTRIK
101 MENGETAHUI MASA LALU
102 TEMAN BARU
103 SULLI COMEBACK
104 RASA NELANGSA
105 KABAR BAIK
106 ANA KECEWA
107 PERTEMUAN
108 LELAH
109 BERKEMAH
110 RASA PERIH
111 109
112 Chapter 110
113 Chapter 111
114 112
115 113
116 114
117 115
118 116
119 117
120 118
121 119
122 120
123 121
124 122
125 123
126 124
127 125
128 126
129 127
130 128
131 129
132 130
133 131
134 132
135 133
136 134
137 135
138 136
139 137
140 138
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 Chapter 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 154
156 155
157 156
158 157
159 158
160 159
161 160
162 162
Episodes

Updated 162 Episodes

1
PROLOG
2
MENIKAH
3
KEKASIH SUAMIKU
4
SANDIWARA CINTA
5
RUMAH BARU
6
DUA SISI YANG BERBEDA
7
TERKOYAKNYA HATI
8
PERTOLONGAN
9
KAKAK IPAR?
10
HARAPAN, MASIH ADAKAH?
11
APA YANG TERJADI?
12
PRASANGKA SEAN
13
SAKIT YANG TERULANG
14
KENAPA?
15
KEPUTUSAN APPA
16
BER-JARAK
17
DENDAM
18
MASA 'ITU'
19
LUKA PADA CINTA
20
DUA KABAR
21
PARASIT
22
KEBAHAGIAAN ITU MUSTAHIL
23
MIMPI YANG KEMBALI DATANG
24
UNGKAPAN RASA
25
WHO? SIAPA DIRIMU?
26
RASA YANG DI DAMBA
27
MANSION
28
RUMAH WILLIAMS
29
TAK BANYAK KATA
30
KAMAR MANDI
31
CEMBURU
32
LUKA YANG TERTUTUP
33
TEA?
34
KEDEKATAN
35
BRIRH DAY
36
JUJUR ADALAH RASA SAKIT
37
MABUK
38
PAGI YANG PEDIH
39
GANGNAM SEOUL
40
SAKITNYA CINTA
41
KEBOHONGAN
42
MENGALAH
43
DATANG LAGI
44
MENYAKITKAN
45
News
46
KEPERGIAN
47
PERISTIRAHATAN TERAKHIR
48
CINTA YANG TAK BISA BERSAMA
49
PERSIAPAN
50
AWAL MULA KESALAH PAHAMAN
51
BENCANA
52
KABAR LAMA
53
SURAT PERCERAIAN
54
RETAK
55
TIME NEWS
56
FAKTA LAIN
57
SEAN TAHU
58
PECAH
59
RASA SAKIT YANG BERBEDA
60
PENYESALAN
61
MEMANG AKHIR
62
DOKTER DAVID
63
RASA SEPIHAK
64
MENYIKSA
65
ARAH ANGIN
66
RASA YANG MUNCUL
67
KEMBAR
68
SALING BICARA
69
RASA SAYANG
70
KEMANA TAKDIR MEMBAWA MEREKA
71
USG
72
PRIA YANG BAIK.
73
COMEBACK
74
PERGERAKAN
75
CINTA YANG TAK BISA DITEBAK
76
TELAH ADAPTASI
77
BUNGA TIDUR
78
KABAR BAIK
79
PERGI
80
NEW ZEALAND
81
MENENGOK EOMMA
82
SETELAH SEKIAN LAMA
83
SITUASI YANG SULIT
84
FAKTA YANG BARU DIKETAHUI SEAN
85
SOSOK DAVID
86
MENYERAHKAH
87
ALAM BAWAH SADAR
88
KEMAJUAN KONDISI CRYSTAL
89
KEPUTUSAN FINAL
90
PERSALINAN
91
NASEHAT
92
KEPUTUSASAAN
93
DILUSI
94
New Generasi
95
BERBEDA
96
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
97
KONDISI CRYSTAL
98
INGATAN SEAN
99
KOTAK BEKAL
100
INTRIK
101
MENGETAHUI MASA LALU
102
TEMAN BARU
103
SULLI COMEBACK
104
RASA NELANGSA
105
KABAR BAIK
106
ANA KECEWA
107
PERTEMUAN
108
LELAH
109
BERKEMAH
110
RASA PERIH
111
109
112
Chapter 110
113
Chapter 111
114
112
115
113
116
114
117
115
118
116
119
117
120
118
121
119
122
120
123
121
124
122
125
123
126
124
127
125
128
126
129
127
130
128
131
129
132
130
133
131
134
132
135
133
136
134
137
135
138
136
139
137
140
138
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
Chapter 145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
154
156
155
157
156
158
157
159
158
160
159
161
160
162
162

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!