RUMAH BARU

Sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan sebuah rumah minimalis mewah berlantai dua. Sean pemilik mobil tersebut- menarik tuas rem dan melepas Rayban hitam yang dikenakannya. Laki-laki itu menarik napas panjang dan melepaskan sabuk pengamannya. Matanya melirik ke arah gadis di sebelahnya.

Kenapa harus dia? Kenapa dia seolah bertingkah bahwa kemarin tidak terjadi apa-apa? Kenapa? Tapi apa yang sebenarnya Sean harapkan dari kejadian kemarin.

Sadar diperhatikan Sean, Crystal pun melepas sabuk pengamannya dengan cepat. Hal itu karena gadis itu tak ingin berlama-lama dengan Sean- Crystal memutuskan untuk keluar terlebih dahulu meninggalkan Sean yang masih diam memperhatikannya.

Sepanjang perjalanan, gadis yang kini telah berubah status- menjadi seorang istri dari pria bernama Sean Pramana Williams itu hanya bisa diam. Entah apa yang sebenarnya yang tengah dia pikirkan dalam otak kecilnya. Selain itu, ponselnya sejak tadi selalu bergetar tak ada hentinya. Entah siapa yang menghubunginya di jam pagi seperti ini.

Hingga telinganya mendengar seseorang memanggil namanya dengan lembut, aku pun sedikit mendongakkan kepalaku kearah suara tersebut. Dan benar saja, di sana berdiri Eomma Sean- mama mertuanya. Dengan senyuman yang mengembang di wajah cantiknya.

"Sayang, Crystal." Wanita paruh baya yang terbilang masih terlihat sangat muda itu keluar dari rumah yang akan dia tinggali.

Kali ini setidaknya Crystal bersyukur dan sedikit lebih lega, karena kehadiran Mama mertuanya.

Sembari mendorong koper hitam besar miliknya, Crystal menyapukan pandangannya ke segala arah rumah. Indah, sangat indah- pikirnya.

Pagar hitam yang di rambati mawar, kolam ikan lengkap dengan air terjun mini. Rumput hijau yang pendek dan lembut. Rumah minimalis khas rumah korea. Selain itu. Crystal mencium udara di sini, begitu segar.

Hmm, aroma menenangkan menguar dari kelopak Mawar dan Lily yang ditanam di sekeliling pagar dan kolam. Gadis itu yakin akan betah berdiam diri di rumahnya. Tidak masalah baginya untuk tinggal satu rumah dengan Sean- suaminya. Toh, nantinya pria itu akan kembali sibuk dengan pekerjaannya, sama sepertinya- mungkin. Tapi, mengambil cuti pilihan yang cukup bagus sepertinya. Crystal berjalan menuju kumpulan bunga-bunga cantik yang sedang bermekaran.

Wanita paruh baya itu tersenyum, lalu berjalan menghampiri menantunya. "Kau suka bunga, sayang?" Tanya Eomma tersenyum.

Crystal mengangguk sambil memejamkan matanya, menikmati aroma bunga mawar itu. "Mereka semua cantik, Eomma." Ujarnya jujur.

Sedangkan di sana, Sean tengah berdiri tak jauh dari keduanya. Kedua matanya menatap dua wanita yang tengah asyik mengobrol.

"Lalu menurutmu bunga apa yang cocok untukku?" tanya eomma mertuanya penuh antusias.

Crystal menolehkan wajahnya kearah wanita paruh baya itu, yang terlihat masih cantik dan segar. Sejenak, Crystal berpikir bunga apa yang cocok untuk mertuanya itu. Sungguh, menurutnya dalam usianya yang sudah menginjak separuh abad, dia masih terlihat cantik.

Jika dipikir lagi, kedua iris hitamnya mirip dengan Sean- atau mungkin sebaliknya- Iris hitam Sean itu dari Eomma nya. Rambut hitamnya yang disanggul tampak begitu terawat. Kerutan wajah pun hampir tidak terlihat. Ditambah dengan Giwang mutiara yang dikenakannya pun tampak membuatnya sangat berkelas.

Ia tersenyum, "Kupikir Bunga Calla, akan cocok dengan Eomma. Bunga Calla, memiliki arti Kecantikan yang indah. Dan itu sangat cocok untuk kecantikan wajah Eomma,, yang tak habis oleh waktu" Ujar Crystal tersenyum manis. "Mungkin, jika Eomma menjadi seorang Aktris pasti Appa akan cemburu, karena akan banyak pria yang mendekatimu." Ujarnya tertawa.

Eomma Sean tersenyum senang. Bisa dipuji oleh gadis cantik yang saat ini telah menjadi menantunya. Sungguh merupakan kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri untuknya. Kedua tangannya menarik Crystal ke dalam pelukannya dan mengusap kepala Crystal lembut. "Aigo, kau sungguh pandai berbicara."

Awalnya Crystal sempat terkejut juga, saat wanita di depannya ini mengusap kepalanya. Namun, tak bisa dipungkiri jika dia merasa senang dengan perlakuan hangat mertuanya. Kemarin saat di acara pernikahan dan resepsinya, dia tak banyak mengobrol dengan kedua orang tua Sean karena mereka juga sibuk mengurus tamu-tamu yang datang.

Lengan wanita ini lembut dan halus- dengan sekejap bisa membuatnya melupakan segalanya. Aroma tubuhnya pun begitu lembut. Ia tidak perlu takut. Inilah seorang ibu. Hampir saja ia menangis, karena dia belum pernah merasakan pelukan senyaman ini. Lalu ia pun mengeratkan pelukannya- sambil berbisik, "Eomma benar-benar cantik dan harum sekali, terasa Nyaman." gumam Crystal mengeratkan pelukannya, seakan tak ingin lepas.

"Kau ini bisa saja, Sayang." Eomma tergelak, melepaskan pelukannya dan pergi memasuki rumah.

"Eomma, aku berkata jujur." Ujar Crystal berlari kecil, menyusul Eomma yang meninggalkannya.

Kedua wanita itu benar-benar mengabaikan pria yang sejak tadi terpaku dengan setiap perkataan dan tingkah laku yang Crystal lakukan saat ini. Mendengar Crystal yang berbicara dengan lembut. Ada apa itu, Kemana perginya nada suara yang dingin seperti tadi malam?

Dahi Sean berkerut "Apakah dia berakting?" Gumam Sean pelan pada dirinya.

Setelah berjam-jam berlalu- membereskan rumah dan tentu saja dibantu oleh Eomma nya. Akhirnya selesai juga, kini ia bisa sedikit beristirahat dan bersantai ria, lalu ia menolehkan kepalanya ke belakang; terlihat Eomma dan Sean tengah duduk di sofa. Mereka juga terlihat begitu kelelahan, ia merasa tidak enak dengan Eomma nya karena telah repot-repot membantu dirinya membereskan rumah dan memindahkan barang-barang mereka.

Dia pun berjalan menuju dapur, berinisatif membuka kulkas. Ia mengambil tiga kaleng minuman. Dua jus jeruk untuk dia dan mertuanya sedangkan kopi dingin untuk Sean- Suaminya.

Dia menaruh kopi dingin di depan Sean tanpa mengatakan apapun. Crystal ikut duduk mengambil tempat di sebelah Mertuanya. Baru saja dia menyodorkan jus kaleng itu, Eomma sudah mengajaknya mengobrol, "Sayang!" panggilnya antusias.

"A-ada apa, Eomma?" ujarnya sedikit terkejut- sambil membukakan kaleng itu untuknya. Wanita paruh baya itu menerimanya dengan senang hati.

"Bagaimana kemarin malam? Seru bukan?" Tanya Eomma nya terlihat antusias.

Tau kemana arah pembicaraan itu, Crystal hanya terdiam. Andai saja ia tidak tahu sopan santun, bisa dipastikan mulutnya sudah melontarkan kata-kata buruk tentang Suaminya. Bisa saja ia menjawab.

Anakmu membawa selingkuhan! Dan ia menghinaku dihadapan selingkuhannya!

Tapi tentu saja itu akan mencoreng nama baik keluarga! Hampir saja kopi dingin yang di teguk Sean barusan menyembur kembali dan mengotori bajunya. Ia menatap Crystal- menunggu apa yang akan keluar dari mulutnya.

"Hey, hati-hati nak minumnya." Ujar Nyonya Williams melihat anaknya yang tersedak.

Crystal melirik kearah Sean yang tengah membersihkan air yang mengotori sedikit bajunya. "Perlu aku bantu?" Tawar Crystal, sejujurnya dia malas mengajaknya bicara. Tapi dia tak enak karena ada Mertuanya di sini.

"Biarkan dia sayang, sekarang jawab pertanyaan Eomma, hm?"

Crystal kembali menatap mertuanya, terlihat menanti jawabannya penuh harap. Sebab sejak dia tak kunjung membuka mulutnya, meremas roknya gusar, melirik kearah Sean lagi yang sedang meminum kopinya.

Wanita paruh baya itu merasa heran dengan kedua anak di hadapannya; kenapa mereka berdua malah diam?

"Sean? Bagaimana kemarin? Mungkin Crystal terlalu malu untuk menceritakannya!" Eomma mengalihkan objeknya, dan ternyata sama saja. Anak bungsunya juga diam sedari tadi, tak ada jawaban yang ia harapkan. Dan pada akhirnya, wanita itu mengambil kesimpulan seenaknya.

"Ayolah tak usah malu-malu," desaknya. Tangannya mulai bergerak-gerak mengguncang-guncang bahu anak bungsunya pelan. "Ayolah, jangan buat Eomma penasaran,"

Bagaimana pun juga, Sean adalah pria normal. Dia cukup tahu Eomma nya sedang membicarakan apa. Dan yang terjadi kemarin malam bukanlah seperti yang Eomma nya inginkan dan bayangkan, jauh sebaliknya malah.

"Kemarin ya? Aku menciumnya," Ujarnya tanpa sadar.

"lalu? Setelah itu?" tanya Eomma bertambah rasa penasarannya.

"Tidak ada." Ujarnya dingin. "Kita lelah Eomma, lalu tidur."

Mian- Eomma

Terkadang ia lebih baik berbohong untuk menjaga perasaan Eomma nya, meski terlihat kekecewaan di wajah Eomma nya.

Sedangkan respon Eomma hanya mengangguk maklum, sadar jika mereka baru saja mengenal, jadi ya... wajar-wajar saja.

Melihat itu, Crystal merasa bersedih. "Eomma, tidak apa. Pasti kami akan memberikanmu Cucu-cucu yang menggemaskan."

Sean terkejut mendengar perkataan Crystal yang menurutnya tak masuk akal- bahkan kita tak saling mencintai, bagaimana bisa memberikan cucu untuk Eomma nya.

"Benarkah?- ujarnya kembali antusias- Baiklah nanti besok malam kalian candle light dinner, ya." Ujar Eomma, setelah meneguk jus jeruk miliknya.

Ia hanya mengangguk patuh. Dia akan menyanggupi permintaan wanita ini. Alasannya sederhana. Ia menyayangi wanita di hadapannya.

Sean yang mendengarnya hanya bisa memutar kedua bola matanya sebal.

"Kalau begitu, Eomma pulang dulu ya. Baik-baik di rumah." Ujar Eomma beranjak dari sofa.

Aku segera merapihkan rok kulot milikku yang sedikit lecek akibat duduk terlalu lama. Mengambil tas cangklong di sofa milik mertuanya, lalu membantu membawakannya.

"Ah, i-iya Eomma." Padahal ia ingin lebih banyak mengobrol dengan mertuanya itu.

"Diantar?" Tanya Sean menawarkan. Sebenarnya laki-laki itu malas mengantar. Tapi lebih malas lagi melihat istrinya. Tangannya sudah memegang kunci mobil.

Tapi Eomma menolak dengan halus,"Tidak usah, Eomma sudah menelpon sopir. Lebih baik kau temani istrimu, Sean." Ujar Eomma lembut.

Tak berselang lama, sebuah sedan mewah berhenti tepat di depan sebuah rumah minimalis mewah berlantai dua. "Baiklah, Eomma pulang dulu. Hati-hati kalian di sini yah."

Crystal menyerahkan tas yang dia bantu bawakan, lalu memberikannya pada Mertuanya. "Hati-hati Eomma juga." Balas Crystal tersenyum.

Terpopuler

Comments

Nur fadillah

Nur fadillah

Menantu yang baik...😃😍

2023-03-26

0

JayaPn

JayaPn

Karna bagus ku add menjadi paporit ya, ku berikan juga jempol ku,
semangat

2022-07-16

1

Eni Trisnawati Mmhe Winvan

Eni Trisnawati Mmhe Winvan

hedeeeh hedeeeh ah suami kampret

2022-01-23

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 MENIKAH
3 KEKASIH SUAMIKU
4 SANDIWARA CINTA
5 RUMAH BARU
6 DUA SISI YANG BERBEDA
7 TERKOYAKNYA HATI
8 PERTOLONGAN
9 KAKAK IPAR?
10 HARAPAN, MASIH ADAKAH?
11 APA YANG TERJADI?
12 PRASANGKA SEAN
13 SAKIT YANG TERULANG
14 KENAPA?
15 KEPUTUSAN APPA
16 BER-JARAK
17 DENDAM
18 MASA 'ITU'
19 LUKA PADA CINTA
20 DUA KABAR
21 PARASIT
22 KEBAHAGIAAN ITU MUSTAHIL
23 MIMPI YANG KEMBALI DATANG
24 UNGKAPAN RASA
25 WHO? SIAPA DIRIMU?
26 RASA YANG DI DAMBA
27 MANSION
28 RUMAH WILLIAMS
29 TAK BANYAK KATA
30 KAMAR MANDI
31 CEMBURU
32 LUKA YANG TERTUTUP
33 TEA?
34 KEDEKATAN
35 BRIRH DAY
36 JUJUR ADALAH RASA SAKIT
37 MABUK
38 PAGI YANG PEDIH
39 GANGNAM SEOUL
40 SAKITNYA CINTA
41 KEBOHONGAN
42 MENGALAH
43 DATANG LAGI
44 MENYAKITKAN
45 News
46 KEPERGIAN
47 PERISTIRAHATAN TERAKHIR
48 CINTA YANG TAK BISA BERSAMA
49 PERSIAPAN
50 AWAL MULA KESALAH PAHAMAN
51 BENCANA
52 KABAR LAMA
53 SURAT PERCERAIAN
54 RETAK
55 TIME NEWS
56 FAKTA LAIN
57 SEAN TAHU
58 PECAH
59 RASA SAKIT YANG BERBEDA
60 PENYESALAN
61 MEMANG AKHIR
62 DOKTER DAVID
63 RASA SEPIHAK
64 MENYIKSA
65 ARAH ANGIN
66 RASA YANG MUNCUL
67 KEMBAR
68 SALING BICARA
69 RASA SAYANG
70 KEMANA TAKDIR MEMBAWA MEREKA
71 USG
72 PRIA YANG BAIK.
73 COMEBACK
74 PERGERAKAN
75 CINTA YANG TAK BISA DITEBAK
76 TELAH ADAPTASI
77 BUNGA TIDUR
78 KABAR BAIK
79 PERGI
80 NEW ZEALAND
81 MENENGOK EOMMA
82 SETELAH SEKIAN LAMA
83 SITUASI YANG SULIT
84 FAKTA YANG BARU DIKETAHUI SEAN
85 SOSOK DAVID
86 MENYERAHKAH
87 ALAM BAWAH SADAR
88 KEMAJUAN KONDISI CRYSTAL
89 KEPUTUSAN FINAL
90 PERSALINAN
91 NASEHAT
92 KEPUTUSASAAN
93 DILUSI
94 New Generasi
95 BERBEDA
96 KEHIDUPAN SEHARI-HARI
97 KONDISI CRYSTAL
98 INGATAN SEAN
99 KOTAK BEKAL
100 INTRIK
101 MENGETAHUI MASA LALU
102 TEMAN BARU
103 SULLI COMEBACK
104 RASA NELANGSA
105 KABAR BAIK
106 ANA KECEWA
107 PERTEMUAN
108 LELAH
109 BERKEMAH
110 RASA PERIH
111 109
112 Chapter 110
113 Chapter 111
114 112
115 113
116 114
117 115
118 116
119 117
120 118
121 119
122 120
123 121
124 122
125 123
126 124
127 125
128 126
129 127
130 128
131 129
132 130
133 131
134 132
135 133
136 134
137 135
138 136
139 137
140 138
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 Chapter 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 152
154 153
155 154
156 155
157 156
158 157
159 158
160 159
161 160
162 162
Episodes

Updated 162 Episodes

1
PROLOG
2
MENIKAH
3
KEKASIH SUAMIKU
4
SANDIWARA CINTA
5
RUMAH BARU
6
DUA SISI YANG BERBEDA
7
TERKOYAKNYA HATI
8
PERTOLONGAN
9
KAKAK IPAR?
10
HARAPAN, MASIH ADAKAH?
11
APA YANG TERJADI?
12
PRASANGKA SEAN
13
SAKIT YANG TERULANG
14
KENAPA?
15
KEPUTUSAN APPA
16
BER-JARAK
17
DENDAM
18
MASA 'ITU'
19
LUKA PADA CINTA
20
DUA KABAR
21
PARASIT
22
KEBAHAGIAAN ITU MUSTAHIL
23
MIMPI YANG KEMBALI DATANG
24
UNGKAPAN RASA
25
WHO? SIAPA DIRIMU?
26
RASA YANG DI DAMBA
27
MANSION
28
RUMAH WILLIAMS
29
TAK BANYAK KATA
30
KAMAR MANDI
31
CEMBURU
32
LUKA YANG TERTUTUP
33
TEA?
34
KEDEKATAN
35
BRIRH DAY
36
JUJUR ADALAH RASA SAKIT
37
MABUK
38
PAGI YANG PEDIH
39
GANGNAM SEOUL
40
SAKITNYA CINTA
41
KEBOHONGAN
42
MENGALAH
43
DATANG LAGI
44
MENYAKITKAN
45
News
46
KEPERGIAN
47
PERISTIRAHATAN TERAKHIR
48
CINTA YANG TAK BISA BERSAMA
49
PERSIAPAN
50
AWAL MULA KESALAH PAHAMAN
51
BENCANA
52
KABAR LAMA
53
SURAT PERCERAIAN
54
RETAK
55
TIME NEWS
56
FAKTA LAIN
57
SEAN TAHU
58
PECAH
59
RASA SAKIT YANG BERBEDA
60
PENYESALAN
61
MEMANG AKHIR
62
DOKTER DAVID
63
RASA SEPIHAK
64
MENYIKSA
65
ARAH ANGIN
66
RASA YANG MUNCUL
67
KEMBAR
68
SALING BICARA
69
RASA SAYANG
70
KEMANA TAKDIR MEMBAWA MEREKA
71
USG
72
PRIA YANG BAIK.
73
COMEBACK
74
PERGERAKAN
75
CINTA YANG TAK BISA DITEBAK
76
TELAH ADAPTASI
77
BUNGA TIDUR
78
KABAR BAIK
79
PERGI
80
NEW ZEALAND
81
MENENGOK EOMMA
82
SETELAH SEKIAN LAMA
83
SITUASI YANG SULIT
84
FAKTA YANG BARU DIKETAHUI SEAN
85
SOSOK DAVID
86
MENYERAHKAH
87
ALAM BAWAH SADAR
88
KEMAJUAN KONDISI CRYSTAL
89
KEPUTUSAN FINAL
90
PERSALINAN
91
NASEHAT
92
KEPUTUSASAAN
93
DILUSI
94
New Generasi
95
BERBEDA
96
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
97
KONDISI CRYSTAL
98
INGATAN SEAN
99
KOTAK BEKAL
100
INTRIK
101
MENGETAHUI MASA LALU
102
TEMAN BARU
103
SULLI COMEBACK
104
RASA NELANGSA
105
KABAR BAIK
106
ANA KECEWA
107
PERTEMUAN
108
LELAH
109
BERKEMAH
110
RASA PERIH
111
109
112
Chapter 110
113
Chapter 111
114
112
115
113
116
114
117
115
118
116
119
117
120
118
121
119
122
120
123
121
124
122
125
123
126
124
127
125
128
126
129
127
130
128
131
129
132
130
133
131
134
132
135
133
136
134
137
135
138
136
139
137
140
138
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
Chapter 145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
152
154
153
155
154
156
155
157
156
158
157
159
158
160
159
161
160
162
162

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!