Resepsi pernikahan dan sederet acara lainnya telah selesai dilaksanakan, kini tinggal acara makan malam bersama pejabat negara beserta kolega bisnis Ayah nya. Dan gadis yang bernama Kim Crystal yang telah berganti marga menjadi Crsytal Pramana Williams mengikuti suaminya Sean Pramana Williams lebih memilih untuk beristirahat ketimbang harus berkumpul dengan orang-orang tua yang berpakaian formal dan penuh tatak rama.
Terkadang cara berpikir orang kaya itu menurutnya aneh; makan malam, menghambur-hambur kan uang. Apa mereka tidak sadar diluar sana banyak yang lebih membutuhkan? Pikir Crsytal.
"Crys, mau aku antar menuju kamarmu?" tawar Mark tiba-tiba mengejutkan Crsytal.
Crystal tersenyum pada pria didepannya, pria itu adalah Mark sepupunya yang tinggal di Canada. Sepupunya cukup tampan dan yang terpenting dia selalu peka dan peduli padaku.
"Tidak perlu, Mark. Lebih baik kau beristirahat saja," Tolak Crystal halus. "ya sudah, aku akan istirahat. Kau juga Mark sebaiknya kembali ke kamarmu." Sambung Crystal yang dibalas anggukan kepala sepupunya.
Setelah meminta izin pada Ayahnya dan menyuruh seorang pelayan untuk mengantarkan makanan ke ruang privasi lantai lima, Crystal bergegas menuju lift namun itu cukup kerepotan saat berjalan akibat gaunnya yang panjang dan bertumpuk-tumpuk.
Tiba-tiba Saat di koridor hotel, para wartawan langsung menghadang jalannya dengan mengajukan ribuan macam pertanyaan yang cukup mengejutkan Crystal. Dia tak menyangka para karyawan di perbolehkan masuk setelah acara ini selesai, padahal tubuhnya merasa lelah.
"Nyonya Crystal, bagaimana tanggapan Anda dengan kabar yang beredar bahwa Tuan Sean suami Anda telah memiliki seorang kekasih?" Tanya salah satu wartawan padanya.
Deg. Jantung Crsytal seketika terhenti, dia tahu bahwa pernikahan ini bukanlah buah dari cinta tapi kenapa dia harus mendengar berita seperti ini di hari pertama dia menjadi Istri dari seorang WILLIAMS?
"Tuan Sean dikabarkan telah menjalin hubungan dengan seorang gadis dari keluarga biasa!" Sambung wartawan lainnya.
Jadi... laki-laki itu sudah punya kekasih? Pantas dia enggan hanya untuk menatapku. Pikir Crystal terpaku ditempat.
"Lalu apa yang akan Anda lakukan? Oh, mari para pemirsa kita lihat tanggapan dari Nyonya Crystal Kim !"
Tubuh Crystal yang mungil hampir tenggelam dalam kerumunan wartawan, Ia benar-benar merutuk dalam hati. Ia merasa begitu frustasi. Sudah gaun yang dikenakannya sesak di bagian dada kini pasokan oksigennya semakin berkurang―semakin banyak orang memadati koridor hotel. Lalu kemana pria yang membuat heboh itu? Astaga aku bisa gila.
Namun siapa sangka Mark- sepupunya yang kebetulan mendengar suara bising di koridor langsung berlari menertibkan para wartawan yang tidak henti-henti memotret.
"Aisshh, Kubilang juga apa!" Ujar Mark dengan terus menghalau perkumpulan wartawan.
"Thanks, Mark!" dan membiarkan Crystal lari menerobos kerumunan wartawan dengan gaun yang panjang, gadis itu langsung masuk ke dalam lift.
Crsytal hanya menghembuskan nafas dan menekan tombol angka sembilan. Penat, lelah, haus dan lapar bercampur jadi satu. Gadis cantik itu menatap cincin yang berkilauan di jarinya sambil melepas tudung dan sarung tangan. Termenung, entah apa yang dipikirkannya.
TING!
Crystal tersentak mendengar denting bel―pintu lift terbuka. Ruangan bertuliskan 'private room' berpintu merah tepat di depannya. Crystal segera keluar dari lift menuju ke kamar yang telah di sediakan untuk dirinya.
Sekali lagi pikirannya membayangkan betapa empuknya ranjang hotel sekelas Marriott Executive Souel membuat Crystal makin tidak sabar untuk segera masuk ke ruangan. Tidur dengan nyaman; hal itu sudah terbayang jelas di benaknya.
Crystal meraih pegangan pintu, namun saat Ia membukanya, samar-samar gadis itu mendengar suara seseorang yang sedang tertawa.
I-ni Suara Sean. Suaminya.
Meski baru beberapa kali bertemu, Crsytal sangat menyakini bahwa ini adalah suara pria itu.
Dengan perlahan Crystal menggerakkan tubuhnya menuju kearah sumber suara tersebut dan benar saja. Di sana, terlihat Sean tengah duduk menyelonjorkan kaki jenjangnya. Crystal menyipitkan kedua matanya. Aah, ternyata dia tidak sendirian, pria itu tengah bersama seorang gadis. Ya, seorang gadis.
Lebih tepatnya suaminya sedang merangkul gadis berambut Coklat Muda yang tidak dikenalnya. Raut wajahnya pun terlihat bahagia.
Kesan dingin yang melekat pada pribadi Suaminya Sean itu musnah sudah. Tatapan sinis yang Crystal dapatkan sudah jauh berubah, menjadi hangat. Ternyata apa yang dirinya dengar soal hubungan Suaminya dari wartawan tadi benar bahwa ada wanita lain di hati Suaminya. Dan saat ini Ia sendiri tengah menyaksikan perilaku menjijikan itu.
Oh, dia berselingkuh. Terang-terangan, pula. Pikir Crsytal.
Crystal tahu, sangat tahu jika pernikahan ini hanyalah alat bisnis semata. Tampaknya, keinginan Crystal untuk tidur dengan nyaman itu tidak bisa terlaksana.
Crystal sama sekali tidak mempermasalahkan Sean berselingkuh. Sama sekali tidak. Crystal memang tidak memiliki perasaan sedikitpun pada Suaminya Sean. Saat ini yang ada di dalam pikiran Crystal hanya satu- ingin beristirahat!
Crystal mengembuskan nafas kesal.
Tapi bisakah dia bersikap sopan terhadap keluarganya terutama Ayahnya dengan tidak membawa gadis itu masuk? Hal itu bisa dilakukan di lain waktu bukan?
Crystal masuk dan melempar sepatu yang berhak tinggi itu asal, sehingga tak sengaja mengenai meja yang ada di sebelahnya yang menimbulkan bunyi debeman yang cukup keras. Kedua orang itu sepertinya menyadari ada orang lain yang masuk. Mereka terdiam sejenak. Crystal melipat tangannya di depan dada dan bersandar ke pintu kamar tersebut.
Terpaksa dia beristirahat disini, karena kamar ini memang sudah di reservasi khusus untuk mereka. Jadi, saat Crystal akan tidur di kamar lain, para pelayan akan melarangnya keras. Tidak ada pilihan lain, karena keluarga mereka akan mengetahuinya. Diluar sana juga masih banyak wartawan.
Pandangan Sean teralihkan pada gadis cantik yang tengah bersandar pada pintu kamarnya dan gadis itu tengah tersenyum menatapnya-mungkin- tapi menurutnya gadis itu tengah menyeringai di hadapannya.
Sean menghembuskan nafasnya berat. Gadis cantik yang sudah berubah status menjadi istri sahnya ini adalah seorang aktris yang bisa dikatakan diincar oleh banyak pria. Ia pun tak bisa berbohong bahwa istrinya benar-benar luar biasa mempesona, daya tariknya begitu kuat terhadap orang lain. Namun sayang, Sean benar-benar tidak menghendaki pernikahan ini.
Pernikahan yang dilaksanakan tanpa memikirkan dirinya yang sudah memiliki kekasih dan itu membuatnya kesal setengah mati pada keluarga dan gadis ini. Kenapa harus dirinya yang jelas-jelas tidak menyukai gadis itu? Pikir Sean muak dengan semua orang.
Sean mendengus sebal, memilih mengacuhkan Crystal dan melanjutkan pembicaraannya tadi yang sempat terpotong dengan kekasihnya. Berharap gadis itu mengerti bahwa ia tak diharapkan disini dan cepat pergi dari ruangan ini.
"Oh, ini selingkuhan mu? Salam kenal." Kata Crystal tanpa basa-basi lagi, disini nada suara Crystal begitu lembut namun penuh penekanan.
Senyuman gadis itu- kekasih Sean- luntur begitu saja. Raut wajahnya memang tenang, seolah tidak terjadi apa-apa. Gadis bermata hitam itu meneguk ludah. Ia bertanya pada dirinya sendiri, kenapa Crystal malah mengajaknya berkenalan? Apakah ia menyindirku?
Sedangkan Sean, wajahnya benar menggambarkan kemarahan rahangnya mengeras. "Apa maksudmu?" Ujarnya dingin.
"Tentu kau mengetahui apa yang ku maksud, Suamiku." Ujarnya tersenyum. "Hah, Apa mungkin saat ini kau berpura-pura bodoh a-tau Amnesia? Oh astaga aku merasa kasian sekali pada diriku- Crystal menutup mulutnya, kedua matanya menatap remeh pada Kedua orang dihadapannya- karena memiliki suami sepertimu."
"Tutup mulut kotor mu, *****." Bentak Sean pada Crystal. Jika saja tidak ada kekasihnya, rasanya kedua tangannya sudah gatal ingin menyumpal mulut gadis itu- Crystal.
Bukannya takut dengan tatapan menusuk yang diberikan padanya, gadis itu lebih memilih mengabaikannya. Crystal malah melangkah mendekat ke arah Kekasih suaminya, kedua mata jelinya naik turun mengamati gadis dihadapannya dengan tajam dari ujung kaki hingga ujung rambut gadis itu. Sedangkan kekasih dari suaminya hanya diam dan tetap menundukkan kepalanya tanpa melihat kearahnya.
"Tubuh dan Dada mu mencolok sekali," Ujar Crystal menatap penampilan gadis itu.
Kekasih Sean mengepalkan kedua tangannya mendengar kalimat Crystal. Tapi mengingat gadis yang berada di depannya adalah istri Sean, tak urung dia menjadi takut juga. Dia berada dalam posisi yang tidak menguntungkan. Pikir Kekasih Sean.
Kedua mata Sean membola, astaga kenapa wanita ini bicaranya tak pernah disaring sedikitpun, ternyata image yang dunia kenal selama ini memang benar-benar tak sesuai dengan kenyataannya.
"Siapa namamu?" tanya Crystal santai sambil menyibakkan rambut panjangnya ke belakang.
"S-sulli..."
"Hmm, nama yang cukup familiar."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Nur fadillah
Kok sedih ya...
2023-03-25
0
Hana Hana
sedih banget crita nya
2022-09-25
0
Hikmah Araffah
haha ibu negara garang juga😂
2022-08-05
0