5. sial lagi

" oh sial.masak baru keluar dari mulut harimau,sekarang malah masuk ke kandang macan."gerutu syalila dalam hati.

kemudian, sang kaisar petir datang menghampiri syalila." hemmm." guman kaisar petir d depan muka syalila sembari tersenyum, dan di iringi tatapan mata yang sangat mempesona. genit pula..🤭🤭

"Oh Tuhan...mau ap ni lelaki, senyam senyum d depan mukaku." gerutu syalila sambil menatap muak dengan pria tampan d depan wajahnya.

"Cantik." guman kaisar petir menatap wajah syalila.

"Idihhhh...ni muka ngapain tambah maju." gerutu syalila sambil melototi lelaki itu.

"Baiklah..aku akan membawamu ke istanaku." seru Kaisar di telinga Syalila.

"OMG...kok gini amat nasibku, barusan bebas dari tumbal tiruan segel.sekarang..

"Ni orang siapa sih." gerutu Syalila.

Namun tak terduga, Yang Maha Esa masih berbaik hati dengan syalila.tiba- tiba tubuhnya mulai bisa di lemaskan, dengan senyum yang licik syalila langsung menendang tubuh Kaisar Petir.

Bruak

"Ups..maaf." seru Syalila sambil tersenyum dan menutup mulutnya.

"Khemmm." suara batuk kaisar petir yang d selingi cengiran khas orang sakit.

"Maaf ya sayang,aku tak sengaja." 😘😘 seru Syalila yang pergi dengan dengan langkah seribu, setelah menendang tubuh sang kaisar petir.

Sedangkan Kaisar Petir diam membeku di tempatnya, seraya menatap heran gadis yang menedang nya. pengawal kaisar dan wanita ubur ubur itupun sama,dalam benak mereka mana ad seorang gadis yang bisa menendang kaisar mereka.sedangkan d tempat lain...

🍀Istana Langit 🍀

"Apakah kau sudah menemukan gadis itu." seru kaisar langit pada jendral nya.

"Belum Yang Mulia." jawab jendral.

"Bagaimana mungkin! " bentak kaisar sambil mengebrak mejanya.

"Maaf Yang Mulia, namun gadis itu seperti hembusan angin yang dahsyat,langsung menghilang begitu saja." jawab jendral

"Gadis itu..." guman kaisar langit yang d gantung.

"Yang Mulia, gadis itu sangat istimewah." guman sang jendral yang masih d dengar oleh Kaisar.

"Ada apa Jendral, kenapa dengan gadis itu?" tanya kaisar yang penasaran dengan ucapan sang jendral.

"Saya rasa..gadis..gadis itu istimewah.karena dia mampu menyentu dan melawan kita tampa kesulitan." jawab sang jendral

Kaisar langit tiba - tiba terbayang oleh wajah gadis itu yang basah, akibat tercebur d danau. tanpa sadar bibirnya tertarik ke atas.

"Tangkap gadis itu secepatnya.!" perintah kaisar langit pada jendral nya.

kita kembali pada sang gadis yang menjadi buronan disana dan disini.gadis itu tampak kebingungan dan merasa pusing 7 alasan karena hidupnya bagaikan permainan.

"Oh Tuhan..kenapa aku seperti ini. Uda d culik,mau d jadikan tumbal, tadi d bilang pelakor.ais..aish aish." gerutu syalila sambil menatap tajam pemandangan di depan mata.

"Untung aku tadi menarik kantung ini, isinya apasih." guman syalila sambil menatap kantong yang berisi emas dalam bentuk bongkahan kecil dan batu permata.

"Wow.." guman Syalila yang melongo melihat isi kantong itu.matanya berbinar-binar tak terkata melihat isi kantong itu.

Dengan cepat syalila langsung menuju tempat makan,matanya berbinar sambil melamunkan makanan yang enak dan mantap.

Entah berada d negeri mana sekarang dia, negeri yang tak d ketahui dan sangat asing baginya.

"Aduhhh,Uda 2 kali pindah tempat, sekarang aku sekarang ada d mana?" guman Syalila sambil mendatangi seorang pria tua yang ad di pondok kecil dekat sungai.

Mungkin pria tua itu adalah jawaban dari keluh kesah yang selalu dikeluarkan Syalila, gadis cerewet itu selalu mengeluarkan kata-kata yang membuat banyak orang yang ingin tertawa dengan bahasanya.