Kembali dari hutan

"Awwwww..! " Teriak Gia.

"Kau tidak apa-apa? tanya Seung.

"Tidak, hanya saja tangan ku sedikit terluka! kau sendiri tidak apa-apa?" tanya Gia Kepada Seung.

"Sepertinya kakiku sedikit terluka!" ucap Seung sambil meringis kesakitan karena pahanya menderita luka sobek yang parah.

Di perjalanan mereka tidak melihat adanya lubang besar karena tertutup rerumputan, Seung dan Gia pun terperosok ke dalam lubang tersebut.

Seung membantu Gia untuk naik ke atas, sedangkan Seung mendorongnya dari bawah.

Setelah Gia sampai diatas, Gia pun dengan susah payah mencari kayu yang panjang agar Gia dapat menarik Seung yang masih berada di dalam lubang tersebut.

Rasa sakit kakinya pun Gia lupakan karena Gia harus berusaha membantu Seung keluar dari lubang tersebut.

Darah yang berasal dari luka Seung terus mengalir.

Beberapa kali Gia menarik Seung tapi tenaga Gia terlalu sedikit untuk menarik badan Seung yang besar.

Seung pun sudah banyak kehilangan darahnya, wajannya sudah pucat, keringat pun berhamburan keluar membasahi wajah dan tubuhnya.

"Gi, aku sudah tidak sanggup lagi, kau pergi saja sendiri!" ucap Seung dengan suara yang mulai samar samar terdengar oleh Gia.

"Tidak Seung, kau harus bertahan, aku akan mengeluarkan mu dan kita akan sampai di perkemahan bersama!" Teriak Gia dengan isak tangis yang tak mampu lagi dibendung.

"Andai hari ini adalah hari terakhir ku, aku sangat bahagia karena bisa menghabiskan waktu terakhir ku bersamamu, walaupun dalam keadaan seperti ini! Gi andai aku memiliki kesempatan sekali lagi, aku ingin sekali bersamamu menikmati hari hari dengan mu di taman bunga, memandangi bunga bunga yang sedang bermekaran,dan berlari mengejar kupu kupu yang indah, bukan seperti ini!"

Tiba tiba pandangan mata Seung mulai kabur, gelap dan wajah Gia pun menghilang dari pandangannya.

"Seung! bertahanlah! Seung Jawab aku!" Teriak Gia yang menyadari jika Seung tidak ada pergerakan lagi.

Tak hentinya Gia berteriak-teriak memanggil Seung, pandangan nya kabur tertutup air mata dan karena sudah sangat kehilangan tenaga, tiba tiba brukk Gia pun pingsan disamping lubang tersebut.

"Hei apakah kau mendengar suara orang berteriak?" tanya anggota Tim SAR yang mendengar teriakkan orang kepada temannya.

"Tidak, mungkin hanya perasaanmu saja!" ucap temannya yang mulai berjalan menelusuri hutan.

Anggota Tim SAR tersebut sangat penasaran dengan suara yang ia dengar, ia berinisiatif mencari nya sendiri, setelah 5 menit ia menuju lokasi yang dicurigai sebagai tempat sumber suara teriakan, dan apa yang dia temukan! ada sosok tubuh yang tergeletak diatas rerumputan.

anggota tersebut mendekati dan memeriksa kondisi tubuh tersebut, setelah itu ia juga memeriksa di sekitarnya dan ia sangat terkejut karena ada sosok tubuh pria yang berada di dalam lubang tersebut.

Segera pria tersebut memanggil temannya yang berada tidak terlalu jauh darinya dan memberikan kabar kepada Ketua Timnya.

"Lapor Ketua, saya menemukan perempuan yang dalam keadaan pingsan dan bersama pria yang kondisinya belum saya tau karena pria tersebut berada di dalam lubang! mohon bantuan anggota untuk mengevakuasi pria tersebut! saya berada di sebelah Utara dan berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi air terjun!" ucap anggota Tim yang menghubungi Ketua kelompoknya.

"Laporan di terima, segera saya kirimkan tim kesana!" ucap ketua singkat.

"Kita menemukan mereka, Semua Tim segera meluncur ke lokasi, karena keadaan mereka terluka!" sambung ketua memberi perintah kepada anggotanya.

Semua anggota tim menuju lokasi dengan cepat, mereka segera mengevakuasi Seung dari dalam lubang tersebut, mereka segera membawa Gia dan Seung keluar dari hutan dengan cepat, karena darah dari kaki Seung masih terus keluar.

"Ya Tuhan, sudah semakin sore tapi mereka belum juga di temukan!" ucap Ji dalam hati sambil terus menatap kearah hutan.

"Kak, apakah Papi sudah tau?" ucap Haruto yang tiba-tiba membuyarkan lamunan Ji.

"Belum! kakak tidak mau membuat Papi Khawatir!" ucap Ji sambil menatap wajah Haruto.

Haruto hanya mengangguk mengerti dan menghargai keputusan Ji yang tidak ingin orang tuanya Khawatir, karena kondisi Papinya yang sudah tua.

Tiba-tiba Ji berlari ke arah hutan karena melihat rombongan SAR yang berjalan keluar dari hutan dan Haruto pun berlari di belakangnya.

"Seung, Gia!" teriak Ji ketika melihat Tim SAR membawa 2 tandu keluar dari hutan.

Semua orang yang menunggu di dekat tenda pun berlari mendengar suara teriakan Ji yang menyebut nama Seung dan Gia.

"Cepat bawa mereka ke rumah sakit terdekat, mereka terluka parah dan tidak sadarkan diri!" perintah ketua ketika melihat Ji dan Haruto berlari menghampiri mereka.

Mereka segera memasukkan Gia dan Seung kedalam ambulan yang sudah datang bersama Tim SAR untuk berjaga-jaga jika ada hal yang tidak diinginkan.

Ambulan langsung bergerak cepat menuju rumah sakit terdekat untuk memberikan pertolongan pertama.

Semua orang yang berada di sana pun langsung masuk kedalam mobil dan mengikuti mobil ambulan yang membawa Seung dan Gia, mobil mereka menerobos jalan kecil yang sengaja di buat agar mobil bisa masuk ke area perkemahan dengan bergantian.

Setelah sampai di rumah sakit Seung dan Gia langsung dibawa ke ruangan gawat darurat untuk diberikan pertolongan pertama.

Setelah menunggu beberapa saat, keluarlah Dokter yang bertugas memeriksa Seung dan Gia.

"Maaf bisa saya berbicara kepada keluarga korban!" ucap dokter yang menangani Seung dan Gia.

"Saya kakak nya dok" ucap Ji spontan.

"Saya Ayahnya!" sambung Ayah Gia.

" Baiklah, setelah saya periksa saudari Gia mengalami retak pada tulang kakinya dan Dehidrasi, sedangkan saudara Seung mengalami cidera yang sangat parah karena jatuh dari lubang yang cukup tinggi dan dia mengalami luka Sobek di bagian kaki, dada dan lengan, dan ada beberapa rusuk yang retak serta dia pun kehilangan banyak darah,berita buruknya dia mengalami koma, jadi lebih baik kalian segera membawanya ke rumah sakit di Busan, untuk perawatan selanjutnya!" ucap Dokter menjelaskan keadaan Seung dan Gia.

Ji tidak bisa berkata apa-apa lagi, hatinya hancur mendengar penjelasan Dokter tersebut, Ji terduduk lemas di lantai tanpa menghiraukan orang di sekitarnya.

"Ji, ayo bangun kau harus kuat!" ucap Ayah Gia yang sudah mengetahui jika Seung adalah adik kandung Ji.

Haruto yang berdiri tidak terlalu jauh dari Ji dengan cepat menangkap tubuh Ji yang mulai lemah, sedangkan yang lain hanya bingung melihat reaksi Ji setelah mendengar keadaan Seung Karena mereka tidak mengetahui jika Seung adalah adik kandung Ji.

Ada sepasang mata yang tidak bisa percaya dengan apa yang ia lihat, Ji yang sangat kuat harus tumbang karena mendengar keadaan Seung yang terluka parah.

Mereka pun bergegas kembali ke Busan agar Gia dan Seung segera mendapatkan perawatan selanjutnya.

"Ya Tuhan, selama ini aku tidak bisa menjadi kakak yang baik untuk adikku!" ucap Ji dalam hati.

Setelah sampai di Busan, Seung dan Gia langsung dirawat dan hanya 2 orang saja yang diperbolehkan menjaga mereka.

"Lebih baik kalian semua pulang dan istirahat, biar aku yang menjaga Gia dan Seung disini!" ucap Haruto yang mengetahui kondisi yang lain sudah sangat kelelahan.

"Aku tetap di sini!" ucap Jennie singkat.

Akhirnya tanpa ada bantahan mereka pulang kerumah masing-masing, Iren beserta Orang tua Gia, sedangkan Ji langsung di jemput Hyun yang baru mendapatkan kabar karena berada di luar kota, langsung pergi ke rumah sakit dan menemui Ji.

sedangkan Jung kembali kerumahnya setelah orang tua nya menjemputnya.

Terpopuler

Comments

Eka Putri

Eka Putri

hemmmm gia dan Seung sangat sedih loh... karena para reader ngak pernah kasih like n coment untuk mereka....

author berharap reader bisa buat gia dan Seung cepet sembuh dan bisa bahagia karena para reader kasih dukungan ke author 🙏🏼 🙏🏼🙏🏼

2020-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 Pindah ke tempat baru
2 kota baru suasana baru
3 sosok itu
4 Tempat spesial
5 Aku Terlambat
6 Tak Mampu Menggapai
7 Kejutan!!
8 Kepulangan.
9 Aneh
10 kesempatan ke 2
11 Siapa dia?
12 Pertemuan tak terduga
13 H -1
14 Camping
15 Kesedihan seo yea ji
16 Tersesat di hutan 1
17 Tersesat di hutan 2
18 Tersesat di hutan 3
19 Bermalam di air terjun
20 Kembali dari hutan
21 Keegoisan papi
22 Cemburu
23 Seung yang sudah sadarkan diri
24 kebahagiaan untuk mereka
25 Kecelakaan Mike
26 Janji haruto
27 kejujuran gia dan Seung
28 Keputusan Seung
29 pertemuan Seung dan papi
30 Paman Yoo yang membawa Seung pulang kerumah
31 kejutan yang tak disangka sangka
32 Pelukan hangat seorang kakak
33 kebenaran untuk ibu Jennie
34 Hari kelulusan
35 Kondisi haruto
36 Keadaan mulai membaik
37 kedatangan sang kekasih
38 Chaeng sahabat baru
39 Rasa nyaman dari Chaeng
40 Kesedihan Lisa
41 Mulai Dekat
42 Hari pertama bekerja
43 Makan siang Mike Dan Lisa
44 Sad Dinner
45 Malam dan Air mata
46 Salah Paham
47 Kunjungan Jennie
48 Pertemanan Gia dan Lisa
49 Lembaran baru
50 Mommy Gia
51 Pesona Jackson
52 Couple Lunch
53 Haruto yang menyebalkan
54 Dilema
55 kerinduan Darren
56 Kebaikan Jackson
57 Pernikahan Ji dan Hyun
58 Reunian di acara pernikahan Ji
59 Ciuman Hot Dari Gia
60 Sesuatu yang Buruk
61 Hanya Mimpi
62 Empat Eonni
63 Kecupan manis dari Chaeng
64 Hujan malam itu
65 Pengakuan Seung
66 Pelukan Seung
67 Satu Kecupan Dari Gia
68 Nyaman
69 Keberangkatan Ji
70 Menghabiskan waktu bersama Mommy
71 Haruto Oppa
72 Tak menentu
73 Will You Marry Me?
74 I Love You
75 Rekan kerja
76 Dosa malam ini
77 Air Mata Terakhir
78 Lunch Yang Tak Terduga
79 Cemburu
80 Tak Tinggal Diam
81 Lost Contact
82 Botol Soju Menjadi Teman Malam ini
83 Kesetiaan Yang di Pertanyakan
84 Berjanjilah Untuk Ku
85 Goner
86 Menangis Di Tepi Danau
87 Namamu Didalam Hatiku
88 Dalang Semua itu
89 Penyesalan
90 Maafkan Ayah
91 Yes or No?
92 Keinginan
93 Persiapan Wedding Lisa
94 Forgive Me
95 Jangan Pergi Lagi Dariku
96 Yes I Will
97 Jodoh Pilihan Tuhan
98 Wanita Berhati Malaikat
99 Pernikahan Haruto dan Jennie
100 Menemani Darren
101 Istri idaman
102 Hadiah Buat Mommy
103 Kegundahan Hati Chaeng
104 Love story Park
105 Takut Kehilangan
106 Pernikahan Chaeng dan Seung
107 One Hope
108 Baby Ho
109 Penantian
110 Air Mata Bahagia
111 Kepergian Chaeng
112 Serangan Tiba-tiba
113 Kecupan Terakhir Chaeng
114 Masihkah ada Harapan
115 Cinta pertama yang kembali lagi
116 Harusnya Aku yang berdiri di Sana
117 Harusnya Aku yang berdiri di Sana
118 Rencana Seung
119 Malam penuh cinta
120 Makan Malam keluarga Song
121 Pengorbanan Cinta
122 Akhirnya Gia Kembali
123 Epilog
124 Pengumuman
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Pindah ke tempat baru
2
kota baru suasana baru
3
sosok itu
4
Tempat spesial
5
Aku Terlambat
6
Tak Mampu Menggapai
7
Kejutan!!
8
Kepulangan.
9
Aneh
10
kesempatan ke 2
11
Siapa dia?
12
Pertemuan tak terduga
13
H -1
14
Camping
15
Kesedihan seo yea ji
16
Tersesat di hutan 1
17
Tersesat di hutan 2
18
Tersesat di hutan 3
19
Bermalam di air terjun
20
Kembali dari hutan
21
Keegoisan papi
22
Cemburu
23
Seung yang sudah sadarkan diri
24
kebahagiaan untuk mereka
25
Kecelakaan Mike
26
Janji haruto
27
kejujuran gia dan Seung
28
Keputusan Seung
29
pertemuan Seung dan papi
30
Paman Yoo yang membawa Seung pulang kerumah
31
kejutan yang tak disangka sangka
32
Pelukan hangat seorang kakak
33
kebenaran untuk ibu Jennie
34
Hari kelulusan
35
Kondisi haruto
36
Keadaan mulai membaik
37
kedatangan sang kekasih
38
Chaeng sahabat baru
39
Rasa nyaman dari Chaeng
40
Kesedihan Lisa
41
Mulai Dekat
42
Hari pertama bekerja
43
Makan siang Mike Dan Lisa
44
Sad Dinner
45
Malam dan Air mata
46
Salah Paham
47
Kunjungan Jennie
48
Pertemanan Gia dan Lisa
49
Lembaran baru
50
Mommy Gia
51
Pesona Jackson
52
Couple Lunch
53
Haruto yang menyebalkan
54
Dilema
55
kerinduan Darren
56
Kebaikan Jackson
57
Pernikahan Ji dan Hyun
58
Reunian di acara pernikahan Ji
59
Ciuman Hot Dari Gia
60
Sesuatu yang Buruk
61
Hanya Mimpi
62
Empat Eonni
63
Kecupan manis dari Chaeng
64
Hujan malam itu
65
Pengakuan Seung
66
Pelukan Seung
67
Satu Kecupan Dari Gia
68
Nyaman
69
Keberangkatan Ji
70
Menghabiskan waktu bersama Mommy
71
Haruto Oppa
72
Tak menentu
73
Will You Marry Me?
74
I Love You
75
Rekan kerja
76
Dosa malam ini
77
Air Mata Terakhir
78
Lunch Yang Tak Terduga
79
Cemburu
80
Tak Tinggal Diam
81
Lost Contact
82
Botol Soju Menjadi Teman Malam ini
83
Kesetiaan Yang di Pertanyakan
84
Berjanjilah Untuk Ku
85
Goner
86
Menangis Di Tepi Danau
87
Namamu Didalam Hatiku
88
Dalang Semua itu
89
Penyesalan
90
Maafkan Ayah
91
Yes or No?
92
Keinginan
93
Persiapan Wedding Lisa
94
Forgive Me
95
Jangan Pergi Lagi Dariku
96
Yes I Will
97
Jodoh Pilihan Tuhan
98
Wanita Berhati Malaikat
99
Pernikahan Haruto dan Jennie
100
Menemani Darren
101
Istri idaman
102
Hadiah Buat Mommy
103
Kegundahan Hati Chaeng
104
Love story Park
105
Takut Kehilangan
106
Pernikahan Chaeng dan Seung
107
One Hope
108
Baby Ho
109
Penantian
110
Air Mata Bahagia
111
Kepergian Chaeng
112
Serangan Tiba-tiba
113
Kecupan Terakhir Chaeng
114
Masihkah ada Harapan
115
Cinta pertama yang kembali lagi
116
Harusnya Aku yang berdiri di Sana
117
Harusnya Aku yang berdiri di Sana
118
Rencana Seung
119
Malam penuh cinta
120
Makan Malam keluarga Song
121
Pengorbanan Cinta
122
Akhirnya Gia Kembali
123
Epilog
124
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!