Tersesat di hutan 3

Gia sangat kagum dengan indahnya air terjun tersebut.

Air terjun yang sangat tinggi dan memiliki air yang jernih dan sangat menyegarkan,serta menyajikan pemandangan yang indah.

Seung menurunkan Gia dekat batu besar, dan Seung langsung membersihkan diri.

"Berrr .. Air nya segar sekali, kau tidak ingin berenang?" tanya Seung mencoba menggoda Gia, Seung yang langsung melepas bajunya dan menceburkan dirinya dengan hanya memakai celana pendek saja.

"Hahahha... Jika kakiku tidak sakit mungkin aku sudah duluan menikmati air terjun ini!" ucap Gia yang sedikit berteriak karena suara percikan air terjun lebih besar dari suaranya.

Gia pun mencoba membersihkan dirinya dengan air yang mengalir didekatnya

Setelah selesai membersihkan diri, Seung melihat ikan yang berenang di aliran air yang sedikit tentang, dengan pengalaman yang dimilikinya Seung berhasil menangkap ikan tersebut.

Dengan bangganya Seung memamerkan hasil tangkapannya Kepada gia.

"Gia yaa.. Malam ini kita tidak akan kelaparan! aku mendapatkan seekor ikan!" teriak Seung yang berada sedikit jauh dari Gia.

Gia pun membalas teriakan Seung dengan senyum bahagianya, sambil melambaikan tangannya ke arah Seung.

"Entah sudah berapa detik aku menghabiskan waktuku denganmu, kau pria dingin yang amat peduli, kau bagaikan dua sisi mata uang yang berada dalam satu bentuk, kadang kau sangat dingin tapi kau pun sangat peduli.Kau tau! ketakutan ku sirna karena keyakinan ku ketika berada di dekatmu! kau seperti sosok malaikat yang berada di dalam kegelapan!" ucap Gia dalam hati sambil tersenyum menatap wajah Seung yang masih basah.

"Hei... Kau melamun?" tanya Seung yang tiba-tiba sudah berada di depan Gia.

"Kau mengagetkan ku saja!" ucap Gia yang tersadar dari lamunannya.

"Ayo kita pindah ke sana, kau akan kedinginan jika terlalu lama dekat dengan air terjun ini!" ucap Seung sambil membantu Gia berdiri dan berjalan menuju Bivak yang sudah di buat Seung ketika Gia membersihkan diri.

"Sepertinya kau seorang Survival ya?" tanya Gia yang kagum dengan kemampuan Seung membuat Bivak dengan alat yang sangat sederhana.

"Aku suka dengan Alam, aku juga pernah belajar bagaimana menjadi Survival ketika berada di alam dengan keadaan yang mendesak seperti ini, dan beruntungnya aku selalu membawa alat alat ku di dalam tas ini!" ucap Seung sambil menunjuk tas kecil yang selalu berada di pinggangnya.

"Kau tunggu disini!, aku akan membuat api agar kau tidak merasa dingin!" ucap Seung perhatian.

"Terima kasih, aku tidak tau keadaanku sekarang jika kau tidak menyusul ku tadi!" ucap Gia tulus.

"Sama sama, sudah kewajiban ku sebagai ketua kelompok melindungi anggotanya!" jawab Seung dan meneruskan pekerjaannya.

Hari semakin gelap, Dosen Gong beserta Mahasiswa yang mencari Gia dan Seung pun sudah kembali, mereka tidak menemukan Gia dan Seung.

"Ya Tuhan, kemana perginya Seung dan Gia, semoga tidak terjadi apa-apa!" ucap Ji dalam hati yang tetap berusaha tenang.

"Lebih baik kita menunggu tim SAR saja, semoga mereka segera mendapatkan petunjuk!" ucap Dosen Gong yang berbicara dengan Dosen Ji ketika mereka keluar hutan.

Ji hanya mengangguk mengikuti Instruksi dari Dosen Gong sebagai Dosen yang bertanggung jawab atas kegiatan Camping bersama.

Sedangkan Iren dan Jennie tak henti menangis karena mereka sangat Khawatir keadaan Gia dan Seung di hutan yang sudah gelap.

"Hei, Jangan menangis! jika kau seperti ini terus kau akan sakit!" ucap Jung perhatian kepada Iren.

"Aku yakin Gia dan Seung pasti kembali, Seung pasti akan menjaga Gia! kau jangan menangis ya!" ucap Haruto yang coba menenangkan Jennie.

"Aku Takut hal buruk terjadi pada mereka berdua!" ucap Iren yang masih sesenggukan.

"Tenanglah Seung bukan orang yang lemah,dia pasti akan melindungi Gia!" ucap Jung meyakinkan Iren.

Tiba tiba.

"Dosen Ji!" Teriak Dosen Gong memanggil Dosen Ji yang sedang duduk sendiri menghadap ke arah hutan,Ji pun menoleh dan berjalan ke arah Dosen Gong.

"Besok pagi saya memerintahkan Dosen Youn membawa Mahasiswa pulang ke Busan, karena keadaan seperti ini saya putuskan menghentikan acara Camping bersama!" ucap Dosen Gong kepada Dosen Ji.

"Tapi bagaimana dengan Gia dan Seung?" tanya Ji bingung dengan keputusan Dosen Gong.

"Tim SAR akan mengambil alih pencarian dan hanya beberapa Dosen yang akan tetap tinggal di sini untuk membantu Tim SAR!" jelas Dosen Gong.

"Saya akan tetap di sini!" ucap Ji spontan.

"Kami juga!" sambung Haruto, Jung, Jennie dan Iren secara bersamaan.

"Lebih baik kalian pulang saja ke Busan!" ucap Dosen Gong.

"Tidak, kami satu kelompok, dan kami tidak ingin pulang tanpa Sahabat dan ketua kelompok kami" jawab Haruto tegas.

"Tidak apa Pak, biarkan saja mereka tetap di sini, mereka akan jadi tanggung jawab saya!" ucap Ji yang membela Haruto dan yang lainnya.

"Baiklah karena Dosen Ji yang meminta saya izinkan kalian tetap di sini!" ucap Dosen Gong yang langsung meninggalkan mereka.

"Saya minta kalian yang masih berada di sini agar tetap di tenda dan Jangan meninggalkan tenda tanpa izin, mengerti!" ucap Ji tegas.

"Mengerti!" jawab mereka kompak.

Malam semakin larut Ji masih berdiri di depan hutan berharap Seung dan Gia kembali ke perkemahan.

"Malam semakin larut, sebaiknya Kakak istirahat dulu di tenda bersama Jennie dan Iren!" ucap Haruto yang mendekati Ji sambil memberikan secangkir kopi.

"Kakak tidak akan bisa istirahat jika adik Kakak masih belum ada kabarnya, dan kakak tidak tau bagaimana keadaannya di hutan sana!" ucap Ji sambil menahan tangisnya.

Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang masih terjaga, ia mendengar semua pembicaraan Ji dan Haruto, perasaannya bercampur aduk, dia tidak pernah menyangka Ji dan Haruto memiliki ikatan dengan orang yang sedang tersesat di hutan itu.

Tak lama rombongan Tim SAR keluar dari hutan dengan tangan hampa, mereka menghentikan pencarian karena malam semakin larut dan akan melanjutkan pencarian di pagi hari.

Ji yang melihat tim SAR keluar dari hutan langsung berlari menghampiri ketua kelompok tim SAR dengan wajah dengan penuh pengharapan.

"Pak bagaimana, apakah sudah menemukan petunjuk?" tanya Ji kepada ketua kelompok.

"Maaf, sampai sekarang kami belum mendapatkan petunjuk sedikit pun, tapi besok pagi kami akan melakukan pencarian di sekitar aliran air, karena saya mendapatkan kabar di jika ada air terjun yang sangat jauh dari lokasi perkemahan, tapi jika di sumber mata air kita tidak menemukan mereka maka kita akan mencari di dasar jurang!" jelas Ketua kelompok.

Ji yang mendengar penjelasan ketua kelompok sontak langsung terdiam dan merasakan hancur di hatinya, dia tidak ingin kehilangan untuk keduakalinya.

"Lebih baik anda istirahat, dan semoga besok pagi kita mendapatkan titik terangnya!" ucap ketua kelompok yang memberikan dukungan kepada Ji sambil menepuk pundak Ji dan berjalan menuju tenda untuk istirahat.

Ji pun berjalan di samping Haruto sambil menahan air matanya.

"Mi, maafkan Ji yang tidak bisa menjaga adik adik Ji dengan baik!" ucap Ji di dalam hati sambil meneteskan air mata.

Seseorang itu kembali pura pura tidur ketika Ji memasuki tenda dan merebahkan tubuhnya, ia sangat merasakan kesedihan Ji yang tidak pernah Ji tampakkan pada siapapun, karena Ji selalu berusaha tegar dalam menghadapi masalah.

"Ya Tuhan lindungi lah Gia dan Seung, aku mohon tuhan tuntun lah mereka agar mendapatkan jalan untuk pulang!" ucap seseorang itu dalam hati dan kembali berusaha untuk memejamkan matanya.

#Bivak

Bivak adalah tempat berlindung sementara di alam bebas dari aneka gangguan cuaca, binatang buas, dan angin. Mendirikan bivak adalah teknik penting yang harus dikuasai jika hendak berkemah. Bivak merupakan salah satu kemampuan wajib survival di alam bebas. Karena pembuatannya yang mudah dengan peralatan yang seadanya.

#SURVIVAL

Survival adalah sebuah seni beradaptasi dengan lingkungan untuk berusaha tetap hidup dalam keterbatasan. Namun, keberhasilan untuk tetap hidup di alam terbuka, dipengaruhi kondisi alam dan pemahaman akan fungsi dan manfaat benda-benda di sekitar kita

Episodes
1 Pindah ke tempat baru
2 kota baru suasana baru
3 sosok itu
4 Tempat spesial
5 Aku Terlambat
6 Tak Mampu Menggapai
7 Kejutan!!
8 Kepulangan.
9 Aneh
10 kesempatan ke 2
11 Siapa dia?
12 Pertemuan tak terduga
13 H -1
14 Camping
15 Kesedihan seo yea ji
16 Tersesat di hutan 1
17 Tersesat di hutan 2
18 Tersesat di hutan 3
19 Bermalam di air terjun
20 Kembali dari hutan
21 Keegoisan papi
22 Cemburu
23 Seung yang sudah sadarkan diri
24 kebahagiaan untuk mereka
25 Kecelakaan Mike
26 Janji haruto
27 kejujuran gia dan Seung
28 Keputusan Seung
29 pertemuan Seung dan papi
30 Paman Yoo yang membawa Seung pulang kerumah
31 kejutan yang tak disangka sangka
32 Pelukan hangat seorang kakak
33 kebenaran untuk ibu Jennie
34 Hari kelulusan
35 Kondisi haruto
36 Keadaan mulai membaik
37 kedatangan sang kekasih
38 Chaeng sahabat baru
39 Rasa nyaman dari Chaeng
40 Kesedihan Lisa
41 Mulai Dekat
42 Hari pertama bekerja
43 Makan siang Mike Dan Lisa
44 Sad Dinner
45 Malam dan Air mata
46 Salah Paham
47 Kunjungan Jennie
48 Pertemanan Gia dan Lisa
49 Lembaran baru
50 Mommy Gia
51 Pesona Jackson
52 Couple Lunch
53 Haruto yang menyebalkan
54 Dilema
55 kerinduan Darren
56 Kebaikan Jackson
57 Pernikahan Ji dan Hyun
58 Reunian di acara pernikahan Ji
59 Ciuman Hot Dari Gia
60 Sesuatu yang Buruk
61 Hanya Mimpi
62 Empat Eonni
63 Kecupan manis dari Chaeng
64 Hujan malam itu
65 Pengakuan Seung
66 Pelukan Seung
67 Satu Kecupan Dari Gia
68 Nyaman
69 Keberangkatan Ji
70 Menghabiskan waktu bersama Mommy
71 Haruto Oppa
72 Tak menentu
73 Will You Marry Me?
74 I Love You
75 Rekan kerja
76 Dosa malam ini
77 Air Mata Terakhir
78 Lunch Yang Tak Terduga
79 Cemburu
80 Tak Tinggal Diam
81 Lost Contact
82 Botol Soju Menjadi Teman Malam ini
83 Kesetiaan Yang di Pertanyakan
84 Berjanjilah Untuk Ku
85 Goner
86 Menangis Di Tepi Danau
87 Namamu Didalam Hatiku
88 Dalang Semua itu
89 Penyesalan
90 Maafkan Ayah
91 Yes or No?
92 Keinginan
93 Persiapan Wedding Lisa
94 Forgive Me
95 Jangan Pergi Lagi Dariku
96 Yes I Will
97 Jodoh Pilihan Tuhan
98 Wanita Berhati Malaikat
99 Pernikahan Haruto dan Jennie
100 Menemani Darren
101 Istri idaman
102 Hadiah Buat Mommy
103 Kegundahan Hati Chaeng
104 Love story Park
105 Takut Kehilangan
106 Pernikahan Chaeng dan Seung
107 One Hope
108 Baby Ho
109 Penantian
110 Air Mata Bahagia
111 Kepergian Chaeng
112 Serangan Tiba-tiba
113 Kecupan Terakhir Chaeng
114 Masihkah ada Harapan
115 Cinta pertama yang kembali lagi
116 Harusnya Aku yang berdiri di Sana
117 Harusnya Aku yang berdiri di Sana
118 Rencana Seung
119 Malam penuh cinta
120 Makan Malam keluarga Song
121 Pengorbanan Cinta
122 Akhirnya Gia Kembali
123 Epilog
124 Pengumuman
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Pindah ke tempat baru
2
kota baru suasana baru
3
sosok itu
4
Tempat spesial
5
Aku Terlambat
6
Tak Mampu Menggapai
7
Kejutan!!
8
Kepulangan.
9
Aneh
10
kesempatan ke 2
11
Siapa dia?
12
Pertemuan tak terduga
13
H -1
14
Camping
15
Kesedihan seo yea ji
16
Tersesat di hutan 1
17
Tersesat di hutan 2
18
Tersesat di hutan 3
19
Bermalam di air terjun
20
Kembali dari hutan
21
Keegoisan papi
22
Cemburu
23
Seung yang sudah sadarkan diri
24
kebahagiaan untuk mereka
25
Kecelakaan Mike
26
Janji haruto
27
kejujuran gia dan Seung
28
Keputusan Seung
29
pertemuan Seung dan papi
30
Paman Yoo yang membawa Seung pulang kerumah
31
kejutan yang tak disangka sangka
32
Pelukan hangat seorang kakak
33
kebenaran untuk ibu Jennie
34
Hari kelulusan
35
Kondisi haruto
36
Keadaan mulai membaik
37
kedatangan sang kekasih
38
Chaeng sahabat baru
39
Rasa nyaman dari Chaeng
40
Kesedihan Lisa
41
Mulai Dekat
42
Hari pertama bekerja
43
Makan siang Mike Dan Lisa
44
Sad Dinner
45
Malam dan Air mata
46
Salah Paham
47
Kunjungan Jennie
48
Pertemanan Gia dan Lisa
49
Lembaran baru
50
Mommy Gia
51
Pesona Jackson
52
Couple Lunch
53
Haruto yang menyebalkan
54
Dilema
55
kerinduan Darren
56
Kebaikan Jackson
57
Pernikahan Ji dan Hyun
58
Reunian di acara pernikahan Ji
59
Ciuman Hot Dari Gia
60
Sesuatu yang Buruk
61
Hanya Mimpi
62
Empat Eonni
63
Kecupan manis dari Chaeng
64
Hujan malam itu
65
Pengakuan Seung
66
Pelukan Seung
67
Satu Kecupan Dari Gia
68
Nyaman
69
Keberangkatan Ji
70
Menghabiskan waktu bersama Mommy
71
Haruto Oppa
72
Tak menentu
73
Will You Marry Me?
74
I Love You
75
Rekan kerja
76
Dosa malam ini
77
Air Mata Terakhir
78
Lunch Yang Tak Terduga
79
Cemburu
80
Tak Tinggal Diam
81
Lost Contact
82
Botol Soju Menjadi Teman Malam ini
83
Kesetiaan Yang di Pertanyakan
84
Berjanjilah Untuk Ku
85
Goner
86
Menangis Di Tepi Danau
87
Namamu Didalam Hatiku
88
Dalang Semua itu
89
Penyesalan
90
Maafkan Ayah
91
Yes or No?
92
Keinginan
93
Persiapan Wedding Lisa
94
Forgive Me
95
Jangan Pergi Lagi Dariku
96
Yes I Will
97
Jodoh Pilihan Tuhan
98
Wanita Berhati Malaikat
99
Pernikahan Haruto dan Jennie
100
Menemani Darren
101
Istri idaman
102
Hadiah Buat Mommy
103
Kegundahan Hati Chaeng
104
Love story Park
105
Takut Kehilangan
106
Pernikahan Chaeng dan Seung
107
One Hope
108
Baby Ho
109
Penantian
110
Air Mata Bahagia
111
Kepergian Chaeng
112
Serangan Tiba-tiba
113
Kecupan Terakhir Chaeng
114
Masihkah ada Harapan
115
Cinta pertama yang kembali lagi
116
Harusnya Aku yang berdiri di Sana
117
Harusnya Aku yang berdiri di Sana
118
Rencana Seung
119
Malam penuh cinta
120
Makan Malam keluarga Song
121
Pengorbanan Cinta
122
Akhirnya Gia Kembali
123
Epilog
124
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!