Tersesat di hutan 2

"Awwwww..." Teriak Gia dan kembali terduduk.

"Sepertinya kakimu bukan saja terkilir tapi, aku rasa kakimu juga patah!" ucap Seung sambil kembali memeriksa kaki Gia yang sudah meringis kesakitan.

Gia tak berniat menjawab ucapan Seung Karena yang dirasakannya sekarang sakit yang luar biasa, Gia hanya mampu menangis sambil memegang kakinya.

"Lebih baik kita istirahat dulu di sini, kau tunggu disini sebentar!" ucap Seung yang kemudian berlalu pergi.

Gia hanya menangis dan duduk bersandar di bawah pohon besar yang rimbun.

Setelah 15 menit, Seung pun kembali dengan membawa potongan ranting dan tali yang berasal dari kulit pohon.

Kemudian Seung menghampiri Gia dan meletakkan ranting pohon disamping kanan dan kiri kaki Gia, kemudian mengikat dengan tali yang berasal dari kulit pohon.

Gia hanya diam melihat wajah Seung yang sangat Khawatir dengan kondisinya.

"Semoga ini bisa sedikit mengurangi rasa nyerinya!" ucap Seung yang telah selesai membuat Backslab untuk kaki Gia dengan alat seadanya.

"Maaf, aku telah menyusahkan mu!" ucap Gia sambil menundukkan kepalanya.

"Simpan saja dulu kata maaf mu, sekarang yang harus kita pikirkan bagaimana kita bisa kembali lagi ke perkemahan!" ucap Seung memandang wajah Gia dengan serius.

"Tapi bagaimana caranya? sedangkan aku tidak biasa berdiri apalagi untuk berjalan!" ucap Gia sedih.

"Kau istirahat dulu! nanti aku akan memikirkannya lagi!" jawab Seung singkat.

"Kau bisa meninggalkan aku sendirian, dan kau bisa mencari jalan menuju perkemahan, setelah itu kau bisa menjemput ku disini!" ucap Gia memecahkan keheningan, memberikan idenya.

"Tidak! aku tidak akan meninggalkanmu sendirian disini, disini sangat berbahaya jika aku meninggalkan kau sendirian, dan kau sekarang dalam keadaan terluka parah!" tolak Seung dengan nada tegas.

Seung dan gia pun kembali diam dengan pemikiran masing-masing.

PERKEMAHAN.

"Sudah siang begini kenapa Seung dan gia belum juga kembali?" tanya Haruto Kepada Jennie, Iren dan Jung yang duduk menyiapkan makanan Siang.

"Jangan jangan mereka tersesat?" ucap Jennie sambil menatap Haruto.

"Ah.. Tidak mungkin! ini bukan pertama kali bagi Seung mengikuti acara Camping!" ucap Jung yang coba menenangkan suasana.

"Benar juga!" sambung haruto.

"Kita tunggu saja sebentar lagi, jika mereka belum juga kembali, kita lapor pada Dosen Gong!" usul Iren.

Mereka berempat pun setuju untuk menunggu Gia dan Seung dan melanjutkan kegiatan masing-masing.

"Ayo naik ke punggungku!" ucap Seung sambil duduk membelakangi Gia.

Gia yang terkejut dengan perilaku Seung yang tiba tiba menyuruhnya naik ke punggung nya hanya diam mematung.

"Ayo naik, aku akan menggendongmu, kita akan mencari jalan pulang!" jelas Seung yang melihat kecanggungan di wajah Gia.

Gia pun memegang punggung punggung Seung dan melingkarkan tangannya di bahu Seung.

"Pegang erat-erat, jika kakimu sakit bilang padaku!" perintah Seung.

Gia pun hanya mengangguk mengerti.

"Aku tak pernah menyangka akan berada di dekatmu sedekat ini, mencium aroma tubuhmu, dan menyentuh tubuh kekar mu, aku tidak mengerti dengan rencana Tuhan kali ini!" ucap Gia dalam hati sambil menatap wajah Seung dari samping.

"Aku tak tau harus merasakan bahagia atau sedih! aku sangat bahagia ketika aku bisa menatap wajahmu sedekat ini, tapi aku juga merasa sangat sedih melihat kau seperti ini, maafkan aku Gi jika tadi aku tidak berkata kasar mungkin kau tidak akan pergi dan mungkin kau tidak akan terluka seperti ini, aku terlalu panik, ketika aku memikirkan hal buruk terjadi padamu, dan aku terlalu gugup ketika aku menemukan dirimu!" ucap Seung dalam hati ketika menggendong Gia dan merasakan hembusan nafas Gia.

Seung menyadari tidak ada pergerakan dari Gia seketika Seung melirik ke belakang ternyata Gia sudah terlelap di punggung Seung.

"Dasar gadis aneh!" ucap Seung dalam hati sambil tersenyum dan melanjutkan langkahnya.

Setelah hampir 2 jam berjalan Seung merasa aneh, dan akhirnya Seung memutuskan untuk berhenti dan mengamati suasana di sekelilingnya.

"Apakah kita sudah sampai?" tanya Gia yang sudah terbangun dari tidurnya, karena merasa tidak ada pergerakan dari Seung.

"Sepertinya kita berputar putar di tempat yang sama!" jawab Seung sambil menatap sekelilingnya.

"Maksudnya?" tanya Gia.

"Aku merasa sudah 3 kali melewati pohon itu!" jawab Seung sambil menunjuk ke arah pohon besar yang rindang.

"Mungkin kau hanya Letih, sekarang turunkan aku dan kita istirahat dulu!" perintah Gia.

Seung pun menurunkan Gia dan membantu Gia duduk bersandar pada pohon besar tadi.

"Kau tunggu di sini sebentar!" ucap Seung lalu pergi.

"Kau mau kemana?" tanya Gia yang mulai khawatir karena hari semakin sore dan beberapa jam lagi akan gelap.

"Aku tidak yakin kita akan sampai di perkemahan dengan keadaan seperti ini, aku akan mencari sedikit air dan makanan yang bisa kita makan untuk bertahan!" ucap Seung menjelaskan kepada Gia.

"Baiklah, kau hati hati jangan terlalu jauh!" ucap Gia khawatir.

Seung membalas ucapan Gia dengan senyum meyakinkan agar Gia tidak terlalu khawatir.

PERKEMAHAN.

"Sepertinya kita haru Lapor Dosen Gong! sampai sekarang Seung dan Gia belum juga kembali!" ucap Haruto yang mulai khawatir dengan keadaan Seung dan Gia yang dari pagi tadi tidak kelihatan batang hidungnya.

Ketika mereka berempat sedang berdiskusi tentang Gia dan Seung, tiba-tiba Ji datang mendekati mereka.

"Apa ada masalah?" Tanya Ji karena melihat raut wajah mereka yang tampak Khawatir.

"Emmm... Begini kak, ketika kami bangun pagi tadi kami tidak melihat Seung dan Gia, kami fikir mereka mencari kayu bakar di hutan tapi sampai sekarang mereka berdua belum kembali!" ucap Haruto sambil menatap wajah Noona nya dengan penuh makna.

"Apakah kalian sudah lapor Dosen Gong?" tanya Ji yang mulai Khawatir.

"Kami baru saja akan melapor kepada Dosen Gong tapi Dosen Ji sudah datang" jawab Iren yang menahan tangisnya.

"Ayo kita laporkan kepada Dosen Gong, sebentar lagi sore dan akan semakin gelap didalam hutan.

Mereka berlima segera menemui Dosen Gong yang sedang berbicara dengan rekan-rekan Dosen yang ikut acara Camping bersama.

"Maaf Pak Gong sepertinya ada dua Mahasiswa dari Fakultas Sastra yang tersesat di hutan! dari pagi tadi mereka tidak ada di tenda!" ucap Ji yang mulai Khawatir.

"Baiklah Dosen Ji, saya akan melaporkan kepada tim SAR dan tolong yang lain tenang!" ucap Dosen Gong karena melihat Jennie dan Iren sudah menangis.

"Sambil menunggu tim SAR datang, sebaiknya saya dan beberapa Mahasiswa yang berpengalaman akan mencari mereka dihutan!" ucap Dosen Gong yang langsung mengumpulkan Mahasiswa Pecinta Alam yang berpengalaman masuk hutan untuk segera mencari Gia dan Seung karena hari semakin gelap.

Di Hutan.

Setelah 30 menit Seung kembali dan melihat Gia masih duduk bersandar di pohon besar.

"Gi, ayo naik ke punggung ku!" perintah Seung.

"Kita mau kemana? istirahatlah dulu, kau pasti letih!" tolak Gia.

"Aku menemukan sumber air dan kita akan istirahat di sana!" ucap Seung meyakinkan Gia.

Gia pun mengikuti perintah Seung untuk kembali naik ke punggung Seung, mereka lalu berjalan, dan ketika sampai di tempat yang dimaksud Gia terperangah seakan tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

Episodes
1 Pindah ke tempat baru
2 kota baru suasana baru
3 sosok itu
4 Tempat spesial
5 Aku Terlambat
6 Tak Mampu Menggapai
7 Kejutan!!
8 Kepulangan.
9 Aneh
10 kesempatan ke 2
11 Siapa dia?
12 Pertemuan tak terduga
13 H -1
14 Camping
15 Kesedihan seo yea ji
16 Tersesat di hutan 1
17 Tersesat di hutan 2
18 Tersesat di hutan 3
19 Bermalam di air terjun
20 Kembali dari hutan
21 Keegoisan papi
22 Cemburu
23 Seung yang sudah sadarkan diri
24 kebahagiaan untuk mereka
25 Kecelakaan Mike
26 Janji haruto
27 kejujuran gia dan Seung
28 Keputusan Seung
29 pertemuan Seung dan papi
30 Paman Yoo yang membawa Seung pulang kerumah
31 kejutan yang tak disangka sangka
32 Pelukan hangat seorang kakak
33 kebenaran untuk ibu Jennie
34 Hari kelulusan
35 Kondisi haruto
36 Keadaan mulai membaik
37 kedatangan sang kekasih
38 Chaeng sahabat baru
39 Rasa nyaman dari Chaeng
40 Kesedihan Lisa
41 Mulai Dekat
42 Hari pertama bekerja
43 Makan siang Mike Dan Lisa
44 Sad Dinner
45 Malam dan Air mata
46 Salah Paham
47 Kunjungan Jennie
48 Pertemanan Gia dan Lisa
49 Lembaran baru
50 Mommy Gia
51 Pesona Jackson
52 Couple Lunch
53 Haruto yang menyebalkan
54 Dilema
55 kerinduan Darren
56 Kebaikan Jackson
57 Pernikahan Ji dan Hyun
58 Reunian di acara pernikahan Ji
59 Ciuman Hot Dari Gia
60 Sesuatu yang Buruk
61 Hanya Mimpi
62 Empat Eonni
63 Kecupan manis dari Chaeng
64 Hujan malam itu
65 Pengakuan Seung
66 Pelukan Seung
67 Satu Kecupan Dari Gia
68 Nyaman
69 Keberangkatan Ji
70 Menghabiskan waktu bersama Mommy
71 Haruto Oppa
72 Tak menentu
73 Will You Marry Me?
74 I Love You
75 Rekan kerja
76 Dosa malam ini
77 Air Mata Terakhir
78 Lunch Yang Tak Terduga
79 Cemburu
80 Tak Tinggal Diam
81 Lost Contact
82 Botol Soju Menjadi Teman Malam ini
83 Kesetiaan Yang di Pertanyakan
84 Berjanjilah Untuk Ku
85 Goner
86 Menangis Di Tepi Danau
87 Namamu Didalam Hatiku
88 Dalang Semua itu
89 Penyesalan
90 Maafkan Ayah
91 Yes or No?
92 Keinginan
93 Persiapan Wedding Lisa
94 Forgive Me
95 Jangan Pergi Lagi Dariku
96 Yes I Will
97 Jodoh Pilihan Tuhan
98 Wanita Berhati Malaikat
99 Pernikahan Haruto dan Jennie
100 Menemani Darren
101 Istri idaman
102 Hadiah Buat Mommy
103 Kegundahan Hati Chaeng
104 Love story Park
105 Takut Kehilangan
106 Pernikahan Chaeng dan Seung
107 One Hope
108 Baby Ho
109 Penantian
110 Air Mata Bahagia
111 Kepergian Chaeng
112 Serangan Tiba-tiba
113 Kecupan Terakhir Chaeng
114 Masihkah ada Harapan
115 Cinta pertama yang kembali lagi
116 Harusnya Aku yang berdiri di Sana
117 Harusnya Aku yang berdiri di Sana
118 Rencana Seung
119 Malam penuh cinta
120 Makan Malam keluarga Song
121 Pengorbanan Cinta
122 Akhirnya Gia Kembali
123 Epilog
124 Pengumuman
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Pindah ke tempat baru
2
kota baru suasana baru
3
sosok itu
4
Tempat spesial
5
Aku Terlambat
6
Tak Mampu Menggapai
7
Kejutan!!
8
Kepulangan.
9
Aneh
10
kesempatan ke 2
11
Siapa dia?
12
Pertemuan tak terduga
13
H -1
14
Camping
15
Kesedihan seo yea ji
16
Tersesat di hutan 1
17
Tersesat di hutan 2
18
Tersesat di hutan 3
19
Bermalam di air terjun
20
Kembali dari hutan
21
Keegoisan papi
22
Cemburu
23
Seung yang sudah sadarkan diri
24
kebahagiaan untuk mereka
25
Kecelakaan Mike
26
Janji haruto
27
kejujuran gia dan Seung
28
Keputusan Seung
29
pertemuan Seung dan papi
30
Paman Yoo yang membawa Seung pulang kerumah
31
kejutan yang tak disangka sangka
32
Pelukan hangat seorang kakak
33
kebenaran untuk ibu Jennie
34
Hari kelulusan
35
Kondisi haruto
36
Keadaan mulai membaik
37
kedatangan sang kekasih
38
Chaeng sahabat baru
39
Rasa nyaman dari Chaeng
40
Kesedihan Lisa
41
Mulai Dekat
42
Hari pertama bekerja
43
Makan siang Mike Dan Lisa
44
Sad Dinner
45
Malam dan Air mata
46
Salah Paham
47
Kunjungan Jennie
48
Pertemanan Gia dan Lisa
49
Lembaran baru
50
Mommy Gia
51
Pesona Jackson
52
Couple Lunch
53
Haruto yang menyebalkan
54
Dilema
55
kerinduan Darren
56
Kebaikan Jackson
57
Pernikahan Ji dan Hyun
58
Reunian di acara pernikahan Ji
59
Ciuman Hot Dari Gia
60
Sesuatu yang Buruk
61
Hanya Mimpi
62
Empat Eonni
63
Kecupan manis dari Chaeng
64
Hujan malam itu
65
Pengakuan Seung
66
Pelukan Seung
67
Satu Kecupan Dari Gia
68
Nyaman
69
Keberangkatan Ji
70
Menghabiskan waktu bersama Mommy
71
Haruto Oppa
72
Tak menentu
73
Will You Marry Me?
74
I Love You
75
Rekan kerja
76
Dosa malam ini
77
Air Mata Terakhir
78
Lunch Yang Tak Terduga
79
Cemburu
80
Tak Tinggal Diam
81
Lost Contact
82
Botol Soju Menjadi Teman Malam ini
83
Kesetiaan Yang di Pertanyakan
84
Berjanjilah Untuk Ku
85
Goner
86
Menangis Di Tepi Danau
87
Namamu Didalam Hatiku
88
Dalang Semua itu
89
Penyesalan
90
Maafkan Ayah
91
Yes or No?
92
Keinginan
93
Persiapan Wedding Lisa
94
Forgive Me
95
Jangan Pergi Lagi Dariku
96
Yes I Will
97
Jodoh Pilihan Tuhan
98
Wanita Berhati Malaikat
99
Pernikahan Haruto dan Jennie
100
Menemani Darren
101
Istri idaman
102
Hadiah Buat Mommy
103
Kegundahan Hati Chaeng
104
Love story Park
105
Takut Kehilangan
106
Pernikahan Chaeng dan Seung
107
One Hope
108
Baby Ho
109
Penantian
110
Air Mata Bahagia
111
Kepergian Chaeng
112
Serangan Tiba-tiba
113
Kecupan Terakhir Chaeng
114
Masihkah ada Harapan
115
Cinta pertama yang kembali lagi
116
Harusnya Aku yang berdiri di Sana
117
Harusnya Aku yang berdiri di Sana
118
Rencana Seung
119
Malam penuh cinta
120
Makan Malam keluarga Song
121
Pengorbanan Cinta
122
Akhirnya Gia Kembali
123
Epilog
124
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!