Tersesat di hutan 1

Matahari mulai menampakkan diri dengan malu malu, menyibak kabut dingin bersama kicauan burung yang hantarkan pagi dengan keindahan alam yang terbentang luas.

Perlahan Gia membukakan matanya menyambut pagi pertama ia di Alam bebas, Gia pun keluar dari tenda dan merenggangkan otot badannya sambil menghirup udara pagi yang sejuk dan segar.

Tampaknya semua orang belum terbangun dari tidurnya, Gia memanfaatkan waktu pagi yang cerah dengan sedikit berolahraga dan membersihkan diri.

Ketika Gia ingin menyalakan api untuk memasak air, ia melihat kayu bakar yang Jennie dan Haruto ambil kemarin siang sudah habis, ia pun berinisiatif mencari kayu bakar sendiri.

"Hemmm.. Lebih baik aku mencari sedikit kayu bakar saja!" ucap Gia dalam hati sambil berjalan menuju hutan.

Di dalam tenda satunya ada sepasang mata yang telah terjaga karena mendengar suara diluar tenda, setelah suara itu menghilang orang itu keluar dari tenda dan melihat sekitar yang tidak ada siapapun.

Orang itu segera membulatkan matanya ketika menyadari si pemilik sua udah berjalan menghilang di dalam hutan, ia langsung menuju hutan ketika melihat punggung Gia mulai menghilang dari pandangannya.

Saat Gia sedang asik mengumpulkan kayu bakar tiba-tiba ada seekor anak Elk sedang melompat riang seperti sedang menggoda Gia, Gia yang sangat menyukai binatang tertarik untuk mendekati anak Elk itu, tapi anak Elk itupun terus menggoda Gia dengan berlari kecil sambil berbalik menatap Gia.

Gia terus mengejar anak Elk tersebut dan meninggalkan tumpukan kayu bakar yang sudah ia kumpulkan, Gia terus berlari sambil tersenyum melihat tingkah anak Elk tersebut.

Setelah anak Elk hilang dari pandangannya Gia tersadar jika ia sudah sangat jauh dari perkemahan dan buruk nya lagi ia tidak tau jalan menuju perkemahannya.

Gia mulai panik, ia pun mencoba mencari jalan ke perkemahan tapi hasil nya nihil, karena ia semakin jauh dari perkemahan.

Gia terduduk lemas karena perutnya terasa lapar dan energinya sudah habis terkuras, Gia menangis pasrah dengan keadaannya sekarang, ia hanya mampu berdoa agar datang keajaiban untuknya saat ini.

Keadaan Gia semakin menurun, matanya berat dan kepalanya terasa amat sangat sakit.

Di tempat lain ada seseorang yang dari tadi mencoba mencari Gia ketika dia menyadari Gia memasuki kawasan hutan. Semakin lama orang itu semakin kelelahan, sesekali ia memanggil nama Gia tapi sia sia karena ia tak mendengar tanda tanda Gia berada di sekitarnya.

Gia merasa ada seseorang memanggil dirinya tapi entah siapa! matanya tidak mampu terbuka, mulutnya pun seakan tak mampu lagi mengeluarkan suara! semakin lama semakin sangat jelas sekali suara itu.

Tak lama kemudian Gia tersadar dari pingsannya, ia melihat seseorang yang duduk membelakanginya, seorang laki-laki yang sedang menyalakan api untuk memasak makanan kaleng yang tersimpan di tas kecil yang selalu melekat di pinggangnya.

Gia berusaha duduk dengan menyandarkan tubuhnya di pohon karena ia merasa masih tidak memiliki tenaga.

"Kau sudah sadar?" tanya pria yang duduk membelakanginya.

"kau siapa?" Gia tidak menjawab pertanyaan pria tersebut,ia malah balik bertanya kepada pria tersebut dengan sedikit rasa takut karena dia tidak bisa melihat wajah pria itu.

"Kau ini bodoh atau kau memang tidak memiliki otak!" Teriak pria itu yang sangat kesal dengan tindakan Gia, sambil menatap Gia dengan tatapan marah.

"Hei.. Kau jangan berteriak teriak kepada ku, kau sendiri mengapa ada di sini!" teriak Gia yang tidak suka dengan ucapan pria itu.

"Sepertinya kau ini memang orang yang tidak tau berterima kasih!" ucap Seung sangat kesal.

"Aku tidak butuh pertolonganmu!" ucap Gia pergi meninggalkan Seung yang masih duduk di tempatnya.

"Dasar gadis aneh!" Seung yang tidak ingin berdebat dengan Gia.

Gia yang sangat kesal langsung berdiri dan ingin meninggalkan Seung, tiba-tiba kakinya tersangkut akar pohon dan Gia pun jatuh tersungkur.

Ya, pria yang mengikuti Gia dari perkemahan tadi adalah Seung, Seung yang mengetahui jika Gia akan mencari kayu bakar di hutan sendirian, ia pun langsung menyusul Gia, Seung sangat khawatir jika terjadi hal yang buruk kepada Gia.

Flashback

"Ya... Kayu bakar nya habis! bagaimana aku bisa memasak air dan membuat makanan untuk mereka? sebaiknya aku mencari kayu bakar di hutan saja!" ucap Gia sambil menuju hutan.

"Apa dia mau masuk hutan sendiri? sebaiknya aku menemani nya! tapi biarkan saja! dia juga tidak akan berani memasuki hutan sendirian!" ucap Seung dalam hati yang sedang berperang karena ia terlalu gugup menawarkan diri untuk menemaninya.

Tapi karena suara langkah kaki Gia semakin jauh, Seung memberanikan diri keluar tenda untuk melihat sekitar, Seung sangat terkejut karena ia melihat punggung Gia menghilang memasuki hutan.

Karena terlalu gugup Seung hanya mampu mengikuti Gia dari kejauhan dan Seung sangat panik karena Seung sempat kehilangan jejak Gia.

Seung terus berjalan tanpa memperdulikan lagi bajunya yang sobek karena tersangkut ranting pohon, karena terlalu panik Seung yang sudah kehilangan jejak Gia, Seung pun lupa memasang Marka sebagai tanda jalan menuju ke perkemahan.

*****

DI PERKEMAHAN.

Semua orang sudah bangun dan sibuk dengan kegiatan masing-masing, ada yang memasak, ada yang membersihkan diri dan ada yang sudah menikmati secangkir kopi.

"Wah... Ini kopi untuk ku ya?" tanya Haruto kepada Jennie yang sedang membuat kopi.

Jennie yang tidak menjawab pertanyaan Haruto hanya tersenyum dan menyodorkan secangkir kopi kepada Haruto.

"Terima kasih ya!" ucap Haruto ketika mengambil kopi yang diberikan Jennie.

"Iren yaa! apakah kau melihat Gia?" tanya Haruto Kepada Iren.

"Dari bangun tidur tadi aku tidak melihat Gia! aku pikir Gia pergi mencari kayu bakar bersama Seung!" jawab Iren santai, dan Jennie pun mengangguk setuju dengan ucapan Iren karena memang dari pagi mereka tidak melihat Gia.

"Ya, Seung pun tidak ada di tenda!, mungkin mereka sedang mencari kayu bakar!" ucap Jung yang mengambil kopi yang telah Jennie siapkan di depan tenda mereka.

"Baiklah kalau begitu, kita tunggu saja mereka kembali!" ucap Haruto sambil kembali menyeruput kopinya.

DI HUTAN.

"Apakah sudah merasa baikan?" tanya Seung yang berusaha tidak gugup di depan Gia, ketika Seung membalut kaki Gia yang terkilir.

"Masih sedikit sakit!" jawab Gia singkat.

Keadaan kembali hening, mereka hanya diam dengan pemikiran masing-masing.

"Maafkan aku!" ucap Gia yang merasa bersalah kepada Seung.

"Sudahlah, jangan di pikirkan, harusnya aku yang minta maaf karena sudah berteriak kepadamu!" ucap Seung menyesal yang sudah kasar kepada Gia.

"Makanlah ini, kau belum makan!" Seung mencoba memberikan Gia makan yang dimasaknya tadi.

"Aku tidak ingin makan sendiri, kau juga harus makan!" ucap Gia yang tau jika Seung pun belum makan.

"Makanlah kau saja, aku sudah makan beberapa roti yang ada di dalam tas ku ketika di perjalanan tadi!" ucap Seung berbohong.

Gia pun memakan makanan yang di berikan Seung karena perutnya sudah sangat lapar.

"Setelah selesai makan,

apakah kita bisa mencoba berjalan untuk mencari jalan menuju perkemahan?" tanya Seung Kepada Gia.

Gia tak menjawab ia hanya mengangguk mengerti sambil mengunyah makanan yang tersisa di mulutnya.

Setelah Gia menyelesaikan makan nya dia mencoba berdiri, tapi tiba-tiba Krakk..

ELK.

Elk (Cervus canadensis) adalah salah satu dari spesies terbesar dari Cervidae atau famili rusa.

Episodes
1 Pindah ke tempat baru
2 kota baru suasana baru
3 sosok itu
4 Tempat spesial
5 Aku Terlambat
6 Tak Mampu Menggapai
7 Kejutan!!
8 Kepulangan.
9 Aneh
10 kesempatan ke 2
11 Siapa dia?
12 Pertemuan tak terduga
13 H -1
14 Camping
15 Kesedihan seo yea ji
16 Tersesat di hutan 1
17 Tersesat di hutan 2
18 Tersesat di hutan 3
19 Bermalam di air terjun
20 Kembali dari hutan
21 Keegoisan papi
22 Cemburu
23 Seung yang sudah sadarkan diri
24 kebahagiaan untuk mereka
25 Kecelakaan Mike
26 Janji haruto
27 kejujuran gia dan Seung
28 Keputusan Seung
29 pertemuan Seung dan papi
30 Paman Yoo yang membawa Seung pulang kerumah
31 kejutan yang tak disangka sangka
32 Pelukan hangat seorang kakak
33 kebenaran untuk ibu Jennie
34 Hari kelulusan
35 Kondisi haruto
36 Keadaan mulai membaik
37 kedatangan sang kekasih
38 Chaeng sahabat baru
39 Rasa nyaman dari Chaeng
40 Kesedihan Lisa
41 Mulai Dekat
42 Hari pertama bekerja
43 Makan siang Mike Dan Lisa
44 Sad Dinner
45 Malam dan Air mata
46 Salah Paham
47 Kunjungan Jennie
48 Pertemanan Gia dan Lisa
49 Lembaran baru
50 Mommy Gia
51 Pesona Jackson
52 Couple Lunch
53 Haruto yang menyebalkan
54 Dilema
55 kerinduan Darren
56 Kebaikan Jackson
57 Pernikahan Ji dan Hyun
58 Reunian di acara pernikahan Ji
59 Ciuman Hot Dari Gia
60 Sesuatu yang Buruk
61 Hanya Mimpi
62 Empat Eonni
63 Kecupan manis dari Chaeng
64 Hujan malam itu
65 Pengakuan Seung
66 Pelukan Seung
67 Satu Kecupan Dari Gia
68 Nyaman
69 Keberangkatan Ji
70 Menghabiskan waktu bersama Mommy
71 Haruto Oppa
72 Tak menentu
73 Will You Marry Me?
74 I Love You
75 Rekan kerja
76 Dosa malam ini
77 Air Mata Terakhir
78 Lunch Yang Tak Terduga
79 Cemburu
80 Tak Tinggal Diam
81 Lost Contact
82 Botol Soju Menjadi Teman Malam ini
83 Kesetiaan Yang di Pertanyakan
84 Berjanjilah Untuk Ku
85 Goner
86 Menangis Di Tepi Danau
87 Namamu Didalam Hatiku
88 Dalang Semua itu
89 Penyesalan
90 Maafkan Ayah
91 Yes or No?
92 Keinginan
93 Persiapan Wedding Lisa
94 Forgive Me
95 Jangan Pergi Lagi Dariku
96 Yes I Will
97 Jodoh Pilihan Tuhan
98 Wanita Berhati Malaikat
99 Pernikahan Haruto dan Jennie
100 Menemani Darren
101 Istri idaman
102 Hadiah Buat Mommy
103 Kegundahan Hati Chaeng
104 Love story Park
105 Takut Kehilangan
106 Pernikahan Chaeng dan Seung
107 One Hope
108 Baby Ho
109 Penantian
110 Air Mata Bahagia
111 Kepergian Chaeng
112 Serangan Tiba-tiba
113 Kecupan Terakhir Chaeng
114 Masihkah ada Harapan
115 Cinta pertama yang kembali lagi
116 Harusnya Aku yang berdiri di Sana
117 Harusnya Aku yang berdiri di Sana
118 Rencana Seung
119 Malam penuh cinta
120 Makan Malam keluarga Song
121 Pengorbanan Cinta
122 Akhirnya Gia Kembali
123 Epilog
124 Pengumuman
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Pindah ke tempat baru
2
kota baru suasana baru
3
sosok itu
4
Tempat spesial
5
Aku Terlambat
6
Tak Mampu Menggapai
7
Kejutan!!
8
Kepulangan.
9
Aneh
10
kesempatan ke 2
11
Siapa dia?
12
Pertemuan tak terduga
13
H -1
14
Camping
15
Kesedihan seo yea ji
16
Tersesat di hutan 1
17
Tersesat di hutan 2
18
Tersesat di hutan 3
19
Bermalam di air terjun
20
Kembali dari hutan
21
Keegoisan papi
22
Cemburu
23
Seung yang sudah sadarkan diri
24
kebahagiaan untuk mereka
25
Kecelakaan Mike
26
Janji haruto
27
kejujuran gia dan Seung
28
Keputusan Seung
29
pertemuan Seung dan papi
30
Paman Yoo yang membawa Seung pulang kerumah
31
kejutan yang tak disangka sangka
32
Pelukan hangat seorang kakak
33
kebenaran untuk ibu Jennie
34
Hari kelulusan
35
Kondisi haruto
36
Keadaan mulai membaik
37
kedatangan sang kekasih
38
Chaeng sahabat baru
39
Rasa nyaman dari Chaeng
40
Kesedihan Lisa
41
Mulai Dekat
42
Hari pertama bekerja
43
Makan siang Mike Dan Lisa
44
Sad Dinner
45
Malam dan Air mata
46
Salah Paham
47
Kunjungan Jennie
48
Pertemanan Gia dan Lisa
49
Lembaran baru
50
Mommy Gia
51
Pesona Jackson
52
Couple Lunch
53
Haruto yang menyebalkan
54
Dilema
55
kerinduan Darren
56
Kebaikan Jackson
57
Pernikahan Ji dan Hyun
58
Reunian di acara pernikahan Ji
59
Ciuman Hot Dari Gia
60
Sesuatu yang Buruk
61
Hanya Mimpi
62
Empat Eonni
63
Kecupan manis dari Chaeng
64
Hujan malam itu
65
Pengakuan Seung
66
Pelukan Seung
67
Satu Kecupan Dari Gia
68
Nyaman
69
Keberangkatan Ji
70
Menghabiskan waktu bersama Mommy
71
Haruto Oppa
72
Tak menentu
73
Will You Marry Me?
74
I Love You
75
Rekan kerja
76
Dosa malam ini
77
Air Mata Terakhir
78
Lunch Yang Tak Terduga
79
Cemburu
80
Tak Tinggal Diam
81
Lost Contact
82
Botol Soju Menjadi Teman Malam ini
83
Kesetiaan Yang di Pertanyakan
84
Berjanjilah Untuk Ku
85
Goner
86
Menangis Di Tepi Danau
87
Namamu Didalam Hatiku
88
Dalang Semua itu
89
Penyesalan
90
Maafkan Ayah
91
Yes or No?
92
Keinginan
93
Persiapan Wedding Lisa
94
Forgive Me
95
Jangan Pergi Lagi Dariku
96
Yes I Will
97
Jodoh Pilihan Tuhan
98
Wanita Berhati Malaikat
99
Pernikahan Haruto dan Jennie
100
Menemani Darren
101
Istri idaman
102
Hadiah Buat Mommy
103
Kegundahan Hati Chaeng
104
Love story Park
105
Takut Kehilangan
106
Pernikahan Chaeng dan Seung
107
One Hope
108
Baby Ho
109
Penantian
110
Air Mata Bahagia
111
Kepergian Chaeng
112
Serangan Tiba-tiba
113
Kecupan Terakhir Chaeng
114
Masihkah ada Harapan
115
Cinta pertama yang kembali lagi
116
Harusnya Aku yang berdiri di Sana
117
Harusnya Aku yang berdiri di Sana
118
Rencana Seung
119
Malam penuh cinta
120
Makan Malam keluarga Song
121
Pengorbanan Cinta
122
Akhirnya Gia Kembali
123
Epilog
124
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!