FLASHBACK
"Eomma tidak setuju jika kau berhubungan dengan Seung! dia tidak pantas untukmu!" ucap Ibu Jennie tegas
"Tapi Seung laki-laki baik dan aku pun sangat mencintainya Eomma!" jawab Jennie tak kalah tegas.
"Sekali Eomma bilang tidak, ya tidak! jangan membantah!" teriak Ibu Jennie.
Jennie hanya bisa menangis sesenggukan di kamarnya setelah berdebat dengan Ibunya,
sia hanya bisa pasrah kehilangan cintanya, kehilangan pria yang amat ia cintai, kehilangan pria yang sudah mengisi kebahagiaan yang nyata untuknya.
"Nih...Aku belikan Ice Cream kesukaanmu!" Seung menyodorkan Ice Cream yang dibelinya ketika dia hendak ke taman bertemu dengan Jennie.
"Emmm... Terimakasih ya!" Jennie tersenyum bahagia dan mengambil Ice Cream yang diberikan Seung.
Mereka menikmati hari itu dengan cinta, duduk ditepi danau yang terbentang luas, ditemani nyanyian burung yang riang gembira, semilir angin pun tak mau kalah untuk berpartisipasi menemani mereka yang di mabuk asmara.
Langit yang membiru berlukis kan awan, perlahan berubah jingga dan mereka terus menikmati suguhan sang Pencipta yang sangat indah.
Tak lama kemudian datang sebuah mobil Sedan hitam yang berhenti tak jauh dari tempat mereka duduk, ada sepasang mata yang terus menatap tak suka kearah mereka.
"Jennie Kim!" ucap wanita separuh baya yang sudah berdiri di belakang Jennie dan Seung.
Jennie yang sedang memejamkan matanya menikmati suasana sore itu sontak membuka matanya ketika mendengar suara yang sangat ia kenal, Jennie pun menoleh ke arah sumber suara dan langsung berdiri ketika dia melihat Ibunya dengan wajah tidak suka.
"Jennie masuk ke mobil!" perintah Ibunya kepada Jennie.
Tanpa banyak bicara Jennie berjalan dengan langkah berat menuju mobilnya dengan tertunduk.
Pandangan Ibu Jennie pun beralih ke Seung yang masih berdiri tegak didepannya dan menatap punggung Jennie yang mulai menghilang dari pandangannya.
"Ini untuk terakhir kalinya saya ingat kan kepadamu! jangan pernah kau datang dan menemui Jennie! kau tidak pantas untuk Jennie!" ucap Ibu jennie dengan penuh amarah kepada Seung.
"Apa karena aku miskin? makanya Ahjumma tidak mengizinkan aku mencintai Jennie?" tanya Seung lembut.
"Kau sudah tau jawabannya, aku tidak akan membiarkan putriku satu satunya jatuh cinta kepada laki laki miskin yang tidak punya masa depan dan sampai kapanpun Jennie tidak akan pernah bahagia bersamamu!" hardik Ibu Jennie.
Hati Seung sangat hancur dan terluka mendengar ucapan ibunya Jennie tapi ia berusaha untuk tetap tenang.
"Baiklah, jika itu yang Ahjumma mau dan jika itu terbaik untuk Jennie, aku akan meninggalkan Jennie, dan mulai hari ini baik Jennie maupun Ahjumma tidak akan pernah melihat ku lagi!" ucap Seung yang sudah menahan air matanya.
"Tolong sampaikan salam dan maafku kepada Jennie! aku berharap dia akan selalu bahagia, permisi!" sambung Seung dan berlalu pergi dari hadapan Ibu jennie.
Sore yang indah itu berubah menjadi sore terakhir Seung melihat dan bersama Jennie, sore terakhir dari hubungan mereka berdua.
Mulai sore itu Seung benar benar menghilang dari kehidupan Jennie.
Dalam perjalanan pulang Jennie Hanya diam tanpa satu patah kata, pandangan nya kosong menatap jalanan dari balik jendela.
***
RUAMAH GIA
"Ren , apakah semua peralatan Camping sudah kau siapkan dan kau masukkan ke dalam Ransel?" tanya Gia kepada Iren.
"Hem... semuanya sudah siap!" jawab Iren sambil matanya mengecek lagi apa saja yang ia masukkan ke dalam tasnya.
Akhir bulan semakin dekat, Gia dan Iren sudah menyiapkan semua peralatan dan kebutuhan Camping, mereka tidak ingin ada peralatan dan perlengkapan yang kurang ketika acara Camping di laksanakan.
RUMAH HARUTO
"Noona, apakah kau akan ikut di acara Camping bersama nanti?" tanya Haruto kepada Ji yang sedang asik menonton televisi.
"Mungkin aku akan datang di hari kedua, karena di perusahaan sedang ada Proyek besar yang harus di tangani!" ucap Ji santai.
"Apakah perlengkapan mu sudah semua di persiapkan?" tanya Ji.
"Hem... semua sudah aku siapkan!" ucap Haruto bersemangat.
"Apakah kau senang bisa bertemu Jennie setiap hari?" Ji yang tiba-tiba bertanya kepada Haruto.
"Tentu aku sangat senang dan tidak menyangka jika akan sekelas dengan Jennie!" Haruto yang sangat bahagia menjawab pertanyaan Ji.
Ji hanya tersenyum karena kebagian Haruto yang utama baginya.
FLASHBACK
" Ji Eonni, bisakah kau Rekomendasikan Universitas untukku? aku dengar Eonni Dosen muda dan terbaik di Busan?" tanya Jennie kepada Ji.
Jennie dari dulu sangat akrab dengan Ji, dan Ji pun sangat menyayangi Jennie, walaupun Jennie pernah pergi tanpa kabar kepadanya dan Haruto tapi sampai saat ini Ji tetap menyayangi Jennie.
Mereka berdua secara kebetulan bertemu dipusat perbelanjaan, mereka pun sempat duduk menikmati kopi sambil bercerita,Jennie menceritakan semua alasannya mengapa dalam beberapa tahun terakhir tidak pernah memberi kabar kepada Haruto dan Ji.
Ji pun sangat mengerti dan memaklumi posisi Jennie saat itu.
" Waktu di Amerika kau ambil jurusan apa?" tanya Ji lembut.
"Aku ambil jurusan Sastra!" jawab Jennie.
"Baiklah kalau begitu kau masuk di Universitas tempat aku mengajar saja!" ucap Ji sambil menyeruput kopinya.
"Benarkah? Ji Eonni mengajar Sastra?" ucap Jennie senang.
"Besok kau datang saja semua urusan administrasi nya biar Eonni yang urus!" perintah Ji lembut.
Ji sangat menyayangi Haruto dan dia ingin membantu Haruto mendapatkan cinta Jennie.
"Mungkin dengan seperti ini kesempatan Haruto akan semakin besar untuk mendapatkan cinta Jennie" ucap Ji dalam hati.
***
RUMAH JENNIE
"Halo Eomma, besok Jennie akan mengikuti acara Camping bersama yang diadakan pihak Kampus, mungkin ponsel Jennie tidak aktif beberapa hari, soalnya acarnya jauh dari permukiman warga!" jelas Jennie kepada Ibunya, ketika Jennie menelpon Ibunya.
Jennie tinggal sendiri di Busan, Ayah dan Ibunya masih menetap di Amerika, Jennie pun bersyukur Ayah dan Ibunya mengizinkan ia kembali ke Busan.
"Baiklah sayang, jaga dirimu baik-baik, jangan lupa jika acaranya sudah selesai dan kau kembali ke rumah cepat hubungi Eomma ya! dan satu hal lagi jangan lupa Bawa Vitaminmu!" jawab Ibunya lembut .
"Ok Jennie akan segera menghubungi Eomma jika Jennie sudah di rumah! sampaikan salamku kepada Appa, aku mencintai kalian!" ucap Jennie ketika menutup telponnya.
Semua orang yang akan mengikuti acara Camping bersama sudah menyibukkan diri mempersiapkan semua peralatan dan perlengkapan yang akan mereka bawa.
Acara Camping berlangsung selama 4 hari. Dan mereka akan melaksanakan berbagai macam kegiatan selama Camping berlangsung.
Dilain tempat.
"Pisau,korek Api, apalagi ya?" gumam Seung memasukkan alat tambahan di dalam tas pinggangnya.
"Ah... Akhirnya selesai juga!" Seung merebahkan diri di kasur Sambil menatap langit langit kamar dengan pemikirannya, tampak senyum bahagia di raut wajahnya.
Perlahan matanya terpejam dan mulai masuk kedalam dunia mimpi indahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments