Sinar Surya perlahan menampakkan dirinya, menyambut jiwa jiwa yang sudah puas bermain dengan mimpinya.
Semua orang sibuk dengan kegiatan masing-masing untuk menyambut pagi yang indah,
Tampak senyum indah yang selalu terukir di wajahnya yang tampan, memulai semua kegiatan paginya dengan kebahagiaan yang dia nantikan.
"Liburan ini sudah membuat ku gila dalam kerinduan tentang dirimu, aku tak tau perasaan apa yang ada didalam hati ini!" ucap pria itu sambil memasukkan buku-bukunya di dalam tas yang selalu menemaninya setiap hari.
KAMPUS.
Hiruk pikuk kampus kembali aktif, semua orang yang datang memasang senyum manis dan saling menyapa, berbagi cerita tentang kesenangan masing-masing, ada yang langsung menghampiri kantin karena belum sempat untuk sarapan dan ada juga yang langsung pergi ke kelas karena sudah merindukan teman temannya.
Tampak dua orang gadis turun dari mobil dan berjalan masuk kedalam kawasan kampus, mereka memasang wajah ceria dan senyum yang yang selalu terukir di wajahnya cantik mereka.
Ya, mereka adalah Gia dan Iren, ini hari pertama Iren menginjak kan kakinya di lingkungan kampus barunya, banyak mahasiswa yang kagum dengan kecantikan dua gadis yang ramah itu, Iren sangat kagum dengan kampus barunya dan beberapa kali berdecak kagum memuji kampus yang terlihat elite di daerah Busan.
Gia dan Iren berjalan sambil mengobrol santai menuju kelas mereka tiba-tiba terdengar seseorang memanggil mereka dari kejauhan sambil berlari mendekati mereka berdua.
"Hai Gi, hai ren!" teriak Haruto dari kejauhan ketika melihat Gia dan Iren tiba.
Iren dan Gia menghentikan langkahnya dan menunggu Haruto ya berlari ke arahnya, setelah Haruto tiba didepan mereka tampak wajah Haruto memerah dan napasnya tersengal sengal, Iren dan Gia pun hanya tersenyum menyambut Haruto.
"Hai... Kau sudah datang? aku pikir hari ini kau akan terlambat!" ucap Gia yang tau kebiasaan Haruto sering terlambat.
"Hahahaha... Mulai hari ini aku tidak akan pernah terlambat lagi ke Kampus!" jawab Haruto semangat sambil sedikit mengatur nafasnya.
Tampak Gia kebingungan dengan sikap Haruto yang tak seperti biasanya karena Gia sangat hafal jika sahabat nya itu sangat sulit untuk datang tepat waktu, walaupun ia memiliki kakak perempuan seorang Dosen di kampus nya.
"Hei! boleh aku bertanya? Apa kau baik-baik saja?" tanya Gia memasang wajah serius.
"Apakah aku terlihat tidak baik-baik saja?" Haruto kembali bertanya kepada Gia dan membuat Gia sedikit berpikir, tapi Gia sangat merasa aneh dengan sikap Haruto.
"Aku rasa ada yang aneh dengan dirimu! Kemarin kau tiba-tiba pergi dengan wajah yang sangat Khawatir, dan sekarang kau datang dengan wajah yang sangat bahagia! Apakah terjadi sesuatu kepadamu?" tanya Gia yg semakin bingung.
"Ah... Mungkin itu hanya perasaan mu saja!" jawab Haruto sambil mencolek hidung Gia.
"Sepertinya kau sedang jatuh cinta!" tiba-tiba celetukan Iren yang membuat mereka berdua langsung menoleh ke arah Iren dan Gia pun langsung melempar pandangan penuh tanya kepada Haruto.
"Hahahaha kau ini ada ada saja!" sanggah Haruto menutupi kegugupannya.
"Ya sudah ayo kita ke kelas saja, ini kan hari pertama Iren!" ucap Haruto mengalihkan topik pembicaraan mereka karena Haruto belum berani bercerita kepada Gia tentang cinta pertamanya yang telah kembali.
Tanpa banyak tanya Gia dsn Iren mengikuti Haruto berjalan menuju kelas dengan perasaan yang bercampur aduk.
KELAS
"Kemana dia! kok belum kelihatan?" gumam seorang yang dari tadi menunggu kehadiran orang yang membuat rindu di dalam dadanya semakin menggebu gebu.
"Ah... Itu dia sudah datang! Ya Tuhan ingin rasanya aku berlari dan memeluk nya, menyatakan kerinduan yang teramat besar ini, tapi aku tak memiliki keberanian yang besar untuk menyapa nya pun lidahku terlalu kaku!" ucap pria itu dalam hati dan tatapan nya tak pernah lepas dari sosok gadis yang berjalan masuk sambil melempar senyum kepada teman temannya yang sudah duduk manis di bangku masing-masing.
"Nafasku sejenak terhenti ketika mataku bertemu dengan ujung matamu, sesaat dada terasa berat dan mulutku terkunci rapat! alunan langkah kakimu bagaikan ketukkan nada yang memainkan irama yang siap tuk bersenandung cinta.
Ah.. Hatiku semakin menggila, semakin berdetak tak menentu, dan kau tau jika aroma mu menjadi candu yang begitu menggila dalam setiap tarikan nafas ini"
Tak lama kemudian bel berbunyi membuyarkan lamunan pria itu, setelah melihat semua orang telah duduk di kursi masing-masing ia menarik ujung bibirnya membuat seuntas senyum manis.
Semua orang sudah duduk dengan rapi, tampak Iren, Gia dan Haruto duduk berdekatan, karena Iren tidak ingin jauh jauh dari sahabat nya.
Suara langkah kaki penuh Aura ketegasan pun terdengar menuju kelas mereka yang sudah bersiap-siap menyambut Dosen yang sudah tak asing lagi bagi mereka.
" Selamat pagi semuanya!" Ji memberi salam kepada mahasiswanya ketika memasuki kelas sambil berjalan kearah mejanya dan meletakkan beberapa buku disana.
"Selamat pagi Gangsa Ji!" sahut seleruh mahasiswa yang berbeda di kelas, sebelum ia memulai pelajaran nya tampak matanya menatap seseorang yang menurutnya sangat asing di kelas itu.
"Apakah kau mahasiswa baru?" sambil menatap kearah Iren.
"Emmm, iya saya mahasiswa pindahan dari Seoul!" jawab Iren yang sedikit gugup karena Ji terlihat tidak bersahabat dan sikap seperti itu tidak asing lagi untuk mahasiswa lama.
"Oh!" Ji hanya ber-oh ria mendengar penjelasan Iren dan itu membuat Iren seperti mati kutu dibuatnya.
"Bagaimana Liburan Semester kalian kali ini? semoga Liburan kalian menyenangkan!" ucap Dosen Ji setelah menyuruh Iren untuk duduk dan sebelum mengawali perkuliahannya ia sejenak membuka buku yang ia bawa dan membaca beberapa pesan dan materi untuk perkuliahannya.
"Baiklah, sebelum memulai perkuliahan, saya menyampaikan kabar baik,jika akhir bulan ini kita akan melaksanakan Camping bersama
Semua siswa tampak tersenyum senang mendengar pengumuman yang Ji berikan,mereka pun mencoba berdiskusi satu sama lainnya untuk kegiatan yang akan mereka lakukan selama acara Camping bersama nanti, karena acara yang seperti ini yang selalu mereka adakan setiap tahun untuk menjalin Komunikasi dengan Fakultas lain, dan hal ini akan menjadi hal yang menyenangkan untuk mereka.
Setelah memberikan waktu senggang untuk siswanya berdiskusi Dosen Ji melanjutkan perkuliahannya lagi dan menjelaskan semua materi yang sudah ia rangkum agar semua mahasiswa dapat dengan mudah memahami materi yang ia sampaikan.
Ketika Ji sedang duduk dan memeriksa tugas yang sudah di kumpulkan tiba tiba terdengar ketukan pintu yang memecahkan keheningan kelas tersebut.
"Masuk!" perintah Dosen Ji.
Pintu terbuka dan masuklah seorang gadis dengan senyum manis yang terukir diwajahnya berjalan dengan anggun menuju meja Ji.
Ada dua orang yang terkejut dengan kedatangan gadis itu, seakan mereka tak percaya gadis itu berdiri di depan mereka sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments