Aneh

"Permisi!" suara pria yang memanggil di depan pintu.

"Ya sebentar!" terdengar suara perempuan di balik pintu.

"Surprise!" teriak pria tersebut setelah mengetahui pintu rumah terbuka.

"Maaf anda siapa?" Tanya Iren bingung.

Sore itu Haruto datang mengunjungi Gia, dan ingin memberi kejutan untuk Gia tapi ternyata orang yang membuka pintu untuk Haruto adalah Iren, bukanya Gia, sontak baik Haruto maupun Iren terkejut dan kebingungan.

"Maaf apa Gia nya ada di rumah?" tanya Haruto malu.

"Owh.. Ada kok, sebentar ya saya panggilkan! oh iya silahkan masuk!" perintah Iren kepada Haruto.

"Baiklah, terima kasih" jawab Haruto sambil berjalan masuk dan duduk di Sofa.

Iren langsung pergi ke kamar Gia untuk memberi tahu Gia jika ada seorang lelaki aneh yang tampan mencarinya.

"Gi... Di bawah ada yang cari kamu tuh!" teriak Iren kepada Gia.

"Lama lama budeg juga telingaku setiap hari mendengar suara teriakan mu! emang siapa sih yang cari aku?" Tanya Gia kepada Iren.

" Gia apakah aku bermimpi?" ucap Iren dengan mata yang tidak berkedip.

"Kau kenapa?" Tanya Gia yang bingung melihat tingkah laku sahabatnya.

"itu ...Tu... Tadi ada pria lucu, waktu aku buka pintu dia langsung teriak Surprise! sambil menyodorkan buket bunga, mungkin pacar kamu tuh!" ucapan Iren yang semakin membuat Gia bingung.

"Pacar! Sejak kapan aku ada pacar?" bergumam dalam hati.

"Orang nya seperti apa?" Tanya Gia lagi kepada Iren.

"Orangnya tinggi, manis,cakep, keren dan lucu" jawab Iren sambil matanya berbinar-binar.

"Siapa ya?" Gia tambah bingung karena Gia tidak menyadari jika Haruto sudah kembali.

"Sudah sana temuin dulu, kasihan dia sudah lama menunggu!" Perintah Iren sambil mendorong pantat Gia keluar kamar.

Tidak lama terdengar suara langkah kaki yang berjalan menuju ruang tamu.

"Aaaaaaaaa...." Teriak Gia sambil berlari dan memeluk Haruto.

Haruto pun dengan Ekspresi terkejutnya, karena teriakan Gia yang sangat tiba-tiba ketika dia memainkan ponselnya, hanya diam seperti patung.

"Gi.... Kenapa Teriak Teriak! jantungku rasanya mau copot mendengar teriakkan mu!" ucap Haruto setelah Gia melepaskan pelukannya.

"Oppa, beraninya kau pulang tidak memberi tahuku!" ucap Gia yang memang wajah imutnya.

"Tidak ada yang tau jika hari ini aku pulang, bahkan kak Ji pun tidak ku beritahu.

"Kau jahat sekali, selama disana kau tidak pernah menghubungiku , untuk mengirimkan ku pesanpun tidak pernah!" ucap Gia yang masih kesal dengan perilaku Haruto yang tidak pernah memberi kabar ketika mereka berjauhan.

"Maaf kan aku adik kecilku, Oppa mu ini sangat tampan dan Super sibuk makanya tidak sempat mengabari mu." jawab Haruto memberi alasan supaya Gia tidak bertanya lagi.

"Ini bunga dan coklat kesukaanmu!" sambil menyodorkan buket bunga dan coklat kepada Gia, karena Haruto sangat tau jika Gia menyukai coklat dan bunga.

"Terima kasih Oppaku sayang!" sambil memeluk tangan Haruto.

Saat itu ada sepasang mata yang menatap mereka dan mencoba mendekat kearah Gia dan Haruto bercengkrama.

"Ehemmm... Owh ... Ternyata begitu ya, setelah bertemu pria tampan kau melupakan sahabatmu ini!" ucap Iren yang pura pura memasang wajah marah.

"Hehehehe.... Maaf!" ucap Gia menunjukkan cengir kuda nya kepada Iren.

"Oh iya Oppa kenalkan ini Iren sahabatku dan sudah seperti saudaraku sendiri, dan Iren kenalkan ini Haruto yang aku ceritakan kemarin." Ucap Gia sambil memandang wajah mereka berdua bergantian.

"Ta Tuhan! ternyata pangeran genteng ini Haruto yang kau ceritakan kepada ku!" teriak Iren dengan Expresi seperti melihat Malaikat.

"Hehehe... Maaf ya tadi aku mengagetkan mu, kenalkan aku Haruto sahabat Gia!" ucap Haruto mengulurkan tangannya.

Sambil senyum malu malu, Iren dengan centil menyambut uluran tangan haruto.

" Aku Iren!"

"Ehemmm.... Jangan lama lama, dasar centil" ucap Gia sambil menarik tangan Iren.

Gia yang tau kelakuan sahabatnya yang akan berubah menjadi centil jika sudah bertemu pria tampan.

"Owh ya, pangeran tampan mau minum apa?" Tanya Iren dengan nada centil.

"Apa aja boleh, yang penting segar" jawab Haruto sambil tersenyum manis.

"Ya Tuhan senyum manis nya seperti air sungai yang mengalir dari pegunungan, segarnya full" ucap Iren berlalu pergi ke dapur.

"Maafin teman aku ya! dia memang begitu ,biasa tinggal di Goa jadi tidak pernah melihat mahluk seperti manusia" ucap Gia.

"Ehemmm... Maksudmu mahluk seperti manusia? berarti aku bukan manusia donk?" kesal Haruto ketika mencerna kata-kata Gia.

"Hahahaha .... Syukurlah langsung sadar" Gia tertawa terbahak-bahak melihat Ekspresi  jengkelnya Haruto.

" Kau ini, baru  sehari bertemu sudah membuat aku kesal, lebih baik aku tidak pulang ke Busan lagi, biar tidak bertemu lagi dengan orang yang super nyebelin." ucap Haruto dengan Expresi pura-pura ngambek.

"Hehehe... Ya maaf, aku kan bercanda, dunia ini sepi banget jika tidak ada kau, hari hari ku hampa tanpa dirimu!" ucap Gia merayu.

"Gombal mu Gi!" sambil mengacak acak rambut Gia.

Tak lama ponsel Haruto berdering,dan senyum Haruto langsung terukir di wajahnya.

"Halo, ada apa?" tanya Haruto.

"Ok...Ok... Aku akan kesana, kau jangan kemana mana ya!" langsung mematikan telpon nya dan memasang wajah panik.

"Oh iya Gi, maaf ya aku nggak bisa lama, soalnya aku mau menemui seseorang!" jelas Haruto

Haruto langsung bergegas pergi tanpa menunggu jawaban Gia,

Gia pun hanya diam dengan seribu pertanyaan yang bermain di otaknya.

Tak lama Haruto pergi Iren datang membawa minuman dan makanan.

Dengan wajah bingung karena Iren tidak melihat Haruto di ruang tamu.

"Lahhh.. Haruto Kemana Gi?" Tanya Iren.

" Mana aku tau, tadi dia dapat telfon dari seseorang dan terus buru buru pergi" jawab Gia singkat.

"Uhh,sayang sekali padahal aku sudah membuat minuman yang menyegarkan dari sumber mata air cinta!" ucap Iren sembarangan.

Gia pun bergegas pergi meninggalkan Iren yang berbicara sembarangan.

"Dasar orang gila!" gumam Gia ketika melewati Iren yg senyum senyum sendiri.

Di taman Kota

Terlihat haruto clingak-clinguk mencari seseorang, dan tak jauh dari tempat Haruto berdiri ia melihat seorang yang ia cari.

Dengan wajah cemas Haruto menghampirinya.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Haruto.

" Hei! mengapa kau menangis, siapa yang sudah membuatmu menangis? katakan kepadaku?" tanya Haruto sambil memeluk dan menenangkan seseorang gadis yang sedang duduk menangis di taman.

"Tenang,aku sudah disini dan kau jangan menangis lagi ya!" bujuk Haruto.

Hampir 15 menit Haruto tidak mendapatkan jawaban dari mulut gadis itu, gadis itu bahkan hanya mampu menangis di pelukan Haruto.

Dengan sabar haruto menunggu penjelasan sampai gadis itu benar-benar tenang,Haruto memang pria yang lembut dan penyabar, tak jarang banyak wanita menginginkan Haruto, tapi Haruto adalah pria yang setia dengan satu cinta yang masih di simpan di dalam hatinya.

Episodes
1 Pindah ke tempat baru
2 kota baru suasana baru
3 sosok itu
4 Tempat spesial
5 Aku Terlambat
6 Tak Mampu Menggapai
7 Kejutan!!
8 Kepulangan.
9 Aneh
10 kesempatan ke 2
11 Siapa dia?
12 Pertemuan tak terduga
13 H -1
14 Camping
15 Kesedihan seo yea ji
16 Tersesat di hutan 1
17 Tersesat di hutan 2
18 Tersesat di hutan 3
19 Bermalam di air terjun
20 Kembali dari hutan
21 Keegoisan papi
22 Cemburu
23 Seung yang sudah sadarkan diri
24 kebahagiaan untuk mereka
25 Kecelakaan Mike
26 Janji haruto
27 kejujuran gia dan Seung
28 Keputusan Seung
29 pertemuan Seung dan papi
30 Paman Yoo yang membawa Seung pulang kerumah
31 kejutan yang tak disangka sangka
32 Pelukan hangat seorang kakak
33 kebenaran untuk ibu Jennie
34 Hari kelulusan
35 Kondisi haruto
36 Keadaan mulai membaik
37 kedatangan sang kekasih
38 Chaeng sahabat baru
39 Rasa nyaman dari Chaeng
40 Kesedihan Lisa
41 Mulai Dekat
42 Hari pertama bekerja
43 Makan siang Mike Dan Lisa
44 Sad Dinner
45 Malam dan Air mata
46 Salah Paham
47 Kunjungan Jennie
48 Pertemanan Gia dan Lisa
49 Lembaran baru
50 Mommy Gia
51 Pesona Jackson
52 Couple Lunch
53 Haruto yang menyebalkan
54 Dilema
55 kerinduan Darren
56 Kebaikan Jackson
57 Pernikahan Ji dan Hyun
58 Reunian di acara pernikahan Ji
59 Ciuman Hot Dari Gia
60 Sesuatu yang Buruk
61 Hanya Mimpi
62 Empat Eonni
63 Kecupan manis dari Chaeng
64 Hujan malam itu
65 Pengakuan Seung
66 Pelukan Seung
67 Satu Kecupan Dari Gia
68 Nyaman
69 Keberangkatan Ji
70 Menghabiskan waktu bersama Mommy
71 Haruto Oppa
72 Tak menentu
73 Will You Marry Me?
74 I Love You
75 Rekan kerja
76 Dosa malam ini
77 Air Mata Terakhir
78 Lunch Yang Tak Terduga
79 Cemburu
80 Tak Tinggal Diam
81 Lost Contact
82 Botol Soju Menjadi Teman Malam ini
83 Kesetiaan Yang di Pertanyakan
84 Berjanjilah Untuk Ku
85 Goner
86 Menangis Di Tepi Danau
87 Namamu Didalam Hatiku
88 Dalang Semua itu
89 Penyesalan
90 Maafkan Ayah
91 Yes or No?
92 Keinginan
93 Persiapan Wedding Lisa
94 Forgive Me
95 Jangan Pergi Lagi Dariku
96 Yes I Will
97 Jodoh Pilihan Tuhan
98 Wanita Berhati Malaikat
99 Pernikahan Haruto dan Jennie
100 Menemani Darren
101 Istri idaman
102 Hadiah Buat Mommy
103 Kegundahan Hati Chaeng
104 Love story Park
105 Takut Kehilangan
106 Pernikahan Chaeng dan Seung
107 One Hope
108 Baby Ho
109 Penantian
110 Air Mata Bahagia
111 Kepergian Chaeng
112 Serangan Tiba-tiba
113 Kecupan Terakhir Chaeng
114 Masihkah ada Harapan
115 Cinta pertama yang kembali lagi
116 Harusnya Aku yang berdiri di Sana
117 Harusnya Aku yang berdiri di Sana
118 Rencana Seung
119 Malam penuh cinta
120 Makan Malam keluarga Song
121 Pengorbanan Cinta
122 Akhirnya Gia Kembali
123 Epilog
124 Pengumuman
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Pindah ke tempat baru
2
kota baru suasana baru
3
sosok itu
4
Tempat spesial
5
Aku Terlambat
6
Tak Mampu Menggapai
7
Kejutan!!
8
Kepulangan.
9
Aneh
10
kesempatan ke 2
11
Siapa dia?
12
Pertemuan tak terduga
13
H -1
14
Camping
15
Kesedihan seo yea ji
16
Tersesat di hutan 1
17
Tersesat di hutan 2
18
Tersesat di hutan 3
19
Bermalam di air terjun
20
Kembali dari hutan
21
Keegoisan papi
22
Cemburu
23
Seung yang sudah sadarkan diri
24
kebahagiaan untuk mereka
25
Kecelakaan Mike
26
Janji haruto
27
kejujuran gia dan Seung
28
Keputusan Seung
29
pertemuan Seung dan papi
30
Paman Yoo yang membawa Seung pulang kerumah
31
kejutan yang tak disangka sangka
32
Pelukan hangat seorang kakak
33
kebenaran untuk ibu Jennie
34
Hari kelulusan
35
Kondisi haruto
36
Keadaan mulai membaik
37
kedatangan sang kekasih
38
Chaeng sahabat baru
39
Rasa nyaman dari Chaeng
40
Kesedihan Lisa
41
Mulai Dekat
42
Hari pertama bekerja
43
Makan siang Mike Dan Lisa
44
Sad Dinner
45
Malam dan Air mata
46
Salah Paham
47
Kunjungan Jennie
48
Pertemanan Gia dan Lisa
49
Lembaran baru
50
Mommy Gia
51
Pesona Jackson
52
Couple Lunch
53
Haruto yang menyebalkan
54
Dilema
55
kerinduan Darren
56
Kebaikan Jackson
57
Pernikahan Ji dan Hyun
58
Reunian di acara pernikahan Ji
59
Ciuman Hot Dari Gia
60
Sesuatu yang Buruk
61
Hanya Mimpi
62
Empat Eonni
63
Kecupan manis dari Chaeng
64
Hujan malam itu
65
Pengakuan Seung
66
Pelukan Seung
67
Satu Kecupan Dari Gia
68
Nyaman
69
Keberangkatan Ji
70
Menghabiskan waktu bersama Mommy
71
Haruto Oppa
72
Tak menentu
73
Will You Marry Me?
74
I Love You
75
Rekan kerja
76
Dosa malam ini
77
Air Mata Terakhir
78
Lunch Yang Tak Terduga
79
Cemburu
80
Tak Tinggal Diam
81
Lost Contact
82
Botol Soju Menjadi Teman Malam ini
83
Kesetiaan Yang di Pertanyakan
84
Berjanjilah Untuk Ku
85
Goner
86
Menangis Di Tepi Danau
87
Namamu Didalam Hatiku
88
Dalang Semua itu
89
Penyesalan
90
Maafkan Ayah
91
Yes or No?
92
Keinginan
93
Persiapan Wedding Lisa
94
Forgive Me
95
Jangan Pergi Lagi Dariku
96
Yes I Will
97
Jodoh Pilihan Tuhan
98
Wanita Berhati Malaikat
99
Pernikahan Haruto dan Jennie
100
Menemani Darren
101
Istri idaman
102
Hadiah Buat Mommy
103
Kegundahan Hati Chaeng
104
Love story Park
105
Takut Kehilangan
106
Pernikahan Chaeng dan Seung
107
One Hope
108
Baby Ho
109
Penantian
110
Air Mata Bahagia
111
Kepergian Chaeng
112
Serangan Tiba-tiba
113
Kecupan Terakhir Chaeng
114
Masihkah ada Harapan
115
Cinta pertama yang kembali lagi
116
Harusnya Aku yang berdiri di Sana
117
Harusnya Aku yang berdiri di Sana
118
Rencana Seung
119
Malam penuh cinta
120
Makan Malam keluarga Song
121
Pengorbanan Cinta
122
Akhirnya Gia Kembali
123
Epilog
124
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!