kota baru suasana baru

"Hoaammm, Good Morning Pagi!" sambil mengucek matanya, Gia tertawa sendiri menyambut hari pertama nya di Busan.

"Pagi Appa,pagi Eomma!" mencium pipi kedua orang yang paling ia sayangi.

"Pagi Princess" sapa lelaki separuh baya itu kepada anak tunggalnya.

"Pagi sayang,apa kamu mau Sandwich?" Menatap Gia dengan senyum manis.

"Mau!" sambil tersenyum dan menyuap potongan Sandwich yang di berikan ibunya.

"Hari ini hari pertamamu masuk kuliah! semoga hari pertamamu menyenangkan dan mendapatkan teman yang bisa membantumu menyesuaikan diri dengan suasana barumu!" Ayah Gia mencoba membuka percakapan dan memberikan semangat untuk putri kesayangannya.

"Iya Appa sayang, Gia berharap orang orang di sini bersahabat seperti orang orang di kota kita dulu" jawab Gia sambil mengunyah makanannya.

Kampus.

Jam menunjukkan pukul 8:15, suasana kampus semakin ramai, banyak kendaraan pribadi berlalu lalang dengan berbagai macam Merk mulai dari yang bisa maupun harga Fantastis.

Tampak seorang gadis berjalan memasuki gerbang Universitas ternama di kota Busan,dia berjalan santai sambil melihat lihat sekitarnya dan memandang Takjub kampus barunya.

"Awassss ... Minggirrrr!" teriak pria yang berlari di Koridor kampus.

"Brukk.... awwwww... Maaf...Maaf kau tidak apa-apa?" ketika pria itu sadar jika ada seorang gadis yang terjatuh karena ditabraknya.

"Awwwww... " gadis itu meringis dan mencoba berdiri tegak sambil melihat siku tangannya yang terluka.

"Maafkan aku ya? aku benar-benar tidak melihat mu berdiri disini!" sambil membungkukkan badan pria itu belum menyadari kalau lengan gadis itu terluka.

" Hei,tangan mu terluka!! Ayok ikut aku ke Uilyosil " ajak pria itu.

"Aku tidak apa-apa kok, ini hanya luka gores dan sebentar lagi akan mengering!"jawab gadis itu dengan senyum simpul nya.

"Sepertinya kau anak baru di sini? soalnya aku baru pertama kali melihat mu di kampus ini!" selidik pria tersebut.

"Owh iya, ini hari pertamaku masuk di kampus ini, kenalkan namaku Kim Gia kau bisa memanggilku Gia!" mengulurkan tangan dengan ramah.

"Aku Haruto, jurusan Sastra" menjabat tangan Gia.

"Kau anak Sastra juga ya? Wah berarti kita sekelas dan apakah kita bisa jadi teman?"tersenyum manis.

"Yups ,, kita bisa menjadi teman dan mulai hari ini aku Haruto akan menjadi temanmu"mulai berjalan beriringan bersama Gia.

"Eh.. ngomong ngomong apa kau tukang Absen keliling ya?" Sambung Gia.

"What's,? pria setampan aku jadi tukang Absen keliling? Yang benar saja! bisa jatuh harga diriku sebagai pria tertampan di Kampus ini" teriak Haruto kesal dengan ucapan Gia.

"Trus darimana kau tau kalau aku anak baru? jangan jangan kau datang ke kampus bukan untuk belajar tapi kau hanya berjalan menghafal wajah mahasiswa di Kampus ini ya? " selidik Gia kepada Haruto.

" Hei.. Kau ini sembarangan saja kalau bicara! aku ini bintang Kampus jadi aku sangat terkenal di Kampus ini" tidak mau kalah.

" Setahu ku kalau bintang Kampus itu orang banyak yang tau denganmu, bukan kau yang tau dengan orang banyak!" melirik ke arah Haruto.

"Iya juga ya, berarti aku nggak terkenal donk?" sambil berpikir keras.

"Hahah ya iyalah Naruto" Gia pun tertawa terbahak-bahak karena berhasil menggoda Haruto sahabat yang baru beberapa jam ia temui tapi Gia sudah sangat nyaman berbicara dengan Haruto.

"Nama ku Haruto bukan Naruto! Enak saja ganti ganti nama orang" memasang wajah kesal.

"Ya maaf,aku kan sengaja!" sambil berlalu meninggalkan Haruto sendirian .

"Kau ini gila juga ya! aku pikir dengan dandanan mu yang manis seperti ini kau akan memiliki sikap yang manis, ternyata kau tidak waras juga!" ikut tertawa bersama Gia, mereka pun berjalan bersama menuju kelas mereka sambil menceritakan tentang satu sama lainnya.

Dari kejauhan tampak sorot mata tajam yang dari awal pertemuan Gia dan Haruto terus menatap mereka, tidak suka bercampur penasaran dengan sosok gadis yang bercengkrama bersama Haruto sampai Haruto dan Gia hilang dari pandangannya.

"Selamat pagi semuanya!" ucap wanita cantik tapi terlihat Killer.

"Pagi!"serentak semua Mahasiswa berdiri dan membungkukkan badan sambil menjawab salam Dosen tersebut.

"Baiklah, hari ini saya akan membahas tentang Puisi, dan bagaimana pemahaman penyampaian pesan si Penulis" menjelaskan semua pelajaran tentang pembahasan Puisi.

" Ternyata dia anak Sastra juga" bergumam sambil menatap Gia dari sudut ruangan.

..."Rintik itu mulai terjatuh dari tempatnya,...

...memecah kesunyian dari nyanyian malam....

...Bersautan gemuruh seperti genderang perang yang siap akan peperangan,...

...perlahan dedaunan itu menari...

...lincah seperti bahagia menghampiri malamnya....

...Ku ambil pena dan kertas di atas mejaku,...

...perlahan kumainkan tarian tinta bersama kata kata indah,...

...selang berselang kertas ku penuh dengan Syair kehidupan malam yang berbaris indah,...

...sampai rintik itu berhenti menandakan malam itu telah usai...

...dan nyanyian hujan telah berganti dengan sinar mentari"...

...(ekatio)...

"Akhirnya selesai juga" Gia selalu menuliskan Sajak indah yang bermain di otak nya, saat Dosen Ji menjelaskan mata kuliahnya.

Gia termasuk anak yang cerdas, memori otaknya seperti memiliki kemampuan ganda, Gia mampu menulis Puisi maupun Sajak yang mengalir di dalam otak nya sambil menyimak Dosen Ji menjelaskan mata kuliahnya.

Mata itu terus menatap tajam kearah Gia, semakin sosok itu menatap Gia semakin rasa penasaran menggebu gebu di dalam hatinya.

Krringg... Bel yang menandakan perkuliahan telah usai pun berbunyi.

"Baiklah, untuk pertemuan kita selanjutnya saya minta kalian mengumpulkan tulisan kalian bisa berupa Puisi, Sajak, atau Gurindam, karena saya akan mengambil nilai mingguan kalian! " sambil menyusun buku buku yang ada di atas mejanya. "Ok,selamat siang dan sampai bertemu minggu depan!!" Dosen Ji mengakhiri pertemuannya.

Gemuruh suara mulai memecahkan keheningan kelas, ketika Dosen Ji yang terkenal sebagai dosen Killer memberikan perkuliahan tidak ada satupun mahasiswa yang berani membuat ulah dan gaduh keluar kelas,

Dosen Ji sangat terkenal tegas dengan aturannya hingga tak segan-segan ia menghukum Mahasiswanya yang berulah sampai mereka jera dan akan berfikir lagi untuk melakukan kesalahan kepada Dosen Ji.

Haruto

sahabat pertama gia di Busan, setia kawan,kaya, pintar dan tampan

SEO YE JI

Dosen Killer yang cantik, respect kepada mahasiswa yang mampu mengikuti aturan nya, dan Dosen Ji adalah Dosen muda yang pintar dan menjadi Dosen terbaik di Universitas, dosen ji masih memiliki hubungan dengan Haruto yang tak lain adalah kakak perempuan nya Haruto

# UILYOSIL ( ruangan kesehatan)

# BUSAN (Busan, sebelumnya dikenal sebagai Pusan dan sekarang secara resmi dikenal dengan nama Kota Metropolitan Busan, adalah kota dengan populasi terbanyak kedua di Korea Selatan setelah Seoul, dengan jumlah penduduk yang mencapai 3.5 juta jiwa.)

Terpopuler

Comments

Kekasih Gelap

Kekasih Gelap

halo kk aku udh mampir ni, alurnya sudah bagus hanya saja kritik dari ku. Di akhir kalimat tanda titiknya mana?

kakak tidak menaruh tanda titik disetiap kalimatnya, itu penting kk agar pembaca tidak kebingungan harus berhenti dimana?

itu saja saran ku sejauh ini, dan btw diperhatikan lagi kata 'Di' Di harus dipisah jika menunjukan kata tempat. Seperti, Di sana, Di sini, Di Rumah dan sebagainya.

selainnya kata 'Di' harus disatukan, seperti. 'Diantara' Dikatakan dan lain sebagainya.

ok ku rasa itu saja saran dari aku.
tetap semangat, kritik dan saran yang diberikan akan menjadi pacuan mu untuk mu lebih semangat lagi.

Mungkin suatu saat novel ini bisa bersaing dengan novel-novel terkenal lainnya.

Salam hangat dari Xi Wang dan Jing Sheng.
jangan lupa mampir lagi yh.

2020-10-30

1

lihat semua
Episodes
1 Pindah ke tempat baru
2 kota baru suasana baru
3 sosok itu
4 Tempat spesial
5 Aku Terlambat
6 Tak Mampu Menggapai
7 Kejutan!!
8 Kepulangan.
9 Aneh
10 kesempatan ke 2
11 Siapa dia?
12 Pertemuan tak terduga
13 H -1
14 Camping
15 Kesedihan seo yea ji
16 Tersesat di hutan 1
17 Tersesat di hutan 2
18 Tersesat di hutan 3
19 Bermalam di air terjun
20 Kembali dari hutan
21 Keegoisan papi
22 Cemburu
23 Seung yang sudah sadarkan diri
24 kebahagiaan untuk mereka
25 Kecelakaan Mike
26 Janji haruto
27 kejujuran gia dan Seung
28 Keputusan Seung
29 pertemuan Seung dan papi
30 Paman Yoo yang membawa Seung pulang kerumah
31 kejutan yang tak disangka sangka
32 Pelukan hangat seorang kakak
33 kebenaran untuk ibu Jennie
34 Hari kelulusan
35 Kondisi haruto
36 Keadaan mulai membaik
37 kedatangan sang kekasih
38 Chaeng sahabat baru
39 Rasa nyaman dari Chaeng
40 Kesedihan Lisa
41 Mulai Dekat
42 Hari pertama bekerja
43 Makan siang Mike Dan Lisa
44 Sad Dinner
45 Malam dan Air mata
46 Salah Paham
47 Kunjungan Jennie
48 Pertemanan Gia dan Lisa
49 Lembaran baru
50 Mommy Gia
51 Pesona Jackson
52 Couple Lunch
53 Haruto yang menyebalkan
54 Dilema
55 kerinduan Darren
56 Kebaikan Jackson
57 Pernikahan Ji dan Hyun
58 Reunian di acara pernikahan Ji
59 Ciuman Hot Dari Gia
60 Sesuatu yang Buruk
61 Hanya Mimpi
62 Empat Eonni
63 Kecupan manis dari Chaeng
64 Hujan malam itu
65 Pengakuan Seung
66 Pelukan Seung
67 Satu Kecupan Dari Gia
68 Nyaman
69 Keberangkatan Ji
70 Menghabiskan waktu bersama Mommy
71 Haruto Oppa
72 Tak menentu
73 Will You Marry Me?
74 I Love You
75 Rekan kerja
76 Dosa malam ini
77 Air Mata Terakhir
78 Lunch Yang Tak Terduga
79 Cemburu
80 Tak Tinggal Diam
81 Lost Contact
82 Botol Soju Menjadi Teman Malam ini
83 Kesetiaan Yang di Pertanyakan
84 Berjanjilah Untuk Ku
85 Goner
86 Menangis Di Tepi Danau
87 Namamu Didalam Hatiku
88 Dalang Semua itu
89 Penyesalan
90 Maafkan Ayah
91 Yes or No?
92 Keinginan
93 Persiapan Wedding Lisa
94 Forgive Me
95 Jangan Pergi Lagi Dariku
96 Yes I Will
97 Jodoh Pilihan Tuhan
98 Wanita Berhati Malaikat
99 Pernikahan Haruto dan Jennie
100 Menemani Darren
101 Istri idaman
102 Hadiah Buat Mommy
103 Kegundahan Hati Chaeng
104 Love story Park
105 Takut Kehilangan
106 Pernikahan Chaeng dan Seung
107 One Hope
108 Baby Ho
109 Penantian
110 Air Mata Bahagia
111 Kepergian Chaeng
112 Serangan Tiba-tiba
113 Kecupan Terakhir Chaeng
114 Masihkah ada Harapan
115 Cinta pertama yang kembali lagi
116 Harusnya Aku yang berdiri di Sana
117 Harusnya Aku yang berdiri di Sana
118 Rencana Seung
119 Malam penuh cinta
120 Makan Malam keluarga Song
121 Pengorbanan Cinta
122 Akhirnya Gia Kembali
123 Epilog
124 Pengumuman
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Pindah ke tempat baru
2
kota baru suasana baru
3
sosok itu
4
Tempat spesial
5
Aku Terlambat
6
Tak Mampu Menggapai
7
Kejutan!!
8
Kepulangan.
9
Aneh
10
kesempatan ke 2
11
Siapa dia?
12
Pertemuan tak terduga
13
H -1
14
Camping
15
Kesedihan seo yea ji
16
Tersesat di hutan 1
17
Tersesat di hutan 2
18
Tersesat di hutan 3
19
Bermalam di air terjun
20
Kembali dari hutan
21
Keegoisan papi
22
Cemburu
23
Seung yang sudah sadarkan diri
24
kebahagiaan untuk mereka
25
Kecelakaan Mike
26
Janji haruto
27
kejujuran gia dan Seung
28
Keputusan Seung
29
pertemuan Seung dan papi
30
Paman Yoo yang membawa Seung pulang kerumah
31
kejutan yang tak disangka sangka
32
Pelukan hangat seorang kakak
33
kebenaran untuk ibu Jennie
34
Hari kelulusan
35
Kondisi haruto
36
Keadaan mulai membaik
37
kedatangan sang kekasih
38
Chaeng sahabat baru
39
Rasa nyaman dari Chaeng
40
Kesedihan Lisa
41
Mulai Dekat
42
Hari pertama bekerja
43
Makan siang Mike Dan Lisa
44
Sad Dinner
45
Malam dan Air mata
46
Salah Paham
47
Kunjungan Jennie
48
Pertemanan Gia dan Lisa
49
Lembaran baru
50
Mommy Gia
51
Pesona Jackson
52
Couple Lunch
53
Haruto yang menyebalkan
54
Dilema
55
kerinduan Darren
56
Kebaikan Jackson
57
Pernikahan Ji dan Hyun
58
Reunian di acara pernikahan Ji
59
Ciuman Hot Dari Gia
60
Sesuatu yang Buruk
61
Hanya Mimpi
62
Empat Eonni
63
Kecupan manis dari Chaeng
64
Hujan malam itu
65
Pengakuan Seung
66
Pelukan Seung
67
Satu Kecupan Dari Gia
68
Nyaman
69
Keberangkatan Ji
70
Menghabiskan waktu bersama Mommy
71
Haruto Oppa
72
Tak menentu
73
Will You Marry Me?
74
I Love You
75
Rekan kerja
76
Dosa malam ini
77
Air Mata Terakhir
78
Lunch Yang Tak Terduga
79
Cemburu
80
Tak Tinggal Diam
81
Lost Contact
82
Botol Soju Menjadi Teman Malam ini
83
Kesetiaan Yang di Pertanyakan
84
Berjanjilah Untuk Ku
85
Goner
86
Menangis Di Tepi Danau
87
Namamu Didalam Hatiku
88
Dalang Semua itu
89
Penyesalan
90
Maafkan Ayah
91
Yes or No?
92
Keinginan
93
Persiapan Wedding Lisa
94
Forgive Me
95
Jangan Pergi Lagi Dariku
96
Yes I Will
97
Jodoh Pilihan Tuhan
98
Wanita Berhati Malaikat
99
Pernikahan Haruto dan Jennie
100
Menemani Darren
101
Istri idaman
102
Hadiah Buat Mommy
103
Kegundahan Hati Chaeng
104
Love story Park
105
Takut Kehilangan
106
Pernikahan Chaeng dan Seung
107
One Hope
108
Baby Ho
109
Penantian
110
Air Mata Bahagia
111
Kepergian Chaeng
112
Serangan Tiba-tiba
113
Kecupan Terakhir Chaeng
114
Masihkah ada Harapan
115
Cinta pertama yang kembali lagi
116
Harusnya Aku yang berdiri di Sana
117
Harusnya Aku yang berdiri di Sana
118
Rencana Seung
119
Malam penuh cinta
120
Makan Malam keluarga Song
121
Pengorbanan Cinta
122
Akhirnya Gia Kembali
123
Epilog
124
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!