CINTA G.1.A

CINTA G.1.A

Pindah ke tempat baru

Kringgg.. suara bel menandakan kelas berakhir.

"Akhirnya ujian terakhir selesai, semoga hasilnya memuaskan" gumam seorang wanita sambil memasukkan alat

tulisnya kedalam tas dan beranjak dari tempat duduknya.

"Hei ... Bagaimana ujian mu hari ini apakah kau mampu menyelesaikan nya?" tanya Iren sambil menarik tangan wanita tersebut.

"Menyelesaikan ujian? kau meremehkan ku?" sambil berjalan dan menatap sinis kepada Iren.

"Hahahaha iya ..Iya aku tau kau memang hebat di mata pelajaran Sastra! bagaimana kalau kita pergi ke kantin?" ajak Iren sambil berjalan menarik tangan wanita itu.

"Huh urusan makan saja kau nomor satu,dasar Sseulegitong!!" terus berjalan mengikuti langkah Iren.

Sampai di kantin mereka berjalan memilih makanan apa saja yang mereka suka sambil tertawa dan saling ledek seperti anak kecil yang bahagia tanpa beban sedikit pun

"Hei... Kau kenapa tiba-tiba melamun? cepat habisi makanan mu!" dengan menatap heran Iren memegang tangan wanita itu

"Iren, mungkin aku tidak lama lagi di kota ini" sambil menunduk dan menarik napas "selesai ujian semester ini aku dan keluargaku akan pindah dari kota ini"sambil menatap Iren yang tiba-tiba terhenti dari kegiatan makannya.

"Hei kau jangan bercanda! kau ingin mengerjai ku ya? hahahaha aku tidak akan tertipu dengan drama mu!" sambil tertawa terbahak-bahak.

Iren yang tau Gia seorang yang periang,tengil serta amat menyukai sastra dan pandai dalam memerankan drama di pentas membuat Iren menganggap Gia hanya berlatih untuk mendapatkan peran,maka dengan mimik muka yang seperti itu Iren tidak akan pernah tertipu dengan ucapan Gia.

"Aku serius" sambil menunjuk isi chat Gia dan Ayahnya kepada Iren.

" Ayahku akan dipindah tugaskan ke Busan, karena anak cabang dari perusahaan Ayahku bekerja memerlukan Bujangnim disana, dan satu Minggu lagi kami sekeluarga akan terbang ke Busan" menunduk dan menahan air mata yang sudah ditahan sejak tadi.

" Hei jangan menangis,aku sangat tidak suka melihat kau menangis, Karena jika kau menangis kau bukan Gia yang kukenal" sambil mengelap pipi Gia yang sudah basah.

"Tenang saja walaupun kita nanti tidak bersama lagi, sampai kapanpun kau tetap saudara dan sahabat ku! kau ataupun aku bisa saling mengunjungi ketika kita liburan semester" berusaha menguatkan Gia walaupun di dalam hati Iren merasakan kesedihan yang sama.

"Gi, sampaikan salam ku pada Ahjumma dan Ahjusshi ya! Maaf aku tidak mampir karena harus mengantar

Mama ke pasar" sambil melambaikan tangan.

"Baiklah aku akan memberitahu Eomma kalau kau hari ini absen makan sup buatannya" sambil mencoba menggoda Iren yang memang sangat menyukai sup buatan Ibu Gia.

"What's? Tante hari ini masak sup? ya Tuhan mengapa kau memberikan ku cobaan yang begitu berat? aku bagaikan makan buah Simalakama!" memasang ekspresi sedih.

" Hahahahah apa kau sekarang pecandu sup Ibuku? atau kau hanya ingin makan gratis? ledek Gia.

"Hei kau, hati hati mulut mu ya! awas nanti ku bayar mulutmu yang tidak pernah makan Susi itu" memasang ekspresi kesal mendengar ledekan Gia

"Hahahah Susi.. Susi! Sushi mungkin,,,, hahahah ketahuan sekali kampungannya!" sambil tertawa dan menutup garasi.

"Hei.. Hei... Gia awas ya, besok kau akan menerima balasan dari ku!" sambil melambaikan tangan ke arah Gia.

"Aku pulang!" Sapa Gia ketika membuka pintu dan mendapati Ibunya yang sedang sibuk berkemas.

"Eh, Gia sudah pulang ya nak, Ibu dengar tadi ada suara Iren? " berdiri mendekati Gia yang duduk di sofa.

"Dia sudah pulang bu, hari ini Iren mau mengantar Mamanya ke pasar" merebahkan diri di sofa sambil memencet remote tv.

"Bagaimana ujiannya hari ini?" menatap dalam wajah anaknya yang terlihat murung.

"Hari ini ujian terakhir, dan Minggu depan kita berangkat ke Busan" memainkan remote tv.

" Eomma tau kau tidak suka dengan keadaan ini, tapi kita harus pindah, karena Abeoji pun tidak bisa menolak tugas dari pimpinannya" jelas Ibu.

Sambil memeluk Ibunya

" Iya Gia tau, tapi apakah Gia boleh berkunjung ke sini ketika Liburan Semester?"

sambil tersenyum Ibu Gia memeluk Gia dengan kasih sayang dan kelembutan "pasti, kapan pun kau ingin mengunjungi Irene, Ibu dan Ayah akan mengizinkan mu!".

"Yeay,, terma kasih ya Eomma," teriak Gia sambil mencium pipi Ibunya dan berlari ke kamar seperti anak kecil yang diberi hadiah.

Ibu Gia hanya menggeleng geleng kan kepalanya melihat kelakuan anak tunggalnya itu.

BANDARA.

"Gia, ayo kita masuk sebentar lagi pesawatnya akan segera berangkat" panggil Ayah Gia yang sudah mulai bersiap.

"Iya sebentar lagi, Iren masih belum datang" sahut Gia dengan wajah kesal.

"Giaaaaa!" teriak Iren langsung memeluk Gia dan menangis.

" Hei jangan menangis, nanti orang mengira aku mencubit mu,dan di saku ku tidak ada permen!" ledek Gia yang mencoba membuat suasana tidak menjadi melankolis.

"Kau ini tau tidak aku lagi sedih?" sambil mengusap pipinya yang sudah basah.

"Iren sayang, kau sendiri bilang setiap Liburan Semester kau atupun aku akan saling mengunjungi untuk menghabiskan Liburan bersama, jadi kau tidak perlu sedih, sekarang kan jaman sudah canggih kita bisa Video Call atau telponan untuk tetap berkomunikasi!" mencoba menenangkan Iren.

"Heheh iya yah,aku pikir kita masih hidup di jaman surat-suratan, hahahahah" akhirnya tangisan Iren berubah menjadi tawa karena candaan Gia.

"Ok, aku berangkat ya,jaga dirimu dan ingat ya kau harus lulus kuliah dengan nilai yang bagus,dan sampai kan salam ku untuk Mama dan Papamu" pesan Gia kepada Iren ketika sudah berada di depan pintu masuk.

"Siap bos, perintah di laksanakan" sambil memberi hormat.

Akhirnya dua sahabat itu berpelukan dan berpisah ,,

sambil melambaikan tangan tak terasa air mata Gia mengalir seketika melihat wajah sahabatnya dari kejauhan.

Sepanjang penerbangan Gia hanya diam dengan pemikiran yang sangat mengusik otaknya, ia tak tau apa yang akan ia temui di kota yang akan ia datangi dan menjadi tempat asing yang akan ia tinggali.

"Aku harap mentari akan sama dan memberikan sinarnya dengan adil kepada ku walaupun aku berada di kota yang sama sekali tidak pernah aku kunjungi, semua terasa sulit tapi aku tidak mampu menolaknya, aku hanya mengikuti semua yang telah Tuhan rencana untukku!"

Lamunan Gia pun seketika buyar Ibunya menyentuh tangan nya tiba-tiba dan menatap Gia dengan senyum menguatkan.

GIA

gadis manis, supel, pintar, rendah hati

harus menjalani kehidupan barunya di kota yang baru dia kunjungi

IREN

sahabat gia dari orok, centil,dan memilliki hoby makan

#SSEULEGITONG ( tong sampah)

#BUJANGNIM ( manager)

#AHJUMMA ( bibi)

#AHJUSSHI ( paman)

#OEMMA ( ibu)

#ABEOJI (ayah)

Terpopuler

Comments

Lanny Tan

Lanny Tan

Aq mampir say, semangat y...

2021-03-02

0

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

hai thor...q mampir ya...like blk novel q utk skg dukung

2021-02-06

1

Yulia Ningsih

Yulia Ningsih

kok kykny cantikan iren ya🤔🤔

2021-02-03

2

lihat semua
Episodes
1 Pindah ke tempat baru
2 kota baru suasana baru
3 sosok itu
4 Tempat spesial
5 Aku Terlambat
6 Tak Mampu Menggapai
7 Kejutan!!
8 Kepulangan.
9 Aneh
10 kesempatan ke 2
11 Siapa dia?
12 Pertemuan tak terduga
13 H -1
14 Camping
15 Kesedihan seo yea ji
16 Tersesat di hutan 1
17 Tersesat di hutan 2
18 Tersesat di hutan 3
19 Bermalam di air terjun
20 Kembali dari hutan
21 Keegoisan papi
22 Cemburu
23 Seung yang sudah sadarkan diri
24 kebahagiaan untuk mereka
25 Kecelakaan Mike
26 Janji haruto
27 kejujuran gia dan Seung
28 Keputusan Seung
29 pertemuan Seung dan papi
30 Paman Yoo yang membawa Seung pulang kerumah
31 kejutan yang tak disangka sangka
32 Pelukan hangat seorang kakak
33 kebenaran untuk ibu Jennie
34 Hari kelulusan
35 Kondisi haruto
36 Keadaan mulai membaik
37 kedatangan sang kekasih
38 Chaeng sahabat baru
39 Rasa nyaman dari Chaeng
40 Kesedihan Lisa
41 Mulai Dekat
42 Hari pertama bekerja
43 Makan siang Mike Dan Lisa
44 Sad Dinner
45 Malam dan Air mata
46 Salah Paham
47 Kunjungan Jennie
48 Pertemanan Gia dan Lisa
49 Lembaran baru
50 Mommy Gia
51 Pesona Jackson
52 Couple Lunch
53 Haruto yang menyebalkan
54 Dilema
55 kerinduan Darren
56 Kebaikan Jackson
57 Pernikahan Ji dan Hyun
58 Reunian di acara pernikahan Ji
59 Ciuman Hot Dari Gia
60 Sesuatu yang Buruk
61 Hanya Mimpi
62 Empat Eonni
63 Kecupan manis dari Chaeng
64 Hujan malam itu
65 Pengakuan Seung
66 Pelukan Seung
67 Satu Kecupan Dari Gia
68 Nyaman
69 Keberangkatan Ji
70 Menghabiskan waktu bersama Mommy
71 Haruto Oppa
72 Tak menentu
73 Will You Marry Me?
74 I Love You
75 Rekan kerja
76 Dosa malam ini
77 Air Mata Terakhir
78 Lunch Yang Tak Terduga
79 Cemburu
80 Tak Tinggal Diam
81 Lost Contact
82 Botol Soju Menjadi Teman Malam ini
83 Kesetiaan Yang di Pertanyakan
84 Berjanjilah Untuk Ku
85 Goner
86 Menangis Di Tepi Danau
87 Namamu Didalam Hatiku
88 Dalang Semua itu
89 Penyesalan
90 Maafkan Ayah
91 Yes or No?
92 Keinginan
93 Persiapan Wedding Lisa
94 Forgive Me
95 Jangan Pergi Lagi Dariku
96 Yes I Will
97 Jodoh Pilihan Tuhan
98 Wanita Berhati Malaikat
99 Pernikahan Haruto dan Jennie
100 Menemani Darren
101 Istri idaman
102 Hadiah Buat Mommy
103 Kegundahan Hati Chaeng
104 Love story Park
105 Takut Kehilangan
106 Pernikahan Chaeng dan Seung
107 One Hope
108 Baby Ho
109 Penantian
110 Air Mata Bahagia
111 Kepergian Chaeng
112 Serangan Tiba-tiba
113 Kecupan Terakhir Chaeng
114 Masihkah ada Harapan
115 Cinta pertama yang kembali lagi
116 Harusnya Aku yang berdiri di Sana
117 Harusnya Aku yang berdiri di Sana
118 Rencana Seung
119 Malam penuh cinta
120 Makan Malam keluarga Song
121 Pengorbanan Cinta
122 Akhirnya Gia Kembali
123 Epilog
124 Pengumuman
Episodes

Updated 124 Episodes

1
Pindah ke tempat baru
2
kota baru suasana baru
3
sosok itu
4
Tempat spesial
5
Aku Terlambat
6
Tak Mampu Menggapai
7
Kejutan!!
8
Kepulangan.
9
Aneh
10
kesempatan ke 2
11
Siapa dia?
12
Pertemuan tak terduga
13
H -1
14
Camping
15
Kesedihan seo yea ji
16
Tersesat di hutan 1
17
Tersesat di hutan 2
18
Tersesat di hutan 3
19
Bermalam di air terjun
20
Kembali dari hutan
21
Keegoisan papi
22
Cemburu
23
Seung yang sudah sadarkan diri
24
kebahagiaan untuk mereka
25
Kecelakaan Mike
26
Janji haruto
27
kejujuran gia dan Seung
28
Keputusan Seung
29
pertemuan Seung dan papi
30
Paman Yoo yang membawa Seung pulang kerumah
31
kejutan yang tak disangka sangka
32
Pelukan hangat seorang kakak
33
kebenaran untuk ibu Jennie
34
Hari kelulusan
35
Kondisi haruto
36
Keadaan mulai membaik
37
kedatangan sang kekasih
38
Chaeng sahabat baru
39
Rasa nyaman dari Chaeng
40
Kesedihan Lisa
41
Mulai Dekat
42
Hari pertama bekerja
43
Makan siang Mike Dan Lisa
44
Sad Dinner
45
Malam dan Air mata
46
Salah Paham
47
Kunjungan Jennie
48
Pertemanan Gia dan Lisa
49
Lembaran baru
50
Mommy Gia
51
Pesona Jackson
52
Couple Lunch
53
Haruto yang menyebalkan
54
Dilema
55
kerinduan Darren
56
Kebaikan Jackson
57
Pernikahan Ji dan Hyun
58
Reunian di acara pernikahan Ji
59
Ciuman Hot Dari Gia
60
Sesuatu yang Buruk
61
Hanya Mimpi
62
Empat Eonni
63
Kecupan manis dari Chaeng
64
Hujan malam itu
65
Pengakuan Seung
66
Pelukan Seung
67
Satu Kecupan Dari Gia
68
Nyaman
69
Keberangkatan Ji
70
Menghabiskan waktu bersama Mommy
71
Haruto Oppa
72
Tak menentu
73
Will You Marry Me?
74
I Love You
75
Rekan kerja
76
Dosa malam ini
77
Air Mata Terakhir
78
Lunch Yang Tak Terduga
79
Cemburu
80
Tak Tinggal Diam
81
Lost Contact
82
Botol Soju Menjadi Teman Malam ini
83
Kesetiaan Yang di Pertanyakan
84
Berjanjilah Untuk Ku
85
Goner
86
Menangis Di Tepi Danau
87
Namamu Didalam Hatiku
88
Dalang Semua itu
89
Penyesalan
90
Maafkan Ayah
91
Yes or No?
92
Keinginan
93
Persiapan Wedding Lisa
94
Forgive Me
95
Jangan Pergi Lagi Dariku
96
Yes I Will
97
Jodoh Pilihan Tuhan
98
Wanita Berhati Malaikat
99
Pernikahan Haruto dan Jennie
100
Menemani Darren
101
Istri idaman
102
Hadiah Buat Mommy
103
Kegundahan Hati Chaeng
104
Love story Park
105
Takut Kehilangan
106
Pernikahan Chaeng dan Seung
107
One Hope
108
Baby Ho
109
Penantian
110
Air Mata Bahagia
111
Kepergian Chaeng
112
Serangan Tiba-tiba
113
Kecupan Terakhir Chaeng
114
Masihkah ada Harapan
115
Cinta pertama yang kembali lagi
116
Harusnya Aku yang berdiri di Sana
117
Harusnya Aku yang berdiri di Sana
118
Rencana Seung
119
Malam penuh cinta
120
Makan Malam keluarga Song
121
Pengorbanan Cinta
122
Akhirnya Gia Kembali
123
Epilog
124
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!