Perjalanan Menjadi Legenda
Sejauh mata memandang hanya nampak sebuah tempat berwarna putih membentang luas layaknya sebuah awan, ditempat itu nampak empat orang sedang duduk sambil menikmati teh diatasi meja sambil membincangkan suatu hal.
'' Jadi aku sudah mati ya? Aku tidak menyangka kehidupanku di dunia begitu singkat" Ucap seorang anak kecil sambil menyeruput tehnya, wajahnya nampak sangat tenang meskipun mengetahui dirinya telah mati.
" Itu bukan salahku, kau bisa tanyakan kepada dewa kematian yang seenak jidatnya mencabut nyawa orang" Ucap seorang pria sepuh berpakaian serba putih, wajahnya menunjukkan kewibawaan.
" Aku sudah minta maaf dewa pencipta, sudah kubilang aku salah membaca nama pada buku kematian" Ucap sosok berpakaian serba hitam dengan sabit ditangan kirinya yang sebelumnya dipanggil dengan dewa kematian.
"Itulah sebabnya kau harus lebih berhati hati dalam membaca nama dibuku kematianmu" Ucap pria sepuh itu yang dipanggil dengan dewa pencipta.
" Ngomong-ngomong kau nampak sangat tenang meskipun kau baru saja mati Rangga?" Ucap seorang pemuda tampan dengan pakaian berwarna biru.
" Apa yang harus dikhawatirkan setiap yang bernyawa pasti akan mati, jadi apa bedanya mati sekarang dewa kehidupan, lagipula hidupku di dunia tidak ada yang menarik " Ucap seorang anak yang dipanggil Rangga.
######
Rangga merupakan seorang anak jalanan, saat masih bayi ia dibuang oleh orang tuanya yang tidak bertanggung jawab disebuah bak sampah, beruntung seorang pemulung menemukannya dan memutuskan untuk merawatnya.
Ketika pemulung itu membawanya pulang kerumah istri sang pemulung tidak setuju dengan keputusan sang pemulung yang berniat mengangkatnya menjadi anak mereka bahkan istri pemulung itu menyuruh membuang bayi tersebut.
Pemulung tersebut tidak menghiraukan istrinya dan memutuskan untuk merawat bayi tersebut seperti anaknya sendiri.
Lima tahun kemudian pemulung itu meninggal dunia karena kecelakaan yang menimpanya, meninggalkan Rangga kecil bersama istri pemulung tersebut.
Sepeninggalan pemulung itu Rangga kecil dipaksa untuk menjadi seorang pengemis oleh istri pemulung tersebut, ia sering mendapat siksaan ketika uang yang didapatkannya tidak memuaskan.
Saat usia Rangga menginjak delapan tahun istri pengemis tersebut meninggal dunia karena penyakit kronis yang dideritanya.
Jadilah Rangga hidup sebagai anak jalanan yang mencari uang dengan berjualan koran, meskipun uang yang dihasilkannya tidak sebanyak saat mengemis tetapi ia lebih memilih mencari uang dengan cara yang halal hingga saat ini.
#######
"Jadi apa yang membuatku mati?" Tanya Rangga yang penasaran dengan kematiannya.
" Kau mati karena tersandung di jalan" Ucap dewa kematian menjawab pertanyaan yang Rangga ajukan.
" Pfttt... Apa! aku mati karena tersandung?" Bentak Rangga menyemburkan teh yang ada dimulutnya, ia tidak percaya bahwa ia mati hanya karena hal konyol seperti itu.
" Itu benar, kau tersandung dan kepalamu membentur aspal dengan sangat keras sehingga kau mati" Ucap dewa kematian seakan akan itu hal yang wajar.
" Apakah tidak ada cara kematian yang lain kenapa kematianku sangat memalukan?" Protes Rangga pada dewa kematian.
" Terserah padaku mau kubuat kau mati dengan cara apa aku memiliki kebebasan akan hal itu!" Jawab dewa kematian sedikit menaikkan nada suaranya.
Nampak kilatan petir saat tatapan Rangga dan dewa kematian bertemu.
" Kita langsung ke intinya saja, kami ingin memberikanmu sebuah penawaran yang menarik" Ucap dewa kehidupan membuat Rangga dan dewa kematian menghentikan perdebatan tidak penting mereka.
" Kau bisa memilih pergi ke surga atau memilih dihidupkan kembali di dunia lain?" Tanya dewa kehidupan kepada Rangga.
" Dunia lain, apakah aku bisa hidup lebih bahagia di sana" Tanya Rangga Penasaran, ia ingin melanjutkan hidup tetapi jika itu menambah penderitaan padanya lebih baik ia langsung menuju surga.
" Tentu saja itu adalah hal mudah bagi kami, akan tetapi dunia yang akan kau tinggali merupakan dunia yang penuh kekacauan, Dunia dimana yang kuat berkuasa sedangkan yang lemah akan ditindas, apakah kau siap?" Jelas dewa kehidupan.
" Apakah itu dunia Fantasi, apakah aku bisa memiliki system seperti pada game" Ucap Rangga dengan semangat, sejak kecil ia ingin hidup di dunia fantasi yang dalam cerita merupakan dunia yang indah.
" Bisa dibilang demikian, dan untuk system seperti dalam game yang kau maksud aku bisa memberikannya tetapi itu akan aktif setelah usiamu sembilan tahun karena kau meninggal pada usia itu dikehidupan sebelumnya" Ucap dewa pencipta.
" Baiklah sudah kuputuskan aku akan memilih dihidupkan kembali di dunia Fantasi" Ucap Rangga dengan mantap.
" Baiklah kau akan memulai hidupmu dari bayi, aku sudah menyiapkan tubuhmu disana" Ucap dewa pencipta.
Perlahan tubuh Rangga berubah menjadi butiran cahaya dan akhirnya menghilang tanpa jejak.
Setelah kepergian Rangga dewa kehidupan dan dewa pencipta memandang kearah dewa kematian.
"Kenapa kalian menatapku seperti itu, Baiklah Baiklah aku tidak akan mengulangi kesalahan yang serupa" Ucap dewa kematian menyadari maksud tatapan keduanya.
######
Di sebuah Mension mewah seorang wanita tengah berjuang untuk melahirkan anaknya.
" Sedikit lagi nyonya dia akan keluar" Ucap bidan yang membantu proses persalinan.
" Ayo sayang sebentar lagi dia akan keluar" Ucap seorang pria yang tak lain adalah suami dari wanita yang sedang melahirkan tersebut.
Tak berselang lama suara bayi segera memenuhi ruangan tersebut.
" Selamat nyonya Rosa, tuan Ryan anak anda laki-laki dan sangat sehat" Ucap bidan tersebut setelah membersihkan bayi itu.
" Bisakah aku mengendong putraku" Ucap pria yang tak lain adalah Ryan, ayah dari bayi tersebut sambil mengulurkan kedua tangannya.
Sang bidan segera menyerahkan bayi itu kepada Ryan untuk digendong.
" Lihat sayang dia sangat tampan" Ucap Ryan sambil memainkan pipi putranya itu.
" Oek..oek...oek"
Ketika Ryan memainkan pipi putranya tiba tiba putranya menangis dengan keras.
" Kenapa dia menangis kau apakan dia sayang?" Tanya Rosa menatap tajam kearah suaminya.
" Aku tidak melakukan ap.." Belum selesai Ryan berbicara seluruh tubuhnya basah karena terkena ompol putranya.
"Jadi karena itu dia menangis" Ucap Rosa sambil tersenyum kecil.
" Jika demikian saya pamit dulu tuan, nyonya" Ucap bidan yang membantu proses persalinan tersebut.
" Terimakasih atas bantuannya" Ucap Ryan sambil memberikan satu kantong uang kepada bidan itu.
Setelah bidan itu pergi mereka segera membicarakan mengenai nama yang akan mereka berikan kepada anak tersebut.
" Bagaimana jika kita beri dia nama Rangga Alberto" Ucap Rosa meminta saran suaminya.
" Bukankah lebih baik kita gunakan margamu saja, kenapa harus margaku?" Tanya Ryan
Nama lengkap dari Ryan adalah Ryan Alberto seorang bangsawan bergelar marques, Sedangkan nama lengkap Rosa adalah Rosa wisdom yang merupakan bangsawan dengan gelar Duke.
Hal inilah yang membuat Ryan bertanya tanya mengenai keputusan istrinya.
" Aku ingin dia tumbuh menjadi seorang yang hebat sepertimu" Ucap Rosa pada suaminya.
" Aku tetap menyarankan menggunakan nama margamu untuk anak kita" Ucap Ryan menatap istrinya.
" Baiklah-Baiklah nama anak kita akan menggunakan margaku, jadi namanya adalah Rangga Wisdom" Ucap Rosa menatap wajah suaminya.
" Baiklah aku setuju" Ucap Ryan menganggukkan kepalanya.
#######
" Ah aku lupa memberitahunya, bahwa ia harus menjadi penyelamat dari dunia itu" Ucap dewa pencipta menyadari keteledorannya.
" Biarkan dia hidup menurut jalannya sendiri" Ucap orang yang nampak sepuh muncul diantara ketiga dewa itu.
" Baik kaisar dewa" Ucap ketiga dewa membungkukkan badannya dengan hormat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Arthur Marthen
mantap thor
2023-09-16
1
Tiana
jejak
2023-05-13
0
mochamad ribut
up
2023-04-21
0