Alchemy

Alchemy

[please jangan baca novel ini dulu!]

.Sudah hampir tiga tahun Ruby memilih berbagai jenis lowongan pekerjaan, tapi entah bagaimana setiap kali dia melakukan wawancara pasti tidak akan ada satupun yang berhasil, hanya memperoleh kegagalan dan tersendat. Kemudian tersendat lagi sampai-sampai membuat semua orang merasa capek.

Biasanya jika seperti ini Ayah Ruby akan mengatakan bagaimana pencapaiannya dalam interview terakhir, kemudian hanya akan memperoleh beberapa patah kata 'biasa saja', 'sama seperti biasa' atau 'sangat sulit'. Yah intinya tiga kata itu berarti 'gagal'.

Ayah Ruby setelah meminum kopi, meletakkan koran kemarin siang lalu melihat pintu di ruang tamu terbuka.

Itu adalah Ruby yang datang dan masuk.

Dia bertanya hasil dari interview daftar pekerjaan pada Ruby. "Kau baru datang? Bagaimana hasil interview mu, apa kau sudah dapat pekerjaan?"

Ruby seolah kehilangan tenaganya, berjalan agak lemas dan lambat seolah-olah dia adalah makhluk hidup yang tidak lebih dari siput. Bibirnya yang merah terang sedikit pecah-pecah, makeup tebal tipis tidak rata yang terlihat mulai luntur, juga air keringat membuat bola-bola kecil di ujung pelipisnya.

"Menakjubkan!" Menjawab pertanyaan Ayah Ruby.

Mendengar 'Menakjubkan' Ayah Ruby langsung terkejut. Begitu selesai datang dari interview dengan keadaan seperti orang yang baru di buli, biasanya Ruby akan berkata 'biasa saja', 'sama seperti biasa' atau 'sangat sulit'.

Tapi kali ini adalah 'Menakjubkan'!

Dia sangat senang. "Jadi akhirnya putriku seseorang yang telah mendapatkan pekerjaan, oh ya Tuhan..."

Siapa yang mengatakan Ruby telah mendapatkan pekerjaan? Ruby hanya tersenyum kemudian melontarkan dengan malas.

"Gagal."

"Ini sangat sulit padahal mereka hanya bertanya pertanyaan biasa saja. Tapi tetap gagal, gagal ya gagal. Tidak ada yang lebih, dan coba lagi sama seperti biasanya. Dan ini terus berulang-ulang selama tiga tahun."

"...."

Ayah Ruby hampir mengatakan 'tidak apa-apa' tapi di dapur langsung terdengar teriakan wanita setengah baya.

"Ayah harus mendidik Ruby dengan tegas! Kalian ayah dan anak selalu mentolerir! Buang semua buku-buku Ruby yang tidak berguna di semua lemarinya! Menurut kalian apa alasan Ruby selalu gagal? Itu karena dia melakukannya setengah-setengah, hanya dengan setengah hati!"

"Apa kau tahu tentangga yang baru tiba di sebelah? Dia lebih muda dua tahun dari Ruby tapi dia sudah sukses besar menjadi seorang CEO! Sedangkan Ruby hanya menjadi cangkang yang mendekam di kamar padahal usianya sudah tiga puluh tahun!"

"Dan kalian ingat teman bermain Ruby waktu kecil? Dia sudah menikah saat umurnya dua puluh lima tahun dan memiliki satu anak! Tapi Ruby bukan hanya tindak memberikan seorang cucu, ini malah tidak memiliki keinginan untuk menikah bahkan sedikitpun!"

"Kamu sudah tua, kamu ingin menjadi perawan di umur lima puluh tahun?! Kamu harus lihat orang-orang yang sudah mulai mapan dan semuanya berumah tangga!".

Dia menopang dahinya dengan telapak tangan, dan memijatnya keras. "Anak orang lain semuanya menjadi luar biasa, tapi satu-satunya anak sendiri malah..."

Ayah Ruby, "Mama tenanglah. Tarik nafas dan hembuskan perlahan."

Ibu Ruby bukan menjadi tenang malah semakin geram, dia menggunakan pisau seperti palu saat mengiris sayuran. "Tenang, tenang! Bagaimana aku bisa tenang? Ini anak ingin menjadi perawan tua yang miskin?! Jangan bilang Ayah kali ini masih tidak apa-apa!"

Ruby hanya mendengarkan dengan wajah yang menganggapnya tidak lagi penting. Karena omelan-omelan seperti itu setidaknya dia sudah mendengarnya sehari sebanyak tiga kali.

Awalnya dia mendapatkan perkataan pedas yang menusuk kepribadiannya, dia merasa beban di pundaknya semakin memberat membuat setiap harinya berjalan suram. Saat mendengarkan selama setahun, dia mulai down dan drop. Tapi kemudian setelah mendengarkannya tiga tahun penuh, Ruby sudah tidak menganggapnya selain angin yang sliwer di dekat telinganya dan hanya memberikan sedikit rasa gatal.

Sama seperti pepatah orang mengatakan, masuk dari telinga kanan begitu melihat tonjakan berbelok-belok dan berkelok-kelok ribuan kali akhirnya keluar dari telinga kiri.

Ini di karenakan pencapaiannya, di bandingkan setiap saat dengan anak tetangga sebelah. Di bandingkan lagi dengan anak orang lain. Eh, anak ini beini, anak itu begitu. Sedangkan dia hanya begitu-begitu saja, dia sudah terbiasa.

Jengkel? Iya tapi sedikit, tidak sebanyak dulu. Jadi segera setelah mendengarkan ceramah ibunya yang di ulang-ulang dia langsung masuk ke kamar dan membanting pintu.

Melihat pantulan pintu lemari yang menampilkan dirinya sendiri, Ruby langsung mengacak-acak rambutnya. Bayangan di cermin itu, itulah wajah perempuan yang sudah 'agak' tua bermake-up tebal dan menggunakan lipstik mencolok. Meskipun begitu masih ada sisa-sisa poin enam dari sepuluh karakter yang menggambarkan satu kata cantik.

6 poin ini tidak terlalu tinggi buat dia kan?

Selain dia sudah mencapai usia hampir tua, tiga puluhan tahun. Masih ada hal-hal buruk lainnya.

Berkepribadian suram.

Mengucilkan diri, mengisolasi dirinya dari dunia luar alias penyendiri, serta tidak bisa bergaul sama sekali.

Pendek, jelek, jarang berbicara pada orang lain dan tidak berani menatap mata lawan bicara, tidak mudah tersenyum, sangat hambar.

Tidak punya sikap sopan santun di wajahnya, 3S salam, senyum, sapa seolah menjadi hal yang lebih sulit daripada mengapai langit! Dan setiap kali dia melirik orang, wajahnya akan berubah suram seolah-olah orang lain berhutang beberapa keping emas padanya!

Kemudian yang terakhir adalah gaya irit bicara Ruby. Begitu dia tidak mengontrol mulutnya hanya dengan beberapa patah kata akan berakhir sepedas mulut ibunya.

"...."

Wajar jika dia kesulitan mencari pasangan untuk menikah.

Ruby menepuk-nepuk pipinya dengan keras sampai berubah blush, agak perih. Kemudian melepaskan tangannya saat matanya sudah sedikit segar. Ya masa peduli dengan dunia.. biarkan dia tua, biarkan saja jika dia jelek. Setidaknya dari sisi positifnya dia masih bisa bernafas, setidaknya dia hidup.

Dengan gaya hidup sesuai dengan keinginannya tapa peduli cemoohan orang lain atau ibu sendiri, yang terjelas cita-cita Ruby hanya untuk mewujudkan keinginannya menjadi gaya hidup.

Apa kamu tahu itu? Apa kalian faham tentang maksudnya ini?

Sederhananya cita-cita Ruby ingin menjadi ikan asin.

Tapi dia bukan tipe ikan asin yang di jemur di terik matahari, melainkan ikan asing di bawah atap teduh dengan kasur berlapis bulu yang empuk dan bantal yang halus juga selembut sutra. Maka setiap waktu dia hanya perlu untuk miring, berbaring, terlentang atau terkurap dengan malas-malasan.

Gaya hidup yang sempurna!

Terpopuler

Comments

Nia Mulyati

Nia Mulyati

kalau udah terlanjur baca dan terus terulang dan bab berikutnya solusinya apa ua biar lanjut bacanya

2024-04-02

0

Oi Min

Oi Min

kok koyo aq Ruby......jiwa 2 kaum rebahan

2023-12-27

0

Harman LokeST

Harman LokeST

kuuaaaaaaaaaaaaaaaaaaattkkaaaannnnnnn teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss teekaaaaaaaaaaaaaaaayaaaaaddmuuuuu Ruby

2023-09-08

0

lihat semua
Episodes
1 [please jangan baca novel ini dulu!]
2 Pelarian Lin Qiu
3 Pria Kecil Berambut Perak l
4 Pria Kecil Berambut Perak ll
5 Kabar Buruk Nanfang
6 Paviliun Seribu Obat
7 Kitab Racun Jiwa
8 Turnamen Huoli Jinbiaosai
9 hostly Queen
10 Festival Naga Emas
11 ukit Huíyì
12 jah Topeng Kabut Shan Shie l
13 Wajah Topeng Kabut Shan Shie ll
14 ajah Topeng Kabut Shan Shie lll
15 Hutan Spiritual
16 utan Spiritual zona dua
17 rat Kekaisaran Nanfang
18 emunculan Shen dan Nushen.
19 Beast Ular Putih Ribuan Tahun.
20 Lau Luo dan Xiao Boa.
21 Feng Shui Holy Beast Rubah Putih.
22 datangan Shan Shie
23 antu Pembantai Iblis l
24 ntu Pembantai Iblis ll
25 empuan Bawah Tanah
26 emuan Dengan Wajah Topeng Kabut.
27 erempuan Bertangan Kidal Mei Miyan.
28 embali ke Fu (kediaman) Putri Kedua.
29 an Muda Paviliun Seribu Obat.
30 hadiran Tamu Kehormatan Guru Besar Fei.
31 ancurnya kloning Rubah Putih Di Hutan Spiritual.
32 ngeran Pertama Mo.
33 untalan Kecil Xiao Ruby
34 adis Kecil Bergaun Semerah Darah l
35 dis Kecil Bergaun Semerah Darah ll
36 eason 1 End]
37 uan Tahun Yang Lalu] Tungku Kuno malam I
38 ungku Kuno Malam II
39 ungku Kuno Malam III
40 ngku Kuno Malam IV
41 ngku Kuno Malam V.
42 Tungku Kuno Malam VI
43 ungku Kuno Malam VII
44 ansion Yin, Yin Nie Yu Tungku Kuno Malam VIII.
45 marahan Merah Ruby Tungku Kuno Malam IX
46 emunculan Nushen Ke-10 Tungku Kuno Malam X
47 in Qiu Xi [Tidak mengakuinya]
48 abar Perjodohan Putri Lin Kedua
49 ata Elang Xue Yanhai
50 ta Elang Xue Yanhai II
51 ata Elang Xue Yanhai III
52 ata Elang Xue Yanhai IV
53 Mata Elang Xue Yanhai V
54 putusan Xue Yanhai
55 formasi Sebagai Perpisahan
56 lasan Xue Yanhai
57 ote vol.I]
58 mor Tunangan Qiuxi Seorang Pria Gemuk
59 ngzi Seorang Pegawai Kedai Kecil
60 Bertopeng Perak, Yin Jinze
61 ria Bertopeng Perak, Yin Jinze II
62 a Bertopeng Perak Yin Jinze III
63 Yang Cantik, Mo Yiyang.
64 Yang Cantik, Mo Yiyang II
65 Yang Cantik, Mo Yiyang III
66 elidikan Jiang Su dan Qingru
67 enara Informasi Tujuh Pagoda Emas
68 mah Bunga Merak
69 mah Bunga Merak II
70 Pasangan
71 nga Krisan
72 unga Krisan II Perpisahan Dari Lau Luo
73 usan Beifang
74 alam Pernikahan Dengan Pria Gemuk, Li Zhu
75 ermainan Kecapi
76 erita Seorang Pemuda
77 encari Tabib Ilahi
78 ushen Pertama Luciel
79 Pencarian Tabib Ilahi Chu Batian
80 erubahan Sikap Ming Feifei
81 esa Hugo
82 Desa Hugo II Bermain Lemah
83 esa Hugo III Kehadiran Ming Feifei?
84 lkemis Hantu
85 Alkemis Hantu II
86 -
87 lkemis Hantu III
88 ota Chouyan
89 edai Tianshi
90 upil
91 elelangan Rumah Harta
92 Pelelangan Rumah Harta II
93 Pelelangan Rumah Harta III
94 Fang Li
95 ang Li II
96 Baili Yulai
97 ao Fei
98 amu Yang Datang..
99 Pernahkah kau tidak mengikuti ku?
100 urat palsu..
101 upil
102 arga Baili
103 rang, rencana Baili Yulai
104 pa yang harus dia selamatkan?
105 bisa saja sangat cemburu."
106 lah.. akulah Wang ye-nya
107 dak bisa melihatnya lagi.
108 EKSTRA PART I
109 STRA PART II
110 EKSTRA PART III
111 KSTRA PART IV
112 KSTRA PART V
113 STRA PART VI
114 TRA PART V II
115 ocehan authur kacang.
116 Promosi novel baru
Episodes

Updated 116 Episodes

1
[please jangan baca novel ini dulu!]
2
Pelarian Lin Qiu
3
Pria Kecil Berambut Perak l
4
Pria Kecil Berambut Perak ll
5
Kabar Buruk Nanfang
6
Paviliun Seribu Obat
7
Kitab Racun Jiwa
8
Turnamen Huoli Jinbiaosai
9
hostly Queen
10
Festival Naga Emas
11
ukit Huíyì
12
jah Topeng Kabut Shan Shie l
13
Wajah Topeng Kabut Shan Shie ll
14
ajah Topeng Kabut Shan Shie lll
15
Hutan Spiritual
16
utan Spiritual zona dua
17
rat Kekaisaran Nanfang
18
emunculan Shen dan Nushen.
19
Beast Ular Putih Ribuan Tahun.
20
Lau Luo dan Xiao Boa.
21
Feng Shui Holy Beast Rubah Putih.
22
datangan Shan Shie
23
antu Pembantai Iblis l
24
ntu Pembantai Iblis ll
25
empuan Bawah Tanah
26
emuan Dengan Wajah Topeng Kabut.
27
erempuan Bertangan Kidal Mei Miyan.
28
embali ke Fu (kediaman) Putri Kedua.
29
an Muda Paviliun Seribu Obat.
30
hadiran Tamu Kehormatan Guru Besar Fei.
31
ancurnya kloning Rubah Putih Di Hutan Spiritual.
32
ngeran Pertama Mo.
33
untalan Kecil Xiao Ruby
34
adis Kecil Bergaun Semerah Darah l
35
dis Kecil Bergaun Semerah Darah ll
36
eason 1 End]
37
uan Tahun Yang Lalu] Tungku Kuno malam I
38
ungku Kuno Malam II
39
ungku Kuno Malam III
40
ngku Kuno Malam IV
41
ngku Kuno Malam V.
42
Tungku Kuno Malam VI
43
ungku Kuno Malam VII
44
ansion Yin, Yin Nie Yu Tungku Kuno Malam VIII.
45
marahan Merah Ruby Tungku Kuno Malam IX
46
emunculan Nushen Ke-10 Tungku Kuno Malam X
47
in Qiu Xi [Tidak mengakuinya]
48
abar Perjodohan Putri Lin Kedua
49
ata Elang Xue Yanhai
50
ta Elang Xue Yanhai II
51
ata Elang Xue Yanhai III
52
ata Elang Xue Yanhai IV
53
Mata Elang Xue Yanhai V
54
putusan Xue Yanhai
55
formasi Sebagai Perpisahan
56
lasan Xue Yanhai
57
ote vol.I]
58
mor Tunangan Qiuxi Seorang Pria Gemuk
59
ngzi Seorang Pegawai Kedai Kecil
60
Bertopeng Perak, Yin Jinze
61
ria Bertopeng Perak, Yin Jinze II
62
a Bertopeng Perak Yin Jinze III
63
Yang Cantik, Mo Yiyang.
64
Yang Cantik, Mo Yiyang II
65
Yang Cantik, Mo Yiyang III
66
elidikan Jiang Su dan Qingru
67
enara Informasi Tujuh Pagoda Emas
68
mah Bunga Merak
69
mah Bunga Merak II
70
Pasangan
71
nga Krisan
72
unga Krisan II Perpisahan Dari Lau Luo
73
usan Beifang
74
alam Pernikahan Dengan Pria Gemuk, Li Zhu
75
ermainan Kecapi
76
erita Seorang Pemuda
77
encari Tabib Ilahi
78
ushen Pertama Luciel
79
Pencarian Tabib Ilahi Chu Batian
80
erubahan Sikap Ming Feifei
81
esa Hugo
82
Desa Hugo II Bermain Lemah
83
esa Hugo III Kehadiran Ming Feifei?
84
lkemis Hantu
85
Alkemis Hantu II
86
-
87
lkemis Hantu III
88
ota Chouyan
89
edai Tianshi
90
upil
91
elelangan Rumah Harta
92
Pelelangan Rumah Harta II
93
Pelelangan Rumah Harta III
94
Fang Li
95
ang Li II
96
Baili Yulai
97
ao Fei
98
amu Yang Datang..
99
Pernahkah kau tidak mengikuti ku?
100
urat palsu..
101
upil
102
arga Baili
103
rang, rencana Baili Yulai
104
pa yang harus dia selamatkan?
105
bisa saja sangat cemburu."
106
lah.. akulah Wang ye-nya
107
dak bisa melihatnya lagi.
108
EKSTRA PART I
109
STRA PART II
110
EKSTRA PART III
111
KSTRA PART IV
112
KSTRA PART V
113
STRA PART VI
114
TRA PART V II
115
ocehan authur kacang.
116
Promosi novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!