Menikah Karena Janji

Menikah Karena Janji

PROLOG

Pertama tama sebelum membaca novel saya ini, saya cuma mau bilang, Maaf sebesar-besarnya kalau bayak typo yang bertebaran. Maklum saya manusia punya kekurangan dan kelebihan, kekurangan saya ya itu, selalu saja banyak typo padahal selalu di cek sebelum up 😁😊. Ini karangan aku yang kedua yang di kontrak. kalau kalian suka silakan like, komen, kalau memang senang silahkan vote. saya enggak maksa bagi yang ikhlas saja. Semoga kalian suka dengan karya saya 🥰👇👇👇👇

🌺🌺🌺🌺🌺

Tepat pukul lima sore seorang pria paruh baya baru saja tiba di rumahnya, setelah sesaat ia memarkirkan mobilnya di garansi. Pria itu adalah pak Revan. Ayah kandung Olif selaku toko utama dalam novel ini.

Di sisi lain seorang wanita yang umurnya melewati empat puluh tahun, berdiri tepat di ambang pintu.

Wanita tua itu mengembangkan penuh senyumannya tak kala melihat seseorang yang sudah dari tadi dia tunggu-tunggu sedang melangkah ke arahnya, siapa lagi kalau bukan Pak Revan.

Dan yang menunggunya sudah pasti istrinya, Ibu Susi.

🌺

"Ehhh.... Papa mau kemana?? katanya janji mau menjemputmu putri kita di bandara, ini sudah terlambat Lo." berucap Ibu Susi tak kala melihat suaminya malah menerobos masuk sesaat setelah ia menyalami sang istri terlebih dahulu.

"Iya, Mah, sebentar. Papa mau ganti baju dulu." Sahut pak Revan.

"Tidak perlu, tidak usah gonta-ganti baju segalak. Begini aja udah bagus, emang kita mau pergi kondangan. Kita ini mau menjemputmu putri kita di bandara." seru Ibu Susi dengan gerak cepat menghadang langka suaminya itu.

"Tapi, Mah, badan Papa itu bau. Nanti kalau orang-orang di bandara pada muntah-muntah bagaimana. Kan bisa malu." ucap pak Revan memberikan alasan, padahal ia sudah tidak tahan ingin segera mandi.

"No... Pokoknya Papa tetap enggak boleh ganti baju dulu apalagi mandi. Sebelum Olif pulang Papa tidak boleh mandi sama sekali titik."

"Hahhh... Baiklah." kalau sudah titik berarti tidak ada koma. Dengan nafas panjang pak Revan melayangkan kakinya lagi.

Ibu Susi pun langsung tersenyum penuh kemenangan, pasalnya ia sudah tidak sabar ingin bertemu anak bungsunya itu.

Sudah tiga tahun terakhir ini Ibu Susi sangat merindukan Olivia. bahkan Ibu Susi tak ada hari tak pernah melakukan panggilan video call dengan Olivia.

Walau terkadang Olivia sangat sibuk tapi dia tetap menyisikan sedikit waktu untuk berbicara pada Ibunya itu. Pekerjaan kuliah di semester terakhir sungguh benar-benar membuat dirinya super sibuk.

"Halo sayang kamu di mana?? apa kamu sudah sampai di bandara.??" tanya Ibu Susi ketika mendapat panggilan masuk, dan melihat nama Olivia tertera di layar ponsel.

"Iya Mah, Olivia sudah tiba di bandara. Mama di mana Olif tidak melihat Mama??" tanya Olivia dari sebrang sana. Ia barusa keluar dari pesawat, berharap bisa segera bertemu orang tuanya.

"Tu kan Pah, Olivia sudah sampai. Papa sih kelamaan sudah di bilang pergi dari tadi juga." omel Ibu Susi seraya memukul pelan paha Pak Revan.

"Sayang kamu tunggu di sana dulu ya, Mama dan Papa lagi dalam perjalanan sebentar lagi kami pasti akan sampai." ucap Ibu Susi.

"Iya Mah, kalau begitu Olivia tunggu di depan saja." Sahut Olif setelah itu langsung mematikan ponselnya dan memasukkan ponsel itu ke dalam tas jinjit yang sudah bergantung di bahunya.

Wanita itu dengan elegan berjalan seraya menenteng koper Xiaomi berwarna putih kelabu.

Di lengkapi dengan kacamata hitam, rambutnya panjang terurai begitu saja dan apalagi Olivia sekarang menggunakan dress berwarna hitam pekat membuat dirinya bak model papan atas dunia.

Semua mata menatap penuh kagum ke arah Olivia, kecantikan Olivia sangatlah terpancar hingga membuat laki-laki mata keranjang langsung melotot tanpa berkedip sama sekali.

Dengan langkah kaki yang panjang dan elegan Olivia terus berjalan tanpa menoleh ke kanan maupun ke kiri ia hanya fokus menatap lurus ke depan.

hingga tampa ia sadari seorang pria menabraknya dari arah samping.

Brukkk...

Kacamata Olivia sontak terjatuh ke lantai akibat benturan tabrakan itu. Olivia langsung menatap ke arah orang yang menabraknya dengan perasaan kesal.

"Hey, apa kau tidak punya mata." gerutu Olivia kesal dengan sorot mata menajam.

Sebuah senyuman tersungging di bibir pria itu, entah apa yang ia pikirkan namun sesaat kemudian pria itu malah pergi meninggalkan Olivia yang masih menatap dirinya tajam

"Hey... dasar laki-laki brensek." teriak Olivia kesal karena pembicaraannya tidak di respon sama sekali.

Sontak Laki-laki itu pun menghentikan langkahnya tak kala mendengar teriakkan Olivia yang begitu keras. "Mah, nanti kita bicara lagi." laki-laki itu mematikan panggilan telepon sebelum sesaat membalikkan badan menghampiri Olivia.

"Apa kau bilang tadi." seraya mengambil kacamata hitam yang menutupi matanya hingga dengan sangat jelas Olivia bisa melihat bagaimana bentuk wajah orang itu.

"Ya Tuhan dia sangat tampan." Olivia tidak mengedipkan matanya sama sekali.

"Halo, kenapa kamu melihatku seperti itu." gerutu laki-laki itu.

"L-Laki-laki brensek." guma Olivia lagi sedikit terbata-bata.

"Varrel..." teriak seseorang tak jauh dari mereka.

"Mama..." laki-laki itu mengembangkan penuh senyumnya. kemudian ia kembali melirik ke arah Olivia.

"Dengar ya, urusan kita belum selesai, aku pasti akan membuat kamu bertanggung jawab atas apa yang kamu katakan tadi." ucap Varrel seraya melototi Olivia lalu ia langsung berlari menghampiri Mamanya.

"Iiiiiii... dia pikir aku takut apa." gerutu Olivia kesal mengambil kembali kacamata lalu bergegas pergi.

*******

"Papa Mama." ucap Olivia langsung menyalami kedua tangan orang tuanya setelah sesaat pak Revan dan Ibu Susi turun dari mobil Alphard Vellfire berwarna putih berhenti tepat di depannya.

"Sayang..." Ibu Susi langsung memeluk putri bungsunya itu "Mama sangat merindukanmu sayang." Ibu Susi semakin mempererat pelukannya.

"Olif juga Mah, Olif sangat kangen sama Mama."

"Papa enggak di peluk ni, hem. berati Olif cuma kangen sama Mama doang sedangkan Papa enggak." ketus pak Revan.

"Aaaaa Papa, Olif juga kangen tau sama Papa." ucap Olif juga memeluk pak Revan.

"Ayo sayang kita pulang Mama tadi sudah memasak makanan kesukaan kamu." Ajak Ibu Susi setelah merenggangkan pelukannya.

"Beneran Mama masak masakan kesukaan Olif...??"

"Iya sayang. Mama sudah memasak ayam goreng, sate Padang dan cumi-cumi panggang itu masakan yang paling kamu suka kan...??"

"Aaaaaa... itu masakan kesukaan Olif semua." ucap Olivia penuh semangat.

"Ya sudah ayo kita pulang." ajak pak Revan.

Sementara di tempat lain Varrel sama juga halnya dengan Olivia, ia juga sangat merindukan kedua orangtuanya.

"Mah Papah Mana...??" tanya Varrel karena sadari tadi ia tidak melihat pak Edy papa Varrel.

"Papa tadi pergi keluar kota sayang ada pekerjaan yang sangat penting jadi papa tidak bisa menjemput kamu." jawab Ibu Ratna yang merupakan Ibu kandung Varrel.

"Hem,." seketika wajah Varrel langsung lesu. ia begitu sangat merindukan Papanya. karena semenjak dia pergi ke Amerika melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di sana Varrel sama sekali belum melihat wajah pak Edy.

Kalau Ibu Ratna, Varrel sering melakukan panggilan video call tapi dengan pak Edy, Varrel tidak pernah melakukan panggilan video call karena pak Edy sangat sibuk dengan pekerjaannya.

Apalagi sekarang pak Edy sudah menjadi pengusaha terkenal yang di kagumi masyarakat kota.

"Ayo sayang kita pulang Mama sudah siapkan makanan kesukaan kamu." tutur Ibu Ratna memecahkan keheningan mengajak putra semata wayangnya pulang.

**Bersambung.....

Terpopuler

Comments

martina melati

martina melati

gk keringatan y...

2024-10-26

0

martina melati

martina melati

hahaha... bisa dbayangkn... gerah, lengker... dan aromany...

2024-10-26

1

🍾⃝ɴͩɪᷞɴͧᴅᷠʏͣᴀ ᴘuᴛʀɪ

🍾⃝ɴͩɪᷞɴͧᴅᷠʏͣᴀ ᴘuᴛʀɪ

mampir thor

2022-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Kedatangan Cinta
3 Maukah kau menikah
4 aku menjadi seorang istri
5 Malam pertama
6 Terkejut
7 Pindah rumah 1
8 Pindah rumah 2
9 pindah rumah 3
10 Rumah baru
11 tiket konser BTC
12 Gagal pergi
13 Kartu kredit
14 Menang tender
15 Es krim
16 Asisten rumah tangga
17 Tidur sekamar
18 Lamar kerja
19 Terkejut pagi-pagi
20 Seli
21 Keikhlasan pak supir
22 Varrel
23 Syukurlah dia tidak melihatku
24 Dua ruba mulai memunculkan taringnya
25 Kenapa aku harus memikirkannya.
26 Viki
27 Maaf aku yang salah
28 Sop ayam
29 Gosip
30 Aku ketua Humas baru
31 Terpaksa berbohong
32 Suuuttt.....
33 Dasar perempuan penuh drama
34 Seli marah
35 Ayo cepat tidur
36 Pizza
37 Trending satu
38 Rahasia
39 Uji tes iman
40 Mengerjai suami
41 Pembalut
42 popok dewasa
43 Ke heranan Ibu Susi
44 Nasehat Mama Susi
45 Tatapan sangat dingin
46 Terpeleset
47 Hari yang melelahkan
48 Seli terkejut 1
49 Seli terkejut 2
50 Seli terkejut 3
51 Menghindar
52 Rapat
53 Rapat 2
54 Kungfu Alay
55 Drama Seli
56 Memilih diam 1
57 Memilih diam 2
58 Memilih diam 3
59 Aku cemburu? Tidak mungkin
60 Pergi Ke Prancis
61 Welcome to Prancis
62 Dinner
63 Di bawah sinar rembulan malam
64 Malam yang penuh kebahagiaan
65 Malam yang dingin
66 Hari yang melelahkan di kota Paris.
67 Rencana licik Seli
68 Ku mohon percayalah
69 Haruskah aku pergi
70 Maafkan Aku
71 Ok fine
72 Biarlah ini menjadi kenangan
73 Aku harus kuat
74 Terbayang
75 Marah-Marah
76 Ketegasan Ibu Ratna
77 Adik ipar Yuni
78 Fashion show Grammy award
79 Good job Bi Jumi
80 Model Grammy award
81 Terbongkar 1
82 Terbongkar 2
83 Tuan Alex
84 Di mana kau 1
85 Di mana kau 2
86 Di mana kau 3
87 Bingung
88 Mencari
89 Selamat datang di Australia
90 Apa, model
91 Terkejut
92 Mas Varrel...?
93 Terkejut bukan main
94 Maukah kamu memaafkan semua kesalahanku
95 Rencana
96 Tanda kepemilikan
97 Malu
98 Ledekan
99 Liora
100 Keheningan
101 Keheningan
102 Dengar ya
103 Tuan Muda Varrel
104 Kamu sudah mulai nakal ya" 21+
105 Maukah kamu membantu ku
106 Aksi unjuk rasa
107 Menghancurkan perusahaan Modeling Grup
108 Ambisi
109 Happy ending
110 Hai ...
Episodes

Updated 110 Episodes

1
PROLOG
2
Kedatangan Cinta
3
Maukah kau menikah
4
aku menjadi seorang istri
5
Malam pertama
6
Terkejut
7
Pindah rumah 1
8
Pindah rumah 2
9
pindah rumah 3
10
Rumah baru
11
tiket konser BTC
12
Gagal pergi
13
Kartu kredit
14
Menang tender
15
Es krim
16
Asisten rumah tangga
17
Tidur sekamar
18
Lamar kerja
19
Terkejut pagi-pagi
20
Seli
21
Keikhlasan pak supir
22
Varrel
23
Syukurlah dia tidak melihatku
24
Dua ruba mulai memunculkan taringnya
25
Kenapa aku harus memikirkannya.
26
Viki
27
Maaf aku yang salah
28
Sop ayam
29
Gosip
30
Aku ketua Humas baru
31
Terpaksa berbohong
32
Suuuttt.....
33
Dasar perempuan penuh drama
34
Seli marah
35
Ayo cepat tidur
36
Pizza
37
Trending satu
38
Rahasia
39
Uji tes iman
40
Mengerjai suami
41
Pembalut
42
popok dewasa
43
Ke heranan Ibu Susi
44
Nasehat Mama Susi
45
Tatapan sangat dingin
46
Terpeleset
47
Hari yang melelahkan
48
Seli terkejut 1
49
Seli terkejut 2
50
Seli terkejut 3
51
Menghindar
52
Rapat
53
Rapat 2
54
Kungfu Alay
55
Drama Seli
56
Memilih diam 1
57
Memilih diam 2
58
Memilih diam 3
59
Aku cemburu? Tidak mungkin
60
Pergi Ke Prancis
61
Welcome to Prancis
62
Dinner
63
Di bawah sinar rembulan malam
64
Malam yang penuh kebahagiaan
65
Malam yang dingin
66
Hari yang melelahkan di kota Paris.
67
Rencana licik Seli
68
Ku mohon percayalah
69
Haruskah aku pergi
70
Maafkan Aku
71
Ok fine
72
Biarlah ini menjadi kenangan
73
Aku harus kuat
74
Terbayang
75
Marah-Marah
76
Ketegasan Ibu Ratna
77
Adik ipar Yuni
78
Fashion show Grammy award
79
Good job Bi Jumi
80
Model Grammy award
81
Terbongkar 1
82
Terbongkar 2
83
Tuan Alex
84
Di mana kau 1
85
Di mana kau 2
86
Di mana kau 3
87
Bingung
88
Mencari
89
Selamat datang di Australia
90
Apa, model
91
Terkejut
92
Mas Varrel...?
93
Terkejut bukan main
94
Maukah kamu memaafkan semua kesalahanku
95
Rencana
96
Tanda kepemilikan
97
Malu
98
Ledekan
99
Liora
100
Keheningan
101
Keheningan
102
Dengar ya
103
Tuan Muda Varrel
104
Kamu sudah mulai nakal ya" 21+
105
Maukah kamu membantu ku
106
Aksi unjuk rasa
107
Menghancurkan perusahaan Modeling Grup
108
Ambisi
109
Happy ending
110
Hai ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!