Chapter 4

"Tak terasa ya! Udah sore aja..." Celetuk Rara ketika sadar langit biru di atas mereka telah tercat oleh sinar matahari senja yang berwarna oranye.

Ia bersama Chloe tengah duduk bersandar di kursi taman tepat di depan orang-orang yang sibuk berlalu-lalang menuju rumah mereka. Kedua tangan gadis itu menggenggam segelas boba yang tampaknya akan lenyap di dalam perut mereka.

"Buku tadi... Aku suka dengan ceritanya. Tapi, aku masih belum paham dengan Aura-aura itu. Aku masih bingung tentang asal-usul mereka. Aku rasa, seperti ada yang disembunyikan si penulis." Komen Rara. Isi dari buku itu sempat terlintas di benaknya.

"Anehnya, aku tidak bisa menemukan nama penulisnya bahkan nama penerbit buka tersebut. Apa buku ini hanya ada satu di dunia atau isi dari buku ini hanya rencana si penulis sebelum dirinya membuat novel?"

"Tapi, masa iya? Sketsa tulisnya sebanyak ini? Bahkan disertai dengan gambar dan penjelasan yang lengkap. Aku rasa..."

Rara menggantungkan kalimatnya kemudian melirik Chloe yang pada saat bersamaan ikut memandang wajah Rara.

"Jangan-jangan dunia Carnater itu memang ada?" seru mereka bersamaan dan mengakhirinya dengan gelak tawa mereka.

"Jangan-jangan, si penulisnya kini sedang berada di dunia lain?" tambah Chloe.

"Bersama Black Aura, Devil Mask, dan keluarganya yang lain?" disusul Rara yang turut bersemangat menanggapi ucapan Chloe barusan.

"Mereka berperang melawan Legend Aura!"

"Dengan si penulis yang saat itu sedang dilindungi oleh salah satu anggota keluarganya!"

Sepasang gadis itu memamerkan senyumannya dan memetik jari mereka.

"Fantasi yang dia tulis benar-benar murni dari pengalamannya!" seru mereka berdua lagi.

"Hebat... Aku harap, aku bisa bertemu dengan si penulis dan dia menceritakan pengalamannya mengenai dunia fantasi yang ia datangi." Rara memandang langit oranye yang tenang itu.

Tiupan angin menerpa beberapa helaian rambut mereka dan menambah kecantikan di wajah mereka. Senyuman yang mereka perlihatkan benar-benar indah sehingga sangat pantas untuk menyambut langit hitam malam yang dingin.

"Black Aura..." Chloe tanpa sadar menyebutkan nama tersebut tanpa melepas pandangannya dari langit. Hatinya merasa tenang usai melewati 10 jam bersama Rara sahabatnya. Waktu yang sangat berharga.

"Kau tau? Black Aura adalah Aura yang menanggung rasa sakit seorang manusia. Entah dia yang mencintai rasa sakit itu atau justru rasa sakit itulah yang membuat dirinya semakin kuat?

"Tapi, kalau mengingat namanya... Rasa sakitku selama ini seoalh bukan apa-apa bagiku. Aku merasa ada sesuatu di dalam rasa sakitku. Apa jangan-jangan, dari kejauhan sana Black Aura bisa merasakan kesakitandan kesedihanku?"

Rara membulatkan kedua matanya agak terkejut. Mengetahui sahabatnya yang dulu ia kenal sebagai sosok gadis yang benci dengan rasa sakit dan selalu berusaha melarikan diri dari rasa sakit yang ia alami.

Terlintas di benaknya, sosok Chloe dengan seragam pramuka SMP duduk berjauhan darinya. Bangku yang berada di sampingnya adalah milik Chloe. Namun, salah satu sahabat mereka menduduki bangku tersebut dan mengklaimnya sebagai bangku miliknya.

"Chloe... Kau tahu? Setiap rasa sakit pasti memiliki maknanya masing-masing. Sama sepertimu, aku sulit menerima rasa sakit. Aku bahkan nggak mau terus menerus terjebak dalam rasa sakitku. Akan tetapi, bagaimanapun juga... Rasa sakit itulah yang akan menuntunku menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

"Kurasa, tujuan si penulis menghadirkan sosok Black Aura agar kita bisa menerima rasa sakit kita. Ya, memang tidak langsung kita menerimanya. Tapi, pasti ada saat dimana kita akan memahami maksud dari rasa sakit itu." Jelas Rara dengan suara yang lembut.

"Kurasa kau benar. Tapi, aku benar-benar benci waktu itu. Minji, dia telah merusak waktu bermainku denganmu, Ra. Dia menyiksaku. Jujur, aku benci dia." Ungkap Chloe dengan air mata yang telah menggenang berat di mata kirinya.

"Kurasa kalian saat itu membicarakanku. Kalian pasti membicarakanku dari belakang kan? Katakan! Aku! Di bangku yang baru, berusaha keras berbaur dengan gadis-gadis yang duduk di sampingku dan...! Hal itu membuatku terlanjut melupakan kalian." Lanjut Chloe dengan air mata kirinya yang mengalir cepat membasahi pipi kirinya.

Rara terdiam seribu kata. Kejadian saat itu terjadi tepat sebelum sekolah mereka mengadakan ujian nasional. Hanya karena Minji-seseorang yang menganggapnya sebagai adiknya itu dengan tega merebut bangku Chloe.

Ia teringat dengan topik pembicaraan yang kala itu membahas tentang Chloe yang tiba-tiba mengabaikan mereka sejak bangkunya direbut oleh Minji.

"Ya. Waktu itu kami membicarakanmu. Ta-tapi, percayalah! Aku selalu mendukungmu dan membelamu. Mereka melakukan ini karena ingin mendekatiku. Aku tau mereka mengincarku dan aku sulit menolak mereka. Aku..."

Rara berusaha membela dirinya. Sayangnya, Chloe dengan cepat menyelanya

"Kita sama-sama menginginkan kenyataan menjadi lebih baik. Tidak ada konflik. Tidak ada yang cekcok karena masalah sepele. Aku tahu kau waktu itu diam agar semuanya nggak terlibat dalam perkelahian. Aku tahu. Aku paham dengan sakitku. Aku paham dengan sakitmu. Oleh karena itulah, kita memutuskan untuk diam."

"Chloe... Kau..." Rara memejamkan matanya terenyuh dengan perkataan Chloe.

Chloe melirik Rara tanpa menyembunyikan kedua matanya yang sembab.

"Kau... Kau benar-benar sahabatku. Kau yang paling mengerti aku. Kau bertarung melawan kesepian dan aku justru ingin lebih dekat dengan kesepian. Kau tahu? Aku tersiksa jika harus memilih antara kau dengan yang lainnya." Ucap Rara. Suaranya terdengar serak karena menangis.

Chloe tidak merespon selain tersenyum dan berbagi pelukan dengan Rara. Membiarkan Rara menyatu dengan pelukannya dan menumpahkan kesedihannya di masa lalu.

"Kemarilah... Meskipun sakit, sekarang aku sadar bahwa rasa sakit itulah yang membuat kita saling mengerti satu sama lain."

"Hiks... Chloe... Kumohon, berjanjilah kita akan terus menjadi sahabat sampai maut menghampiri kita. Kau tetap akan menjadi sahabatku. Kau... Dari semua orang yang kukenal, cuma kau yang memahamiku." Rara benar-benar menumpahkan air matanya.

Ia tidak peduli dengan pandangan orang yang terheran-heran melihat tampang mereka yang kacau karena air mata.

"Aku akan selalu ada untukmu. Meskipun aku sudah memiliki Aoi, aku tak akan pernah melupakanmu." Pelukan Chloe semakin erat memelul tubuh sahabatnya.

"Aku juga! Aku akan mencuri waktu agar bisa berbagi rasa sakit denganmu... Hiks." Rara membalas dengan air mata yang jauh lebih deras mengalir dari Chloe. Sampai kemudian, ia memutuskan untuk merenggangkan pelukannya dan memilih untuk memandang sahabatnya sekali lagi.

Rara meletakkan kedua tangannya di atas pundak Chloe seraya berkata, "Chloe! Ingat kata-kataku ini! Aoi adalah sahabatmu juga. Jagalah dia dan sayangi dia seperti kau menyayangiku.

"Kau hanya punya aku dan Aoi yang peduli denganmu. Aku yakin, dia adalah pria yang baik. Selama tidak ada aku, tolong tetaplah bersama Aoi dan berbagilah apapun dengannya.

"Ingat juga, buku yang kau temukan itu... Tolong simpanlah dengan baik. Aku yakin, apapun yang ada di dalam buku itu memang murni ada. Aku juga ingin kau menulis novel fantasi. Aku ingin membaca novelmu apapun yang terjadi. Aku tahu keinginakan memang terdengar memaksa..."

"Akan kulakukan!" tegas Chloe sehingga membuat Rara terpaku lurus padanya.

"Akan kutepati janjiku. Kalau aku bertemu dengan Black Aura, aku akan menuliskan dirinya di dalam ceritaku lalu memberitahumu! Jadi, mohon bersabarlah, oke?"

Rara mengangguk mantap seraya memamerkan jari kelingkingnya pada Chloe. "Berjanjilah padaku!"

"Aku janji."

Akhirnya, jari mereka saling berpeluk erat sebagai bukti janji mereka di bawah langit malam yang indah dipenuhi bintang ya g mempesona.

Dari kejauhan, seseorang memperhatikan mereka dalam diam. Kedua bola mata violet itu menampilkan bayangan sepasang gadis yang hendak meninggalkan kursi taman tersebut.

"Begitu ya... Rasa sakit tak hanya memberiku kekuatan. Tapi, juga bisa menguatkan ikatan kalian. Huft..." Remaja itu berputar usai memandang kedua gadis itu dari balik jendela toko yang sudah lama tutup.

Setelah melewati beberapa menit yang lalu dengan menjelajahi tiap sudut kota asing ini, ia memutuskan untuk mengikuti jejak kedua gadis itu dan mendengarkan ucapan mereka mengenai rasa sakit.

Terus terang, ia senang dengan topik pembicaraan kedua gadis itu.

"Dunia ini terlalu berwarna. Aku melihat banyak sekali keajaiban disini. Aku nggak tahu kenapa rasa sakit di dunia ini bisa dengan mudahnya mempererat ikatan mereka?"

Tidak ada seorangpun yang menjawab pertanyaannya. Remaja itu pun bergegas meninggalkan toko tersebut dan fokus pada misinya.

"Setelah misi kali ini selesai, aku akan mendatangimu..."

~

Episodes
1 Chapter 01 {Buku}
2 Chapter 02
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25 { First Meet }
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38 { Graffiare }
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41 (Kapal part1)
42 Chapter 42 (Kapal part2)
43 Chapter 43 (Kapal Part 3)
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66 (Minggu Sembilan Jam yang Lalu )
67 Chapter 67 (Minggu Sembilan Jam yang Lalu )
68 Chapter 68 (Minggu Sembilan Jam yang Lalu )
69 Chapter 69
70 Chapter 70 (Minggu Sembilan Jam yang Lalu)
71 Chapter 71 (Sebuah Rencana)
72 Chapter 72 (sembilan jam yang lalu [end])
73 Chapter 73
74 Chapter 74 {cerita menjelang tidur}
75 Chapter 75 {Waktunya Tidur}
76 Chapter 76 {Ketemu Lagi}
77 Chapter 77 {Cemburu}
78 Chapter 78 { diskusi }
79 Chapter 79 { Lupa }
80 Chapter 80 {Sepele}
81 Chapter 81 {Season 1: End}
82 Chapter 82 { Season 2 }
83 Chapter 83 { Season 2 }
84 Chapter 84 { Season 2 }
85 Chapter 85 { season 2 }
86 Chapter 86 { Season 2 }
87 Chapter 87 {Season 2}
88 Chapter 88 {Season 2} Gantian
89 Chapter 89 { Season 2 }
90 Chapter 90 { Season 2 }
91 Chapter 91 {Season 2: Megawave}
92 Chapter 92 { Season 2: Perjalanan Panjang }
93 Chapter 93 {Season 2: Pencar}
94 Chapter 94 {Season 2: Aoi}
95 Chapter 95 {Season 2: Dendam}
96 Chapter 96 {Season 2:( Hal Baru}
97 Chapter 97 {Season 2:( Dahlah...}
98 Chapter 98 { Season 2:( Kesempatan }
99 Chapter 99 { Season 2: Amukan Asoka}
100 Chapter 100 {Season 2: HAPUS!}
101 Chapter 101 {Season 2: kebenaran}
102 Chapter 102 {Season 2: Datang lagi}
103 Chapter 103 {Season 2: Aura vs Alter}
104 Chapter 104 {Season 2: Aura vs Alter (END)}
105 Chapter 105 {Season 2: Aura vs Ayano (part: 1)}
106 Chapter 106 {Season 2: Kerja Sama}
107 Chapter 107 {Season 2: Selesai Akhirnya}
108 Chapter 108 {Season 2: Mimpi Chloe}
109 Chapter 109 {Season 2: Di Perpustakaan}
110 Chapter 110 {Season 2: Masalah Baru}
111 Chapter 111 {Season 2: Dia Datang Lagi}
112 Chapter 112 {Season 2: Aurora}
113 Chapter 113 {Season 2: Let's Go!}
114 Chapter 114 {Season 2: Aura vs Aurora}
115 Chapter 115 {Season 2: Bukan Dirinya Yang Dulu}
116 Chapter 116 {Season 2: Chloe dan Aoi}
117 Chapter 117 {Season 2: Musuh yang Lain}
118 Chapter 118 {Season 2: Setuju}
119 Chapter 119 {Season 2: Ketemu}
120 Chapter 120 {Season 2: Ytber}
121 Chapter 121 {Season 2: Manusia Setengah Aura}
122 Chapter 122 {Season 2: Konflik}
123 Chapter 123 {Season 2: Cerita Okka}
124 Chapter 124 {Season 2: Di Rumah Sakit}
125 Chapter 125 {Season 2: Melawan Kenzo}
126 Chapter 126 {Season 2: Melawan Kenzo (END)}
127 Chapter 127 {Season 2: Bukan Dia}
128 Chapter 128 {Season 2: Momen Mereka}
129 Chapter 129 {Season 2: Carmine}
130 Chapter 130 {Season 2: Kebenaran/Rahasia}
131 Chapter 131 {Season 2: Misi Mencari Bahan Ritual dan Ethan}
132 Chapter 132 {Misi Mencari Bahan Ritual dan Ethan (Part 2)}
133 Chapter 133 {Season 2: Mencari Bahan Ritual dan Ethan}
134 Chapter 134 {Season 2: Jean}
135 Chapter 135 {Season 2: Dua Sisi}
136 Chapter 136 {Season 2: Rencana Jean}
137 Chapter 137 {Season 2: Stressed}
138 Chapter 138 {Season 2: Chloe dan Carmine}
139 Chapter 139 {Season 2: Bukan Akhir Dari Pertarungan}
140 Chapter 140 {Season 2: Rencana Chloe dan Black Aura}
141 Chapter 141 {Season 2: Rencana Chloe Dan Black Aura}
142 Chapter 142 {Season 2: Rencana Chloe dan Black Aura}
143 Chapter 143 {Season 2: Berbeda Dari Rencana}
144 Chapter 144 {Season 2: Midnight’s Problem}
145 Chapter 145 {Season 2: Baru Ingat}
146 Chapter 146 {Season 2: Manusia dan Carnater}
147 Chapter 147 {Season 2: Masalah Baru?}
148 Chapter 148 {Season 2: Masalah Baru (Part 2)}
149 Chapter 149 {Season 2: Bimbang}
150 Chapter 150 {Season 2: Bersatu Kembali}
151 Chapter 151 {Season 2: Bersatu Lagi}
152 Chapter 152 {Season 2: Kerja Sama}
153 Chapter 153 {Season 2: Air dan Kristal}
154 Chapter 154 {Season 2: Api dan Matahari}
155 Chapter 155 {Season 2: Jangan Abaikan Aku}
156 Chapter 156 {Season 2: Debat}
157 Chpter 157 {Season 2: Merah}
158 Chapter 158 {Season 2: Pelakunya}
159 Chapter 160 {Season 2: Violet}
160 Chapter 160 {Season 2: Tidak Kelar}
161 Chapter 161: {Season 2: Aura vs Aura}
162 Chapter 162 {Season 2: Aura dan Chloe vs Aura}
163 Chapter 163 {Season 2: Immortal}
164 Chapter 164 {Season 2: Dendam}
165 Chapter 166 [season 2: semangat Chloe]
166 Chapter 167 {Season 2: Nggak Salah}
167 Chapter 168 {Season 2: Liburan}
168 Chapter 169 {Season 2: Rencana Aura}
169 Chapter 170 {Season 2: Curiga}
170 Chapter 171 {Season 2: Surat}
171 Chapter 172 {Season 2 Mungkin Rencana Selanjutnya}
172 Chapter 173 {Season 2: Karena Kita Teman}
173 Chapter 174 {Season 2: Tak Sendirian Lagi}
174 Chapter 175 {Season 2: Curhat}
175 Chapter 176 {Season 2: Resiko}
176 Chapter 177 {Season 2: Naive}
177 ~Pengumuman Author~
178 Chapter 178 {Season 2: Ilusi}
179 Chapter 179 {Season 2: Makan Malam}
180 Chapter 180 {Season 2: Cerita Mereka}
181 Chapter 181 {Season 2: Sebelum Semuanya Hancur}
182 Chapter 182 {Season 2: Bioskop}
183 Chapter 183 {Season 2: Familiar}
184 Chapter 184 {Season 2: Saudara Tiri}
185 Chapter 185 {Season 2: Curahan Hati}
186 Chapter 186 {Season 2: Hantu}
187 Chapter 187 {Season 2: Black Aura vs Huke}
188 Chapter 188 {Season 2: Tiga Lawan Tiga}
189 Chapter 189 {Season 2: Dia Lagi}
190 Chapter 190 {Season 2: Keputusan}
191 Chapter 191 {Season 2: Kemampuan Huke}
192 Chapter 192 {Season 2: Jebakan}
193 Chapter 193 {Season 2: Mimpi?}
194 Chapter 194 {Season 2: Ternyata Bukan Mimpi}
195 Chapter 195 {Season 2: Perpisahan}
196 Chapter 196 {Season 2: Cerita Tambahan}
197 Chapter 197 {Season 2: Bahagia}
198 Chapter 198 {Season 2: Serasa Milik Mereka}
199 Episode 199 {End of Season 2}
200 Chapter 200 {Season 3: Patah}
201 Chapter 201 {Season 3: Awalan}
202 Pengumuman
203 Chapter 202 {Season 3: Dibalik jendela}
204 Chapter 203 {Season 3: Mimpi Fantasi Si Pengurung Diri dan Pria Dibalik Jendela}
205 Chapter 204
206 Chapter 205 {Season 3: Traveler Malam}
207 Chapter 206 {Season 3: Keajaiban Untuk Gadis Traveler}
208 Chapter 207 {Season 3: Apartemen}
209 Chapter 208 {Season 3: Hilang}
210 Chapter 209 {Season 3: Yira}
211 Chapter 210 {Season 3: Gedung Kantor}
212 Chapter 211 {Season 3: Mind Mapping}
213 Chapter 212 {Season 3: Ghost Wave}
214 Chapter 213 {Season 3:Bosan}
215 Chapter 214 {Season 3: Pecahan}
216 Chapter 215 {Season 3: Mimpi Yira}
217 Chapter 216
218 Chapter 217
219 Chapter 218
220 Chapter 219
221 Chapter 220
222 Chapter 221
223 Chapter 222
224 Chapter 223
225 Chapter 224
Episodes

Updated 225 Episodes

1
Chapter 01 {Buku}
2
Chapter 02
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25 { First Meet }
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38 { Graffiare }
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41 (Kapal part1)
42
Chapter 42 (Kapal part2)
43
Chapter 43 (Kapal Part 3)
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66 (Minggu Sembilan Jam yang Lalu )
67
Chapter 67 (Minggu Sembilan Jam yang Lalu )
68
Chapter 68 (Minggu Sembilan Jam yang Lalu )
69
Chapter 69
70
Chapter 70 (Minggu Sembilan Jam yang Lalu)
71
Chapter 71 (Sebuah Rencana)
72
Chapter 72 (sembilan jam yang lalu [end])
73
Chapter 73
74
Chapter 74 {cerita menjelang tidur}
75
Chapter 75 {Waktunya Tidur}
76
Chapter 76 {Ketemu Lagi}
77
Chapter 77 {Cemburu}
78
Chapter 78 { diskusi }
79
Chapter 79 { Lupa }
80
Chapter 80 {Sepele}
81
Chapter 81 {Season 1: End}
82
Chapter 82 { Season 2 }
83
Chapter 83 { Season 2 }
84
Chapter 84 { Season 2 }
85
Chapter 85 { season 2 }
86
Chapter 86 { Season 2 }
87
Chapter 87 {Season 2}
88
Chapter 88 {Season 2} Gantian
89
Chapter 89 { Season 2 }
90
Chapter 90 { Season 2 }
91
Chapter 91 {Season 2: Megawave}
92
Chapter 92 { Season 2: Perjalanan Panjang }
93
Chapter 93 {Season 2: Pencar}
94
Chapter 94 {Season 2: Aoi}
95
Chapter 95 {Season 2: Dendam}
96
Chapter 96 {Season 2:( Hal Baru}
97
Chapter 97 {Season 2:( Dahlah...}
98
Chapter 98 { Season 2:( Kesempatan }
99
Chapter 99 { Season 2: Amukan Asoka}
100
Chapter 100 {Season 2: HAPUS!}
101
Chapter 101 {Season 2: kebenaran}
102
Chapter 102 {Season 2: Datang lagi}
103
Chapter 103 {Season 2: Aura vs Alter}
104
Chapter 104 {Season 2: Aura vs Alter (END)}
105
Chapter 105 {Season 2: Aura vs Ayano (part: 1)}
106
Chapter 106 {Season 2: Kerja Sama}
107
Chapter 107 {Season 2: Selesai Akhirnya}
108
Chapter 108 {Season 2: Mimpi Chloe}
109
Chapter 109 {Season 2: Di Perpustakaan}
110
Chapter 110 {Season 2: Masalah Baru}
111
Chapter 111 {Season 2: Dia Datang Lagi}
112
Chapter 112 {Season 2: Aurora}
113
Chapter 113 {Season 2: Let's Go!}
114
Chapter 114 {Season 2: Aura vs Aurora}
115
Chapter 115 {Season 2: Bukan Dirinya Yang Dulu}
116
Chapter 116 {Season 2: Chloe dan Aoi}
117
Chapter 117 {Season 2: Musuh yang Lain}
118
Chapter 118 {Season 2: Setuju}
119
Chapter 119 {Season 2: Ketemu}
120
Chapter 120 {Season 2: Ytber}
121
Chapter 121 {Season 2: Manusia Setengah Aura}
122
Chapter 122 {Season 2: Konflik}
123
Chapter 123 {Season 2: Cerita Okka}
124
Chapter 124 {Season 2: Di Rumah Sakit}
125
Chapter 125 {Season 2: Melawan Kenzo}
126
Chapter 126 {Season 2: Melawan Kenzo (END)}
127
Chapter 127 {Season 2: Bukan Dia}
128
Chapter 128 {Season 2: Momen Mereka}
129
Chapter 129 {Season 2: Carmine}
130
Chapter 130 {Season 2: Kebenaran/Rahasia}
131
Chapter 131 {Season 2: Misi Mencari Bahan Ritual dan Ethan}
132
Chapter 132 {Misi Mencari Bahan Ritual dan Ethan (Part 2)}
133
Chapter 133 {Season 2: Mencari Bahan Ritual dan Ethan}
134
Chapter 134 {Season 2: Jean}
135
Chapter 135 {Season 2: Dua Sisi}
136
Chapter 136 {Season 2: Rencana Jean}
137
Chapter 137 {Season 2: Stressed}
138
Chapter 138 {Season 2: Chloe dan Carmine}
139
Chapter 139 {Season 2: Bukan Akhir Dari Pertarungan}
140
Chapter 140 {Season 2: Rencana Chloe dan Black Aura}
141
Chapter 141 {Season 2: Rencana Chloe Dan Black Aura}
142
Chapter 142 {Season 2: Rencana Chloe dan Black Aura}
143
Chapter 143 {Season 2: Berbeda Dari Rencana}
144
Chapter 144 {Season 2: Midnight’s Problem}
145
Chapter 145 {Season 2: Baru Ingat}
146
Chapter 146 {Season 2: Manusia dan Carnater}
147
Chapter 147 {Season 2: Masalah Baru?}
148
Chapter 148 {Season 2: Masalah Baru (Part 2)}
149
Chapter 149 {Season 2: Bimbang}
150
Chapter 150 {Season 2: Bersatu Kembali}
151
Chapter 151 {Season 2: Bersatu Lagi}
152
Chapter 152 {Season 2: Kerja Sama}
153
Chapter 153 {Season 2: Air dan Kristal}
154
Chapter 154 {Season 2: Api dan Matahari}
155
Chapter 155 {Season 2: Jangan Abaikan Aku}
156
Chapter 156 {Season 2: Debat}
157
Chpter 157 {Season 2: Merah}
158
Chapter 158 {Season 2: Pelakunya}
159
Chapter 160 {Season 2: Violet}
160
Chapter 160 {Season 2: Tidak Kelar}
161
Chapter 161: {Season 2: Aura vs Aura}
162
Chapter 162 {Season 2: Aura dan Chloe vs Aura}
163
Chapter 163 {Season 2: Immortal}
164
Chapter 164 {Season 2: Dendam}
165
Chapter 166 [season 2: semangat Chloe]
166
Chapter 167 {Season 2: Nggak Salah}
167
Chapter 168 {Season 2: Liburan}
168
Chapter 169 {Season 2: Rencana Aura}
169
Chapter 170 {Season 2: Curiga}
170
Chapter 171 {Season 2: Surat}
171
Chapter 172 {Season 2 Mungkin Rencana Selanjutnya}
172
Chapter 173 {Season 2: Karena Kita Teman}
173
Chapter 174 {Season 2: Tak Sendirian Lagi}
174
Chapter 175 {Season 2: Curhat}
175
Chapter 176 {Season 2: Resiko}
176
Chapter 177 {Season 2: Naive}
177
~Pengumuman Author~
178
Chapter 178 {Season 2: Ilusi}
179
Chapter 179 {Season 2: Makan Malam}
180
Chapter 180 {Season 2: Cerita Mereka}
181
Chapter 181 {Season 2: Sebelum Semuanya Hancur}
182
Chapter 182 {Season 2: Bioskop}
183
Chapter 183 {Season 2: Familiar}
184
Chapter 184 {Season 2: Saudara Tiri}
185
Chapter 185 {Season 2: Curahan Hati}
186
Chapter 186 {Season 2: Hantu}
187
Chapter 187 {Season 2: Black Aura vs Huke}
188
Chapter 188 {Season 2: Tiga Lawan Tiga}
189
Chapter 189 {Season 2: Dia Lagi}
190
Chapter 190 {Season 2: Keputusan}
191
Chapter 191 {Season 2: Kemampuan Huke}
192
Chapter 192 {Season 2: Jebakan}
193
Chapter 193 {Season 2: Mimpi?}
194
Chapter 194 {Season 2: Ternyata Bukan Mimpi}
195
Chapter 195 {Season 2: Perpisahan}
196
Chapter 196 {Season 2: Cerita Tambahan}
197
Chapter 197 {Season 2: Bahagia}
198
Chapter 198 {Season 2: Serasa Milik Mereka}
199
Episode 199 {End of Season 2}
200
Chapter 200 {Season 3: Patah}
201
Chapter 201 {Season 3: Awalan}
202
Pengumuman
203
Chapter 202 {Season 3: Dibalik jendela}
204
Chapter 203 {Season 3: Mimpi Fantasi Si Pengurung Diri dan Pria Dibalik Jendela}
205
Chapter 204
206
Chapter 205 {Season 3: Traveler Malam}
207
Chapter 206 {Season 3: Keajaiban Untuk Gadis Traveler}
208
Chapter 207 {Season 3: Apartemen}
209
Chapter 208 {Season 3: Hilang}
210
Chapter 209 {Season 3: Yira}
211
Chapter 210 {Season 3: Gedung Kantor}
212
Chapter 211 {Season 3: Mind Mapping}
213
Chapter 212 {Season 3: Ghost Wave}
214
Chapter 213 {Season 3:Bosan}
215
Chapter 214 {Season 3: Pecahan}
216
Chapter 215 {Season 3: Mimpi Yira}
217
Chapter 216
218
Chapter 217
219
Chapter 218
220
Chapter 219
221
Chapter 220
222
Chapter 221
223
Chapter 222
224
Chapter 223
225
Chapter 224

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!