Keesokan harinya, Audrey, Mike, Dion, Arka, Arra, Varel juga Austin dan Allice mengantarkan Rava menuju kebandara, untuk penerbangannya menuju negara M, menuju universitas.
"Kamu hati hati kalau disana." Pesan Allice.
"Iya Ma, Rava pasti akan hati hati, lagian Mama ini lupa kalau Rava hebat." Ucap Rava menenangkan Allice.
"Jangan bikin ulah lagi, kalau kamu bikin ulah, Mama Papa nanti susah ngurusnya." Ucap Austin.
"Hahah, kalo itu Rava nggak janji." Ucap Rava tertawa.
"Bang.." Ucap Audrey.
"Iya, sini Adikku sayang." Ucap Rava langsung memeluk Audrey.
"Jangan lupain Audrey." Batin Audrey supaya dirinya dan sang Kakak lah yang tahu obrolan mereka. Jangan lupakan Allice, ia hanya menyimak obrolah kedua anaknya.
"Iya, pasti Abang nggak akan lupain kamu kok, masa iya Abang lupain Adik Abang yang hebat ini." Jawab Rava.
"Kamu jangan lupa jagain mama papa, Abang juga nitip BDG sama kamu sementara, kamu jagain jangan sampai ada masalah, kalau ada masalah langsung hubungi Abang, sebisa mungkin nanti Abang bantu."
"Iya pasti, ntar jangan macem macem lu Bang, disana." Batin Audrey lagi.
"Iya gw nggak akan macem macem, palingan juga cuman satu macem, gw janji dah ntar gw balik langsung bawa kakak ipar buat lu, lu juga ti ati disini, jangan macem macem lu sama Mike." Ucap Rava.
"Apaan sih Bang, awas lu gw tungguin." Ucap Audrey langsung melepaskan pelukannya.
"Mereka ngobrolin apa, sih?" Tanya Austin yang tidak mengerti obrolan dari hati kehati kedua anaknya.
"Tanya aja sendiri." Jawab Allice tersenyum jahil.
"Lu berdua ngomongin kita ya." Celetuk Arra.
"Pede amat lu." Kompak Audrey dan Rava mengejek Arra.
"Buset, makannya kalo ngobrol jangan dalem hati mulu, kita kan juga pengen tau." Ucap Arra.
"Simpen baik baik kekepoan lu buat tahun depan." Ucap Rava yang tidak dimengerti oleh Arra.
"Tahun depan?" Tanya Arra.
"Lupain." Ucap Rava.
"Lu Mike, jagain Adik gw, awas aja kalo sampai dia kenapa kenapa, lu orang pertama yang bakal gw cincang." Ucap Rava.
Glek.
Mike menelan ludahnya kasar mendengar kata yang baru saja Rava ucapkan.
"Iya, gw bakal jagain Audrey baik baik, nggak akan gw sakitin." Ucap Mike.
"Lu berdua juga langgeng." Ucap Rava pada Arra dan Varel.
"Makasih, semoga lu juga cepet nyusul." Ucap Varel.
"Nyusul kemana?" Tanya Rava.
"Akhirat." Jawab Dion.
"Oh lu mau mati, yaudah sono, sampein salam gw buat malaikat, jangan cabut nyawa gw sebelum gw punya bini." Ucap Rava.
"Gila juga otak lu." Ucap Dion.
"Hahahh." Tawa Arka, Mike, Arra dan Varel.
"Udah sono, ntar lu ketinggalan pesawat." Ucap Arka.
"Iye, gw ada pesen buat lu." Ucap Rava.
"Apaan?" Tanya Arka serius.
"Awas aja kalo gw balik, lu berdua masih jomblo." Ucap Rava lalu menertawai Arka dan Dion.
"Heis sudah sudah, kalian kalau mau berkelahi kapan kapan saja." Ucap Austin dengan cepat melerai, kalau tidak maka akan panjang urusannya.
"Iya deh, Rava berangkat dulu." Ucap Rava lalu memeluk Allice, Austin dan Audrey secara bergantian.
"Hati hati." Ucap Allice dan Austin setelah Rava perlahan berjalan menjauh dengan menyeret kopernya.
"Udah kalo gitu, Mama sama Papa kekantor." Pamit Austin.
"Iya Pa." Jawab Audrey.
***************************************
~BERSAMBUNG~
LIKE, COMMENT, KASIH RATE 5
JANGAN LUPA VOTE & TAMBAHKAN FAVORITE
JANGAN LUPA👆
SEE YOU NEXT EPISODE 😉
BYE~
AUTHOR SAYANG KALIAN💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Oi Min
Yah..... Kok pisah sech....
2021-01-11
1
good girl
kayak merasa kehilangan seorang kakak😒
2020-12-08
12
Mona Denisa
semangat thor
2020-11-03
2