Fajar Pov
Namaku Malik Fajar Admajaya, akrab dengan sapaan Fajar. Aku merupakan putra tunggal dari seorang pembisnis yang cukup diperhitungkan di kota ini. Namun, aku sebenarnya tidaklah tertarik dengan dunia bisnis, aku hanya tertarik pada dunia motor. Seperti saat ini, aku merupakan seorang kapten di sebuah geng motor gede.
Di kampus banyak mahasiswa/mahasiswi yang cukup tak menyukaiku, karena sifat dingin dan sombongku, namun tak sedikit pula gadis yang tertarik padaku. Dan aku cukup tahu alasan gadis-gadis itu mendekatiku, mereka hanya peduli akan ketenaranku dan juga kekayaan yang kedua orang tuaku miliki.
...*****...
Pagi ini, adalah pagi yang cukup baik untukku menjalani aktivitas. Namun, seketika hancur hanya karena sedikit gangguan. Ya.. aku menabrak sosok wanita yang memakai pakaian aneh seperti ninja yang tidak membuatku nyaman. Aku memutuskan untuk tidak menggubrisnya dan langsung berjalan menuju kumpulan teman-temanku.
Hari ini adalah hari yang sedikit membosankan bagiku. Karena aku harus bertemu dengan banyak mahasiswa/mahasiswi baru. Tepatnya aku menjadi salah satu instruktur kelompok ospek mereka. Aku sempat menolak untuk menjadi instruktur, namun banyak teman-temanku yang memberikan tantangan untukku.
Lagi-lagi sosok perusak suasana kutemui. Aku masih ingat, dia adalah gadis yang tak sengaja menabrakku pagi ini. Ternyata dia tergabung dalam kelompok ospek yang aku bimbing.
Kemudian aku yang penasaran dengan gadis aneh itu, dengan nada dingin dan datar aku mencoba bertanya, apakah alasannya memakai pakaian yang aneh dan tidak seperti gadis-gadis yang lainnya.
Seperti dugaanku, gadis itu menjawab pertanyaanku dengan singkat. Dan aku tidak lah perduli dengan apapun alasannya. Bahkan aku merasa menyesal harus bertanya padanya.
Sifat aneh gadis itu juga ia perlihatkan ketika acara makan siang. Dirinya menolak untuk makan bersama dengan rombongan. Dengan alasan yang tak masuk akal, serta keanehan darinya yang mengusik emosiku. Aku tak memperdulikan apakah gadis itu makan ataupun tidak, itu bukanlah urusanku.
Kemudian sosok sempurna di mata para mahasiswi datang menghampiri kelompokku. Dengan sikap yang sok dibuat ramah, ia menanyakan alasan nasi disebelah gadis aneh yang tidak menyenggol nasi yang diberikan padanya. Aku bisa menebak, pasti akan ada kehebohan lagi antara aku dan Dhuha.
Namun, kali ini salah. Gadis itu tidaklah menyebutkan alasan sebenarnya, ia malah berdalil sedang puasa sunnah hari ini.
Dasar gadis aneh! - batinku sambil memperhatikan mereka.
“Jagain mereka semua Jar.. pastikan keamanan mereka," ucap Dhuha memperingatkanku.
“Gue tahu tanggung jawab gue. Gak perlu lo ingetin," jawabku dengan nada malas pada Dhuha.
Ya.. Dhuha. Dulu aku dan dirinya merupakan sahabat. Namun, seluruh kepercayaan dan rasa peduliku hilang, semenjak dengan sengaja Dhuha merebut dia yang menjadi cinta pertamaku. Ketika masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas dulu.
Flashback On
Pagi itu aku berniat memberikan surprise untuk Citra pacarku. Tepatnya dia adalah gadis pertama yang mengisi sudut hatiku. Aku mengiriminya sebuah pesan, bahwa aku ingin menemuinya di sebuah tempat yang menjadi favorite kami.
Dan dengan manisnya, gadis itu menolak ajakanku. Aku tidak pernah berfikir negatif atau buruk padanya, aku percaya penuh dengan Citra dan dengan hubungan kami.
Namun, semua itu seketika hancur. Ketika aku melihatnya sedang asyik memeluk lelaki yang tak lain dan tak bukan adalah Dhuha sahabatku. Ini merupakan penghianatan yang dilakukan dua orang yang paling ku percaya, begitulah fikirku.
Seketika amarahku memucak. Aku langsung menghampiri mereka berdua. Aku menghadiahi sahabatku dengan beberapa bogeman. Sementara untuk Citra, aku langsung memutuskan hubungan kami.
“Brengsek lo Ha. Gue gak duga lo bisa begini sama sahabat lo," kataku masih penuh amarah. Aku juga memberikan satu bogeman di pipinya.
“Jar.. ini gak seperti yang lo pikirin. Gue sama Citra---”
"Cukup! Lo bukan lagi sahabat gue." Aku sengaja memotong kalimat dari mulut Dhuha. Aku rasanya sudah muak dan tak ingin memiliki hubungan apapun dengan mereka berdua.
Sejak itulah, aku tak lagi percaya dengan sebuah hubungan. Bahkan sejak kejadian itu aku sangat membenci sosok perempuan. Kecuali Bunda. Karena dia adalah satu-satunya wanita yang tak pernah mengecewakanku. Dan jika aku memiliki seorang pacar itu hanya hiburan untukku.
...*****...
“Fajar.. kamu kenapa nak?” tanya Bunda sedikit khawatir. Karena melihatku pulang dalam keadaan mabuk.
“Fajar.. butuh ketenangan Bunda. Fajar udah dikhianati oleh mereka orang yang Fajar percaya," kataku, kemudian aku tak mengetahui apakah yang terjadi selanjutnya.
*****
Begitu aku terbangun, hari telah menunjukkan pukul 10.00 WIB pagi. Aku langsung bangun dan menemui Bunda untuk membicarakan soal tadi malam.
“Bun.. Bunda!” Teriakku memanggil Bunda. Samar-samar aku mendengar suara bunda yang memintaku untuk pergi ke taman bunga milik Bunda.
“Kamu udah enakan?” tanya Bunda sambil fokus dengan kegiatan menanamnya.
“Udah Bund.. cuma kepala Fajar sedikit pusing sih Bun. Tapi udah enakan kok," jawabku sambil memeluk Bunda dan aku berusaha agar Bunda tidak terlalu memikirkan tingkahku semalam.
“Kalau begitu Fajar mandi dulu ya Bun.” Dengan anggukan pelan dan senyuman yang hangat Bunda mengiyakan kataku.
Flashback Off
Sejak kejadian itulah. Aku tidak lagi mempercayai seorang gadis. Aku tidak lah perduli dengan apapun yang terjadi dan apapun yang mereka lakukan. Aku memilih untuk bersikap dingin pada mereka, karena aku tak ingin lagi terjebak dengan sikap manis seorang wanita.
Aku juga merubah pola pergaulanku. Aku lebih suka pulang malam, menghabiskan waktu di jalanan. Dan tak terlalu perduli dengan orang lain, yang tak mengerti bagaimana diriku.
Setelah acara yang membosankan ini selesai. Kami semua istirahat sebentar, untuk acara perpisahan ospek. Dan acara santai yang lainnya.
Aku sungguh tidak tertarik dengan acara seperti ini. Aku memilih untuk menghirup udara segar di bawah pohon. Aku merasa menemukan diriku yang pernah hilang jika hanya sendiri.
...-----♡●♡-----...
Hemm.. kasihan Fajar karena dikhianati oleh sang kekasih, sampai membuatnya berubah haluan😔
Anyway.. makasih banyak buat teman-teman udah mampir dan support cerita ini yah😁
Jazakumullah Khairan 💖
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Dandelion
Masa lalu bisa saja merubah kepribadian seseorang, Fajar ternyata pemuda yang malang🤧
2023-08-14
0
off
ada dua penokohan ya di novel ini? ada dua kata 'aku' yang beda objek.
2020-12-27
1
Mega
jangan-jangan kesalah fahaman...
2020-12-27
1