Epson 18

Malam hari di kediaman Artadinata terlihat sepi, hanya ada Dena di rumah itu karena ayah bunda nya sedang pergi ke negara B untuk urusan bisnis nya.

Karena Dena sudah besar akhirnya bunda Sisil dan ayah Rio pun merasa tenang jika meninggalkan Dena, kini gadis itu sedang duduk di ruang tengah dengan menonton televisi.

Tanpa Dena sadari ternyata Keanu sedang berdiri di belakang nya, Keanu memegang kedua pipi Dena hingga membuat Dena kaget dan mendongak.

Saat mendongak Keanu mengecup kening Dena lembut, dari cara nya itu Dena tau jika Keanu merasa khawatir kepadanya.

"Hey, kakak kepala Dena pegal ini nanti patah ngadah terus." kekeh nya membuat Keanu melepaskan Dena, dan berjalan duduk di samping Dena.

"Aku khawatir, tapi aku juga terkejut kamu tendang-tendang orang." ujar Keanu menatap mata Dena.

"Tenang saja, aku kuat mas ganteng gak akan kenapa-napa." kekeh Dena, Keanu pun menggenggam tangan Dena erat.

"Jangan bikin aku panik lagi, tadi tuh sebenarnya pengen langsung peluk aja gitu. tapi ada dua temen kamu." ucap Keanu membuat Dena tertawa.

"Haha, kasian yang pengen peluk." balas Dena.

"Minggu depan aku mau ke L* kamu mau ikut gak?" tanya Keanu mengelus pipi Dena lembut.

"Ngapain? kok sibuk banget." tanya Dena menatap mata Keanu.

"Mau cek cabang rumah sakit yang disana." jawab Keanu.

"Belum jadi dokter udah punya rumah sakit aja." kekeh Dena.

"Biarin lah, kan buat hadiah pernikahan nanti." balas Keanu membuat pipi Dena merona.

"Aduduh, pegangin dong tangan nya pegangin. nanti aku terbang nih." ucap Dena membuat Keanu mengernyit heran.

"Heh, dari tadi juga udah aku pegangin sayang." kekeh Keanu, membuat Dena menatap tangan nya dan tertawa malu.

Dua pelayan yang mengantarkan makanan dan minuman untuk Keanu pun tersenyum melihat tingkah Dena dan Keanu, Dena tertawa lepas dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Keanu.

"Hahaha, jahat banget malu akunya." pekik Dena.

"Lagian ngeyell sii." kekeh Keanu, kini keduanya saling tertawa lepas dengan bahagia.

Inilah kebahagiaan yang di dapat Dena saat ini, bukan hanya Dena Keanu pun merasa bahagia karena dirinya ini memiliki Dena yang selalu bermanja kepada nya.

Dena berbeda dengan wanita yang mendekati Kean sebelumnya, jika banyak wanita yang mendekati Kean karena uang. namun tidak dengan Dena, hal itulah yang membuat Keanu merencanakan kejutkan indah untuk kekasih nya ini.

...

Di kediaman Richard terlihat Kai yang sedang bermanja kepada nyonya Ellen, padahal nyonya Ellen bukanlah ibu kandung nya. tapi Kai maupun Nathan lebih nyaman bersama dengan nyonya Ellen.

"Kau ini kenapa Kai?" tanya tuan Richard.

"Aku bingung dengan mom, om." jawab nya.

"Haha, ada apa lagi dengan mom mu itu." kekeh tuan Richard.

"Dia tidak menyukai Karen, padahal Karen gadis baik dan seorang model." ucap Kai.

"Mom mu itu tidak akan membiarkan anak-anak nya menikahi wanita yang berasal dari keluarga biasa saja, dia pasti sudah menyiapkan calon untuk kau dan juga Nathan." ucap tuan Richard, Kai pun mendengus kesal. lelaki itu menatap nyonya Ellen dengan tatapan memohon nya.

"Kenapa?" kekeh nyonya Ellen.

"Ayolah tante bantu keponakan Tante yang tampan ini." ucap Kai, saat kau menggoda nyonya Ellen Keanu pun datang dengan wajah bahagia nya.

Tuan Richard tersenyum senang melihat kedatangan putranya, Keanu duduk di samping Daddy dan Oma nya.

"Ada apa ini?" tanya Keanu.

"Itu, Kai lagi membujuk mommy mu agar mau membantu nya." ceplos sang Oma membuat Kai menganga, ia tidak menyangka jika Oma nya tidak berubah dan selalu berpihak kepada Keanu.

"Hmmmmm, kenapa kepada mom ku?" tanya Keanu.

"Kau tau sendiri bagaimana mom nya Kai, aku bersyukur karena kau terlahir dari Ellena." ucap Oma Keanu, membuat tuan Richard tersenyum.

"Kenapa kak?" tanya Kean.

"Minta restu." ceplos Kai.

"Eh, restu?" heran Keanu.

Nyonya Ellen pun menceritakan keinginan Kai, tidak lupa juga dengan mommy Kai yang menentang hubungan putranya.

Bahkan sampai mengancam jika Kai kekeh menikahi karen, maka Kai tidak boleh tinggal di rumah mom nya.

Mendengar itu Keanu tertawa lepas, ia tidak menyangka kisah cinta kakak sepupu nya lebih rumit.

"Kenapa kau setakut itu, jika mom mu tidak mengijinkan Karen tinggal di rumah nya bukan kah kau bisa mengajak Karen tinggal disini. kau kan memiliki kamar pribadi disini." ceplos Keanu membuat Kai tersenyum senang, kenapa ia tidak kefikiran akan hal itu.

"Hahaha, kau kalah oleh pemikiran Keanu kai" kekeh sang Oma.

"Maklum kek Oma, Kai kan lagi bingung mau bujuk mom kaya gimana." lirih nya.

"Ajak Karen tinggal disini, jika mom mu marah katakan saja Oma yang meminta nya." tegas sang Oma, Kai pun mengangguk oke kali ini Kai sudah punya pendukung setia nya.