Episode 1

Rika seorang gadis yatim piatu, berumur 23 tahun, polos dan sangat penurut. Rika tinggal di sebuah kampung Kenduri yang terbilang jauh dari perkotaan.

Semasa orang tua nya masih hidup, Rika tidak di izinkan oleh kedua orang tua nya untuk bekerja,karena orang tua nya memiliki trauma yang begitu besar, hingga sampai Rika berumur 23 tahun, Rika hanya di rumah.

Sebelum Rika ada di rahim ibu nya, Rika memiliki seorang saudara laki laki yang di beri nama Richard. Kedua orang tua nya bersyukur memiliki anak laki laki yang akan menjadi penerus mereka kelak. Tetapi ketika Richard berusia 8 tahun, dia mengalami musibah tepat di depan rumah nya.

Richard yang hendak mengambil bola ke jalan raya, tidak melihat mobil yang dari datang dari atas dengan kecepatan tinggi, sehingga kecelakaan itu tidak bisa di elakkan, Richard terpental sejauh 200 m.

Orang tua nya yang mendengar suara yang sangat besar, keluar dari dalam rumah dan melihat kerumunan orang orang.

Ayah dan Ibu Rika yang melihat anak nya sudah berlumuran darah, langsung syok tidak percaya. Dengan kaki yang lemas dan tangan yang gemetaran ayah nya mengangkat Richard dan memeluk nya, sementara orang orang yang ada di situ membuka jalan dan mengantarkan ayah Rika ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit Dokter langsung memeriksa kondisi Richard. Setelah pemeriksaan di lakukan, dokter mengatakan bahwa Richard sudah kembali ke penciptanya.

Ibu Rika yang mendengar itu langsung terjatuh pingsan, sementara ayah nya Rika terdiam syok mendengar nya.

Sejak saat itu lah, kemana pun Rika pergi selalu di antar dan di jemput oleh ayah nya, tidak peduli bahwa anak nya sudah besar, kedua orang tua nya selalu memanjakan nya, dia di jadikan bagaikan ratu di dalam rumah nya, tetapi itu tidak membuat Rika menjadi anak yang manja dan tidak tau diri.

Pernah sekali setelah tamat SMA, Rika meminta izin kepada orang tua nya untuk bekerja di kota, tetapi dengan tegas ayah dan ibu nya menolak.

Segala rayuan dan bujukan sudah di keluarkan oleh Rika supaya orang tua nya mengijinkan dia bekerja, tetapi tetap saja orang tua nya menolak, mereka tidak mau kehilangan lagi anak semata wayang mereka, cukup lah kelalaian yang dilakukan mereka dulu terhadap anak nya Richard.

Biarlah mereka hidup dengan sangat sederhana,serba kekurangan daripada jauh dari anak satu satu nya. Mereka tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi di luar sana apabila anak semata wayang nya, anak gadis mereja jauh dari pantauan mereka. Terlalu dalam trauma di masa lalu, sehingga sampai saat ini, apapun yang Rika perbuat selalu dalam pantauan orang tua nya.

Terkadang Rika membantu kedua orang tua nya yang berjualan pecel di depan rumah nya. Kedua orang tua nya sudah melarang Rika untuk membantu, tetapi Rika tidak bisa berdiam saja di rumah, apalagi melihat kondisi ayah nya yang sudah mulai sakit sakitan.

Semenjak kedua orang tua Rika meninggal, dimana ayah nya meninggal karena sakit, dan selang beberapa bulan kemudian ibu nya menyusul ayah nya.Semenjak itulah Rika tinggal bersama tante dan keponakan nya.

Rika hanya bisa mengecap bangku sekolah sampai SMA, di karenakan tidak ada biaya untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, padahal Rika anak yang pintar dan selalu mendapatkan ranking di kelas nya.

Tante dan keponakan nya tidak suka melihat Rika, di karenakan Rika memiliki kulit yang bersih, putih, hidung yang mancung, rambut panjang berwarna hitam, dan memiliki paras yang cantik.Tante tiri nya mengganggap Rika sebagai pembantu di rumah tersebut, semua keperluan mereka Rika lah yang selalu memenuhi nya, mulai dari memasak, membersihkan rumah, sampai mencari bahan bahan dapur ke pasar bahkan sampai ke hutan yang jarang di jangkau masyarakat kampung tersebut, tetapi Rika tidak pernah takut.

Suatu hari, beberapa orang laki laki datang ke kediaman Rika, membawa beberapa map yang berisikan kertas yang berisikan utang piutang orang tua Rika selama hidup dan juga utang tante tiri nya.

Rika sangat bingung dari mana dia harus mendapatkan uang sebesar 55 juta untuk membayar utang tersebut, sementara tante dan anak nya sudah kabur terlebih dahulu meninggalkan Rika sendirian di rumah.

Rika meminta sedikit waktu kepada laki laki tersebut untuk melunasi utang nya, dan di beri waktu 2 minggu untuk melunasi nya. Rika menangis memikirkan nasib yang sedang menimpanya, dia terus memikir kan bagaimana cara mendapatkan uang sebanyak itu.

Waktu terus berjalan, tinggal 4 hari lagi waktu yang tersisa untuk mendapatkan uang untuk melunasi utang nya. Akhir nya Rika menghubungi saudara dari ayah nya yang tinggal di kota, Rika menceritakan semua nya kepada paman nya sambil menangis, dan paman nya pun terlihat sangat sedih mendengar masalah yang menimpa keponakan nya itu.

Setelah selesai menghubungi paman nya, Rika membereskan semua pakaian nya ke dalam tas yang akan di bawa nya ke Jakarta untuk bertemu dengan paman nya, karena paman nya berjanji akan mencari solusi untuk membayar kan utang utang nya.

Keesokan pagi nya Rika diam diam pergi meninggal kan kampung halaman nya menuju ke bus yang akan mengantarkan nya ke Jakarta. Selama 1 hari 1 malam Rika di dalam bus tersebut dengan perasaan yang sedih, dia harus meninggalkan kampung dan tanah kelahiran nya, dan yang paling membuat dia sedih adalah harus meninggalkan rumah yang selama ini dia tinggali, rumah yang penuh kenangan bersama kedua orang tua nya semasa hidup.

Dia sangat takut tertangkap oleh laki laki yang menangih utang kepada nya. Di dalam bus dia terus memejamkan mata nya sembari berdoa supaya di berikan kemudahan untuk berjumpa dengan paman nya di Jakarta.

Setelah tiba di Jakarta, Rika menghubungi paman nya untuk memberitahukan bahwa di sudah sampai di jakarta.

Tut..Tut..Tut..

"Hallo paman, Saya sudah sampai di Jakarta paman, bisa kah paman menjemput saya..ucap Rika."

"Baik lah, tunggu paman di situ jangan kemana mana ya nak...ucap paman."

"Iya paman, cepat lah ke sini paman karena saya sangat takut sendiri di sini,banyak laki laki yang memperhatikan aku paman, aku takut mereka orang orang suruhan dari laki laki yang di kampung paman."

"Iya nak, jangan takut mereka tidak akan mengganggumu, jangan berdiri di tempat yang sepi, pergilah ke tempat khalayak ramai, atau ke warung yang ada di situ, paman akan segera datang."

"Baiklah paman, Rika tunggu ya paman, paman hati hati ya."

Tut..Tut..Tut

Setelah 30 menit kemudian, akhir nya paman nya pun sampai di terminal bus tempat Rika.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***