Aku merayakan hari ulang tahunku bersama dengan teman sekolah. Tidak terasa umurku sudah 23 tahun. Hubunganku dengan ayahku masih tetap berlanjut. Aku juga sering belajar bahasa asing dan bisnis. Ayahku memintaku meneruskan perusahaan. Sebagai putri tunggal yang memiliki tanggung jawab.
Setelah pulang sekolah. Aku berjalan menuju ke rumah yang jarak tidak jauh dari sekolah. Setiba di rumah. Suasana rumah terlihat sunyi. Aku teringat dengan rumah di masa lalu. Rumah yang dulu sering ramai saat keluarga kami berkumpul dan tertawa. Saat ayah pulang selalu memberikan kado buat kami. Kebahagiaan selalu menghiasi rumah. Semua kenangan di masa lalu terekam dalam memory. Aku melangkah masuk ke dalam kamar. Membuka laci dan meraih bingkai foto keluarga dan foto bersama teman saat aku kecil yang tersimpan di laci. Memegang erat ke dua bingkai foto dan meluknya. Kerinduan akan kenangan tersimpan di lubuk hati terdalam. Aku tertidur dalam memeluk foto.
Pagi telah mulai. Sekarang diriku seorang mahasiswi. Kebutuhan biaya sekolah semakin besar. Aku tidak ingin hanya bergantung kepada ibuku yang seorang diri berusaha merawatku. Semenjak orang tuaku berpisah dan semenjak aku pindah di sini banyak perubahan dalam kehidupanku. Dimulai hidup dalam kesederhanaan. Bibi yang berkerja di tempatku sekarang sudah tidak bersamaku. Dari pagi sampai petang ibu berkerja untuk membiayai semua kebutuhan. Sekarang diriku sudah beranjak remaja. Karena itu ku putuskan mencari pekerjaan. Dengan diriku bekerja akan meringankan biaya sekolah. Mencari pekerjaan tidaklah mudah. Setiap pulang sekolah dan selesai belajar aku meluangkan membuat proposal lamaran pekerjaan menjadi guru private. Karena pekerjaan ini bisa dilakukan setelah pulang sekolah dan malam aku masih bisa belajar.
Sebulan kemudian barulah aku mendapatkan pekerjaan itu. Akhirnya aku bekerja menjadi guru private dan meringankan biaya sekolah diriku. Aku sangat bahagia dengan hasil kerja keras yang tidak bergantung pada kedua orang tua. Les private dimulai jam tiga sore. Setiba pulang sekolah aku makan, mandi, dan mempersiapkan untuk les private. Tak terasa sudah jam setengah tiga. Sudah waktunya berangkat menuju tempat anak pembimbing les private. Tempat itu tidak jauh dari rumah. Beberapa menit kemudian aku telah sampai. Aku terkagum melihat rumah yang besar dan megah. Tidak lama kemudian aku menekan bel. Seorang wanita datang menghampiri.
"Selamat sore? Perkenalkan nama saya adalah Xian mai. Guru private nona Silvia."
Aku memperkenalkan diri.
"Selamat sore. Perkenalkan juga nama saya Wendy. Saya ibunya Silvia. Silahkan masuk?"
"Terimakasih Tante".
Kami memasuki rumah. Tidak lama kemudian nona Silvia datang. Nona Silvia gadis yang cantik.
"Perkenalkan nama saya Mai. Saya yang akan menjadi guru private nona."
"Senang bertemu dengan guru."
Aku terkesima dengan sikap anggunnya saat mendengarkan perkataan nya. Gadis yang cantik dan sopan.
"Bisakah kita mulai belajar nya?"
"Iya silahkan."
"Aku mau ke dapur membawa minuman dan makanan"
"Tidak perlu repot-repot tante.
"Tidak perlu sungkan".
"Terimakasih Tante".
Aku senang karena mereka memperlakukanku dengan baik. Segera aku memulai kegiatan pembimbingan belajar. Tak terasa hari sudah mulai petang dan kegiatan belajar sudah selesai. Saya berpamitan dengan tante dan nona Silvia. Saat perjalanan pulang ada pria muda dan tampan menghampiri ku.
"Lama tak berjumpa nona."
Seorang pria berpakaian kemeja hitam datang menghampiriku. Dia adalah sekertaris pribadiku di perusahaan.
"Bagaimana keadaanmu. Kenapa kamu datang menemuiku?"
Aku bertanya kepada sekertaris Seon.
"Keadaan saya baik. Saya ingin memberitahu minggu depan akan ada rapat perusahaan. Apakah anda akan mengikuti rapat?"
Sekertaris Seon bertanya kepadaku.
"Baik. Siapkan berkasnya selama sebulan ini."
"Baik nona."
"Bagaimana dengan keadaan ayahku?"
Aku bertanya kepada sekertaris Seon dan ingin mengetahui keadaan ayah.
"Pak Presdir dalam keadaan baik. Sekarang tuan sedang berlibur di luar negeri. Tuan sering membicarakan anda dan sangat merindukan nona."
"Aku sudah lama tidak pulang. Jangan lupa berkasnya segera kirimkan ke email ku."
"Baik nona. Saya undur diri."
Setelah itu sekertaris Seon pergi.
Sudah sebulan aku tidak ada di kantor dan tidak menemui ayah karena aku memikirkan sekolah dan mencari pekerjaan untuk biaya sekolah. Tidak terlalu baik juga membiarkan perusahaan terlalu lama. Bagaimanapun aku ada seorang Pemimpin Direktur. Ada tanggung jawab yang juga harus aku lakukan. Sesampai rumah.Aku harus mengatur jadwalku kembali.
Ke esokkan hari. Jam menunjukkan angka tujuh pagi. Karyawan memasuki ruang kerja. Mobil Hitam elegan berhenti di depan perusahaan. Dua bodyguard berkacamata dan berjas hitam keluar membuka pintu belakang mobil. Pria muda mengenakan jas berwarna putih dan wanita muda mengenakan jas selaras turun dari mobil. Wanita muda berjalan di depan dan pria muda berjalan tepat di belakang. Petugas keamanan membukakan pintu utama. Para karyawan menundukkan kepala.
Di saat wanita dan pria berjalan menuju ke dalam. Para karyawan mulai bertanya.
"Bukankah itu sekertaris Seon?"
"Benar."
"Siapa wanita muda di depannya?"
"Bukankah wanita itu adalah presiden direktur kita yang baru."
"Dia adalah presiden direktur kita baru yang tidak pernah menampakkan wajahnya itu."
"Aku juga tidak menduga Presiden Direktur kita adalah seorang wanita."
"Aku juga hanya tahu di setiap proposal hanya ada keterangan nama perusahaan dan cap perusahaan. Tidak ada tanda tangan ataupun nama presiden direktur."
Para karyawan saling berbincang mengenai kedatangan presiden direktur.
"Sepertinya ke kedatangan pertamaku menjadi perbincangan para karyawan."
"Apakah anda ingin saya memecat mereka?"
Sekertaris Seon bertanya kepadaku.
"Itu tidak perlu. Lebih baik kita segera memulai rapatnya."
Aku menjawabnya lalu berjalan menuju ke ruang presiden direktur.
Rapat perusahaan segera di mulai. Direktur personalia, wakil direktur, manager, divisi berada di ruangan rapat. Sekertaris dan presiden direktur memasuki ruang rapat. Suasana menjadi hening. Presiden Direktur yang baru setahun menjabat berbeda dengan presiden direktur terdahulu. Pembawaan yang lebih tenang tetapi kinerja yang lebih disiplin dan sikapnya yang dingin. Walaupun presiden direktur jarang berada di kantor. Perusahaan dapat berkembang dengan pesat. Kedisplinan dan keinginan hal sempurna yang menjadikan perusahaan cepat berkembang.
Rapat dimulai. Sekertaris Seon mengatakan kata pembuka rapat. Setelah satu jam rapat berakhir. Suasana masih tenang dan tegang. Sebelum keluar kantor aku meminta Direktur personalia memimpin kantor sementara. Aku dan Sekertaris Seon akan menemui klien untuk membahas kerja sama dengan salah satu Perusahaan terbesar di Korea. Perusahaan itu di pimpin oleh Presiden Direktur yang dingin dan kinerja yang disiplin. Besok sore pertemuan kerjasama dengan kedua perusahaan.
"Sekertaris Seon tolong siapkan berkas dan data pribadi selengkapnya Presiden Direktur perusahaan yang akan kerjasama dengan kita."
"Baik. Segera saya laksanakan."
Sekertaris Seon dan segera pergi menyelesaikan tugas yang ku berikan. Sekitar tiga puluh menit data pribadi dan berkas kerjasama telah selesai. Aku melihat data dan melihat foto pria bernama Heinry rush. Nama yang unik, wajah tampan, rambut berwarna pirang, bola mata berwarna biru, kulit putih,dan bertubuh kekar seperti model. Sungguh pria yang mendekati kesempurnaan. Rasa kekaguman di dalam hati membuat diriku senang.
"Sepertinya anda tertarik dengan penampilan Presiden Direktur perusahaan yang bernama heinry."
Sekertaris Seon berkata dan tersenyum kepadaku. Seketika aku kembali sadar dari lamunan dan aku menunjukkan wajah malu. Aku menutup data yang ada foto tersebut dan menelepon Sopir untuk mengantarkan aku ke Bandara jam delapan malam.
"Anda akan berangkat hari ini?"
"Iya benar. Lebih cepat lebih baik. Aku ingin segera sampai di Korea dan istirahat awal."
Sekertaris Seon menemani ku perjalanan Ke Korea. Tanpa aku ketahui. Ini akan menjadi awal dari perjalanan bertemu dengan cinta pertama yang membawaku kepada pertemuan, kebahagiaan, dan juga sebuah perpisahan karena pengkhianatan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
👾Kim maynie🍮
lanjut
2021-08-16
1
Yukity
hadir kak
2021-07-31
1
FajarKurniawan⭐(Hiat)
aku mampir lagi thor, gambarnya bagus😍
2021-02-24
0