20. Wei Guanlin

Diwaktu yang sama dengan waktu Zhou Fan meninggalkan gua.....

Di sekitar lapisan terluar hutan mati, terdapat seorang perempuan muda yang terlihat berusia 19 tahun.

Dengan pakaian putih serta cadar berwarna merah, perempuan muda itu berlari membelah pepohonan yang ada di kedalaman hutan mati dengan ilmu meringankan tubuhnya.

Perempuan muda itu terus berlari, sampai langkah kakinya terhenti karena melihat kumpulan beast tingkat 2, setelah melihat lebih jelas, ada juga beberapa beast tingkat 3.

Perempuan muda itu bernama Wei Guanlin, ia pergi ke hutan mati karena tempat ini sangat cocok untuk mencari pengalaman dengan bertarung melawan beast.

Wei Guanlin merasa dengan kultivasinya yang telah mencapai tingkatan petarung master bintang 9, tidak akan mendapatkan masalah yang berarti di lapisan terluar hutan mati.

Tapi setelah memasuki hutan mati, Wei Guanlin malah dihadapkan dengan sekelompok beast serigala perak.

Jika semua serigala perak tersebut merupakan beast tingkat 2 itu mungkin akan mudah di hadapi oleh Wei Guanlin, tapi dari belasan serigala perak terdapat 3 ekor yang termasuk beast tingkat 3.

Serigala perak termasuk beast yang suka berkelompok saat mencari mangsa, biasanya beast ini terdiri dari belasan serigala perak, dan juga biasanya terdapat satu pemimpin kawanan beast itu.

"12 beast serigala perak tingkat 2 dan 3 beast serigala perak tingkat 3, aku tidak bisa mengalahkan mereka semua sekaligus." Wei Guanlin berkata pelan.

Merasa tidak bisa mengalahkan sekelompok beast serigala perak dihadapannya, Wei Guanlin pun berusaha menjauh dari sana supaya tidak diketahui oleh para beast serigala perak.

Tapi saat Wei Guanlin berjalan mundur kakinya tanpa sengaja menginjak ranting kering.

"Krakk..."

"Sial!" Wei Guanlin mengumpat kesal sambil melihat ranting kering di bawah kakinya.

"Eh.... udah ketahuan." Wei Guanlin berkata dengan canggung.

"Sepertinya tidak ada pilihan lain selain bertarung." Wei Guanlin membatin sambil melihat kawanan beast serigala perak yang sedang mengelilinginya.

Wei Guanlin mengeluarkan sebuah pedang dari dalam cincin penyimpanannya.

"Ayo, aku sudah siap." Wei Guanlin berteriak ke arah kawanan beast serigala perak.

Seperti mengerti apa yang di katakan Wei Guanlin, sekitar belasan beast serigala perak tingkat 2 menyerang Wei Guanlin secara bersamaan.

Wei Guanlin yang melihat beast tingkat 2 saja yang maju pun bernafas lega.

"Masih beruntung beast serigala perak itu tidak ikut menyerang." Wei Guanlin membatin sambil melirik ketiga beast serigala perak yang termasuk beast tingkat 3.

Wei Guanlin Masih bisa memiliki peluang untuk mengalahkan mereka yang termasuk beast tingkat 2, tapi ia tidak yakin bisa mengalahkan ketiga beast tingkat 3 jika beast tingkat 3 itu menyerangnya secara bersamaan.

Wei Guanlin terus menyabetkan pedangnya kearah serigala perak itu, setiap gerakan yang dikeluarkan Wei Guanlin sangat halus namun juga sangat mematikan.

Menghadapi beberapa beast serigala perak tingkat 2 bukan masalah besar untuk seorang kultivator tingkat petarung master bintang 9.

Dengan teknik pedangnya, Wei Guanlin sudah memenggal dua kepala beast serigala perak dengan teknik pedangnya.

Setelah memenggal kepala beast serigala perak Wei Guanlin melirik kearah tiga beast serigala perak tingkat 3, tapi sepertinya mereka belum mau ikut campur dalam pertarungan itu.

"Aku tidak akan sanggup, jika beast tingkat 3 itu mulai bergerak saat masih tersisa banyak beast tingkat 2." Wei Guanlin berkata di dalam hati, ia bernafas lega saat melihat ketiga beast tingkat 3 itu belum bertindak.

Wei Guanlin menatap tajam salah satu beast serigala perak tingkat 2, tiba tiba Wei Guanlin sudah berada tepat di samping beast itu.

"Srett...," Bunyi tebasan pedang Wei Guanlin saat mengenai leher salah satu beast tingkat 2.

"Tinggal 10 beast tingkat 2 lagi, semoga mereka tidak maju dulu." Wei Guanlin berkata sambil melirik beast tingkat 3.

Sekarang tinggal tersisa sekitar 5 beast serigala perak tingkat 2, tetapi beast serigala perak tingkat 3 masih belum bertindak juga.

"Kenapa beast tingkat 3 itu belum menyerang juga, apa mereka menunggu beast tingkat 2 mati semua baru mereka mau menyerang."

Wei Guanlin bingung, mengapa beast tingkat 3 belum menyerang juga, padahal kawanannya yang termasuk beast tingkat 2 sudah tinggal sedikit.

"Baguslah, kalau mereka tidak menyerangku." Wei Guanlin membatin senang, ia tidak akan menang bila ketiga beast tingkat 3 itu turun tangan.

Wei Guanlin tersenyum saat kepala beast serigala perak tingkat 2 yang terakhir sudah terjatuh ke tanah.

Belum kering senyum yang terukir di bibir Wei Guanlin, sekarang digantikan dengan rasa takut, sebab ketiga beast tingkat 3 mulai mendekatinya.

Wei Guanlin merasa tidak sanggup lagi bertarung karena ia sudah kehabisan tenaga dalam saat mengalahkan 12 beast serigala perak tingkat 2.

Wei Guanlin mulai cemas dan gusar, karena ia sudah tidak kuat lagi jika harus bertarung.

"Tolong!"

Hanya satu kata itulah yang mungkin menjadi harapannya.

Meskipun sangat kecil kemungkinan seseorang mendengarnya, tapi Wei Guanlin tetap berteriak meminta pertolongan, karena ini adalah hutan mati, tempat yang paling dihindari oleh sebagian kultivator.

"Aku hanya punya satu kesempatan untuk lolos dari sini." Wei Guanlin bergumam pelan.

Wei Guanlin mengeluarkan sebuah gelang dari dalam cincin penyimpanannya, itu bukanlah gelang biasa, gelang itu merupakan sebuah senjata perlindungan tingkat epic.

Gelang tersebut dapat membuat seseorang terkena ilusi tingkat tinggi, bahkan kultivator tingkat petarung grand master akan terpengaruh ilusi yang diberikan oleh gelang tersebut.

Tapi gelang ini hanya bisa digunakan sekali saja.

Dengan menggunakan gelang tersebut Wei Guanlin berhasil menjebak ketiga beast tingkat 3 itu kedalam sebuah ilusi.

Wei Guanlin tidak menyerang ketiga beast itu, karena khawatir efek ilusinya akan hilang jika terdengar ada suara.

Wei Guanlin bergegas meninggalkan tempat tersebut, ia tidak lagi memikirkan kristal beast pada beast serigala perak tingkat 2 yang sudah mati, yang ia pikirkan hanya bagaimana supaya ia dapat meninggalkan tempatnya berdiri sekarang.

Wei Guanlin berjalan dengan darah menetes dari luka pertarungannya dengan beast tingkat 2.

Setelah berjalan beberapa saat, ia melihat sebuah gua dan ia langsung saja masuk gua tersebut tanpa memeriksanya.

Wei Guanlin langsung jatuh tak sadarkan diri setelah sampai di dalam gua.

****

Disisi lain, Zhou Fan saat ini sedang mengikuti jejak darah yang ia yakini merupakan darah dari seseorang yang telah bertarung dengan beast tingkat 2 yang telah ia ambil mayatnya.

Setelah berjalan beberapa lama, Zhou Fan melihat jejak darah yang ia ikuti berakhir di pintu masuk ke sebuah gua.

Tanpa basa basi Zhou Fan pun memutuskan untuk masuk memeriksa gua tersebut.

"Eh..." Zhou Fan terkejut saat mendapati seseorang di dalam gua tersebut, meskipun sebenarnya Zhou Fan telah menebak ada seseorang di dalam gua itu, namun ia tidak pernah menyangka bahwa itu adalah seorang perempuan.

****

Terpopuler

Comments

Rudi Hadi

Rudi Hadi

nah ini sepertinya Heroine muncul

2024-01-08

1

Shaiya_Eet

Shaiya_Eet

nah ni ada super jenius

2024-01-05

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus berkarya

2023-08-15

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter... 1 : Zhou Fan si Sampah
2 Chapter... 2 : Tekad Menjadi Kuat
3 Chapter... 3 : Perpustakaan Klan
4 Chapter... 4 : Masalah di Pasar
5 Chapter... 5 : Melatih Ilmu Tubuh
6 Chapter... 6 : Meminta Restu
7 Chapter... 7 : Perjalanan
8 8. Lapisan Luar Hutan Mati
9 9. Lawan Pertama
10 10. Chapter 10
11 11. Sebuah Gua
12 12. Sosok Misterius
13 13. Belajar Alkemis
14 14. Chapter 14...
15 15. Lawan Tangguh
16 Chapter... 16 : Teknik Baru
17 Chapter...17
18 18. Kera Sumbang
19 19. Meninggalkan Gua
20 20. Wei Guanlin
21 21. Apa Aku Tidak Pantas Untukmu ??
22 22. Chapter 22
23 23. Teknik Pedang Suci
24 24. Zhou Fan Kembali ke Klan
25 25. Tempat Untuk Kembali
26 26. Menantu yang Cantik
27 27. Karena Aku Juga Menyukaimu
28 28. Pengganggu Menghadang
29 29. Aksi Wei Guanlin
30 30. Biarkan Aku Melindungimu
31 Chapter... 31 : Tetua Tombak Zu Hai
32 32. Desa Daun Hijau..
33 33. Paviliun Obat
34 34. Ketua Chen Quan
35 35. Lelang Dimulai
36 36. Sebuah Gulungan teknik
37 37. Dua Hati yang Terpisah
38 38. Menuju Akhir Lelang
39 39. 'Kedekatan' Perwakilan Tiga Klan Besar
40 40. Chapter 40
41 41. Tantangan Duel
42 42. Antara ayah dan Anak
43 Chapter... 43 : Sebuah Hadiah untuk Orang Tua
44 Chapter... 44 : Hanya Menjadi Penonton
45 Chapter... 45 : Hanya Menjadi Penonton II
46 Chapter... 46 : Pengintai
47 Chapter... 47 : Babak Kualifikasi Tiba
48 Chapter... 48 : Lee
49 Chapter... 49 : Teman Laknat
50 Chapter... 50 : Lemak Hitam
51 Chapter... 51 : Waktunya Beraksi
52 Chapter... 52 : Pandangan Berbeda
53 Chapter... 53 : Tiket menuju Turnamen
54 Chapter... 54 : Hukuman?!
55 Chapter... 55
56 Chapter... 56
57 Chapter... 57 : Turnamen Kota... 1
58 Chapter... 58 : Turnamen Kota... 2
59 Chapter... 59 : Turnamen Kota... 3
60 Chapter... 60 : Turnamen Kota... 4 (Zhou fan Yang Di Remehkan)
61 Chapter... 61 : Turnamen Kota... 5 (Kemarahan Zhou fan)
62 Chapter... 62 : Turnamen Kota... 6 (Penyesalan)
63 Chapter... 63 : Turnamen Kota... 7 (Katak dalam Sumur)
64 Chapter... 64 : Turnamen Kota... 8
65 Chapter... 65 : Menjadi Alkemis Bintang Tiga
66 Chapter... 66 : Turnamen Kota... 9 (Pertandingan Yang Mudah)
67 Chapter... 67 : Turnamen Kota... 10 (Melawan Shui Hen)
68 Chapter... 68 : Turnamen Kota... 11 (Menuju Final)
69 Chapter... 69 : Turnamen Kota... 12 (Penentuan)
70 Chapter... 70 : Intrik Klan Zhou
71 Chapter... 71 : Penyesalan Yang Datang Terlambat
72 Chapter... 72 : Teknik Dewa Pedang Bagian Kedua
73 Chapter... 73 : Bunglon Ekor Api
74 Chapter... 74 : Merepotkan..
75 Chapter... 75 : Keberuntungan Seorang Perjaka
76 Chapter... 76 : Kepercayaan Diri Yang Terlalu Tinggi
77 Chapter... 77 : Barang Bekas?
78 Chapter... 78 : Suryasena
79 Chapter... 79 : Gadis Aneh
80 Chapter... 80 : Pemuda Mesum
81 Chapter... 81 : Lepas Kendali
82 Chapter... 82 : Dua Juga Tidak Buruk
83 Chapter... 83 : Makam Kuno... 1
84 Chapter... 84 : Makam Kuno... 2
85 Chapter... 85 : Makam Kuno... 3 (Cecunguknya Menghadang)
86 Chapter... 86 : Makam Kuno... 4
87 Chapter... 87 : Makam Kuno... 5
88 Chapter... 88 : Makam Kuno... 6
89 Chapter... 89 : Makam Kuno... 7 (Pertarungan seru!)
90 Chapter... 90 : Makam Kuno... 8
91 Chapter... 91 : Makam kuno... 9
92 Chapter... 92 : Makam Kuno... 10
93 Chapter... 93 : Makam Kuno... 11 (Barang Berharga)
94 Chapter... 94 : Makam Kuno... 12
95 Chapter... 95 : Makam Kuno... 13 (Kesedihan)
96 Chapter... 96 : Makam Kuno... 14 (Penjelasan)
97 Chapter... 97 : Antara Iseng Dan Kesal
98 Chapter... 98 : Bersama Kedua Wanita
99 Chapter... 99 : Ujian Dari Ayah Mertua
100 Chapter... 100 : Kunjungan Klan Yu
101 Chapter... 101 : Tantangan
102 Chapter... 102 : Latih Tanding Dengan Qing Manlu
103 Chapter... 103 : Saatnya Menuntaskan
104 Chapter... 104 : Lawan? Apakah Kau Pantas!
105 Chapter... 105 : Anak Terinjak Induk Bertindak...
106 Chapter... 106 : Pertunangan
107 Chapter... 107 : Yang Akan Datang Akhirnya Datang
108 Chapter... 108 : Pertarungan Sulit
109 Chapter... 109 : Suara Misterius
110 Chapter... 110 : Sebuah Tes
111 Chapter... 111 : Kehebatan Pedang Darah Malam
112 Chapter... 112 : Hadiah Kemenangan
113 Chapter... 113 : Ibu Kota, Kota Teratai
114 Chapter... 114 : Pemuda Jelata?!
115 Chapter... 115 : Masalah Di Paviliun Obat
116 Chapter... 116 : Sin Taihan...
117 Chapter... 117 : Sekedar Kagum
118 Chapter... 118 : Berkunjung Ke Sekte Pedang Suci
119 Chapter... 119 : Pemikiran Konyol
120 Chapter... 120 : Tuan Putri Wei, Lin'er?
121 Chapter... 121 : Situasi Sulit
122 Chapter... 122 : Pelelangan
123 Chapter... 123 : Di Penginapan
124 Chapter... 124 : Hadiah Untuk Lin'er
125 Chapter... 125 : Ikan Besar
126 Chepter... 126 : Terdesak
127 Chapter... 127
128 Chapter... 128 : Lagi Lagi Bangsawan Shang
129 Chapter... 129
130 Chapter... 130
131 Chapter... 131
132 Chepter... 132
133 Chapter... 133
134 Chapter... 134
135 Chapter... 135
136 Perhatian!
137 Chapter... 136
138 Chapter... 137
139 Chapter... 138
140 Chapter... 139 : Pertanda Badai
141 Chapter... 140 : Serangan di Klan Zhou
142 Chapter... 141 : Patriark Bai dan Patriark Yu
143 Chapter... 142
144 Chapter... 143
145 Chapter... 144
146 Chapter... 145
147 Chapter... 146
148 Chapter... 147
149 Chapter...148 : Liontin Giok Prisma
150 Chapter... 149
151 Chapter... 150
152 Chapter... 151 : Desa Daun Hijau
153 Chapter... 152
154 Chapter... 153 : Kembali ke Kota Kapur Putih
155 Chapter... 154
156 Chapter... 155
157 Chapter... 156 : Kehancuran Klan Bai
158 Chapter... 157 : Intrik Klan Yu
159 Chapter... 158
160 Chapter... 159
161 Chapter... 160
162 Chapter... 161
163 Chapter... 162
164 Chapter... 163 : Paviliun Obat Angkat Tangan
165 Chapter... 164
166 Chapter... 165
167 Chapter... 166
168 Chapter... 167 : Kaisar, Sang Ayah Mertua
169 Chapter... 168
170 Chapter... 169
171 Chapter... 170
172 Chapter... 171
173 Chapter... 172
174 Chapter... 173
175 Chapter... 174
176 Chapter... 175
177 Chapter... 176
178 Chapter... 177
179 Chapter... 178 :
180 Chapter... 179 : Menuju Desa Karang Hijau
181 Chapter... 180 : Bergabung Dalam Peperangan
182 Chapter... 181 : Bertarung Melawan Wei Jia
183 Chapter... 182 : Akhir Perang
184 Chapter... 183 : Keakraban Kedua Mertua
185 Chapter... 184 : Altar Peninggalan
186 Chapter... 185 : Perjalanan Pulang
187 Chapter... 186 : Pesta Pernikahan
188 Chapter... 187 : Kembali Ke Rumah
189 Chapter... 188 : Niatan Untuk Pergi
190 Chapter... 189 : 'Kamu Ketahuan'
191 Chapter... 190 : Best Partner
192 Chapter... 191 : Bandit Gurun
193 Chapter... 192 : Kekaisaran Xiao
194 Chapter... 193 : Keputusan Menambah Beban
195 Chapter... 194 : Tempat Taruhan
196 Chapter... 195 : Menang Taruhan
197 Chapter... 196 : Sutta Sing
198 Chapter... 197 : Lelang Istana Bulan
199 Chapter... 198 : Anggrek Hitam
200 Chapter... 199 : Bertemu 'Lagi'
201 Chapter... 200 : Sekte Menara Lima
202 Chapter... 201 : Menginap Di Sekte Menara Lima
203 Chapter... 202 : Peng Duan
204 Chapter... 203 : Desa Luan
205 Chapter... 204 : Sekte Sesat
206 Chapter... 205 : Menghapus Sekte Gagak Darah
207 Chapter... 206 : Masalah Yang Tak Disengaja
208 Chapter... 207 : Perburuan
209 Chapter... 208 : Mati Satu Tumbuh Tujuh
210 Chapter... 209 : Harimau Ekor Api
211 Chapter... 210 : Kompensasi
212 Chapter... 211 : Acara Utama
213 Chapter... 212 : Aneh
214 Chapter... 213 : Di Kediaman Tuan Kota
215 Chapter... 214 : Terluka
216 Chapter... 215 : Membantu Xiao LingYun
217 Chapter... 216 : Memanasi Xiao Tang
218 Chapter... 217 : Rencana Perjalanan
219 Chapter... 218 : Kehebohan
220 Chapter... 219 : Dua Sejenis
221 Chapter... 220 : Petarung Tingkat Kaisar
222 Chapter... 221 : Tugu Alkemis
223 Chapter.... 222 : Kaisar Tua Kekaisaran Xiao
224 Chapter... 223 : Perjalanan Air
225 Chapter... 224 : Hadangan Di Atas Kapal
226 Chapter... 225 : Malam Yang Tenang
227 Chapter... 226 : Tiba Di Kekaisaran Shi
228 Chapter... 227 : Desa Yang Sunyi
229 Chapter... 228 : Berhadapan Dengan Si Pengendali
230 Chapter... 229 : Rogue
231 Chapter... 230 : Lebah Kepala Biru
232 Chapter... 231 : Mengambil Madu
233 Chapter... 232 : Sekedar Daging Panggang
234 Chapter... 233 : Desa Terisolasi
235 Chapter... 234 : Sekte Pengobatan
236 Chapter... 235 : Mengungkap Kedok Sekte Pengobatan
237 Chapter... 236 : Musuh Kembali Datang
238 Chapter... 237 : Menyelesaikan
239 Chapter... 238 : Kebimbangan Rogue
240 Chapter... 239 : Pesona Zhou Jim
241 Chapter... 240 : Membantu Rogue Berkultivasi
242 Chapter... 241 : Perjalanan Air
243 Chapter... 242 : Kediaman Jendral Besar
244 Chapter... 243 : Sambutan Jendral Besar Huang
245 Chapter... 244 : Ujian Dari Kakek Mertua
246 Chapter... 245 : Mendapatkan Pengakuan
247 Chapter... 246 : Perjalanan Masih Panjang
248 Chapter... 247 : Huang Yu Yang Penasaran
249 Chapter... 248 : Rogue Kembali Beraksi
250 Chapter... 249 : Menjadi Tersangka
251 Chapter... 250 : Menuju Lan Yuliang
252 Chapter... 251 : Peristirahatan
253 Chapter... 252 : Perasaan Saat Menang
254 Chapter... 253 : Yang Tertawa Di Akhir Adalah Pemenang
255 Chapter... 254 : Hadangan
256 Chapter... 255 : Amarah Penduduk Desa
257 Chapter... 256 : Yin Cun dan Seleksi
258 Chapter... 257 : Akhirnya Tiba Saatnya
259 Chapter... 258 : Seleksi Sekte Bulan Sejati
260 Chapter... 259 : Babak Selanjutnya
261 Chapter... 260 : Babak Kedua
262 Chapter... 261 : Masih Babak Kedua
263 Chapter... 262 : Keberuntungan Juga Bagian Dari Kemampuan
264 Chapter... 263 : Babak Ketiga
265 Chapter... 264 : Menggunakan Pedang Darah Malam
266 Chapter... 265 : Keterkejutan
267 Chapter... 266 : Kuda Neraka
268 Chapter... 267 : Hasil Babak Ketiga
269 Chapter... 268 : Wei Guanlin Menunggu
270 Chapter... 269 : Pelatihan Pertama
271 Chapter... 270 : Masalah Akan Selalu Datang
272 Chapter... 271 : Membungkam Mulut Pecundang
273 Chapter... 272 : Berlatih Formasi
274 Chapter... 273 : Mengangkat Guru
275 Chapter... 274 : Pertemuan Di Bawah Sinar Bulan
276 Chapter... 275 : Rencana Untuk Kembali
277 Chapter... 276 : Ujian Murid Dalam
278 Chapter... 277 : Bu Qiong
279 Chapter... 278 : Tekad Loin Gu
280 Chapter... 279 : Sekedar Lawan Dalam Pertarungan
281 Chapter... 280 : Yang Seru Baru Dimulai
282 Chapter... 281 : Memukau Dengan Kemampuan
283 Chapter... 282 : Arti Kekuatan
284 Chapter... 283 : Tue Yeun Lagi
285 Chapter... 284 : Terus Melangkah
286 Chepter.. 285 : Menuju Babak Selanjutnya
287 Chapter... 286 : Aksi Loin Gu
288 Chapter... 287 : Melawan Feng Xiao
289 Chapter... 288 : Menantikan Hadiah
290 Chapter... 289 : Yang Ditunggu Tidak Datang
291 Chapter... 290 : Melawan Te Sha
292 Chapter... 291 : Formasi Dunia Api
293 Chapter... 292 : Yung Lao Melaju
294 Chapter... 293 : Menuju Akhir
295 Chapter... 294 : Antara Tongkat Dengan Pedang
296 Chapter... 295 : Akhir Dari Seleksi
297 Chapter... 296 : Lin'er Adalah Istriku!
298 Chapter... 297 : Janji Adalah Utang, Utang Adalah Kewajiban
299 Chapter... 298 : Menyusuri Dengan Hati-Hati
300 Chapter... 299 : Dapat Barang Berharga
301 Chapter... 300 : Informasi Tentang Guru
302 Chapter... 301 : Perpisahan Akan Selalu Datang
303 Chapter... 302 : Kembali Ke Kota Chennai
304 Chapter... 303 : Kabar Bahagia
305 Chapter... 304 : Ayah?
306 Chapter... 305 : Qing Yuwei
307 Chapter... 306 : Kondisi Yang Tidak Baik
308 Chapter... 307 : Hancurnya Harapan
309 Chapter... 308 : Sebuah Tekad (End)
310 Legenda Petarung (2)
311 Novel Baru Hanya di Noveltoon
Episodes

Updated 311 Episodes

1
Chapter... 1 : Zhou Fan si Sampah
2
Chapter... 2 : Tekad Menjadi Kuat
3
Chapter... 3 : Perpustakaan Klan
4
Chapter... 4 : Masalah di Pasar
5
Chapter... 5 : Melatih Ilmu Tubuh
6
Chapter... 6 : Meminta Restu
7
Chapter... 7 : Perjalanan
8
8. Lapisan Luar Hutan Mati
9
9. Lawan Pertama
10
10. Chapter 10
11
11. Sebuah Gua
12
12. Sosok Misterius
13
13. Belajar Alkemis
14
14. Chapter 14...
15
15. Lawan Tangguh
16
Chapter... 16 : Teknik Baru
17
Chapter...17
18
18. Kera Sumbang
19
19. Meninggalkan Gua
20
20. Wei Guanlin
21
21. Apa Aku Tidak Pantas Untukmu ??
22
22. Chapter 22
23
23. Teknik Pedang Suci
24
24. Zhou Fan Kembali ke Klan
25
25. Tempat Untuk Kembali
26
26. Menantu yang Cantik
27
27. Karena Aku Juga Menyukaimu
28
28. Pengganggu Menghadang
29
29. Aksi Wei Guanlin
30
30. Biarkan Aku Melindungimu
31
Chapter... 31 : Tetua Tombak Zu Hai
32
32. Desa Daun Hijau..
33
33. Paviliun Obat
34
34. Ketua Chen Quan
35
35. Lelang Dimulai
36
36. Sebuah Gulungan teknik
37
37. Dua Hati yang Terpisah
38
38. Menuju Akhir Lelang
39
39. 'Kedekatan' Perwakilan Tiga Klan Besar
40
40. Chapter 40
41
41. Tantangan Duel
42
42. Antara ayah dan Anak
43
Chapter... 43 : Sebuah Hadiah untuk Orang Tua
44
Chapter... 44 : Hanya Menjadi Penonton
45
Chapter... 45 : Hanya Menjadi Penonton II
46
Chapter... 46 : Pengintai
47
Chapter... 47 : Babak Kualifikasi Tiba
48
Chapter... 48 : Lee
49
Chapter... 49 : Teman Laknat
50
Chapter... 50 : Lemak Hitam
51
Chapter... 51 : Waktunya Beraksi
52
Chapter... 52 : Pandangan Berbeda
53
Chapter... 53 : Tiket menuju Turnamen
54
Chapter... 54 : Hukuman?!
55
Chapter... 55
56
Chapter... 56
57
Chapter... 57 : Turnamen Kota... 1
58
Chapter... 58 : Turnamen Kota... 2
59
Chapter... 59 : Turnamen Kota... 3
60
Chapter... 60 : Turnamen Kota... 4 (Zhou fan Yang Di Remehkan)
61
Chapter... 61 : Turnamen Kota... 5 (Kemarahan Zhou fan)
62
Chapter... 62 : Turnamen Kota... 6 (Penyesalan)
63
Chapter... 63 : Turnamen Kota... 7 (Katak dalam Sumur)
64
Chapter... 64 : Turnamen Kota... 8
65
Chapter... 65 : Menjadi Alkemis Bintang Tiga
66
Chapter... 66 : Turnamen Kota... 9 (Pertandingan Yang Mudah)
67
Chapter... 67 : Turnamen Kota... 10 (Melawan Shui Hen)
68
Chapter... 68 : Turnamen Kota... 11 (Menuju Final)
69
Chapter... 69 : Turnamen Kota... 12 (Penentuan)
70
Chapter... 70 : Intrik Klan Zhou
71
Chapter... 71 : Penyesalan Yang Datang Terlambat
72
Chapter... 72 : Teknik Dewa Pedang Bagian Kedua
73
Chapter... 73 : Bunglon Ekor Api
74
Chapter... 74 : Merepotkan..
75
Chapter... 75 : Keberuntungan Seorang Perjaka
76
Chapter... 76 : Kepercayaan Diri Yang Terlalu Tinggi
77
Chapter... 77 : Barang Bekas?
78
Chapter... 78 : Suryasena
79
Chapter... 79 : Gadis Aneh
80
Chapter... 80 : Pemuda Mesum
81
Chapter... 81 : Lepas Kendali
82
Chapter... 82 : Dua Juga Tidak Buruk
83
Chapter... 83 : Makam Kuno... 1
84
Chapter... 84 : Makam Kuno... 2
85
Chapter... 85 : Makam Kuno... 3 (Cecunguknya Menghadang)
86
Chapter... 86 : Makam Kuno... 4
87
Chapter... 87 : Makam Kuno... 5
88
Chapter... 88 : Makam Kuno... 6
89
Chapter... 89 : Makam Kuno... 7 (Pertarungan seru!)
90
Chapter... 90 : Makam Kuno... 8
91
Chapter... 91 : Makam kuno... 9
92
Chapter... 92 : Makam Kuno... 10
93
Chapter... 93 : Makam Kuno... 11 (Barang Berharga)
94
Chapter... 94 : Makam Kuno... 12
95
Chapter... 95 : Makam Kuno... 13 (Kesedihan)
96
Chapter... 96 : Makam Kuno... 14 (Penjelasan)
97
Chapter... 97 : Antara Iseng Dan Kesal
98
Chapter... 98 : Bersama Kedua Wanita
99
Chapter... 99 : Ujian Dari Ayah Mertua
100
Chapter... 100 : Kunjungan Klan Yu
101
Chapter... 101 : Tantangan
102
Chapter... 102 : Latih Tanding Dengan Qing Manlu
103
Chapter... 103 : Saatnya Menuntaskan
104
Chapter... 104 : Lawan? Apakah Kau Pantas!
105
Chapter... 105 : Anak Terinjak Induk Bertindak...
106
Chapter... 106 : Pertunangan
107
Chapter... 107 : Yang Akan Datang Akhirnya Datang
108
Chapter... 108 : Pertarungan Sulit
109
Chapter... 109 : Suara Misterius
110
Chapter... 110 : Sebuah Tes
111
Chapter... 111 : Kehebatan Pedang Darah Malam
112
Chapter... 112 : Hadiah Kemenangan
113
Chapter... 113 : Ibu Kota, Kota Teratai
114
Chapter... 114 : Pemuda Jelata?!
115
Chapter... 115 : Masalah Di Paviliun Obat
116
Chapter... 116 : Sin Taihan...
117
Chapter... 117 : Sekedar Kagum
118
Chapter... 118 : Berkunjung Ke Sekte Pedang Suci
119
Chapter... 119 : Pemikiran Konyol
120
Chapter... 120 : Tuan Putri Wei, Lin'er?
121
Chapter... 121 : Situasi Sulit
122
Chapter... 122 : Pelelangan
123
Chapter... 123 : Di Penginapan
124
Chapter... 124 : Hadiah Untuk Lin'er
125
Chapter... 125 : Ikan Besar
126
Chepter... 126 : Terdesak
127
Chapter... 127
128
Chapter... 128 : Lagi Lagi Bangsawan Shang
129
Chapter... 129
130
Chapter... 130
131
Chapter... 131
132
Chepter... 132
133
Chapter... 133
134
Chapter... 134
135
Chapter... 135
136
Perhatian!
137
Chapter... 136
138
Chapter... 137
139
Chapter... 138
140
Chapter... 139 : Pertanda Badai
141
Chapter... 140 : Serangan di Klan Zhou
142
Chapter... 141 : Patriark Bai dan Patriark Yu
143
Chapter... 142
144
Chapter... 143
145
Chapter... 144
146
Chapter... 145
147
Chapter... 146
148
Chapter... 147
149
Chapter...148 : Liontin Giok Prisma
150
Chapter... 149
151
Chapter... 150
152
Chapter... 151 : Desa Daun Hijau
153
Chapter... 152
154
Chapter... 153 : Kembali ke Kota Kapur Putih
155
Chapter... 154
156
Chapter... 155
157
Chapter... 156 : Kehancuran Klan Bai
158
Chapter... 157 : Intrik Klan Yu
159
Chapter... 158
160
Chapter... 159
161
Chapter... 160
162
Chapter... 161
163
Chapter... 162
164
Chapter... 163 : Paviliun Obat Angkat Tangan
165
Chapter... 164
166
Chapter... 165
167
Chapter... 166
168
Chapter... 167 : Kaisar, Sang Ayah Mertua
169
Chapter... 168
170
Chapter... 169
171
Chapter... 170
172
Chapter... 171
173
Chapter... 172
174
Chapter... 173
175
Chapter... 174
176
Chapter... 175
177
Chapter... 176
178
Chapter... 177
179
Chapter... 178 :
180
Chapter... 179 : Menuju Desa Karang Hijau
181
Chapter... 180 : Bergabung Dalam Peperangan
182
Chapter... 181 : Bertarung Melawan Wei Jia
183
Chapter... 182 : Akhir Perang
184
Chapter... 183 : Keakraban Kedua Mertua
185
Chapter... 184 : Altar Peninggalan
186
Chapter... 185 : Perjalanan Pulang
187
Chapter... 186 : Pesta Pernikahan
188
Chapter... 187 : Kembali Ke Rumah
189
Chapter... 188 : Niatan Untuk Pergi
190
Chapter... 189 : 'Kamu Ketahuan'
191
Chapter... 190 : Best Partner
192
Chapter... 191 : Bandit Gurun
193
Chapter... 192 : Kekaisaran Xiao
194
Chapter... 193 : Keputusan Menambah Beban
195
Chapter... 194 : Tempat Taruhan
196
Chapter... 195 : Menang Taruhan
197
Chapter... 196 : Sutta Sing
198
Chapter... 197 : Lelang Istana Bulan
199
Chapter... 198 : Anggrek Hitam
200
Chapter... 199 : Bertemu 'Lagi'
201
Chapter... 200 : Sekte Menara Lima
202
Chapter... 201 : Menginap Di Sekte Menara Lima
203
Chapter... 202 : Peng Duan
204
Chapter... 203 : Desa Luan
205
Chapter... 204 : Sekte Sesat
206
Chapter... 205 : Menghapus Sekte Gagak Darah
207
Chapter... 206 : Masalah Yang Tak Disengaja
208
Chapter... 207 : Perburuan
209
Chapter... 208 : Mati Satu Tumbuh Tujuh
210
Chapter... 209 : Harimau Ekor Api
211
Chapter... 210 : Kompensasi
212
Chapter... 211 : Acara Utama
213
Chapter... 212 : Aneh
214
Chapter... 213 : Di Kediaman Tuan Kota
215
Chapter... 214 : Terluka
216
Chapter... 215 : Membantu Xiao LingYun
217
Chapter... 216 : Memanasi Xiao Tang
218
Chapter... 217 : Rencana Perjalanan
219
Chapter... 218 : Kehebohan
220
Chapter... 219 : Dua Sejenis
221
Chapter... 220 : Petarung Tingkat Kaisar
222
Chapter... 221 : Tugu Alkemis
223
Chapter.... 222 : Kaisar Tua Kekaisaran Xiao
224
Chapter... 223 : Perjalanan Air
225
Chapter... 224 : Hadangan Di Atas Kapal
226
Chapter... 225 : Malam Yang Tenang
227
Chapter... 226 : Tiba Di Kekaisaran Shi
228
Chapter... 227 : Desa Yang Sunyi
229
Chapter... 228 : Berhadapan Dengan Si Pengendali
230
Chapter... 229 : Rogue
231
Chapter... 230 : Lebah Kepala Biru
232
Chapter... 231 : Mengambil Madu
233
Chapter... 232 : Sekedar Daging Panggang
234
Chapter... 233 : Desa Terisolasi
235
Chapter... 234 : Sekte Pengobatan
236
Chapter... 235 : Mengungkap Kedok Sekte Pengobatan
237
Chapter... 236 : Musuh Kembali Datang
238
Chapter... 237 : Menyelesaikan
239
Chapter... 238 : Kebimbangan Rogue
240
Chapter... 239 : Pesona Zhou Jim
241
Chapter... 240 : Membantu Rogue Berkultivasi
242
Chapter... 241 : Perjalanan Air
243
Chapter... 242 : Kediaman Jendral Besar
244
Chapter... 243 : Sambutan Jendral Besar Huang
245
Chapter... 244 : Ujian Dari Kakek Mertua
246
Chapter... 245 : Mendapatkan Pengakuan
247
Chapter... 246 : Perjalanan Masih Panjang
248
Chapter... 247 : Huang Yu Yang Penasaran
249
Chapter... 248 : Rogue Kembali Beraksi
250
Chapter... 249 : Menjadi Tersangka
251
Chapter... 250 : Menuju Lan Yuliang
252
Chapter... 251 : Peristirahatan
253
Chapter... 252 : Perasaan Saat Menang
254
Chapter... 253 : Yang Tertawa Di Akhir Adalah Pemenang
255
Chapter... 254 : Hadangan
256
Chapter... 255 : Amarah Penduduk Desa
257
Chapter... 256 : Yin Cun dan Seleksi
258
Chapter... 257 : Akhirnya Tiba Saatnya
259
Chapter... 258 : Seleksi Sekte Bulan Sejati
260
Chapter... 259 : Babak Selanjutnya
261
Chapter... 260 : Babak Kedua
262
Chapter... 261 : Masih Babak Kedua
263
Chapter... 262 : Keberuntungan Juga Bagian Dari Kemampuan
264
Chapter... 263 : Babak Ketiga
265
Chapter... 264 : Menggunakan Pedang Darah Malam
266
Chapter... 265 : Keterkejutan
267
Chapter... 266 : Kuda Neraka
268
Chapter... 267 : Hasil Babak Ketiga
269
Chapter... 268 : Wei Guanlin Menunggu
270
Chapter... 269 : Pelatihan Pertama
271
Chapter... 270 : Masalah Akan Selalu Datang
272
Chapter... 271 : Membungkam Mulut Pecundang
273
Chapter... 272 : Berlatih Formasi
274
Chapter... 273 : Mengangkat Guru
275
Chapter... 274 : Pertemuan Di Bawah Sinar Bulan
276
Chapter... 275 : Rencana Untuk Kembali
277
Chapter... 276 : Ujian Murid Dalam
278
Chapter... 277 : Bu Qiong
279
Chapter... 278 : Tekad Loin Gu
280
Chapter... 279 : Sekedar Lawan Dalam Pertarungan
281
Chapter... 280 : Yang Seru Baru Dimulai
282
Chapter... 281 : Memukau Dengan Kemampuan
283
Chapter... 282 : Arti Kekuatan
284
Chapter... 283 : Tue Yeun Lagi
285
Chapter... 284 : Terus Melangkah
286
Chepter.. 285 : Menuju Babak Selanjutnya
287
Chapter... 286 : Aksi Loin Gu
288
Chapter... 287 : Melawan Feng Xiao
289
Chapter... 288 : Menantikan Hadiah
290
Chapter... 289 : Yang Ditunggu Tidak Datang
291
Chapter... 290 : Melawan Te Sha
292
Chapter... 291 : Formasi Dunia Api
293
Chapter... 292 : Yung Lao Melaju
294
Chapter... 293 : Menuju Akhir
295
Chapter... 294 : Antara Tongkat Dengan Pedang
296
Chapter... 295 : Akhir Dari Seleksi
297
Chapter... 296 : Lin'er Adalah Istriku!
298
Chapter... 297 : Janji Adalah Utang, Utang Adalah Kewajiban
299
Chapter... 298 : Menyusuri Dengan Hati-Hati
300
Chapter... 299 : Dapat Barang Berharga
301
Chapter... 300 : Informasi Tentang Guru
302
Chapter... 301 : Perpisahan Akan Selalu Datang
303
Chapter... 302 : Kembali Ke Kota Chennai
304
Chapter... 303 : Kabar Bahagia
305
Chapter... 304 : Ayah?
306
Chapter... 305 : Qing Yuwei
307
Chapter... 306 : Kondisi Yang Tidak Baik
308
Chapter... 307 : Hancurnya Harapan
309
Chapter... 308 : Sebuah Tekad (End)
310
Legenda Petarung (2)
311
Novel Baru Hanya di Noveltoon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!