Akhirnya tasyakuran Fais selesai, tamu beranjak pulang. Hanya tersisa keluarga dekat, Ustadz Hasan dan istri.
"Kita pamit dulu ya Om, Tante, Fahri, semuanya" ujar Hasan.
"Iya, terima kasih udah menyempatkan hadir di acara kami".
"Iya, sama-sama."
"Assalamu'alaikum"
"Wa Alaikum salam, hati-hati dijalan".
▪️▪️▪️
POV Zahra
*Setelah selesai beres-beres, Zahra melihat arloji di tangannya menunjukkan pukul 10 malam.
Sambil bersandar di ranjang, Zahra memikirkan cerita mba Sarah siang tadi.
Yang lebih lucu ternyata sahabat bang Fahri dosen aku.
"Salut sama mba Sarah, kok bisa ya nyuruh pak Hasan nikah lagi?"
"Kalo aku diposisi dia, apa aku bisa ikhlas seperti itu?".
"Wallahualam".
"Pak Hasan ternyata masih ingat saja bagaimana diriku dulu, dunia memang sempit ya, dosenku sekaligus sahabat kakak ku".
Tanpa sadar senyum mengembang di bibirnya, senyum yang langka buat orang lain, tapi candu bagi keluarga dan sahabatnya.
▪️
▪️
▪️
Seminggu setelah tasyakuran, Zahra mencoba menghubungi dosennya.
"Hallo Assalamu'alaikum, Pak, saya Zahra Khumaira mau menyampaikan ada sedikit kendala yang saya hadapi di materi skripsi saya pak. Apa bapak punya waktu senggang untuk menjelaskan dan mengoreksinya jika ada yang belum pas." pesan terkirim.
5 Menit kemudian hp Zahra bunyi.
"besok jam 4 sore di kediaman saya, alamatnya _____"
▪️▪️▪️
Pukul 3 Zahra beranjak mandi, gamis pink motif bunga dipadukan dengan jilbab polos warna senada menambah kesan cantik natural wanita muslimah.
Zahra mengendarai mobilnya sendiri menuju rumah dosennya.
Sesekali melihat ponsel dan mencari dimana alamat rumah dosennya.
"Alhamdulillah, ketemu jg".
Jam menunjukkan pukul 3.45,,masih kurang 15 menit dari janji temunya.
Zahra mencoba singgah ke masjid di samping rumah pak Hasan untuk melaksanakan shalat ashar.
▪️▪️▪️
Kurang 5 menit sebelum janjinya Zahra sudah berada didepan pintu pagar pak Hasan.
Ting nong.. Ting nong..
Pak satpam datang menghampiri.
"Assalamu'alaikum dek,, ada yg bisa saya bantu?".
"Wa Alaikum salam pak, apa betul ini rumah pak Hasan Maulidi?", tanya Zahra dengan sopan.
"iya dek, silahkan masuk, pak Hasan bersama ibu ada didalam".
"terima kasih pak"
Tok.. tok.. tok..
"Assalamu'alaikum"
"Wa Alaikum salam wr.wb, iya tunggu sebentar", jawab Sarah.
Ceklek...
"Eh dek Zahra,,, masuk sayang", sapa Sarah dengan ramahnya.
"Tunggu ya mas Hasan masih siap-siap".
"iya mba"
Sarah mempersilahkan Zahra duduk sembari menunggu suaminya bersiap.
"Bi, tolong buatkan minuman buat tamu bapak,sekalian cemilannya ya", titah Sarah pada bi Minah.
"iya Bu".
5 menit kemudian, minuman sudah dihidangkan bersamaan dengan turunnya Hasan.
"Maaf menunggu", jelas Hasan.
"Tidak pak, ini tepat pukul 4, saya tadi yang kecepetan datangnya", sanggah Zahra sambil tetap menunduk.
"Silahkan dicicipi", sela Sarah
▪️▪️▪️
"Kalo begitu saya tinggal ke kamar dulu ya dek", ucap Sarah.
"Jangan mba, disini aja, lebih baik kalo mba disini", pinta Zahra.
"ok deh, yang penting Zahra gak merasa terganggu konsulnya kalo ada mba disini".
"Tidak mba, justru Zahra kurang nyaman kalo hanya berdua".
Setelah satu jam konsultasi dan mendapat revisi, akhirnya Zahra memutuskan pulang, supaya tidak kena magrib dijalan.
▪️▪️▪️
***Bersambung
Terima kasih semuanya, jangan lupa ya like, comments, and rate dihalaman depan sampul novel
⭐⭐⭐⭐⭐***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Mia Pontoh
mantaaap lanjut
2024-02-21
1
Miah Restiana
nyimak lanjut thor semangat terus buat authornya...
2021-06-26
0
Ummi Raihan Yazid
q msh nyomk y kk
2021-06-19
2