episode 17

Di dalam kamar, Zella yang mendengar suara "sah" dia nampak frustasi karena sekarang dia sudah menjadi istri sah dari Devan.

Tapi berbeda dengan Alice yang nampak terharu mendengar suara "sah" dari lantai bawah, dia tidak menyangka jika putri kesayangannya telah menjadi seorang istri.

"sayang selamat ya.. kamu sudah sah menjadi seorang istri sekarang" ucap Alice

"iy ma, terimakasih" jawab Zella singkat

"ya ampun sahabat ku ini selamat ya kamu sudah tidak jomblo lagi" ucap letta

"iy terimkasih lett" jawab Zella

"ya udah ayo kita turun pasti sudah pada nunggu kamu di bawah" ucap Alice

Mereka pun turun kebawah, Alice dan letta juga memegang lengan Zella dan menuntun Zella .

Banyak sepasang mata yang sangat mengagumi Zella termasuk Devan sendiri.

Devan sangat terpukau dengan kecantikan yang di miliki Zella.

"cantik" satu kata itu terucap dari bibir Devan

Devan masih melamun, ntah apa yang pria itu pikirkan hanya author dan Devan yang tau wkwkwk😂

dan tanpa ia sadari Zella suruh duduk di sebelahnya.

suara penghulu pun menyadarkan lamunannya

"nah sekarang tukar cincin" ucap penghulu

Devan pun, menyematkan cincin di jari manis Zella, dan sebaliknya.

Zella juga mencium punggung tangan Devan

dan Devan juga mencium kening Zella

setelah selesai acara akad, mereka memutuskan untuk istirahat sampai acara resepsi dimulai malam nanti.

Devan mengikuti Zella dan setelah sampai di depan pintu kamar Zella, Zella menghadap ke belakang memperhatikan Devan yang mengikuti nya

" ngapain kamu ikutin aku?" tanya Zella

"aku kan suami mu, cepat buka pintunya aku sudah lelah" jawab Devan

Zella pun menurut dan langsung membuka pintu kamarnya.

Zella langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

hampir 1jam lebih Zella belum juga keluar dari kamar mandi dan itu membuat Devan sangat kesal karena dia juga sudah mau mandi setelah itu tidur, tapi Zella bahkan belum keluar dari kamar mandi.

akhirnya Devan memutuskan untuk mengetuk pintu kamar mandi dan memastikan Zella

tok..tok..tok..

"heh kau, apa kau di dalam? kenapa lama sekali, aku juga sudah gerah" teriak Devan

ceklek....

pintu terbuka dan nampak lah Zella yang hanya menggunakan jubah mandi, karna sebenarnya dia lama karena lupa membawa baju ganti, tapi dia juga gak mungkin minta tolong kepada Devan. dan akhirnya dia memberanikan diri untuk keluar menggunakan jubah mandinya.

"sabar dong namanya juga cewe" kesal Zella

Devan yang melihat Zella hanya menggunakan jubah mandi hanya menelan ludah nya karna sebenarnya dia tidak tahan dengan pemandangan yang berbeda di depannya, Devan mengakui jika Zella memang sangat cantik.

Zella tidak peduli dengan Devan yang malah melamun, Zella pun berjalan ke arah closet room untuk berganti pakaian. tapi saat di melangkah, pergelangan tangannya di tarik oleh Devan akhirnya Zella pun jatuh ke pelukan Devan.

mereka saling bertatapan seakan mata mereka terkunci, Devan sangat tergoda dengan bibir tipis Zella yang berwarna pink alami.

Devan pun mendekat kan kepalanya hendak mencium bibir Zella, tapi Zella langsung mendorong dada Devan, Devan yang di dorong mendadak oleh Zella pun terdorong dan menubruk pintu kamar mandi

"awww" rintih Devan saat kepalanya terbentur pintu kamar mandi

Zella tidak peduli melihat Devan kesakitan, dia malah pergi menuju closet room.

*ah sial berani banget dia dorong gue, malah gak di bantuin lagi dan kenapa gue bodoh banget sih kenapa gue tadi mau cium dia, dan ahh shit kenapa bibir nya menggoda sekali, dan tadi jantungku kenapa berdetak sangat kencang sepertinya aku harus periksa ke dokter aku masih mau hidup* batin Devan