episode 16

Hari-hari telah berlalu, dan hari ini adalah hari pernikahan Devan dan Zella.

Di kediaman Abraham juga sudah seperti di sulap menjadi gedung pernikahan.

ya.. Zella memang meminta agar acara akadnya di lakukan di kediaman Abraham dan tidak usah ada acara resepsi, tapi kedua keluarga itu menolaknya mentah-mentah, bahkan mereka juga mengundang awak media agar meliput berita bahagia ini.

Zella dan Devan pun hanya pasrah, karna keinginan orang tuanya itu tidak bisa di bantah.

pagi ini MUA datang ke kediaman Abraham untuk merias Zella.

"wah mba nya udah cantik jadi saya gak perlu repot-repot deh" ucap salah satu MUA

" ah mba nya bisa aja" jawab Zella

"eh mba tapi kenapa murung terus sih dari tadi, kan ini hari bahagianya mba loh " ucap salah satu MUA

"menurut orang lain ini adalah hari kebahagiaan ku tapi menurut ku ini adalah awal penderitaan ku" jawab Zella

" huss mba gak baik ah ngomong seperti itu"

" tapi emang itu kenyataan nya" jawab Zella sinis

" aku nikah sama dia karna terpaksa, orang tua kami menjodohkan ku dengan nya.aku sama sekali tidak mencintai nya, bahkan hari ini kami nikah dia tidak memutuskan hubungan nya dengan kekasih nya" sambung Zella

" ya ampun mba sabar ya mba, semoga suatu hari nanti kalian akan saling mencintai" jawab MUA

" semoga saja" jawab Zella

setelah selesai di rias MUA pun keluar dari kamar Zella.

tapi tiba-tiba pintu kamar Zella ada yang membuka, saat itu Dimas, Gabriel, dan Aletta masuk kedalam kamar Zella

"ya ampun adik aku cantik banget sih" ucap Dimas

"ya ampun zell gue pangling liat lo, sumpah cantik banget lo zell" sambung letta

" heh emang adek gue udah cantik dari sononya, emang lo" jawab Dimas sewot

"apaan sih kak dim, kan aku ngomong sama Zella kenapa kakak yang nyolot" kesal letta

"apann sih kalian malah berantem gini" ucap Gabriel menengahi perdebatan Dimas dan letta

"gimana zell pasti lo gugup kan? kita kesini mau nemenin lo biar gak gugup eh malah mereka berantem" sambung Gabriel

" hmm ya gitu deh" jawab Zella

saat mereka berbincang-bincang mama Alice datang menemui putri nya

"loh kalian ngapain disini?" tanya Alice

" kita nemenin Zella lah ma"

"ya udah sana kalian turun mempelai pria nya sudah datang harus nya kalian sambut, dan kamu letta kamu temenin Zella sama mama ya sayang" ucap Alice

" ok ma" jawab letta

Dimas dan Gabriel pun pergi dari kamar Zella menuju lantai bawah untuk melihat akad nikah.

setelah semuanya siap, acara ijab qobul pun segera dimulai

"gimana apakah saudara Devano Rahardian Gavin siap? tanya pak penghulu

"insyaallah siap pak" jawab Devan

" baik pak silahkan dimulai" ucap penghulu kepada ayah Niko sebagai wali kandung dari Zella

" baik pak" jawab Niko

Niko mengulurkan tangannya kepada Devan

" Devano Rahardian Gavin, saya nikah dan kawinkan engkau dengan putri kandung saya bernama Grizella Abraham binti Niko Abraham dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan perhiasan sebanyak 20 gram ditambah uang 150 juta rupiah di bayar tunai" ucap Niko

"Saya terima nikah dan kawin nya Grizella Abraham binti Niko Abraham dengan mas kawin tersebut di bayar tunai" jawab Devan dengan suara yang lantang dan satu tarikan nafas