Rumahnya nafis
"assalamualaikum fis" kata gue
"waalaikumsalam , masuk ran" ujar nafis
"ok" kata gue
Gue pun langsung masuk ke rumahnya nafis.
"tumben kesini gak bilang?" kata nafis
"sengaja , hehehe" kata gue
"tapi maaf nih , nanti eca juga bakal kesini" kata nafis
"hah eca?" ujar gue kaget
"iya" kata nafis
"ya udah gue pulang" kata gue sambil berdiri mau pulang
"ran jangan pulang lah , kan kita bisa bicara baik-baik sama eca" kata nafis
"engga fis" ujar gue
"rania plis selesaikan semua ini dengan kepala dingin" kata nafis
"gue kecewa banget fis sama dia" ujar gue
"iya gue tau tapi kan semua ini bisa diselesaikan" kata nafis meminta agar gue gak pulang
"gak bisa fis" kata gue
"nah tuh eca datang" kata nafis sambil nunjuk ke arah eca
Gue kaget liat eca
"eh ada rania" kata eca tiba-tiba
"gue pulang dulu bye" ujar gue
"rania tunggu" kata eca
"apa lagi sih" ujar gue
"gue minta maaf ya ran" kata eca
"minta maaf?" ujar gue
"iya , gue juga udah putus kok sama andre , gue putus demi loe ran gue gak mau dihantui sama rasa bersalah" kata eca menjelaskan
"iya loe emang putus sama andre tapi kenapa loe jadian sama vanes?" ujar gue dengan nada ngegas
"vanes? dia temen gue ran dan gue suka sama dia" kata eca menjelaskan
Seketika air mata gue menetes
"maaf ca gue gak bisa" ujar gue sambil nangis
"maafin gue ran gue gak tau kalo loe suka sama vanes" kata eca
"loe gak salah , gue yang salah" ucap gue
"gue udah minta maaf sama loe , mau loe maafin atau ngga itu urusan loe" ujar eca
Gue nangis sambil jalan, tiba-tiba ada krisna datang , dan gue langsung meluk krisna
"ran loe kenapa?" kata krisna
Gue nangis dipelukannya krisna
"loe pulang sama gue ya" kata krisna
"iya" ujar gue
Gue pun pulang sama krisna dijalan gue masih nangis
Author
Rumah nafis
"kok jadi gini sih" kata nafis
"gue juga gak tau" ujar eca
"bingung gue sama rania" kata nafis
"dari dulu kan rania emang kaya gitu , mau diubah kaya gimana pun rania bakal tetep seperti itu" ujar eca
"kayaknya engga deh" kata nafis membenarkan ucapan eca
"kenapa?" ujar eca
"rania pernah bilang kalo dia tuh udah lupain masa lalu dan dia udah bomat gitu loh dan juga udah mau maafin loe tapi setelah rania melihat loe sama vanes kemarin dia berubah pikiran , kalo menurut gue rania tuh trauma sama loe , dulu rania baik banget sama loe tapi loe malah nikung dia , dan sekarang dia mau baik lagi sama loe , loe malah udah jadian sama cowo yang dia suka" kata nafis menjelaskan panjang lebar
"loe ngebelain rania?" ujar eca
"gue gak ngebela siapa-siapa , gue cuma ngomong apa adanya." kata nafis
"terus gue harus ngalah gitu sama rania?" kata eca
"kayanya sia-sia deh , rania udah benci banget sama loe" kata nafis
Tiba-tiba alya datang
"ada apaan nih?" kata alya tiba-tiba datang
"tadi ada rania terus debat deh sama eca" kata nafis
"terus rania kemana?" ujar alya bertanya
"ya pulang lah" kata eca
"egois banget sih tuh anak sebel gue" kata alya
"udah-udah gak usah marah-marah mulu"kata nafis
"oke dari dulu gue diem sekarang gue udah gak tahan" kata alya dengan nada tinggi
"loe mau ngapain?" kata nafis
"mau ngajak ketemuan sama rania" kata alya
"gue ikut" ujar eca
"ya udah deh gue ikut" kata nafis
Taman gor
Rania
Gue masih nangis dan mencoba untuk bercerita sama krisna.
"gue bingung na" kata gue sambil nangis
"udah gak usah dipikirin , anggep aja angin lewat" kata krisna
"gue kecewa banget sama eca" kata gue
"loe boleh kecewa loe juga boleh marah tapi loe jangan putus semangat ya" ujar krisna memberi semangat
"hmm iya" jawab gue dengan nada masih sedih
"selagi gue masih ada disamping loe , loe tenang aja , siapa pun yang nyakitin loe , orang itu bakal berurusan sama gue" kata krisna
"makasih ya na , loe selalu ada disamping gue , ngehibur gue , dan sekarang loe nenangin gue" ujar gue
"sama-sama ran udah loe jangan nangis lagi , raih mimpi loe setinggi langit jangan hiraukan ucapan orang ,tunjukan pada semua orang bahwa loe bisa berkarya" kata krisna
Gue pun akhirnya bisa tenang dan saat gue mau pulang hp gue berbunyi pertanda ada telfon , yang nelfon gue si alya.
"apa?" kata gue
"gue tunggu loe ditaman gor depan" kata alya
"gue udah disini mau apa loe?" ujar gue
"ok , gue otw" kata alya
"serah dah" kata gue
Terus gue tutup telfon dari alya
"kenapa?" kata krisna bertanya
"pulangnya ntar aja ya , alya mau kesini" ujar gue
Tiba-tiba alya datang bersama nafis dan Eca
"woy , loe tuh egois banget sih ,cuma karna satu cowok loe rela ninggalin sahabat loe sendiri" kata alya sambil nunjuk gue
"hah? egois?" ujar gue
"iya loe egois" kata alya dengan nada tinggi
"emangnya kenapa kalo gue egois?" jawab gue
"gue gak suka loe giniin eca" kata alya
"kalo loe gak trima ya udah sih gak usah ngobrol sama gue lagi" kata gue mempertegas mereka
"gue kesini mau nyelesain masalah bukan kabur dari masalah" kata alya
"terus?" ujar gue
"masa iya cuma perkara satu cowo loe gak bisa maafin eca , lagian juga eca udah putus sama andre." kata alya menjelaskan
"kalo urusan andre gue udah bodo amat gue gak peduli lagi , gue juga udah mau maafin eca tapi lagi lagi eca ngambil cowo yang gue suka" jawab gue panjang lebar
"ya itu bukan salahnya eca , dan vanes emang gak suka sama loe , makanya kalo loe suka sama cowo jangan dipepetin terus , ntar tuh cowo jadi jijik" kata alya
"emang bukan salahnya eca kok" kata gue
"terus kenapa loe gak bisa maafin eca?" ujar alya
"ya gue gak mau lah berteman sama PELAKOR" ucap gue pada alya
"udah deh udah , gue capek liat kalian berantem terus" kata nafis mencoba untuk melerai
"kalo kalian gak mau berantem sama rania lagi kalian gak usah deket deket lagi sama rania." kata krisna
"loe tau apa sih na" tanya alya pada krisna
"gue tau semuanya" jawabnya
"owhh , jadi loe sebar kemana-mana gitu ran? ini masalah kita kenapa loe bawa orang? loe takut?" kata alya
"gue gak takut , emang kenapa kalo krisna tau? loe gak suka?" jawab gue emosi
"iya gue gak suka" kata alya
"ya udah loe semua gak usah cari gue lagi dan gak usah merebut kebahagiaan gue lagi." kata gue tegas
"udah lah , kalo loe masih mau sama vanes gue bakal putus sama vanes" kata eca tiba-tiba
"udah ambil aja , gue udah gak mau sama vanes" ujar gue
"engga gue tetep bakal putus sama vanes"kata eca
"serah loe , yang penting gue udah gak mau sama vanes" kata gue
"pulang aja na , gue males ketemu sama mereka" pinta gue pada krisna
"loe lari dari masalah ran?" kata alya tiba tiba
"gue gak lari dari masalah ya , gue gak
mau aja kita berantem terus , tapi bukan
berarti gue maafin eca" kata gue
Setelah itu gue pulang sama krisna dan mereka bertiga masih ditaman gor.
Pengenalan tokoh di chapter 7
Alya sabrina
Alya ini sama dengan eca ,sahabat rania tapi alya sering membela eca.
part ini emosi si nya kena banget gak sih?
Authornya nulis ke bawa emosi loh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments