System Ultimate Skill

Chapter 1 - Awal Mula

[Suatu kota di Cina]

“Ah... lagi-lagi aku pulang tengah malam,” gerutu Xia Yun yang saat ini sedang berjalan pulang di pinggir jalan.

Xia Yun, umur 26 tahun, hanyalah pemuda biasa yang sering ditemui di mana-mana, tidak ada yang spesial darinya, dia bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri setelah ditinggal oleh keluarganya.

Xia Yun adalah satu-satunya anak dari orang

tuanya, keduanya telah meninggalkan Xia Yun sejak 10 tahun yang lalu, mereka meninggal karena kecelakaan mobil. Gara-gara kelalaian pengendara truk yang mengantuk menyebabkan itu semua terjadi.

Ketika Xia Yun mendengar kabar itu, dia hanya bisa terduduk dan menangis, setelah beberapa hari berlalu dia pun bertekad untuk bekerja demi bertahan hidup dan juga untuk membiayai uang sekolahnya.

10 tahun pun berlalu sejak kejadian itu, Xia Yun sudah terbiasa hidup sendiri, melakukan apapun yang ingin dia lakukan sendiri.

Pada saat dia berjalan pulang ke rumah, Xia Yun melihat di sebuah jalan sempit di samping toko makanan terdapat banyak sosok laki-laki yang mengerumuni seseorang.

Karena di goda oleh rasa penasaran, Xia Yun pun berusaha melihat apa yang terjadi, seketika Xia Yun tersentak kala melihat seorang wanita yang pakaian nya sudah sebagian rusak karena para laki laki tersebut.

Sekilas wanita itu melihat Xia Yun yang sedang melihat kejadian itu dan segera berteriak meminta tolong padanya, sontak para laki laki tersebut menoleh ke arah yang wanita itu lihat, karena hal itu, pandangan Xia Yun dan para lelaki itu pun bertemu.

“Hei! apa lihat-lihat, cepat pergi. Kalau kau ikut campur maka ku retak kan ginjal bapak kau!” teriak seorang lelaki yang sepertinya pemimpin dari para lelaki tersebut.

Xia Yun yang ketakutan pun hanya bisa menundukkan kepalanya kemudian pergi dengan cepat tanpa menatap wajah wanita tersebut,

terlihat bahwa pandangan wanita tersebut langsung pasrah ketika melihat Xia Yun pergi meninggalkan dia.

Pada saat Xia Yun berjalan pulang, dia terus memikirkan tentang tindakannya sebelumnya pada wanita tadi sampai Xia Yun tanpa sadar dirinya sudah menyebrang.

Entah apa yang membuat Xia Yun ragu, dirinya memutuskan untuk kembali dan menolong perempuan itu sehingga Xia Yun berbalik badannya dan mulai berlari.

Ada satu hal yang tidak Xia Yun sadari, dia mengira kalau penyebrangan masih menunjukkan lampu merah sehingga tanpa ragu dirinya langsung berlari kembali menyebrang, tetapi Xia Yun salah, lampu lalu lintas menunjukkan warna hijau yang berarti maju.

Ring!

Terdengar suara klakson mobil dan....

Bruk!

Seketika keadaan menjadi riuh ketika terjadi sebuah kecelakaan lalu lintas.

‘Argh... sial, ternyata aku salah mengira pada saat berjalan tadi...,’ batin Xia Yun mengutuk perbuatannya.

Xia Yun merasakan rasa sakit di sekujur tubuhnya, dan berpikir bahwa dia tidak akan selamat dari ini, terlintas ingatan tentang dia yang membiarkan wanita tadi dilecehkan oleh sekelompok laki-laki sebelumnya dan rasa kecewa menyelimuti hatinya karena sempat ragu.

Dia tersenyum kecut dan berkata dengan suara yang kecil, “Sepertinya karma itu memang ada... jika saja aku bisa mendapatkan kesempatan ke-2 maka aku akan menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan!”

‘Juga tidak lupa untuk menghabisi para sampah seperti mereka... sial!’

Perlahan-lahan matanya tertutup, dan rasa sakit yang dia rasakan menghilang, telinga nya tidak lagi mendengar suara yang riuh, perasaan nya pun menjadi tenang.