Waktu makan siang pun telah tiba, Asyila sedang membereskan beberapa berkas di mejanya. Tiba tiba seorang pria tampan datang menghampiri nya.
"Sayang ayo kita makan siang" ajak Kenzo pacar sekaligus atasan Asyila
Asyila tersenyum dan mengangguk "Iya Sayang"
Mereka pun berjalan bergandengan tangan. Sudah menjadi rahasia umum kalau sang pemilik perusahaan mempunyai kekasih yang hanya karyawan biasa. Tak sedikit dari mereka yang memandang tidak suka pada Asyila.
Banyak yang bilang kalau Asyila hanya mengincar hartanya Kenzo saja. Tapi sungguh itu tidak benar, Asyila mencintai Kenzo tulus dan ikhlas.
Mereka makan di restauran yang ada di depan kantor mereka. Asyila sangat bersyukur karna bisa mendapatkan kekasih seperti Kenzo.
"Yank ada yang mau aku bicarakan" kata Kenzo serius
"Apa?" kata Asyila tersenyum
Kenzo meraih tangan Asyila dan menggenggam nya. "Aku ingin menikahi mu Syila, Maukah kau menikah dengan ku?"
Asyila terbelalak dengan mata yang mulai berkaca kaca.
"Kamu serius?" tanya Asyila tak percaya
Kenzo mengangguk "Iya sayang, aku serius. Aku akan melamarmu besok malam"
"Besok malam? Apa tidak terlalu cepat?" kata Asyila kaget
"Tidak sayang, aku benar benar yakin untuk menjadikan mu istri dan ibu dari anak anak ku" kata Kenzo lalu mencium tangan Asyila
"Bagaimana sayang?" tanya Kenzo menatap Asyila dengan penuh harap
Asyila mengangguk dan tersenyum dengan air mata yang berhasil lolos begitu saja.
"Terimakasih Sayang" Kenzo kembali mencium tangan Asyila
"Besok malam aku akan membawa Mami ku untuk melamar mu oke" kata Kenzo yang di jawab anggukan oleh Asyila
Setelah selesai makan siang mereka pun kembali ke kantor. Asyila langsung menyelesaikan pekerjaan nya. Sungguh hatinya sangat bahagia karna sebentar lagi Dia akan menikah dengan lelaki yang sangat Dia cintai.
"Woy napa senyum senyum ? Kesambet lo?" kata Kiren teman kerja sekaligus sahabat dari kecil karna rumah mereka memang tetanggan
"Hahaha, apaan si lo. Gak lah gue gak papa"
Inilah Asyila jika sedang berada di luar rumah maka Dia akan sangat ceria. Syila sangat pandai menyembunyikan semua kesedihan nya. Yah kecuali Kiren yang memang sudah tahu seluk beluk kehidupan seorang Asyila Septiani.
"Yakin lo gak papa Syil? Kayanya seneng banget nih, ada apa?" tanya Kiren kepo
Asyila tersenyum "Kenzo ngelamar gue Ki"
"WHAT??? OMG.. Gue gak salah denger kan Syil?" terika Kiren kaget
"Berisik Ki, kenapa harus teriak teriak si?" kata Syila
"Hehe, sorry bebs gue kaget banget soalnya" kata Kiren cengengesan
"Oh ya, selamat ya Syil lo udah bisa nemuin kebahagiaan lo. Dan lo juga akan keluar dari rumah neraka itu" kata Kiren tulus
"Iya Ki, makasih ya lo udah jadi sahabat gue selama ini. Lo selalu ada di saat tersulit dalam hidup gue" kata Syila tersenyum
"Iya Syil gue bahagia kalo kiat lo bahagia" Kiren memeluk Asyila
"Pokonya sampai kapan pun kita tetep sahabat dan lo jangan lupain gue kalo udah jadi nyonya Kenzo" kata Kiren
"Gak mungkin lah gue sampe lupain sahabat gue ini" kata Syila
"Ekhem"
Suara bariton menganggetkan mereka dan Kiren pun segera melepaskan pelukan nya.
"Ehh maaf Pak" kata Syila dan Kiren serempak
"Kalo lagi jam kerja jangan banyak bergosip" kata Kenzo datar lalu berlalu pergi
"Ish dingin banget si tu pakbos. Lo ko mau si sama Dia Syil?"kata Kiren cemberut
"Hahaha, Diakan harus profesional Ki" kata Syila karna memang seperti itu sifat Kenzp jika di waktu jam kerja
"Iya deh iya, kan lo calon istrinya pasti di belain lah" kata Kiren tetap fokus pada layar komputer di depan nya
"Bukan belain Ki, memang kenyataan" kata Syila tak mau kalah
"Hmmm" jawab Kiren cuek
Asyila hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalany. Tak terasa waktu pun telah menunjukan pukul 5 sore dan waktunya pulang kantor. Asyila segera membereskan pekerjaan nya.
"Yuk Syil" ajak Kiren yang di angguki Asyila
Mereka pun pulang dengan motor masing masing. Jangan di tanya kenapa Asyila punya motor? Itu hasil kerja kerasnya bukan pemberian dari orang tuanya. Bahkan kaka nya Kayra di belikan mobil oleh ayahnya. Sementara Asyila ? Sekolah pun Dia harus membiayai sendiri sejak SMA.
Sesampainya di rumah Asyila segera masuk dan langsung menuju kamarnya untuk mandi dan bersih bersih.
Setelah bersih bersih Asyila segera memasak untuk makan malam keluarga nya karna memang sudah menjadi tugasnya.
Kini semua anggota keluarga telah berada di meja makan untuk makan malam. Syila berencana untuk mengatakan tentang lamaran Kenzo besok malam pada keluarganya saat ini.
"Ayah, Mama, Ka Kayra aku ingin bicara" kata Syila serius
"Bicara apa? Dan tolong jangan panggil saya Ayah!! Panggil saya Papa, saya gak suka dengarnya" kata Nandi datar
'Oke, jangan nangis Syila. Kamu kuat oke'
"Hmmm, jadi gini Ma, Pa besok malam Kenzo akan melamarku" kata Syila takut
Ukhuk Ukhuk
Kayra langsung tersedak mendengar ucapan Asyila. Sementara Nandi hanya tersenyum tipis.
"Baiklah, besok biar saya siapkan" kata Nandi
Mama Lidya dan Kayra sampai terbelalak mendengar ucapan Papa yang langsung menyetujuinya.
"Tapi Pa..."
"Sudah Ma, nanti kita bicarakan di kamar" kata Nandi
Lidya dan Kayra pun diam dan mereka pun melanjutkan makan malam nya dengan fikiran masing masing. Sebenarnya Asyila pun kaget saat ayahnya mau dengan mudah menyetujui semuanya. Tapi Syila tak mau menanyakan apapun takut kalau nanti ayahnya akan berubah fikiran.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Nuri Samedina
aku baru mampir
2021-06-13
0
Nartadi Yana
pasti mau dimanfaatin sama bapaknya dasar ortu gak punya akhlak dah gak ngurusin malah mau manfaatin😠😠😠
2021-02-13
1
Qiza Khumaeroh
rncana bpky demi jabatan,,,
2021-01-28
0