Tetua ke10 hanya pasrah ketika sinar pedang Hitam mengarah padanya namun sebuah cahaya putih membentur pedang tersebut dan pedang itu membalik pada pemiliknya.
Hong Bai menggunakan hawa pedang dari jarinya jarinya. Hong Bai membangunkan tetua ke10.
" terimakasih anak mudah" kata tetua ke10
Hong Bai hanya tersenyum pada tetua ke 10 dan memandang kearah orang yang menyerang Chan Li dan gurunya.
sementara itu tong bu dan adik seperguruannya berlutut menghormati orang itu tanpa berkata apa apa. bahkan Waja tong bu tampak sangat ketakutan.
kakek itu menggunakan pakaian hitam serta ada sulaman kubah pelindung dan dan pedang dengan benang emas. rambutnya sudah memutih dan ditangannya ada pedang yang terbuat dari emas murni.
Hong Bai kaget melihat pedang itu, tadi sewaktu menangkis pedang kakek itu dia melihat pedang itu mengeluarkan sinar hitam tapi kenyataannya pedang itu malah terbuat dari emas.
sementara Hong Bai dan kakek itu saling mengamati, Tiau shi sedang berusaha mengobati Chan Li.
" siapa kamu anak mudah" kata kakek itu dengan penuh selidik. diam diam kakek itu agak jerih dengan Hong Bai karena serangan pedangnya tadi dapat digagalkan dengan mudah oleh Hong Bai.
" aku Hong Bai kakek, mengapa kakek menyerang mereka" kata Hong Bai
" mereka berani melukai murid pedang hitam maka mereka harus berurusan dengan aku"
" apakah kakek ketua pedang hitam"
" aku bukan ketua pedang hitam, aku adalah Pelindung pedang hitam"
tetua ke10 terkejut mendengar perkataan kakek itu dan langsung membungkuk memberi hormat pada kakek itu.
" maaf raja pedang, murid dewa cahaya memberi hormat"
" hahahaha dewa cahaya sudah membusuk di neraka tapi kamu masih menggunakan namanya untuk lolos dari tangan ku"
" maaf raja pedang, aku hanya memperkenalkan diri, tidak bermaksud menggunakan nama guruku. harap jangan menghina nama guruku"
" hahaha sudahlah. walaupun dewa cahaya ada aku tidak akan takut padanya, kalian sudah berani melukai murid pedang hitam, maka aku pun akan membalasnya dua kali lipat"
" kakek yang baik, harap sudahi masalah ini, aku melihat sendiri murid pedang hitam yang mengawali perkelahian ini" kata Hong Bai
" apa hubunganmu dengan perguruan cahaya langit"
" aku memiliki hubungan dengan perguruan cahaya langit, tapi aku bukan murid perguruan cahaya langit"
" kalau begitu minggirlah biar aku mengajar murid dewa cahaya"
" maaf kakek, aku tidak bisa. tetua ke10 tidak dapat menggunakan tenaga dalam saat ini jadi dia tidak mungkin melawan mu"
" kalau begitu matilah lebih dahulu" kata kakek itu sambil menghentakkan kakinya ketanah dan Hong Bai harus bersalto dua kali karena diserang bawah tenaga dalam dari dalam tanah. rupanya kakek itu langsung menggunakan salah satu jurus rangka bumi. jurus ini memanfaatkan tanah sebagai media penyalur tenaga dalam untuk menyerang lawan.
Hong Bai harus berloncatan kesana kemari menggunakan jurus langka cahaya. setelah hampir 50 jurus barulah Hong Bai mulai menyerang dengan jurus tapak cahaya. semua Sambaran tangan Hong Bai memancarkan cahaya ungu. awalnya semua pancaran cahaya itu diremehkan oleh raja pedang namun hal itu berubah ketika sebuah pancaran cahaya menyerempet tangan kanannya dan langsung terluka seperti sayatan pedang.
Hong Bai mulai keluar dari desakan jurus rangka bumi dengan menggunakan tapak cahaya. bahkan pancaran cahaya ungu dari tangan Hong Bai tidak hanya dipakai untuk menyerang bahkan dapat dipakai untuk memblokir jurus rangka bumi. sehingga tanah disekitar area pertarungan mereka mulai meledak dan berlubang.
Chan Li yang barusan sadar, setelah diobati Tiau shi menghampiri gurunya yang sedang memperhatikan pertarungan itu. tampak tetua ke10, tong bu dan saudaranya sedang memperhatikan pertarungan tingkat tinggi yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
ahirnya raja pedang harus mengakui keunggulan tapak cahaya Hong Bai. kembali betis kanan raja pedang diserempet tapak cahaya hingga berdarah. hal ini membuat raja pedang menahan malu dan amarahnya karena dilukai dihadapan murid pedang hitam, apa lagi yang melukainya seorang anak muda yang belum mempunyai nama didunia persilatan. kenyataan ini membuatnya mencabut kembali pedang yang tadi sempat disarungkan.
" anak mudah keluarkan senjata mu"
" kakek aku tidak memiliki senjata selain kaki dan tanganku. kakek yang baik kita sudahi saja pertarungan ini"
" kalahkan dulu pedang ini " kata raja pedang dengan penuh amarah
melihat raja pedang menghunus pedangnya tetua ke10 semakin pucat.
" guru, ada apa" tanya Chan Li ketika melihat gurunya
" tidak ada yang lolos dari pedang iblis ini"
" siapa dia sebenarnya guru "
" dia adalah raja pedang pencabut nyawa, pelindung perguruan pedang hitam sekaligus guru besar perguruan itu"
mendengar itu Chan Li langsung jatuh terduduk.
sementara itu Tiau shi yang sejak tadi terdiam mendengar penjelasan tetua ke 10 tiba tiba bertanya :
" apakah tetua memiliki pedang pusaka "
" untuk apa kamu menanyakan hal itu " kata tetua ke10
" adik bisa memiliki peluang menang bila dia menggunakan pedang pusaka "
" baiklah pergunakan pedang ini " kata tetua ke10
" pedang cahaya putih " gumam Tiau shi
sedangkan tetuake10 ke sepuluh terkejut mendengar perkataan Tiau shi. karena tidak ada satu orang pun didunia ini yang mengetahui nama pedang itu selain dewa cahay dan tetua ke10.
" adik Hong gunakan pedang butut ini " kata Tiau shi sambil melemparkan pedang kearah raja pedang. melihat itu tetua ke10 dan Chan Li marah pada Tiau shi. sementara itu pedang yang dilemparkan Tiau shi melesat dengan sangat cepat hampir tidak terlihat bahkan menimbulkan suara mengaum. raja pedang terkejut dan tidak sempat menghindar dia hanya dapat menangkis dengan pedangnya. terlihat pijaran api ketika kedua pedang berbenturan. pedang cahaya putih pun terpental kearah Hong Bai dan di tangkap dengan mudah.
note:
siapakah yang akan menang dalam pertandingan ini.
baca episode selanjutnya
Jagan lupa di vote
dan tinggalkan komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
pandi ani
tiau shi biangkerok , pedang pusaka di bilang pedang butut wkkwkwk...dasar rajawalijelek
2023-04-01
2
Kusnadi Engkus
hongkong yg akan mnang.
2023-03-30
1
mochamad ribut
up
2023-03-22
0