ketegangan antara rombongan tong bu dan Chan Li semakin meningkat. setelah berdebat agak lama tetua ke10 pun kehilangan kesabarannya dan mengisyaratkan Chan Li untuk menyelesaikan masalah itu.
Chan Li yang sudah sangat marah ketika melihat isyarat gurunya langsung menghantam tong bu dengan jurus andalannya, telapak cahaya pelebur Sukma.
semua tebasan dan hantaman telapak cahaya pelebur Sukma membuat tong bu hanya dalam posisi bertahan tanpa menyerang. jidat tong bu suda berhias keringat, awalnya dia meremehkan Chan Li karena selama dia mencari masalah dengan Chan Li, selalu dihindari. sehingga ia beranggapan kemampuan Chan Li dibawahnya dengan kata lain Chan Li takut padanya.
belum sampai 20 jurus sebuah tebasan tangan Chan Li menyerempet pundak kanannya sehingga tong bu harus terlempar mencium lantai rumah makan, bahkan sampai berguling guling saking kuatnya tebasan tersebut. dan sialnya tong bu malah terguling kearah tangga sehingga dia harus berhenti ketika menyentuh lantai satu.
" adik Hong, apa kamu tak tertarik melihat keramaian'" tanya Tiau shi, ketika semua orang turun dari lantai dua rumah makan, mengikuti Chan Li dan gurunya.
" baiklah kakak, tapi berjanjilah jangan membuat keributan"
" baiklah adik Hong"
mereka pun mengikuti pengunjung rumah makan yang sudah turun lebih dahulu. sesampainya dibawah ternyata pertarungan mereka sudah sampai dihalaman rumah makan, meja dan kursi banyak yang rusak.
pertempuran itu sudah terbagi menjadi dua kelompok, tiga orang teman tong bu mengeroyok tetua 10 sedangkan tong bu sudah mencabut pedang hitam andalannya dan menyerang Chan Li.
setelah menggunakan pedang hitamnya barulah tong bu mulai dapat mengimbangi jurus pelebur Sukma milik Chan Li.
sementara itu tetua Hong Bai mulai tertarik melihat tetua ke10 mampu melayani ketiga adik seperguruan tong bu dengan kemampuan yang menakjubkan tanpa menggunakan sedikitpun tenaga dalam.
" adik hong, apa yang membuat kamu lebih tertarik melihat tetua itu"
" kakak Tiau, dia mampu melawan bahkan mendesak mereka tanpa menggunakan tenaga dalam"
" adik Hong, mungkin dia sedang terluka"
" tidak kakak, dia salah berlatih jadi tenaganya tersegel"
" darimana adik mengetahui hal itu"
" kakak lupa aku murid dewa cahaya"
" benar juga, aku lupa" kata Tiau shi sambil menepuk jidatnya sendiri
sementara itu pertarungan Chan Li dan tong bu semakin seruh. setelah menggunakan pedang hitamnya, tong bu mulai keluar dari tekanan Chan Li bahkan semakin lama keadaan malah berbalik. Chan Li mulai dikurung dengan sinar hitam pedang tong bu. bahkan tong bu mulai mengejek Chan Li.
" Chan Li, menyerahlah. kamu tidak akan menang. sayang kalau kulit yang mulus itu harus tergores oleh pedang ku"
tiba tiba tong bu harus melompat mundur karena tulang keringnya disambar batu kerikil. tong bu melompat dalam keadaan jinjit sambil mengeluarkan sumpah serapahnya.
" sialan, kunyuk, monyet jadi jadian. siapa yang melempar batu ini" kata tong bu sambil berderai air mata karena merasa sakit yang sangat menyiksa
" kakak Tiau, sudah ku bilang jangan mencari masalah" Hong Bai
" maaf adik, aku hanya mau menolong nona cantik itu" Tiau shi balas berbisik pada Hong Bai
" ayo nona cantik, gunakan pedang mu, potong hidung sikunyuk ini" teriak Tiau shi pada Chan Li.
Chan Li baru menyadari kalau pedangnya belum ia gunakan. dia pun mencabut pedangnya sambil memandang Tiau shi dengan tersenyum.
Chan Li mulai menggunakan pedang. jurus pedang cahaya di kombinasikan dengan telapak cahaya pelebur Sukma dan hasilnya sungguh menakjubkan. baru 5 jurus dada tong bu sudah tersambar pedang Chan Li. Tong bu bersandar pada tonggak pengikat kuda sambil mendekap luka didadanya. sementara itu Chan Li melesat dan menusukan pedangnya ke leher tong bu.
tong bu hanya bisa memejamkan matanya karena sudah tidak dapat berbuat apa-apa lagi. ketika pedang hampir mengenai tong bu sebuah sinar hitam menghantam pedang Chan Li sehingga pedang Chan Li patah dan Chan Li terlempar seperti daun kering. Tiau shi melompat menangkap tubuh Chan Li yang sudah tak sadarkan diri. setelah melukai Chan Li bayangan hitam itu melontar pukulan dengan tenaga dalam penuh pada tetua ke 10. tetua ke10 Masi sempat menggeser tubunya sedikit sehingga pukulan itu hanya menyerempet tubunya. namun akibatnya dia juga terluka dan munta dara. melihat pukulannya agak meleset bayangan hitam itu melontarkan pedangnya kearah dada ketua kesembilan.
note:
divote dong biar lebih semangat thornya
Jagan lupa ngasi komentar ya....
di-like juga....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Muzakki
hajar terus Thor...
2023-09-29
1
hcomrusnam meila
typo nya banyak full, agak telitilah
2023-05-14
0
Joko
gaasssss
2023-05-07
0