Beberapa orang terlihat meninggalkan perguruan pedang bayangan dengan tergesa gesa. mereka menggunakan seragam hitam dan terlihat pisau pengejar arwah dan malaikat hitam memimpin didepan. sesampainya di atas bukit es mereka langsung disambut dengan Sambaran hawa panas yang membuat mereka terhuyung hitung kebelakang. malaikat hitam marah dan langsung melontarkan pukulan kearah datangnya hawa panas. pukulan itu tepat mengenai dada seorang pria berpakaian merah dan sesosok tubuh terlempar tiga meter langsung muntah dara. ternyata pukulan malaikat hitam membalik kembali.
pisau terbang membangunkan malaikat hitam dengan sisa payah. ia sangat terkejut melihat kekuatan si baju merah. orang yang bisa menerima pukulan malaikat hitam tanpa terluka sangat tidak mungkin. ia pun maju dan memberi hormat dan berkata,
"maaf tuan kalau kehadiran kami mengganggu anda".
" kalau aku tidak memaafkan kalian maka sekarang kalian sudah di alam baka" kata si baju merah dengan sinis.
" siapakah tuan dan apa yang tuan inginkan dari kami". tanya pisau terbang
Sibaju merah tersenyum namun senyum itu membuat pisau terbang dan temannya merinding dan ketakutan. tiba tiba sibaju merah menjentikkan jarinya dan lima orang berpakaian hitam tewas dengan dengan terbakar. ketika pisau pengejar arwa menengok kembali sibaju merah sudah tidak terlihat. ia hanya bisa mendengar suara,
" katakan pada si kelelawar aku akan mengawasinya terus"
sementara itu didalam rumah Ong Bai terlihat sebuah dinding bergerak dan sesosok tubuh pria tua keluar dengan hati hati. pria itu bernama lai kang. ia pernah ditolong oleh Ong Bai dan bekerja sebagai tukang kebun dirumah ong Bai. ia mengangkat jenasah ong Bai dan istrinya dan kembali kedalam masuk kedalam lubang Diding. selang beberapa detik sesosok bayangan memasuki rumah.
" kemana jenasah ong Bai dan istrinya". gumam orang itu.
ia mencari dan mengacak acak seluruh sudut rumah namun tidak menemukan barang yang ia cari. ia mara dan keluar dari rumah, ketika melintasi halaman ia melampiaskan kekesalannya dengan memhantam sebuah batu besar dengan kekuatan penuh. batu itu hancur dan diikuti dengan longsornya salju dari atas gunung. salju itu menutupi seluruh rumah Ong Bai sampai tak terlihat.
sementara itu kakek tua itu membawa jenasa Ong Bai dan istrinya sambil menangis dengan sedihnya.
"aku akan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi janjiku padamu Ong Bai. aku akan menjaga dan membesarkan anak kalian dengan baik". ucap Kakek itu.
tiba tiba terdengar suara gemuruh dan tanah bergetar dengan hebatnya. lai kang langsung memeriksa keluar tempat persembunyiannya ternyata ia dan bayi Ong Bai terkubur oleh tumpukan salju.
ia memeriksa keadaan rumah dengan seksama.
" rumah ini Takan lama menanggung beban salju ini" gumam kakek itu.
" rumah ini akan segerah runtuh. aku harus segerah membuat persiapan untuk tinggal dalam lorong persembunyian".
ia tergesa gesa mengambil barang dalam gudang belakang dan membawanya kedalam lubang persembunyian. setelah sampai dalam lubang persembunyian tiba tiba terdengar suara yang keras.
" ternyata dugaan ku tidak meleset". gumam kakek itu.
rumah itu runtuh karena atap dan dindingnya dibebani oleh longsoran salju. kakek itu menggendong bayi dan berusaha menenangkan bayi itu. nampaknya bayi itu merasa lapar dan dikejutkan oleh bunyi reruntuhan salju. kakek berusaha menenangkan bayi itu namun tidak berhasil.
" sepertinya ia kelaparan",.gumam kakek itu. akhirnya ia mengambil sebuah sapu tangan dan membasahinya dengan air lalu meneteskan kedalam mulut anak itu. setelah beberapa kali melakukan hal ini akhirnya bayi itupun kekenyangan dan tertidur kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
hi_coffee
kurang h
2024-02-20
0
🆓🇵🇸 Jenahara
dari bab awal sampai bab kedua.....authornya anti huruf H wkwkwkwk
2023-04-05
0
mochamad ribut
up up ⚡🔨
2023-03-21
0