Perkenalan diri

" saya audrey pak, yang mau bekerja disini "

" ngga usah panggil bapak donk saya belum nikah loh, panggil apa aja boleh biar enak didengarnya hehehe "

" panggil aja opa drey biar enak didengarnya "

" huuus ngaco lu han, udah sana si nando keburu murka baru tahu rasa lu, kaya ngga tahu sifat adik gua aja , ngga suka jam karet hihihi "

Mereka berjalan ke ruang tengah untuk menemui nando yang sedari tadi sudah menunggu.

Diruang tengah yang bernuansa minimalis, Nando sedang meminum secangkir susu panas beserta cake vanila kesukaannya, ditemani alunan musik jazz yang begitu syahdu terdengar ditelinga.

ketika Hany, audrey dan Albert datang Nando langsung mematikan suara musik tersebut.

" hai bos asyiiik bener nih, dengerin musik sambil minum coklat panas, aduh so sweet banget deh "

" Bisa aja kamu han, bagiku biasa aja kok memang kalo ada waktu senggang aku pasti disini, mendengarkan musik sambil minum coklat panas, bisa membuat hatiku sejuk "

" bener banget tuh bos "

" ngomong - ngomong udah sampai aja kamu, aku kira sore nanti "

" iya sengaja gua datang cepat soalnya gua banyak kerjaan hari ini, oh ya ndo nih kenalin teman gua yang mau kerja disini "

Nando terpesona melihat audrey jantungnya berdetak kencang serasa ingin pecah, tangannya gemetar ketika ingin mengulurkan ke tangan audrey.

baru kali ini dia terpesona akan kecantikan wanita padahal audrey begitu polos tanpa make - up sedikitpun, entah apa yang terjadi pada diri nando, hingga terbata bata menyebutkan namanya

" perkenalkan sa..sa...saya fernando yang yang mencari asisten pribadi "

audrey menyambut uluran tangan nando dengan senyum manisnya dia menjawab

" saya audrey pak, yang ingin melamar pekerjaan disini "

Nando meresapi kelembutan tangan audrey, bak selimut bayi yang begitu lembut dirasa, namun dia segera melepaskan tangan itu, dia tak ingin yang lain melihatnya, dan Nando mencoba mengalihkan sikapnya lalu mempersilahkan mereka duduk

" mari silahkan duduk han, audrey "

" terima kasih pak "

" oh ya kalian mau minum apa "

" kalau gua jus jeruk ya ndo, haus gua lagi gerah banget, tahu deh si audrey mau minum apa "

" saya cukup air putih aja pak "

dengan kaget albert berbicara

" whaat....!!! cuma air putih, memang kamu ngga mau pesan minuman yang lain drey, tenang disini apa aja ada kok jadi ngga usah khawatir "

" tidak pak cukup itu aja "

" yah audrey kok panggil bapak lagi ( gerutu albert pada audrey ) panggil mas aja ya, kalau panggil nando terserah deh maunya dia apa, ok "

" eheemm " ( Nando berpura-pura batuk untuk mengisyaratkan Albert agar berhenti bergurau )

Audrey hanya tersenyum membalas gurauan albert, tak lama Nando memanggil salah satu pembantunya.

" tin....tina sini donk "

" ya pak saya segera kesana "

tina pembantu nando pun datang menghampirinya

" ada apa pak memanggil saya "

" tolong buatkan kopi, Dan jus jeruk ya jangan lupa bawa dua gelas air putih satu untuk tamu satu lagi untuk saya "

" baiklah pak segera saya siapkan "

tina pun berlalu menuju dapur, nando beserta yang lain melanjutkan perbincangan.

nando banyak bertanya kepada Audrey, tentang pribadinya, keluarganya, tempat tinggal dan alasan kenapa dia ingin bekerja sedangkan dia baru saja masuk kuliah.

audrey menjawab pertanyaan demi pertanyaan dengan senyuman manis. sampai nando kehabisan kata-kata lagi, akhirnya nando memutuskan jika dia menerima audrey menjadi asisten pribadinya.

alasan Nando cukup simpel ketika menerima audrey karena banyak kecocokan diantara mereka, ditambah audrey wanita yang cerdas dan pekerja keras.

terbukti walau kuliahnya sudah telat, harusnya 3 tahun lalu, namun demi masa depan dia berusaha melanjutkan kuliah yang sempat tertunda itu, dia masih memiliki semangat dalam hidup dia yakin suatu saat mampu membahagiakan orang tua beserta kedua adiknya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***