Setelah kami memasuki portal yang dibuat oleh Paman Rhias, kami keluar di sebuah ruangan putih. Tidak ada apapun disana. Tiba-tiba muncul cahaya hitam dari atas. Kemudian muncul sesosok makhluk kecil, berukuran sekitar dua meter. Dia mirip naga tapi dia tidak memiliki sayap. Warnanya gelap. Biru Gelap. Dia terbang mengelilingi kami.
"Mau apa kalian? Kenapa kalian bisa ada disini?"dia masih terbang mengelilingi kami.
"Nama saya Radithya Arya. Ini teman saya, namanya Higa Anderson,"aku mulai berbicara. Dia kemudian berhenti. Dia menatap kami seperti seseorang yang sedang melakukan penyelidikan.
"Kalian anak dari lima orang itu? Orang Azhest yang ingin pergi ke Bumi sekitar dua puluh tahun yang lalu itu?"dia masih menatap kami dengan penuh selidik.
"Ya, tepatnya dua puluh satu tahun di Azhest atau tiga puluh tahun di Bumi,"Higa mulai bicara.
Naga kecil itu mundur sekitar satu meter, "Baiklah, namaku Zent. Seorang Dark Dragon Sang Penjaga Dimensi. Apa yang membuat orangtua kalian membuka portal lagi?"Zent bertanya.
"Aku ingin pergi ke Azhest,"aku menjawab mantap.
"Tidak boleh,"dia menjawab ketus.
"Tapi kenapa? Aku hanya akan membawa ibuku pulang."
"Tetap tidak boleh,"dia menggelengkan kepalanya.
"Kenapa? Tolong jawab aku,"aku mulai memohon.
"Azhest adalah dunia yang berbahaya, kau tidak akan bertahan lama disana,"kata Zent sambil mengibaskan ekornya.
"Kita tidak akan tahu sebelum mencobanya,"Higa mulai bicara.
"Kau membiarkan seorang wanita hidup di dunia yang berbahaya? Dan kini kau melarang anaknya untuk menemui ibunya. Jika kau ada dalam posisiku saat ini kau pasti akan memaksa untuk beretemu orang yang kau sayangi bukan ?"tak terasa aku meneteskan air mata.
Zent melirikku dan tertunduk. "Ya, kau benar. Dulu aku juga sama sepertimu. Demi menyelamatkan kakekku aku memaksa penjaga Dragon Island agar membiarkanku lewat dan untuk menyelamatkan kakekku. Karena kita punya sedikit persamaan, aku akan membantumu. Tapi aku tidak bertanggungjawab kalau kau mati disana."
"Aku yang akan bertanggungjawab,"terdengar suara entah darimana asalnya.
"Su-Suara itu, Ka-Kakek Aeron ?!"Zent terkejut setelah mendengar suara Aeron.
"Yo, lama tak jumpa Zent, Bagaimana kabarmu?"ternyata suara Aeron muncul dari gelangku.
"Baik Kek. Apa yang kakek lakukan disini?"
"Hei hei hei, memangnya kamu tidak perhatikan. Suaraku muncul dari gelang yang dipakai anak ini. Tapi tubuhku masih si langit. Akukan selalu sibuk."
"I-itu Dragon Ring ?!"Zent terkejut.
"Apa maksudmu. Ini jelas-jelas gelang bukan cincin,"kata Higa.
"Dragon Ring adalah pusaka terhebat milik para Naga penjaga Benua.Banyak fungsinya dan juga bisa berubah bentuk. Bisa menjadi gelang dan cincin tapi namanya tetap Drogon Ring,"ujar Zent.
"Tunggu dulu. Jadi Aeron adalah kakeknya Zent ?"aku bingung. Zent mengangguk.
"Maaf teman-teman, aku ada rapat Penjaga Benua, sampai nanti,"sambungan Aeron terputus.
Setelah itu, kami banyak berbincang dengan Zent. Katanya, dia diangkat menjadi Sang Penjaga Dimensi sekitar lima puluh tahun yang lalu sejak kakek Aeron pensiun. Dia juga sering pulang ke rumahnya. Jika ada pendatang seperti kami, Zent akan langsung pergi kesini dengan teleportasi.
"Jadi, karena tekadmu yang besar dan karena kakekku bersamamu, aku mengijinkanmu pergi ke Azhest."
"Benarkah !?"
"Ya. Tapi dengan satu syarat."
"Syarat apa itu ?"tanya Higa.
"Bawakan aku dua Monster legendaris."
"A-Apa !??"aku dan Higa serempak.
"Itu tidak mungkin. Monster legendaris pasti sangat sulit ditemukan."
"Ya itu benar."
"Di Azhest, ada sepuluh Monster Legendaris yang biasa disebut ML. Mereka sudah hidup ribuan tahun. Tapi suatu saat mereka memutuskan untuk tidur panjang didalam sebuah telur.Empat dari sepuluh Monster Legendaris sudah terbangun di tempat yang berbeda-beda. Mereka adalah Arial si Burung Angin, Deera si Rusa Tanduk Emas, dan Rial si Ice Phoenix. Mereka sudah terbangun sekitar dua tahun lalu. Tapi karena mereka tidur didalam telur, mereka akan berubah menjadi bayi mungil lagi tanpa kehilangan ingatan masa lalunya. Setiap Monster Legendaris memiliki pikiran yang saling terhubung. Oleh karena itu, jika kalian mendapat satu diantara sepuluh ML, kalian bisa menemukan yang lain."
"Baiklah, tapi kenapa kau membutuhkan kedua ML itu ?"
"Untuk menemukan telur ML dari ras Dragon."
"Oh,begitu. Baiklah."
"Oh ya,Bagaimana cara kita pulang nanti ?"aku bertanya.
"Caranya mudah. kalian harus mendapatkan skill langka : Portal dan memikirkanku. Kemudian kalian bisa kesini. Setelah itu aku akan mengantar kalian pulang."
"Skill langka yaa,"Higa pura-pura mengelus janggutnya.
"Jadi, kekota mana aku harus mengirim kalian?"
"Kota Luthia,"jawabku mantap.
"Baiklah, sebelum itu aku akan memberi kalian ini,"Zent mengibaskan ekornya dan muncul dua cahaya yang kemudian menjadi kalung naga yang terpasang di leher kami.
"Itu adalah pusaka Sang Penjaga Dimensi. Aku memberikannya kepada kalian."
Kemudian sebuah kertas muncul didepan Zent dan tergulung menjadi seperti sebuah surat.
"Serahkan surat ini kepada seseorang bernama Heden di dekat kota Luthia. Rumahnya ada di hutan dekat sana. Kalian akan dilatih dengan baik olehnya,"kata Zent. Kami mengangguk.
"Dan ingat, Di dunia ini tidak ada yang namanya sihir. Mungkin orang di Azhest menyebutnya sihir tapi sebenarnya sihir itu tidak ada. Sebenarnya itu hanyalah energi yang dipancarkan oleh diri kita setelah menyerapnya dari alam. Aku tahu kamu orang pintar, jadi cobalah sesuatu yang baru,"Zent tersenyum sambil mengaktifkan portal.
"Ya, kami mengerti. Sampai jumpa Zent,"Aku masuk portal sambil melambaikan tangan. Dia membalasnya dengan balas melambaikan tangan mungilnya.
Petualangan baru akan dimulai...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
B_E_L_Y_A_L
selanjutnya ceritanya bakalan kek kenja no mago🤣🤣🤣🤣🤣
2021-05-30
0