Rere berjalan sedikit kesal kembali ke meja kerjanya,,Rasanya dia ingin mengacak acak rambut zigzag boss jutek nya itu,,
"kalo aja aku nggak butuh kerjaan ini buat biaya kuliah tahun depan,, hari ini juga aku keluar dari pekerjaan ini,,boss yg sungguh menyebalkan,,gila omset,,karyawannya disuruh kerja rodi,,penindasan ini namanya..." gerutunya dalam hati sambil melempar lempar produck barang pemasaran dimeja kerjanya.
Candy menarik kursinya mendekati Rere,, muka Rere terlihat amat kesal.
" Legowo Re..." Candy mengusap bahu Rere lembut,, Rere mendengus kesal
" Sumpah gila sekali boss satu itu,, mau nya dia nggak ada satupun kecacatan dlm bekerja,,dikira kita ini robot apa..." omel Rere
" Masa aku harus tanggung jawab sama semua produck yg di return customer,,dia seenaknya ngomong nggak menerima komplen,,lahhh bukanya ini kantor punya dia..enak bgt tinggal nerima duit bersih..." Rere masih terus mengumpat mengeluarkan kekesalannya yg membuncah
" Pak Deven kan emang orangnya gitu,,perfecsionis,,dia sangat tidak suka dgn suatu kesalahan apa lagi kegagalan..." Candy mencoba menenangkan
" Haaahhhh resek..." Rere duduk dgn kasar,,
" Udah lupain aja impack kan dia tadi,,anggap aja itu salah satu resiko kita dlm bekerja..nihh minum dulu.." Candy menyodorkan segelas air putih menenangkan sahabatnya. Rere meraih gelas itu dan meminumnya tanpa sisa
" Elu haus apa rakus Re..." Candy terheran melihat Rere dgn dua tegukan menghabiskan segelas air putih tanpa sisa
" Haus gua Can..." sahutnya sambil meneguk air di tenggorokannya,, Candy cengengesan menanggapi ekspresi Rere saat ini,, sesaat Rere diam tidak lagi mengomel
" Ada yahhh cowok se kaku dan jutek pak Deven,, mukanya serem kaya monster.." cobir Rere mengumpat bosnya
" Tapi dia ganteng lohh Re..." bela Candy
" Ganteng sihh tapi seremmm hiiihhh" Rere bergidik,,Candy menyenggol bahu Rere
" Jangan gitu Re,,nanti naksir lohh.." goda Candy,, Rere memicingkan bibirnya sebelah
" iiiissssshhh ogggaaahhh..." tolak Rere
Candy kembali cengengesan.
Tiba tiba terlihat Deven berjalan didepan mereka dgn tangan satu disaku,bergaya dgn cool nya
Aura tampan nya membuat semua mata terkesima dgn nya. Candy dan Rere terpaksa diam,,Rere menelungkupkan kepalanya diantara tangannya,, menahan kesal yg masih membuncah
***
Sepulang dari kantor,,seperti biasa Rere mengantar Candy ke rumahnya dulu,,Rere memang selalu antar jemput Candy dgn motor ninja nya,, bagi Rere dgn mengantar Candy sampai rumah telah melindunginya dari PHP para lelaki yg bermulut manis tapi mematikan,,Candy tergolong cewek yg gampang baperan padahal dia sering sekali disakiti atau sekedar di bohongi oleh mantan mantan pacarnya.
Rere sendiri dia termasuk gadis yg sangat cuek dgn soal perasaan,,bukan krn Rere belum pernah jatuh cinta,,dia pernah mencintai seorang cwok kakak kelas nya waktu SMA dulu,,namun penghianatan dan perselingkuhan yg ia dapat,, sejak itu Rere jadi acuh sama cowok cwok disekitarnya,, dia lebih memilih bergaya sedikit cowok dgn bergaul dgn banyak cwok ketimbang sibuk baper sama cwok.
Rambutnya yg panjang lurus hitam lebat,,pipinya sedikit bulat chubby,,hidungnya mancung,,tinggi semampai,,kakinya jenjang membuat langkahnya terlihat proposional,,bibirnya tipis Merah buah Chery
membuat satu kata untuk nya CANTIK.
Saat di pertigaan masuk jalan perumahan dari arah berlawanan sebuah mobil mewah Camry hitam melesat dgn kecepatan tinggi,, Rere yg kaget karena posisi dia tengah menikung tdk bisa menguasai alur motornya
Siiiiiiittttt Gubrrrakkkkkkk
Suara rem panjang dari mobil itu dan suara motor Rere yg terjatuh,,untung saja tidak terjadi kecelakaan.
Rere tersungkur diaspal tertindih motornya,,kakinya terjepit
Seorang laki laki berpakaian jas rapi keluar dari mobil,,mendekati Rere,, tangannya mengulur membantu Rere berdiri,, Rere sontak kaget melihat laki laki yg saat ini dihadapannya. Deven tetap diam tangannya menarik uluran tangan Rere,,membantunya berdiri.
" Aaaooowww..." pekik Rere karena merasa kakinya amat sakit.
" Makanya kalo naik motor pakai mata.." Ucap Deven dingin seolah tanpa dosa
Rere naik pitam,,wajahnya mengerut kesal,,ingin sekali ia maki maki namun percumah saja,,Deven kan cwok yg tak punya perasaan mana mau dia disalahkan,,pikirnya jengkel. Deven membantu Rere duduk dipinggiran trotoar.
" Mana kaki mu yg sakit...???" tanya Deven sambil mengangkat kaki Rere
" Mau diapain pak???" tanya Rere panik
" Kaki mu tercepitkan??! aku priksa dulu,,jika terkilir akan ku urut..."
" Nggak perlu pak makasih.." Rere menepis tangan Deven menarik kakinya cepat,,Rere kawatir Deven akan membuat nya semakin cidera,,siapa yg bakal percaya boss besar seperti Deven bisa mengurut kaki terjepit.
" Udahhh tenang aja,,aku punya skill dalam memahami titik syaraf..." ucap Deven sambil menarik kaki Rere
" Aduuuhhh pak pelan pelan donk... mau bikin kaki ku patah...!!!!" omel Rere saat Deven tengah memijit mijit dan menarik narik pergelangan kaki Rere.
" Crewet banget sihh kamu...!!!" balas Deven jutek,,tangannya terus menetralisir saraf kaki Rere yg menegang, Rupanya Deven cukup lihai tak selang berapa lama kaki Rere terasa lebih baikkan
" Coba digerakkan kakimu.." printah Deven
Rere menggerak gerakkan kakinya,,terasa lebih baik dan tdk terlalu sakit lagi
" wahh hebat juga pijitan boss jutek satu ini" puji Rere dalam hati
" Enakan bos..." sahut Rere
" Lain kali kalau bawa motor liat liat jalan jangan asal langsung belok..." sungut Deven jutek,,Rere memicing
" Idihhh bukanya pak Bos yg jalan di jalanan perumahan ngebut,, harus nya pak boss yg salah..." Rere protes tak terima
" Dimana mana bos selalu benar.." sergah Deven,,
" Boss itu kalo lagi dikantor kalo diluar kantor ya nggak lagi...kita sama sama pengguna jalan umum.."
" Lalu kenapa tadi kamu manggil saya boss .??"
" Ya karena bpk emang boss saya ..."
" Nahh itu tau,,berarti dikantor ataupun dijalan umum saya tetap boss mu..."
Rere seolah tercekat omongannya sendiri
Deven tersenyum puas,, lagi lagi dia menang dari Rere.
" Serah anda lah boss..." balas Rere akhirnya
Deven bangkit dan kembali masuk mobil,,Rere terperangah kesal
" Woeee boss main pergi aja minta maaf kek,,boss kan udah bikin saya jatuhh..." treak Rere tak terima
Deven menoleh dgn ekspresi yg sama,dingin
" aku kan sudah membantumu memijit kakimu,, lalu kurang apa lagi??? aku kasih duit buat berobat sebagai permintaan maaf..."
Rere bangun dengan amat kesal,,dia menatap Deven dgn tatapan tajam
" Mentang mentang berduit semua dikaitkan dgn duit.. boss nyebelin nggak berperasaan.." umpat Rere sambil menaiki motornya,,lalu gas meninggalkan Deven.
"Issshhh cewek nggak jelas,,ngelunjak sekali dia meminta lebih..." geram Deven.
Hari ini adalah hari ter menyebalkan bagi Rere,,harus berhadapan dgn boss yg super dupel jutek dan egois.
Rasanya Rere ingin sekali mengacak acak rambutnya yg dijaga nya dgn baik,, agar terkesan tampan dan berwibawa padahal aslinya ngeselin dan menyebalkan
Gerutu Rere sepanjang jalan,,suasana sore menutup harinya yg penuh kekesalan.
Bersambung ~
Gimana masih seru kan cerita Rere dan si jutek Deven???
terus ikuti ya guys,,,
jangan lupa bantu vote dan coment
plissssss???😂
***♥️***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments
Arbellbela
cerita yg sma Boss sedingin 2 kilkas kalu ada mungkin 10 pintu kilkas..yg dinging jya 7 tanjakan 9 pengkolan aisshh 😩
2023-01-05
1
Nur Hayati
lanjut thor 😍🥰
2021-11-13
0
Tobot Putra Damiri
JD ini awalan cerite bujang dusun ya Thor..
mantab critanyee
2021-09-20
1