20. Rubby Shalihah

Nama adalah doa. Berikan nama kepada anak-anak kalian dengan kata yang baik. Karena Pemberian nama yang baik, akan menjadi doa bagi kehamilan selanjutnya.

Selamat membaca kisahku...

🍃🌸🍃🌸🍃🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸

Ketika niat sudah kuat ditanamkan. Allah kuatkan dengan kebaikan. Semua akan terjadi atas ijin-Nya

Pertemuan malam itu bersama Sofi, benar-benar diwujudkan Rubby. Keinginannya untuk hijrah tidak main-main. Rubby ingin menjadi muslimah yang kaffah. Keislamannya ingin disempurnakan dengan menjalankan semua perintah-Nya dan meninggalkan semua larangan-Nya.

Siang itu di rumah Sofi. Jam menunjukkan angka 13.00, cuaca agak mendung, sepertinya akan hujan.

Mobil Honda jazz warna putih mendekati rumah Sofi. Tak salah lagi, pemiliknya adalah Rubby. Dengan memakai baju lengan panjang dan celana panjang warna krem. Kaca mata hitam menghiasi wajahnya. Dia turun dari mobil.

"Assalamualaikum.,"

"Wa Alaikum salam, eh Rubby. ayo masuk... dari mana tadi?"

"Sesuai janjiku kemarin, aku akan ke rumah. Ini tadi dari kantor langsung ke sini."

"Oh, masuk yuk. Udah makan belom, aku tadi masak sayur kesukaanmu."

"Wah, kebetulan nih. Cacing di perut minta jatah."

"Ih...dasar nakal kamu."

Sofi mencubit sahabatnya. Rubby terkekeh.

"Eh, nak Rubby ta. Ayo makan bareng sini. "

Ibu Sofi menyambut Rubby dengan hangat. Suasana keluarga Sofi memang menyenangkan. Rubby merasa diperlakukan seperti keluarga sendiri.

Hidangan makan siang sudah siap. Sup ayam, tempe dan tahu goreng, sambal tomat sama kerupuk. Ibunya Sofi, Sofi dan Rubby menikmati makan siang dengan lahap.

"Hemm...lezat... seperti masakan ibuku..." seru Rubby. "Yang masak siapa nih.."

"Saya dong...siapa lagi..."

"Kamu Sof??"

"Iya...kenapa ? Aneh...?"

"Ajari aku masak....ya..."

"Siap boskuh...."

He he he... Rubby terkekeh melihat sikap Sofi yang berdiri sambil menghormat.

"Alhamdulillah...kenyang."

Suasana ruang makan berubah jadi ceria. Rubby makan dengan lahapnya. Ibu Sofi hanya tersenyum.

Selesai makan Sofi langsung membereskan semuanya. Meja makan sederhana tapi bersih, begitu juga dapurnya. Semua alat tertata rapi dan bersih.

"Sof, ini semua yang ngerjain kamu??"

"Iya... siapa lagi??"

"Aku nggak pernah masuk dapur. Jadinya gak bisa masak."

"Kan ada bibi. Tinggal perintah sudah beres."

"Tapi, kan tidak selamanya bibi ikut. Suatu saat pasti pingin istirahat. Aku pingin belajar masak."

"Oke, mau masak apa ?"

"Tadi, sup ayam."

Sofi memberikan kursus kilat pada Rubby. Sup ayam, sambal tomat dan lauk tempe tahu. Fix, semuanya sudah diajarkan.

"Wah, ternyata mudah ya...Sof. Besok aku mau coba ah, buat sup ayam..."

"Dan aku akan ke sana untuk mencicipi..."

"Okey... siapa takut..."

Mereka berdua tertawa bahagia. Selesai membereskan semuanya. Sofi dan Rubby berbincang di ruang tamu.

"Sof, sejak kapan kamu pakai hijab.?"

"Sejak menstruasi pertama, pas SMP kelas dua."

"Oh, kamu belajar dimana?"

"Saya banyak baca buku tentang wanita Sholehah Rub."

Sofi mengambil buku di rak buku. Buku warna merah muda berjudul "Wanita Sholehah."

"Buku ini jadi pedoman aku belajar, selain Al Qur'an dan hadits. Sama tanya sama ustazah."

"Oh, mana bukunya aku pinjam."

Rubby meraih buku di tangan Sofi. Dibukanya pada halaman daftar isi. Rubby manggut-manggut.

"Aku pinjam yah..."

"Boleh, itu masih banyak yang lain..."

Rubby melihat rak buku sederhana. Di dalamnya berisi buku-buku agama.

Rubby sangat kagum pada Sofi.

Sepulang kantor Rubby selalu ke rumah Sofi.

Rubby benar-benar berubah. Hijrahnya karena Allah. Semua niat Rubby mendapat kemudahan Allah. Hampir tiga bulan, Rubby belajar. Perubahan sudah sangat terlihat.

Sore itu di rumah Sofi. Setelah memarkir mobilnya, Rubby langsung masuk ke rumah Sofi. Kebetulan ibu Sofi ada di teras rumah.

"Assalamualaikum Buk."

"Wa Alaikum salam Sholihah."

Ibu memeluk Rubby hangat. Bahagia mewarnai hati keduanya.

"Ibuk...Rubby bahagiaaa banget. Ibuku seperti hidup kembali..."

Pelukan Rubby makin erat, seakan tak ingin berpisah.

"Duh...duh...shalihah.... Sekarang aku punya saudara perempuan..."

Rubby melepaskan pelukan. Matanya memandang Sofi.

"Sofi...."

"Sholihah... Namamu lebih cantik bila ditambah shalihah...Rubb..."

"Aku suka banget Sof..."

Mereka bertiga masuk ke ruang tamu.

"Eh, tahu Ndak, ibu lho yang ngasih nama shalihah buat kami Rubb.."

"Masya Allah... makasih ya Buk... pantesan tadi pas aku masuk, ibuk panggil aku shalihah...rupanya ini kejutannya..."

"Kamu suka nak...."

"Suka banget Buk... makasih ya Buk... Kata papah... nama adalah doa. Papah mamah kasih nama Rubby, katanya biar saya cantik seperti perhiasan bernama Rubby..."

"Mamahmu pasti bahagia di sana.."

"Aku sudah menemukan mamah kembali."

Wajah Rubby berseri-seri. Aura kecantikannya bersinar. Pakaian yang menutupi auratnya menambah keanggunan. Rubby Shalihah, nama yang indah. Ibu Sofi seakan menjelma jadi mamah Rubby.

"Ohya, besok malam Minggu ke rumah ya... Ibuk dan kak Noval diajak ya..."

"Insya Allah ya shalihah.."

"Buk, Shali lapar nih...Ibuk masak apa???"

"Eh, iya..yuk. makan...Ibu masak balado kakap... Shali suka?"

"Shali selalu suka masakan Ibuk..."

Mereka berada di ruang makan. Balado kakak sama lalapan, sambal sudah terhidang di meja makan.

"Hem, baunya harum. Shali makannya buk..."

Shali mencuil ikan dan...

"Aduh, cantik...cuci tangan dulu...main comot aja..."

Sofi menarik Shali ke wastafel. Shali terkekeh...

"Siap...Ndan....."

Sofi dan ibunya menemani Shali makan.

"Lhoh, kok ibuk tidak makan...?"

"Masih kenyang, lagian makan jam segini tanggung. Bentar lagi makan malam...Ntar genduut lhooo...."

"Biarin...Shali lapeer...."

Sofi tersenyum melihat tingkah Shali...

"Mulai sekarang namamu jadi Rubby Shalihah ya... dan aku akan panggil kamu Shali..."

"Nama yang indah Sof. Makasih ya...Ibuk...Sofi... Aku suka...banget. Makany besok malam Minggu ke rumah. Kita adakan syukuran ya...."

"Oke, biar aku aja yang masak... spesial buat Shali...."

"Makasih ya Sof, nanti aku sambil belajar masak. Nanti Dio, Iqbal dan mamanya, Irfan juga diundang ya...sama Pak Anton.."

"Oke, saya siap bantu."

"Alhamdulillah, makannya enak banget. Shali kenyang Buk..."

Tok

tok

tok

"Assalamualaikum...ibuk...."

"Wa Alaikum salam... eh Noval...ada apa???"

Noval datang tergopoh-gopoh. Wajahnya terlihat cemas.

"Novi Buk...Novi...?"

"Novi kenapa??"

"Novi ... Novi sakit, dia opname di rumah sakit."

"Masya Allah, sakit apa? kok sampai opname?"

"Panas tinggi Buk, tiga hari... hari ini sampai tak sadarkan diri.. Buk. Langsung saya bawa ke rumah sakit."

"Di rawat dimana kak??"

"Di rumah sakit Harapan Kita."

"Kita ke sana sekarang Buk, naik mobil saya aja.."

Rubby mengajak ibuk dan Sofi ke rumah sakit. Kak Noval naik motor. Kami langsung ke rumah sakit. Lima belas menit kami sudah sampai. Kami langsung menuju kamar perawatan.

Kak Vivi istri kak Noval menemani Novi. Selang infus terpasang. Selang oksigen melilit di hidungnya. Novi berusia Lima tahun.

"Assalamualaikum Kak..."

"Wa Alaikum salam, Sofi.."

Kak Vivi memeluk Sofi, tangisan mereka pecah. Ibu mendekati mereka.

"Vivi, gimana keadaan cucuku?"

Kak Vivi beralih memeluk ibunya.

"Ibuk...Novi Buk...Novi..."

Kondisi Novi masih lemah, sepertinya tertidur lelap. Nafasnya sudah teratur.

"Novi saki apa Nduk??"

"Novi...Buk...Novi...."

Kak Vivi belum sanggup menjelaskan, tangisnya masih mewarnai. Kak Noval mengelus rambut Novi.

Bersambung

🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸🍃

Makasih ya...

kalian sudah membaca...

Tinggalkan jejak kalian

Like, komentar dan vote ya...

Kita saling dukung...

semangat....

Terpopuler

Comments

🤍

🤍

Boom like akak.. Lanjut up na..

2021-07-18

0

Om Rudi

Om Rudi

semoga istiqomah

2020-12-12

0

Cinta Marisa

Cinta Marisa

Ceritanya seru dan menarik. Semangat terua buat authornya, ditunggu. next partnya, salam hangat dari istri yang dirahasiakan

2020-11-11

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pandangan pertama
2 2. Persahabatan Dio, Rubby dan Sofi
3 3. Rubby Ngambeg
4 4. Permintaan ibu
5 5. Pertemuan Tak Terduga
6 6. Perseteruan Rubby dengan Sofi
7 7. Rencana Rubby
8 8. Wisuda
9 9. Rubby Sakit
10 10. Ada apa dengan Dio
11 11. Lamaran
12 12. Hari Pertama Masuk Kerja
13 13. Cinta Dalam Diam
14 14. Alexa
15 15. Serangan Jantung
16 16. Permintaan Om Rudy
17 17. Dilema
18 18. Pertemuan Sofi dan Rubby
19 19. HIJRAH
20 20. Rubby Shalihah
21 21. dr. Iqbal Ramadhan, Sp. An.
22 22. Cinta itu Tumbuh
23 23. Pedekate
24 24. Apakah ini Takdir?
25 25. Kenapa Rubby??
26 26. Sofi mulai bekerja
27 27. Teror Alexa
28 28. Alexa mengakui kesalahannya
29 29. Memantapkan Hati
30 30. Kehadiran Irfan
31 31. Pengakuan Alexa
32 32. Lamaran
33 33. Resepsi Pernikahan yang Romantis
34 34. Bulan Madu ke Bali
35 35. Indahnya Bali Bulan madu adalah sesuatu yang penting. Sangat ditunggu.
36 36. Rubby dan Sofi Sakit
37 37. Akhirnya Jalan-jalan
38 38. Kabar Duka
39 39. Ada yang pergi, ada yang datang
40 40. Garis dua
41 41. Kabar Duka Lagi
42 42. Kelahiran si kembar
43 43. Aqiqah
44 44. Langit Mendung
45 45. Ada Pelangi
46 46. Ujian Keluarga Dio
47 47. Ujian Kesetiaan
48 48. Rubby, kamu pasti Kuat
49 49. Alexa Datang Lagi
50 50. Rubby, mengapa kamu berubah ??
51 51. Pesan Rubby
52 52. Operasi
53 53. Hijrahnya Alexa
54 54. Suprise untuk Rubby
55 55. Bersabar
56 56. Pertemuan Rubby dengan Alexa
57 57. Sarah
58 58. Teror
59 59. Pesan Terakhir
60 60. Keputusan Rubby
61 61. Keputusan yang terbaik
62 62. Akhirnya Menikah
63 63. Positif
64 64. Kelahiran yang didambakan
65 65. Tasyakuran Kelahiran dan Perpisahan
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1. Pandangan pertama
2
2. Persahabatan Dio, Rubby dan Sofi
3
3. Rubby Ngambeg
4
4. Permintaan ibu
5
5. Pertemuan Tak Terduga
6
6. Perseteruan Rubby dengan Sofi
7
7. Rencana Rubby
8
8. Wisuda
9
9. Rubby Sakit
10
10. Ada apa dengan Dio
11
11. Lamaran
12
12. Hari Pertama Masuk Kerja
13
13. Cinta Dalam Diam
14
14. Alexa
15
15. Serangan Jantung
16
16. Permintaan Om Rudy
17
17. Dilema
18
18. Pertemuan Sofi dan Rubby
19
19. HIJRAH
20
20. Rubby Shalihah
21
21. dr. Iqbal Ramadhan, Sp. An.
22
22. Cinta itu Tumbuh
23
23. Pedekate
24
24. Apakah ini Takdir?
25
25. Kenapa Rubby??
26
26. Sofi mulai bekerja
27
27. Teror Alexa
28
28. Alexa mengakui kesalahannya
29
29. Memantapkan Hati
30
30. Kehadiran Irfan
31
31. Pengakuan Alexa
32
32. Lamaran
33
33. Resepsi Pernikahan yang Romantis
34
34. Bulan Madu ke Bali
35
35. Indahnya Bali Bulan madu adalah sesuatu yang penting. Sangat ditunggu.
36
36. Rubby dan Sofi Sakit
37
37. Akhirnya Jalan-jalan
38
38. Kabar Duka
39
39. Ada yang pergi, ada yang datang
40
40. Garis dua
41
41. Kabar Duka Lagi
42
42. Kelahiran si kembar
43
43. Aqiqah
44
44. Langit Mendung
45
45. Ada Pelangi
46
46. Ujian Keluarga Dio
47
47. Ujian Kesetiaan
48
48. Rubby, kamu pasti Kuat
49
49. Alexa Datang Lagi
50
50. Rubby, mengapa kamu berubah ??
51
51. Pesan Rubby
52
52. Operasi
53
53. Hijrahnya Alexa
54
54. Suprise untuk Rubby
55
55. Bersabar
56
56. Pertemuan Rubby dengan Alexa
57
57. Sarah
58
58. Teror
59
59. Pesan Terakhir
60
60. Keputusan Rubby
61
61. Keputusan yang terbaik
62
62. Akhirnya Menikah
63
63. Positif
64
64. Kelahiran yang didambakan
65
65. Tasyakuran Kelahiran dan Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!