Bertemu Lagi

Putra menghentikan mogenya diparkiran mall, melepaskan helmnya lalu merapikan rambutnya dengan jari-jarinya. Diikuti Axila dibelakangnya, mereka terlihat sangat keren.

"Ayuk.." ajak Putra sambil berjalan didepan Axila, yang diikuti oleh gadis dibelakangnya.

Axila juga mengenakan satu tas berukuran kecil, yang biasa digunakan untuk menyimpan make-up oleh para kaum hawa. Dia meletakkan 33 koin emas didalam sana, karena tak mungkin dia tiba-tiba mengeluarkan koin-koin itu dari dalam ruang dimensi miliknya.

"Sini, biar kupegang saja." Ucap Putra merebut tas itu dari Axila, dia membawanya tanpa merasa malu, malah Putra merasa sangat senang.

"Tas ini rasanya sedikit berat dari pada milik mama." Gumam Putra, dia lupa jika Axila menyimpan koin-koin itu didalam sana.

Mereka berdua masuk kedalam toko perhiasan yang terlihat sangat mewah. Beberapa staf segera melempar senyum pada keduanya.

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan-Nona?" Tanyanya sopan.

Putra mengangguk, "aku ingin bertemu dengan pemilik toko ini." Ujarnya dengan santai.

Tanpa mereka sadari, seorang pria yang sedang duduk beberapa meter dari tempat mereka saat ini. Dia sedang menunggu pesanannya datang lalu melihat wajah familiar itu masuk kedalam sana. Dia adalah Reza, atau biasa dipanggil Tuan Muda Mike. Karena panggilan Reza hanya dari orang-orang terdekatnya.

"Untuk apa tuan ingin menemui bos kami?" Tanyanya dengan sedikit ragu.

"Aku hanya ingin menjual sesuatu padanya."

"Apa tuan sudah membuat janji temu dengan beliau?"

"Tidak, beritahu saja jika teman lamanya datang untuk bertemu." Balas Putra dengan suara yang mulai dingin, dia benci terlalu ditanya banyak oleh orang lain.

"Maaf, Tuan jika saya lancang. Namun, apa yang ingin tuan tawarkan bagi bos kami? Karena bos sedang tak ada ditempat saat ini." Ujarnya dengan sopan.

"Beritahu saja, jika aku mempunyai tawaran yang sangat bagus. Jika dia tak datang, maka dia akan merasa rugi." Sambung Axila dengan dingin.

"Ah,, baiklah Tuan-Nona." Balasnya.

Karena sang pemilik tak ada ditempat, staf itu memanggil menager mereka.

"Maaf, Tuan-Nona. Tapi bos kami tak ada ditempat, beliau mempunyai urusan yang penting saat ini. Dan saya adalah menager yang bertugas disini. Anda bisa menyampaikan apa yang ingin anda tawarkan." Ucap wanita berumur 30-an tahun dengan sedikit angkuh.

Seketika Axila menjadi kesal pada wanita didepannya, terlalu angkuh dan sombong. "Tas ku, Gege." Pinta Axila sambil menyodorkan tangannya pada Putra.

Tak menunggu lama, tas berwarna hitam itu sudah berpindah pada Axila, lalu membuka tas miliknya dan mengeluarkan lima koin emas, satu bongkahan kristal murni dan dua permata berukuran sedang. Kristal dan permata Axila ambil dari dalam ruang dimensi miliknya, saat berkeliling didalam sana. Ada banyak batu-batu mulia itu yang berserakan, entah itu kristal ataupun berlian. Apa lagi emas, yang berbentuk koin maupun perhiasan. Entah dari mana semua itu berasal, namun dari tebakan Axila. Semua itu berasal dari pemilik ruang ini sebelumnya, hanya seorang putri mahkota berhati bersih dan sikap tegas yang dapat mewariskan kalung yang sedang dipakai Axila.

Mata semua orang jadi melotot, tak percaya. Bukan hanya para staf, pengunjung yang lainnya juga sama saja. Terutama Mike yang berada beberapa meter dari tempat merek saat itu.

"Lila, bukankah tadi kristal dan permata itu tak berada didalam tas ini?" Bisik Putra.

"Ada, Gege. Kau yang tak melihatnya dengan baik." Balas Axila berbohong. Tak mungkin dia bilang, jika baru saja mengambil dari dalam suatu ruangan dimensi.

Putra mengangguk, memang dia tak memeriksa apa yang berada dalam tas milik Axila, dia hanya memegangnya saja.

"Jadi, kau mau mengambilnya atau tidak?" Tanya Axila pada menager yang berada dihadapannya.

"No-nona, apa ini semuanya asli?" Tanya menager itu dengan ragu. Mereka memang menjual banyak perhiasan yang memiliki batu mulia, namun tak sebesar yang dimiliki Axila saat ini.

"Kau bisa memeriksanya sendiri jika kau masih ragu dengan barang milikku!" Balas Axila dingin.

Sang menager mulai mengambil berlian dengan tangan gemetar, lalu mulai memeriksanya dengan teliti. Dia bahkan mengulanginya dua kali dihadapan Axila, lalu memeriksa kristal yang berada didepannya juga.

Semua itu tak luput dari tatapan Mike, dia menatap menager itu dengan tajam. Dari jauh saja, Mike sudah tahu. Jika berlian dan kristal yang dimiliki Axila itu asli, bahkan dengan kemurnian yang sangat tinggi. "Dasar bodoh, aku tak menyangka jika dia bisa meragukan semua itu." Gumam Mike.

"Aku membeli semua itu!" Terdengar suara asing yang menggema dalam ruangan itu, lalu kaki itu mulai melangkah mendekat.

Axila dan yang lainnya menatapnya, orang yang tiba-tiba bersuara. "Siapa kau?" Tanya Axila.

"Itu tidak penting, ya g terpenting adalah. Aku membeli semua itu, berapapun harganya." Ujarnya dengan serius.

Axial mengerutkan keningnya, lalu membaca pikiran pria dihadapannya. "Aku tak ingin menjadi pria b0d0h yang membuang kesempatan ini, semuanya berkualitas tinggi." Axila hanya tersenyum setelah membaca pikiran pria dihadapannya, ini baru namanya orang pintar.

"Apa kau yakin, Tuan muda?" Ujar menager itu.

"Untuk apa aku ragu, dengan hanya melihatnya sekali, aku sudah tahu seberapa tinggi kualitas dari berlian dan kristal itu. Bukan menjadi b0d0h seperti yang kau lakukan, padahal kau sudah tahu apa yang berada didepan matamu." Ujar Mike dengan panjang, ini pertama kalinya dia bicara sepanjang itu. Biasanya hanya beberapa kata yang akan keluar dari bibirnya saja.

"Kau yakin ingin mengambil semuanya?" Tanya Putra dengan ragu, wajah itu sangat familiar diingatnya. Namun siapa?

"Untuk apa aku ragu pada teman lamaku? Aku percaya dengan apa yang berada di hadapanku dengan hanya sekali lihat saja." Balas Mike.

"Teman lama? Kau yakin?"

"Tentu saja, ingatanmu akhir-akhir ini menjadi buruk, yah? Kau bahkan tak mengingat wajah teman lamamu lagi. Aku, Reza Mike Anggara." Balas Mike.

Kening Putra mengerut, lalu matanya membulat sempurna. "Oh, brother. Maafkan aku, kau semakin mempesona saja." Ujar Putra dengan senang, dia bahkan langsung memeluk Mike kilas.

"Hahahaha..... Kau ini, selalu saja." Balas Mike dengan sedikit terkekeh.

"Sungguh, aku tak mengenalimu lagi. Kau semakin tampan dan mempesona saja, kau benar-benar sukses yah." Puji Putra tanpa ada niat untuk menjilat. Karena memang fakta, bahkan temannya itu semakin tampan dan mempesona, dia seperti bintang yang selalu bersinar. Meski tak bisa digapai, namun keindahannya tak terkalahkan. Dia bersinar ditengah malam yang gelap, mempunyai keindahannya tersendiri.

"Hmm.. terima kasih." Balas Mike, untuk pertama kalinya orang-orang mendengar Mike berterima kasih karena pujian seseorang. Biasanya dia hanya akan mengangguk kepalanya, ataupun mengibaskan tangannya.

Mike menguarkan kartu kredit miliknya, lalu mendorongnya kedepan Axila. "Aku mengambil semua benda berharga ini, didalamnya ada 3 miliar. Entah cukup atau tidak, namun kurasa itu cukup." Ujar Mike pada Axila, tatapannya begitu penasaran dan juga kelembutan.

"Kau serius? Kurasa ini tak semahal itu." Balas Axila.

"Berlian dengan kualitas murni tak ada yang bisa menandinginya, begitu juga dengan kristal itu. Aku mengambil semuanya, bahkan koin emasmu ini" ujar Mike sambil mengambil satu koin emas, lalu memperhatikan nya.

'apa ini? Lambang apa ini?' batin Mike, matanya menatap Axila yang berada disamping Putra.

"Dari mana kau mendapatkan koin ini, nona?"

"Itu koin dari suatu tempat, aku mencari tahu soal lambang yang berada didalam sana. Namun aku juga tak tahu." Balas Axila, tak mungkin dia mengatakan jika itu adalah lambang dari kekaisaran Xian dimasa lalu. Gajah yang mempunyai dua kepala.

Mike merasa menemukan sesuatu, dia mengambil beberapa koin lagi. Dan hasilnya sama, lambang yang sama berada ditiap koin. Dia akan coba untuk mencari tahu tentang lambang itu, ada orangnya yang gila dengan sesuatu penemuan terbaru. Mungkin saja orang itu akan berguna.

"Apa masih ada lagi, nona?" Tanya Mike.

Axila memberikan tasnya, "semua koin berada didalam sana. Kau cari tahu saja sendiri, berapa gram koin-koin itu." Balas Axila, lalu mengambil kartu kredit milik Mike.

"Aku akan mengambil ini, dan membuka tabungan sendiri, jadi kau bisa mengambilnya kembali dariku." Ujar Axila santai.

"Ayo, Ge, kita pergi dari sini." Ajak Axila pada Putra.

"Baiklah, Lila. Tunggu sebentar." Balas Putra.

Dia menatap Mike ya g berada dihadapannya, "aku minta Kartu namamu. Aku akan hubungi kau nanti, ini punya ku." Ucapnya sambil memberikan kartu nama miliknya.

"Baiklah, ini punya ku." Balas Mike sambil memberikan kartu nama miliknya. "Oh yah, hampir lupa. Password nya 970510." Karena tadi Axila tak bertanya berapa password nya, dia memberitahukan pada Putra saja.

Putra mengangguk, "terima kasih. Dia memang selalu saja seperti itu, jangan simpan dihati." Ujar Putra lalu berlalu meninggalkan Mike.

"Bungkus semua itu, aku membawanya pulang." Ujar Mike pada menager yang masih bingung menatap mereka tadi.

Terpopuler

Comments

Naya Ahmad

Naya Ahmad

murah banget 3 miliyar Thor kan itu katanya asli mna blm di olah yg pastinya akan jdi bentuk unik jga tiga jenis kristal logam emas jga apa tdi walau ini hayalan tpi msa 3 miliar mobil Lamborghini klo asli 15 miliar keatas klo asli 🤔🤔

2024-05-06

0

Ay Rw

Ay Rw

ih terlalu murah 3 miliar, harusnya triliun wkwkwkwk

2024-04-12

6

A.0122

A.0122

bnr² bertemu lg

2022-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 Berpindah Dimensi
2 Ikan Bakar
3 Harta Karun
4 Menangkap Mata-mata
5 Prajurit Cantik
6 Harta Karun Berjalan
7 Mendapat Kakak Baru
8 Serigala & penyerangan
9 Kembali ke Kota
10 Koin Emas
11 Ruang Dimensi Teratai Emas
12 Bertemu Lagi
13 AL/Axila Lian.
14 Bermain Drama
15 Salah Paham
16 Club Malam
17 Pelelangan
18 Pelelangan 2
19 Lee Shin-Young
20 Meninggalkan Mu.
21 Pacar Pura-pura
22 Aku bukan orang yang kalian maksud
23 Menyembuhkan orang lain
24 Aku Harus Pergi
25 Berpisah untuk sementara
26 Kita bertemu lagi, Dokter Robin
27 Kalian saling kenal?
28 Kembali
29 Makan Malam Keluarga
30 Sebagai Agen Rahasia
31 Seoul, Korea Selatan
32 Azka Leon Remanov
33 Mengawasi
34 Pengawal Adikku
35 Siapa kau? Berani sekali membuatku tertarik
36 Visual tokoh
37 Bekerja samalah denganku
38 Respon pertama Shin-Young
39 Moonbin
40 Sadarnya Shin-Young
41 Penyesalan Tuan Lee
42 Kabar Mike
43 Sulit mengatakan Maaf dan Terima kasih
44 Hampir ketahuan
45 Mengambil Alih Hotel
46 Apa itu sungguh kau, Noona?
47 Kantor Polisi
48 Pertemuan kakak beradik
49 Azka yang menggemaskan
50 Menggemaskan
51 Terkejut
52 Chapter 52
53 Makan Siang Bersama
54 Kabar dari Axila
55 Kedatangan Mike
56 Chapter 56
57 Mengusir dengan halus
58 Klitik maut Moonbin
59 Pulang
60 Pertemuan Azka-Levi
61 Ahjussi? Memangnya aku setua itu?
62 Chapter 62
63 Makan malam dengan Levi
64 Tak terima
65 Putus?
66 Keluarga rumah Kost Azka
67 Chapter 67
68 Siapa yang berani menyentuh mu?!
69 Bergerak lebih cepat
70 AKU MEMBENCIMU!
71 Pergi mendadak
72 Kepulangan Axila
73 Note
74 Kepulangan Axila
75 Pagi hari di rumah
76 Rekan kerja baru
77 Menjalankan Tugas
78 Bermain
79 Bermain (2)
80 Bermain (3)
81 Penuh kekaguman
82 Bertemu mantan
83 Saingan Baru
84 Indri
85 Indri (2)
86 Kampus
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Ingatan masa lalu
90 Aku bahagia memiliki kakak sepertimu
91 Caffe
92 Chapter 92
93 Perpisahan
94 Welcome to Indonesia
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Ternyata
98 Bingung
99 Serangan
100 Keputusan
101 Sadar
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Penculikan
105 Penculikan 2
106 Tindakan Axila
107 Monster
108 Kematian Zain
109 Mimpi Azka
110 Kami berbeda, Dia bukan Aku
111 chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 chapter 115
116 Undangan pernikahan Mike
117 Chapter 117
118 Kekacauan di hari pernikahan
119 Pernikahan yang kacau
120 Wedding Party
121 Hari pertama
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Mulai ada rasa
125 Bukan Update
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Axila Pov
132 Chapter 132
133 Kita pacaran?
134 Chapter 134
135 Ketahuan
136 Kencan
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Terbalaskan
141 Sindrom Putri tidur
142 Berkunjung
143 Promo
144 Berkunjung ll
145 Akhir
146 Extra Part
147 NOVEL BARU
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Berpindah Dimensi
2
Ikan Bakar
3
Harta Karun
4
Menangkap Mata-mata
5
Prajurit Cantik
6
Harta Karun Berjalan
7
Mendapat Kakak Baru
8
Serigala & penyerangan
9
Kembali ke Kota
10
Koin Emas
11
Ruang Dimensi Teratai Emas
12
Bertemu Lagi
13
AL/Axila Lian.
14
Bermain Drama
15
Salah Paham
16
Club Malam
17
Pelelangan
18
Pelelangan 2
19
Lee Shin-Young
20
Meninggalkan Mu.
21
Pacar Pura-pura
22
Aku bukan orang yang kalian maksud
23
Menyembuhkan orang lain
24
Aku Harus Pergi
25
Berpisah untuk sementara
26
Kita bertemu lagi, Dokter Robin
27
Kalian saling kenal?
28
Kembali
29
Makan Malam Keluarga
30
Sebagai Agen Rahasia
31
Seoul, Korea Selatan
32
Azka Leon Remanov
33
Mengawasi
34
Pengawal Adikku
35
Siapa kau? Berani sekali membuatku tertarik
36
Visual tokoh
37
Bekerja samalah denganku
38
Respon pertama Shin-Young
39
Moonbin
40
Sadarnya Shin-Young
41
Penyesalan Tuan Lee
42
Kabar Mike
43
Sulit mengatakan Maaf dan Terima kasih
44
Hampir ketahuan
45
Mengambil Alih Hotel
46
Apa itu sungguh kau, Noona?
47
Kantor Polisi
48
Pertemuan kakak beradik
49
Azka yang menggemaskan
50
Menggemaskan
51
Terkejut
52
Chapter 52
53
Makan Siang Bersama
54
Kabar dari Axila
55
Kedatangan Mike
56
Chapter 56
57
Mengusir dengan halus
58
Klitik maut Moonbin
59
Pulang
60
Pertemuan Azka-Levi
61
Ahjussi? Memangnya aku setua itu?
62
Chapter 62
63
Makan malam dengan Levi
64
Tak terima
65
Putus?
66
Keluarga rumah Kost Azka
67
Chapter 67
68
Siapa yang berani menyentuh mu?!
69
Bergerak lebih cepat
70
AKU MEMBENCIMU!
71
Pergi mendadak
72
Kepulangan Axila
73
Note
74
Kepulangan Axila
75
Pagi hari di rumah
76
Rekan kerja baru
77
Menjalankan Tugas
78
Bermain
79
Bermain (2)
80
Bermain (3)
81
Penuh kekaguman
82
Bertemu mantan
83
Saingan Baru
84
Indri
85
Indri (2)
86
Kampus
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Ingatan masa lalu
90
Aku bahagia memiliki kakak sepertimu
91
Caffe
92
Chapter 92
93
Perpisahan
94
Welcome to Indonesia
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Ternyata
98
Bingung
99
Serangan
100
Keputusan
101
Sadar
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Penculikan
105
Penculikan 2
106
Tindakan Axila
107
Monster
108
Kematian Zain
109
Mimpi Azka
110
Kami berbeda, Dia bukan Aku
111
chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
chapter 115
116
Undangan pernikahan Mike
117
Chapter 117
118
Kekacauan di hari pernikahan
119
Pernikahan yang kacau
120
Wedding Party
121
Hari pertama
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Mulai ada rasa
125
Bukan Update
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Axila Pov
132
Chapter 132
133
Kita pacaran?
134
Chapter 134
135
Ketahuan
136
Kencan
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Terbalaskan
141
Sindrom Putri tidur
142
Berkunjung
143
Promo
144
Berkunjung ll
145
Akhir
146
Extra Part
147
NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!