Kembali ke Gloria Jecksen..
"Ah kepalaku pusing banget, tapi dimana aku?, kenapa tanganku di ikat begini?". Gumam Gloria saat sudah sadar.
Tangannya di ikat kebelakang, kakiknya juga di ikat dengan lakban.
"Apa yang sebenarnya terjadi?, mengapa aku bisa berada di ruangan ini?". Gloria kembali bergumam sambil berfikir.
Setelah lama berfikir dengan keras Gloria mulai mengingat kejadian yang di alaminya tadi di restoran.
"Astaga Tuhan tolong... sebenarnya aku ada dimana?". Gumam Gloria yang sudah mulai ketakutan saat melihat benda-benda mengerikan di sekelilingnya.
Benda-benda itu digunakan untuk mengeksekusi orang-orang yang berani menentang keluarga Nicholaus atau orang yang menghianati dan mengganggunya.
Tidak lama kemudian seseorang masuk kedalam ruangan itu, membuat Gloria bergetar ketakutan, bahkan dia sampai berkeringat dingin dan mulai pucat.
Pria itu, Ya siapa lagi kalau bukan Steve Nicholaus dan sekertarisnya Dion.
"Hey little, kau sudah sadar?, Masih ingat dengan ku?". Tanya Steve dengan nada dinginnya dan senyum liciknya.
"Tu..an, Apa yang sebenarnya terjadi?, mengapa tuan membawaku kesini?". Tanya Gloria dengan nada gemetar karena takut.
"Apa kau lupa kejadian di hotel waktu itu little?". Tanya Steve sambil duduk di kursi singgasananya.
"Tuan... Masalah itu saya mohon maafkan saya Tuan, waktu itu saya benar-benar malu dan ketakutan karena salah masuk kamar, akibat mabuk berat. Jawab Gloria menjelaskan kejadian yang sebenarnya.
"Begitu". Jawab Steve santai sambil mengakat kakinya sebelah ke atas pangkuannya.
"Tuan tolong maafkan saya dan biarkan saya pergi". Pinta Gloria yang mulai berkaca-kaca.
"Melepaskan mu?, Ha-ha-ha tidak akan!!!". Jawab Steve sambil tertawa terbahak-bahak seakan ada hal yang lucu.
Dion Mendengar suara bosnya dengan sangat ngeri.
"Apa yang harus aku lakukan Tuhan, tolong selamatkan aku Tuhan". Gloria berdoa dalam hati.
"Tuan saya mohon, lepaskan saya". Pinta Gloria yang mulai menangis ketakutan..
"Tidak akan!!!". Jawab Steve dengan suara meninggi.
"Tuan saya mohon, saya janji tidak akan menampakkan muka saya didepan anda, jika anda melepaskan saya". Pinta Gloria yang terus menangis.
"Hmm baiklah, tapi ada syaratnya". Jawab Steve dingin.
"Apa itu Tuan saya akan melakukannya jika saya bisa". Jawab Gloria dengan suara kasihan.
"Hmm mudah saja jika kau bisa membuatku tertawa maka aku akan melepaskanmu". Jawab Steve sambil mengetuk-ngetuk kursinya dengan jari tangannya.
"Hah, apa maksudnya, membuatnya tertawa bukankah tadi dia sudah tertawa jahat, dan sekarang memintaku membuatnya tertawa baik begitu. Apa aku harus stend up comedi didepannya?, bolehkah aku protes sekarang,. Aku sungguh tidak bisa membuat orang tertawa". Pikir Gloria.
"Apa kau tidak bisa melakukannya?". Tanya Steve dengan senyum liciknya.
Gloria diam saja sambil berfikir bagaimana caranya harus membuat serigala tertawa, bukannya nanti tertawa malah semakin menggigit.
"Dion sepertinya dia tidak bisa, segera bawah dia ke kursi listrik". Kata Steve pada Dion.
"Baik tuan". Jawab Dion dan langsung mendekati Gloria.
"Jangan!". Teriak Gloria.
"Saya bisa tuan, membuat anda tertawa terbahak-bahak kog". Jawab gloria sambil bergetar ketakutan.
"Baiklah lakukan sekarang!". Jawab Steve sambil melipat tangannya didadanya.
"Tuan saya tidak bisa membuat anda tertawa jika tangan dan kaki saya di ikat sepert ini". Jawab Gloria sambil memperlihatkan tangan dan kakinya yang di ikat.
"Apa kau ingin kabur dari sini?, Kau pikir aku bodoh hah!". Jawab Steve emosi.
"Ti.dak tuan bukan begitu, saya hanya ingin membuat anda tertawa seperti yang anda katakan tadi, dan saya juga tidak mungkin kabur dari sini karena saya tau dimanapun saya berada tuan pasti akan sangat mudah menemukan saya lagian diluar pasti banyak bodyguard yang berjaga disini tuan". Jawab Gloria panjang lebar.
Steve tampak berfikir benar juga yang di katakan Gloria dia tidak mungkin kabur dari sini.
"Dion lepaskan dia". Perintah Steve.
Dion melepaskan ikatan tangan, dan kaki Gloria.
"Ya Tuhan darimana aku harus memulai stend up comedi ini, aku sangat takut, andai saja tanah ini membuka mulutnya dan langsung menelanku saja". Pikir Gloria.
"Hey tunggu apa lagi". Kata Steve sambil melihat Gloria.
"Baiklah tuan, saya akan memulainya". Jawab Gloria gugup.
Sebelum mulai Gloria sujud mengakat kedua tangannya lalu meletakkannya dibawah lantai dan menyembah Steve, seperti seseorang yang menyembah raja".
"Salam ya tuan". Kata Gloria saat sudah sujud dan menunduk menyembah.
"bodoh amat bertingkah gilas sedikit untuk menjinakan serigala" pikir Gloria saat sujud menyembah Steve.
Steve yang melihat itu mulai tersenym tapi di tahan.
Gloria bangkit berdiri dan memulai ceritanya, disertai dengan gerakan.
Suatu hari, seorang wanita pembantu rumah tangga mendatangi majikan perempuannya.
Pembantu: “nyonya, saya mau minta naik gaji..”
Nyonya: “kenapa saya harus menaikkan gaji kamu?”
Pembantu: “ada 3 alasan nyonya.. Pertama saya membersihkan rumah lebih bersih daripada nyonya.”
Nyonya: “siapa yg bilang?”
Pembantu: “Tuan yg bilang nyonya”.
Nyonya: “oh…”
Pembantu: “kedua, saya memasak lebih enak daripada nyonya.”
Nyonya: “siapa yg bilang?”
Pembantu: “Tuan yg bilang.”
Nyonya: “oh…”
Pembantu: :ketiga, saya di ranjang lebih hebat daripada nyonya.”
Nyonya: “Oh!!! Apa tuan juga yang bilang !!?!!”
Pembantu: “Bukan nyonya.., tapi tuan sebelah rumah yang bilang, kalo nyonya kurang hebat di ranjang”.
Nyonya: “Ssssstt!!! Kamu minta naik brp???”
Gloria berhenti bercerita sambil melihat Steve yang masih diam membisu.
"Cerita yang sangat garing!". Jawab Steve...
"Sepertinya kamu gagal, Dion..." Kata Steve sambil memanggil Dion mengisyaratkannya untuk membawa Gloria ke kursi listrik.
Sebelum Dion mendekatinya Gloria kembali memohon.
"Tuan.. saya masih ada satu cerita lagi, tolong dengarkanlah terlebih dahulu cerita saya". Jawab Gloria memohon seperti anak kecil🙏🙏.
"Tidak kau sudah sangat membuang waktuku". Jawab Steve dengan suara dinginnya.
"Tuan saya mohon dengarkan cerita saya yang satu ini, saya mohon, saya bahkan belum pernah merasakan bagaimana rasanya berpacaran, menikah dan saya juga belum bertemu dengan orang tua kandung saya. Apakah saya harus menemui ajal saya hari ini?". Kata Gloria yang mulai menangis histeris dan menjatuhkan dirinya di lantai dengan lemas.
"Apa aku harus mati secara paksa begini?, Aku bahkan baru saja memulai kehidupan yang bahagia mengapa aku harus menghadapi cobaan yang begitu berat seperti ini, bahkan nyawaku sudah di ujung tanduk". Kata Gloria dalam hati sambil bergetar ketakutan.
Steve yang mendengar perkataan Gloria sangat terbelalak kaget, apa maksudnya belum pernah pacaran dan belum bertemu dengan orang tuanya, apa dia belum tau siapa yang melahirkannya?.
Steve sedikit iba mendengar hal itu, apalagi Steve tahu bahwa Gloria memang tidak sengaja melakukan kesalahan itu di hotel, karena Gloria mabok berat, dan pada saat itu Gloria juga pasti sangat ketakutan, akibatnya dia nekat menendang Steve dan mencolok matanya.
Lanjut....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Desi Afrina
babang stave gk ktwa,, tpi aku yg ktawa2 sndiri bcanya kk 😁
2021-07-25
0
Marsya
saya diranjang lbh hbt dribpada anda nynya🤭🤣🤣🤣
2021-06-15
1
Lina Ami Fariz
duh dasar tetangga sebelah...😂😂😂😂😂
2021-06-15
1