"Guys apa menurut kalian ini sudah bagus atau perlu di tambahkan sesuatu lagi?". Tanya Andre sambil memutar kursi duduknya dan menunjukan labtopnya pada timnya..
"Menurut ku sih ini sudah bagus". jawab Dimas sambil melihat dokumen yang ada di labtop Andre.
"Kalau menurut kalian berdua?". Tanya Andre pada Kiky dan Gloria.
"Kalau menurut ku mungkin perlu di tambahkan sesuatu deh disini". Jawab Kiky sambil menunjukan slide yang dirasa ada sesuatu yang kurang.
"Hmm kau benar ky". Jawab Dimas sambil tersenyum ke arah Kiky..
Kiky yang melihat itu langsung merona merah, dan deg dekan, paling tidak bisa jika di tatap sang pujaan hati.
"Kalau menurut mu Glo?". Tanya Andre.
"Hmm aku ya... Kalau menurut kalian sudah bagus ya itu artinya sudah bagus". Jawab Gloria sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal merasa tidak enak dengan jawab yang ia berikan.
"Ok berarti kita sepakat... Tinggal bagian ini yang harus di tambahkan". Jawab Andre sambil menunjuk slide yang di tunjuk Kiky tadi.
Setelah mereka selesai berdiskusi, hari juga sudah mulai sore, matahari sudah tampak akan tenggelam, saatnya pegawai perusahaan untuk pulang..
Gloria langsung menghampiri Natli di ruangan...
Tok tok tok...
"Masuk" jawab Natli dari dalam.
"Hey Nat, apa belum selesai?". tanya Gloria menghampiri Natli yang masih asik membaca dokumen.
"Oh ternyata kamu Glo, ini udah selesai kog". Jawab Natli sambil meletakan surat kontrak yang di bawah Aril asisten Tomas tadi ke perusahaannya..
"Yasudah kalau begitu, ayo kita pulang". Ajak Gloria.
"Okedeh let's go.." jawab Natli sambil menarik tasnya.
Setelah mereka keluar dari dalam perusahaan dan masuk kedalam mobil, mereka tampak berbincang-bincang.
"Glo bagaimna hari pertamamu magang?". Tanya Natli
"Hmm lumayan, Tim ku orang-orang baik, ramah dan juga hebat". Jawab Gloria semangat.
"Oyah?, Bagus deh kalau begitu". Jawab Natli sambi tersenyum.
"yes". Jawab Gloria sambil tersenyum.
Mereka terus mengobrol di sepanjang perjalanan, sampai tiba di Mansion.
Mereka masuk kedalam rumah seperti biasanya, menyapa Erik, dan juga Nisa dan setelah itu mereka makan malam, dan beristirahat.
*****
Keesokan harinya, matahari sudah tampak memperlihatkan sinarnya tanda bahwa pagi sudah datang, harapan baru telah tiba dan aktivitas serta rutinitas akan segera dimulai.
Sama seperti biasanya setelah sarapan mereka berpamitan, dan langsung berangkat ke perusahaan,
Sesampainya di perusahaan mereka langsung masuk, dan memulai kegiatan mereka seperti biasanya, tapi hari ini ada meeting dari cabang perusahaan DSS Nicholaus Group.
Pukul 10.00 pagi mereka mulai meeting.
"Glo apa kau sudah siap?". Tanya Dimas.
"Hmm sudah Dim". Jawab Gloria sambil mengguk.
"Okee kalau begitu ayo guys kita selesaikan pertempuran kita hari ini". kata Dimas sambil mengakat map ditanganya dan juga labtop untuk persentase.
"Oke fighting 💪". kata mereka semua.
Setelah itu mereka keluar dari ruangannya dan menuju aula tempat meeting.
Lama mereka membicarakan tentang bisnis yang akan mereka kerjakan kedepannya, sampai mereka mendapatkan hasil yang sangat memuaskan, dan tampak semua orang yang berada di ruangan itu bertepuk tangan karena hasil yang didapat bisa sangat memuaskan.
"Nona Natli hari ini mau tidak makan siang dengan ku?". Tanya Tomas pada saat mereka keluar dari aula.
"Hmm boleh". Jawab Natli.
"Benarkah?, Jadi kita bisa pergi sekarang?". Tanya Tomas dengan senyum yang terus mengembang di wajahnya.
"Of course". Jawab natli singakat ..
mereka langsung keluar makan siang karena hari sudah menunjukkan pukul 13.00, saatnya untuk mengisi perut dan mengembalikan tenaga yang hilang.
Gloria dan timnya juga keluar dari perusahaan untuk makan, karena bagi Dimas, Andre dan juga Kiky, makanan di kantin perusahaan sangat membosankan.
Saat sedang makan Gloria meminta izin ke toilet karena sangat kebelet ingin pipis.
"Guys aku ke toilet dulu ya". Kata Gloria
"Hmm pergilah". Jawab Andre
Gloria berjalan ke toilet tanpa sadar bahwa seseorang tengah mengintainya.
Setelah keluar dari toilet, tiba-tiba saja didepan pintu seorang pria berjas hitam berbadan kekar menutup mulutnya dengan sapu tangan, akhirnya Gloria tidak sadarkan diri.
Pria itu langsung membawa Gloria kedalam mobilnya, Ya siapa lagi pria itu kalau bukan suruhan Steve untuk menculik Gloria.
Suruhan Steve langsung membawa Gloria ke markas eksekusi yang memang tempat untuk mengeksekusi orang-orang yang berani membuatnya marah.
Sementara itu direstoran, Dimas, Andre dan juga Kiky tampak sangat khawatir, karena Gloria yang begitu lama pergi ke toilet dan belum juga kembali.
"Ky apa kau bisa pergi ke toilet memanggil Gloria, mengapa dia begitu lama?, Kita harus segera kembali ke perusahaan". Kata Dimas tampak mulai khawatir.
Entah mengapa perasaannya jadi tidak enak.
"Hmm baiklah". Jawab kiky malas.
Setelah memeriksa seluruh toilet wanita, kiky kembali dengan cepat dan mengatakan bahwa Gloria tidak ada disana.
Sontak saja saat mendengar itu, Dimas dan Andre langsung berdiri dan berjalan ke arah kasir untuk menanyakan apakah mereka bisa melihat rekaman CCTV, restoran karena teman mereka tiba-tiba hilang dan ponselnya juga mati..
Saat mereka melihat CCTV restoran tidak ada tanda-tanda bahwa Gloria keluar dari dalam toilet..
Mengapa demikian, karena Dion telah mengatur semuanya dan menghapus vidio rekaman CCTV pada saat Gloria keluar dari toilet, lewat Magic Wall Nine.
Membuat rencana mereka berjalan dengan mulus dan lancar.
"Aneh mengapa Gloria tidak tampak keluar dari toilet, padahal tadi dia masuk kedalam". Gumam Dimas..
Dimas langsung menghubungi Bela untuk memberi tahu bahwa Gloria hilang dan menceritakan semuanya saat Gloria izin pergi ke toilet dan tidak kembali lagi.
Sontak saja Bela sangat kaget mendengar semua itu, tapi Bela tidak menghubungi Natli karena takut mengganggu Natli dan Tomas yang masih belum kembali makan siang.
Dimas, Andre dan juga Kiky, kembali ke perusahaan dengan wajah sangat khawatir.
"Kalau tau begini, ngak usah makan di restoran tadi!". Kata Andre kesal.
Bukan saja cuma kesal tapi Andre tahu kalau Gloria adalah sahabat terbaik Natli, kalau gloria sampai hilang dan tidak tahu siapa yang telah menculiknya maka habislah mereka bertiga pasti mereka akan segera di pecat dan di masukkan dalam daftar hitam perusahaan.
"Iya ndre, aku juga ngak habis pikir kemana Gloria pergi?". Tanya Dimas khawatir.
"Guys kalau Gloria diculik maka habislah kita di tangan nona Natli" jawab Kiky takut jika karirnya akan segera berakhir.
"Sssstt.... Positif thinking guys jangan mikir yang nggak-nggak, oke". Jawab Dimas menenangkan temannya.
Setelah itu mereka langsung masuk kedalam perusahaan saat sudah sampai dan tampak di wajah merek yang sangat ketakutan dan mulai pucat.
Lanjut.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
juni
very good story Thor
2021-12-04
0
Eva S
Steve jgn siksa glo dong kasihan dr kecil g dpt. kasih sayang keluarga nya 🙏🙏🙏🙏🙏
2021-07-15
0
Istiqmtl
critanya bagus kesannya ga buru" dan ga terlalu cepet juga alurnya #fighting thorr
2021-07-07
0