"Sama-sama Glo, Oya kamu bisa bergabung dengan tim 1 supaya kamu cepat bisa beradaptasi, mereka orang-orang hebat, dan merupakan karyawan pilihan diperusahaan ini jadi baik-baiklah Glo". Kata Bela sambil menunjuk meja kerja tim 1.
"Baiklah Trimakasih mbak Bel". Jawab Gloria sambil tersenyum manis.
"Sama-sama Glo, belajarlah dengan baik Glo, dan semangat untuk hari pertama". Jawab Bela dengan senyuman.
"Okedeh mbak Bel".
Setelah itu Bela keluar dari ruangan tim 1 dan bergegas keruangannya.
"Hey karyawan baru ya?", Aku Dimas, dan yang ini Andre dan yang duduk disana namanya Kiky". Kata Dimas mengampiri meja Gloria dan kemudian memperkenalkan timnya.
"Oh hey, aku Gloria panggil saja Glo". jawab Gloria menjabat tangan Andre dan Dimas.
"Mulai sekarang kita 1 tim karena kami bertiga dari tim 1". Kata Dimas lagi.
"Hmm semoga tidak mengecewakan kalian semua, dan mohon bimbingannya ya soalnya aku masih baru dan tidak memiliki pengalaman apa-apa". kata Gloria, sembari tersenyum manis.
"Siap.." jawab Dimas yang juga membalas senyuman Gloria
kiky yang melihat Dimas berbicara akrab dengan Gloria merasa sedikit cemburu, pasalnya Dimas terus tersenyum saat melihat Gloria sejak tadi bahkan Dimas selalu mengajaknya mengobrol.
"menyebalkan saja". pikir Kiky yang sebal sendiri.
Dimas cowok yang ramah, pintar, baik, jago balap mobil dan juga ganteng pokoknya maskulin banget deh.
Andre di bilang cowok iya, di bilang cewek juga iya karena gayanya yang super duper wow dan gaya bicaranya yang alai seperti perempuan, ya bisa di simpulkan Andre ini seorang banci, tapi dia salah satu orang yang berpengaruh banget di dalam timnya karena dia dapat dengan mudah memecahkan masalah atausaat mencari informasi.
Kiky perempuan cantik, seksi, manja dan sinis, suka sama Dimas, tapi Dimas hanya menganggapnya teman biasa, Kiky juga orangnya cerdas dan pandai berakting.
*****
Sementara itu di perusahaanr Steve Nicholaus.
Senyum terus mengembang diwajahnya saat sudah mendapatkan apa yang sudah iya cari, ya apalagi kalau buka informasi mengenai Gloria, bahkan dia jiga tau kalau dia hanyalah anak angkat keluarga Jecksen dan sekarang tinggal bersama keluarga Ellard.
"Nikmatilah kebahagiaan mu saat ini mencit kecil karena sebentar lagi kau akan ku kirim ke neraka" gumam Steve, sambil memutar-mutar kursi yang di dudukinya.
"Dion awasi gerak gerik wanita itu dan laporkan padaku jika ada sesuatu, aku ingin dia bersenang-senang dulu sebelum dia menemui ajalnya". Kata Steve pada Dion sambil tersenyum licik.
"Baik tuan". jawab Dion cepat..
"Bagus" . kata Steve sambil tersenyum licik.
Setelah berbicara demikian mereka melanjutkan pekerjaannya dan setelah itu mereka keluar untuk makan siang, begitu juga dengan Gloria yang keluar makan siang bersama Tim barunya.
"Dion aku hari ini ingin makan di restoran, tolong kau persiapkan untuk ku". kata Steve pada Dion.
"Baik tuan akan saya siapakan". Jawab Dion cepat.
Setelah itu mereka berangkat ke restoran yang sudah di pilih Dion untuk bosnya karena Dion sangat tahu selera bosnnya.
Mereka tiba dengan cepat di restoran yang mereka tujuh.
"Hmm selera mu bagus juga". kata Steve pada Dion.
"Trimakasih atas pujiannya tuan". Jawab Dion sambil meninduk hormat.
"Baiklah pesankan makanan untuk ku". kata Steve lagi.
"Baik tuan". jawab Dion sambil pergi memesan makanan.
Pada saat yang bersamaan Gloria dan timnya juga masuk kedalam restoran yang sama dengan Steve.
"Guys mau pesan apa?". tanya Dimas pada timnya.
"Terserah kamu saja aku sudah lapar". Jawab Andre.
"Aku juga sama, terserah kamu aja Dim". Jawab Kiky
"Kalau aku, mau pesan fish tacos ya". Jawab Gloria.
"Okey, tunggu bentar ya aku pesan dulu". Jawab Dimas sambil pergi memesan makanan yang mereka inginkan.
Sementara itu di samping meja makan mereka sudah ada Steve dan Dion yang sedang asik menikmati makanan mereka.
"Tuan bukakah wanita itu yang tuan cari saat ini". kata Dion sambil melirik ke arah Gloria mengisyaratkan kepada Steve untuk melihat wanita itu.
"Yeah kau benar". Jawab Steve saat melihat Gloria dan tampak seyumim licik diwajahnya.
Pada saat itu Dimas kembali membawa pesan mereka dan beberapa pelayan restoran juga membawa makanan yang mereka pesan.
"Selamat makan guys". Kata Dimas.
"Hmm". Jawab ketiga temannya.
Pada saat sedang makan Gloria tidak sengaja melirik ke arah Steve, dan pada saat yang bersamaan Steve juga melihat ke arah Gloria.
Mata Gloria terbelalak kaget saat melihat Steve berada disana. Gloria menhentikan makanannya dan langsung minum dengan sangat terburu-buru.
"Guys aku sudah selesai, boleh aku balik duluan?, Sepertinya aku lupa sesuatu". Kata Gloria yang sudah mulai keringat dingin.
"Nanti saja kita balik bareng". Jawab Dimas
"Tapi Dim...."
"Ssstttt... Tunggulah kami selesai makan dulu, ngak solid banget sih". Jawab Dimas ketus.
"Bukan gitu Dim, tapi... Ah tidak-tidak aku akan menunggu kalian". Jawab Gloria.
"Gitu dong". jawab Dimas.
Saat sudah selesai makan mereka langsung keluar dari restoran dan masuk kedalam mobil Dimas.
"Glo buru-buru amat sih, emang ada apa?". Tanya Dimas.
"Tau nih Gloria dari tadi gelisah terus, kamu sakit atau kenapa?". Tanya Andre penasaran melihat Tingkah laku Gloria.
"Hmm aku ngak papa kog guys, cuma gerah saja". Jawab Gloria sudah mulai pucat, dan langsung masuk kedalam mobil.
"Astaga Tuhan, kenapa mesti ketemu sama laki-laki itu lagi sih". Kata Gloria dalam hati.
Setelah mereka semua masuk kedalam mobil, mereka semua terdiam dan sangat hening tidak ada yang membuka suara sama sekali sampai mereka tiba di perusahaan.
Dengan buru-buru Gloria turun dari mobil dan langsung mengarah berjalan ke lift .
Dimas, Andre dan kiky, yang melihat ekspresi Gloria langsung saling berpandang
"Ada apa dengannya?, Apa dia tadi melihat hantu?". Tanya Dimas pada temannya
Andre hanya mengkat kedua bahunya, mengartikan bahwa dia tidak tahu.
Sementara itu kiky hanya diam saja, karena dia tidak terlalu peduli dengan kehadiran Gloria, yang menurutnya tidak penting.
Gloria sampai di ruangannya sambil mengipas-ngipaskan tangannya ke wajahnya.
"Sungguh hari yang buruk". Pikirnya
"Glo kau ini kenapa sih?". Tanya Dimas memegang salah satu pundak Gloria.
"Ah Dim aku ngak papa kog". Jawab Gloria sambil melepas tangan Dimas dari pundaknya.
"Yasudah, besok kita ada meeting dengan cabang perusahaan DSS Nicholaus Group, dan Tim kita yang ditunjuk untuk mempersiapkan semuanya". Kata Dimas lagi.
"Tapi Dim aku belum tahu apa-apa tentang ini". Jawab Gloria sambil memandang Dimas.
"Hmm kau tidak perlu khawatir, yang akan menjalankan presentasi besok aku dan Andre kog, kau dan kiky tinggal mencatat poin-poin pentingnya saja. Jawab Dimas
" Ah begitu ya Dim". jawab Gloria sambil tersenyum.
"Yeah". Jawab Dimas singkat.
*****
lanjut......👇
happy reading guys 🤓🤓.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Zira
lanjut
2022-02-12
0
Zira
😆
2022-02-06
0
Zira
🤣
2021-12-20
0