Keesokan harinya Gloria sudah bersiap-siap ke kantor, karena hari ini dia akan mulai magang yang pertama di perusahaan sahabatnya Ellard Group.
"Selamat pagi pak Jef, apa uncle dan aunty belum bangun?". Tanya Gloria menghampiri pak Jef.
"Belum nona, mungkin sebentar lagi". Jawab pak Jef
"Hmm begitu, apa penampilan ku sudah bagus pak jef?". Tanya Gloria sambil memutar-mutarkan tubuhnya.
"Iya, nona sangat cantik dan juga sudah sangat rapih, tapi kurang make up non". Jawab pak Jef sambil memperhatikan penampilan Gloria.
"Ah make up ya... Tapi aku tidak terlalu suka memakai make up, karena natural itu lebih indah di lihat pak Jef". Kata Gloria sambil menarik kursi di meja makan.
"Yeah, pak Jef juga setuju dengan nona, perempuan itu lebih cantik jika tampil apa adanya dan natural, jangan seperti tante-tante girang diluar sana". Jawab pak Jef bercanda.
"Yaps, seperti lagu yang mengatakan, senatura mungkin aku lebih suka..." Jawab Gloria sambil tersenyum manis.
Tidak lama kemudian Erik, Nisa dan juga Natli datang.
"Selama pagi sayang, kau sudah rapih?". Tanya Nisa menarik kursi untuk duduk makan.
"Selamat pagi aunty, uncle, Nat. Ia aku sudah rapih ni". Jawab Gloria tersenyum.
"Cee ileh yang antusias banget mau cepat-cepat kerja, aku aja udah bosan kerja kantoran tiap jari menatap dokumen bikin malas". Kata Natli menggoda Gloria.
"Yah hari pertama masuk kerja harus semangat dong, supaya cepat pintar". Jawab Gloria semangat.
"Hmm begituka?, Glo inikan hari pertamamu kerja, bagaimana kalau kita taruhan?". Tanya Natli pada Gloria.
"Taruhan apa?". Jawab Gloria penasaran.
"Begini kaukan belum punya pacar, dan aku juga belum punya, gimana kalau kita taruhan siapapun yang berhasil mendapatkan seorang pacar dalam satu bulan ini maka dialah pemenangnya, dan hukumannya jika tidak menemukan pacar dalam satu bulan ini harus ke kantor menggunakan make up menor alias seperti badut,Gimana". Tawar Natli.
"Hey apa-apaan taruhan seperti itu kau bahkan bosnya di kantor, kau akan sangat mudah mendapat pacar disana, aku tidak mau". Tolak Gloria dengan cepat.
"Hmm, aku tidak akan memacari karyawan sendiri, aku akan mencari pacar diluar, Bagaimana?". Tawar Natli lagi .
"Tidak mau". Jawab Gloria ketus.
Erik dan Nisa yang melihat itu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala mereka tidak habis pikir dengan tingkah putrinya.
"Hey sampai kapan kalian akan berdebat hah!". Kata Erik sambil tersenyum.
"Ayoo makan, bukankah kalian harus ke kantor?, dan lagi anak magang tidak boleh terlambat". Sambung Erik lagi sambil tersenyum menggoda Gloria.
"Eh iya uncle". Jawab Gloria cepat.
"Ayo pejamkan mata kalian dan Doa di mulai" kata Erik
Mereka semua memejamkan mata dan menunduk sambil bergandengan tangan.
"Doa selesai". kata Erik lagi.
Saat sudah selesai sarapan, Natli dan Gloria berpamitan dan langsung berangkat ke kantor.
Di dalam mobil Natli melanjutkan pembicaraannya tadi dimeja makan.
"Glo apa kau benar-benar tidak mau taruhan dengan ku?". Tanya Natli sambil terus menyetir.
"Ngak Nat, aku benar-benar ngak mau". Jawab Gloria malas.
"Kenapa?". Tanya Natli.
"Hmm aku ingin berpacaran untuk satu kali dan aku ingin pacar pertamaku menjadi awal dan yang akhir dalam hidupku Nat, jadi aku tidak mau terburu-buru mencari pacar". Jawab Gloria panjang lebar.
"Uuu... salut..., tapi aku benar-benar ingin taruhan dengan mu, Bagaimana kalau begini saja, kita tetap taruhan, tapi tidak di batasi dalam satu bulan ini?", Jadi kita dapat mencari laki-laki yang benar-benar tulus pada kita". Tawar Natli lagi.
"Tapi aku mau laki-laki yang masih perjaka Nat, aku ngak mau ambil bekas orang, dan itu akan memakan waktu yang lama karena aku mesti harus cari tau dulu dan menyeleksinya". Jawab Gloria malas.
Natli yang mendengar itu langsung tertawa terbahak-bahak sampai air matanya keluar saking lucunya.
"Glo selera mu terlalu tinggi, mana ada laki-laki sekarang masih perjaka apa lagi ini Amerika Glo, sadarlah". Kata Natli masih terus tertawa.
"Yeah, kalau sudah tidak ada yang perjaka ya aku jadi perawan tua saja kalau begitu". Jawab Gloria malas.
"Hahahah Glo, hati-hati kalau bicara ucapan itu adalah Doa lo, tapi masih ada kog laki-laki perjaka di negara ini, kalau kamu mau di tempat TK,dan SD itu banyak. Jawab Natli masih tertawa.
"Ya kali ajakan jodohku nantinya masih perjaka". jawab Gloria tersenyum.
"Ya ya Amin amin, mudah-mudahan aja hayalan kamu itu jadi kenyataan". Jawab Natli bercanda.
"Is apaan sih ngak ikhlas banget bilang Aminnya, emang kamu mau dapat suami yang sudah ngak perjaka lagi, masa kita wanita terus di tuntut biat jaga keperawanan, lha terus laki-laki ngak. Sorry ya aku ini wanita berprinsip jadi mana mau aku sama bekas orang". Jawab Gloria panjang lebar sambil memutar bola matanya malas.
"Ya mau sih cuman, apa masih ada laki-laki jaman sekarang yang masih perjaka, apa lagi kamu tau sendiri budaya kita, hal gituan sudah di anggap biasa sama orang🤔". Jawab Natli.
"Ia sih tapi apa salahnya bermimpi, kali aja masih ada yang benar-benar perjaka". Jawab Gloria sambil memandang keluar jendela mobil.
"Jadi gimana, mau ngak taruhan sama aku?". Tanya Natli lagi.
"Mau, tapi janji ya harus dapat cowok yang masih perjaka, ngak boleh bohong". Jawab Gloria sambil mengakat jari kelingkingnya.
"Hmm baiklah, sepertinya aku akan menjadi biarawati kedepannya". Jawab Natli memutar bola matanya malas sambil mengakat jari kelingkingnya, dan menyatukannya dengan jari Gloria tanda kalau ia setuju dan berjanji.
"Bagus". Mari kita berjuang dimulai hari ini" Jawab Gloria sambil tersenyum lebar.
"Ya ya..mari kita berjuang untuk menjadi biarawati". Jawab Natli malas
"Dimana mau dapat pria yang masih perjaka jaman sekarang, apa lagi ini Amerika lo, emang yang di pikiranmu apa sih Glo, kamu habis dari planet mana sih". Pikir Natli sambil menggelengkan kepalanya.
Tidak lama kemudian mereka sudah tiba di kantor, dan mereka langsung masuk kedalam, menuju ruangan Natli.
Setelah sampai di ruangannya Bela langsung masuk.
"Selamat pagi nona". sapa Bela
"Pagi Bel". Jawab Natli dan Gloria.
"Nona mari saya antar keruangan nona". Kata Bela kepada Gloria.
"Hmm okedeh". Jawab Gloria,
"Glo fighting 💪". Kata Natli menyemangati Gloria.
"Sip, hari pertama harus semangat 💪". Jawab Gloria sambil berlalu dan mengikuti Bela .
Mereka menuju lantai 3, kantor itu.
"Nah Glo, ini ruanganmu". Kata Bela menunjukkan ruangan Gloria.
"Trimakasih mbak Bel", jawab Gloria sambil meletakkan tasnya di meja kerjanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Zira
hm
2021-11-02
1
Zira
☺️
2021-10-27
2
Putri Anatasya
hahahah perjaka oh perjaka
2021-05-26
1