Kembali ke meeting Natli Ellard dan Tomas Nikolaus.
“silakan duduk nona-nona”. kata Aril sekertaris Tomas mempersilakan kliennya untuk duduk.
“Trimakasih banyak tuan”. jawab ketiganya bersamaan sambil menarik kursi untuk duduk.
Setelah berkenalan mereka segera memullai meeting mereka.
“baiklah bisa kita mulai nona”. tanya Tomas pada Natli.
“bisa tuan”. Jawab Natli cepat.
Setelah beberapa jam membicarakan bisnis, mereka tanpak senang dengan hasil yang mereka dapatkan.
Mereka segera bersalaman tanda persetujuaan kerja sama mereka.
“selamat nona senang bekerjasama dengan anda”. kata Aril sambil bersalaman kepada Natli.
“Trimakasih tuan”. jawab Natli dengan tersenyum senang, begitu juga dengan Gloria dan Bela.
“Baiklah nona Natli besok sekertarisku Aril akan membawakan kontrak kerjasama kita ke perusahaanmu”. kata Tomas pada Natli sambil terseyum.
“saya tunggu tuan”. Jawab Natli masih tersenyum.
“oya, apa kalian sedang buru-buru?”. Tanya Tomas
“tidak tuan”. Jawab Natli cepat.
“kalau begitu bisakah kalian makan siang disini bersama dengan kami sebelum pulang?”. kata Tomas
"Hah, ada apa dengan tuan ngak biasa-biasanya tuan seperti ini dengan klien, dan mengapa tuan begitu mudah menyetujui kerjasama ini biasanya juga tidak seperti ini” . Pikir Aril tidak percaya dengan tingkah laku bosnya.
“Apakah boleh tuan?, Maksud saya kami tidak pantas makan siang bersama anda tuan". Tanya Natli tidak percaya dengan tawaran Tomas.
“Apanya yang tidak pantas?, Lagipula aku yang mengajak kalian, anggap saja ini untuk merayakan kerjasama kita". Jawab Tomas sambil tersenyum manis.
“Baiklah, itu merupakan suatu kehormatan bagi kami tuan”. Jawab Natli dan kembali duduk, karena saat bersalaman tadi mereka berdiri.
Saat sedang menyantap makanan, sesekali Tomas mencuri pandang pada Natli, sejak bertemu dengan Natli tadi entah mengapa dia merasa tertarik dengan Natli, karena tak henti-hentinya Natli tersenyum ramah saat meeting tadi, dan sangat kentara dari ekspresi wajah Natli bahwa dia adalah gadis periang dan ramah.
“tidak sia-sia aku menawarkan kerjasama di perusahaan Natli, selain dia pintar dia sangat cantik, aku jadi ingin mengenalnya lebih dekat lagi”. pikir tomas.
Sebenarnya itu bukan kali pertama Tomas melihat Natli, karena pada saat perayaan ulang tahun perusahaan Ellard Group, Tomas sempat melihatnya disana, lalu memerintahkan Aril untuk menawarkan kerjasama dengan perusahaan Natli, karena dia penasaran ingin berkenalan dan bertemu langsung dengan Natli...
Itulah sebabnya dia menyetujui dengan mudah kerjasama mereka. Apalagi saat bertemu hari ini, Tomas semakin ingin mendekati Natli dan ingin mengenalnya lebih dekat lagi
“Hmm, tuan Trimakasih atas traktirannya”. kata Natli saat sudah selesai makan begitu pula dengan Gloria dan Bela mereka juga bertrimakasih kepada Tomas.
“tidak masalah nona Natli, lain kali akan kutraktir lagi”. Jawab Tomas sambil tersenyum manis.
“Trimakasih banyak tuan, maaf tapi kami harus permisi sekarang, masih banyak yang harus saya kerjakan". Jawab Natli merasa heran dan risih dengan perlakuan dari Tomas.
“bukankah keluarga Nicolaus terkenal sangat dingin dan menyeramkan, tapi mengapa aku merasa tuan Tomas sangan hangat dan begitu baik”. pikir Natli.
“Baiklah silakan nona, dan berhati-hatilah dijalan”. kata Tomas.
“Iya tuan, kami permisi dulu”. Jawab ketiganya secara bersamaan.
Mereka segera keluar dari restoran dan masuk kedalam mobil, tapi kali ini Bela yang menyetir mobil, sedangkan Natli dan Gloria duduk di belakang.
“Hey kalian berdua, apa kalian tadi tidak merasa ada yang aneh dengan tuan Tomas?”. Tanya Natli kepada Gloria dan Bela.
‘Tidak”. Jawab keduaanya, bersamaan.
“Hah, apa Cuma aku yang merasakan keanehan itu?”. tanya Natli lagi.
“keaneanehan apa nat?”. tanya Gloria.
“apa kau tadi tidak lihat eksperesi mukanya yang terus-terusan tersenyum tidak jelas?". Jawab Natli.
“masa sih non, aku tidak memperhatikannya tadi”. jawab Bela singkat, karena sedari berada di ruangan private restoran, dia hanya memperhatikan Aril,
mengapa dia memperhatikan Aril?
Ya karena Aril dulu pernah satu kampus dengannya, dan juga dia pernah menyukainya, hanya saja Aril waktu itu sudah memiliki kekasih jadi dia memendam perasaannya sendiri.
“Glo apa kau tidak memperhatikannya tadi?”. tanya Natli lagi
“tidak Nat, aku sibuk mendengarkan dan mempelajari bagaimana berbisnis yang baik dan benar”. Jawab Gloria sambil terseyum.
“oh ya, sudahlah ngak penting juga”. Jawab Natli malas.
“apa Cuma aku yang merasakan keanehan itu?". Tanya Natli dalam hati
Mereka segera masuk kedalam kantor saat sudah tiba disana.
“Glo apa kau mau bekerja disini?”. tanya Natli pada Gloria.
“Apa boleh?”. tanya Gloria antusias.
“ya jelas bolehlah, kenapa tidak”. jawab Natli santai.
“Tapi aku benar-benar tidak tahu kerja kantoran Nat, aku hanya lulusan SMA”.Kata Gloria sedih.
“Aku bisa menyuruh Bela untuk mengajarimu, dia orang yang sangat pintar dalam bekerja kau pasti cepat mengerti jika belajar darinya". Jawab Natli penuh semangat kepada Gloria.
“Benarkah?, Aku mau kalau begitu” Jawab Gloria dengan sangat senang.
“oke kamu akan mulai magang besok, dan Bela yang akan menunjukan ruangan untuk mu”. Jawab Natli takkala senangnya, saat Gloria mau bekerja di perusahaannya.
“hmm, Trimakasih Nat kau sangat baik”. Jawab Gloria mulai berkaca-kaca saking senangnya.
“Ternyata ada juga ya orang yang berhati malaikat dimuka bumi ini”. pikirr Gloria.
"Sssttt.. sudahlah berhenti bertrimakasih, dan aku yakin kita akan menjadi patner kerja yang baik”. jawab Natli sambil memegang pundak Gloria.
“semoga aku tidak mengecewakanmu Nat”. Jawab Gloria sembari memeluk Natli.
“Amin”. jawab Natli membalas pelukan Gloria.
*****
Setelah pertemuan di restoran tadi Tomas dan Aril sekertarisnya langsung pulang keperusahaannya.
“Ril aku mau kau buat kontrak kerjasama dengan perusahaan Natli yang banyak menguntungkan perusahaannya”. kata Tomas sambil melangkah kekursi kerjanya.
“kenapa begitu tuan?” tanya Aril,
“mengapa harus membuat kontrak kerja sama yang banyak menguntung perusaahan Ellard Group” pikir Aril.
“yeah, karena aku mau mendekati Natli, dengan kerjasama ini semuanya akan berjalan dengan baik, kau tahu” jawab Tomas sambil tersenyum.
“oh jadi tuan mau bekerja sama dengan perusaan Ellard Group karena ingin mendekati nona Natli?”. tanya Aril
“Menurutmu?”. tanya Tomas sambil tersenyum.
“Baiklah tuan, akan saya urus segera kontrak kerja samanya, dan semoga tuan berhasil mendapatkan hati nona Natli”. Jawab Aril sambil tersenyum.
Ya memang begitulah cara Tomas Nicholaus saat mengincar wanita yang ia sukai, dia tidak suka berlama-lama atau menungu, mungkin takut di ambil orang kali ya, karena dia lebih menyukai hal yang terang-terangan tanpa harus menunggu lama.
Setelah berkata demikian, Aril langsung keluar dari ruangan bosnya, dan segera pergi keruangannya untuk membuat surat kontrak kerja sama, yang pasti akan banyak menguntungkan perusahaan Ellard Group.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Zira
hhm
2021-10-19
0
Sani N
Kalau terus sperti ini gak akan ada masalah ... Tapi yg jdi pikiran , jangan sampe Natli suka nya sama Steve bukan sama Thomas . Bisa hancur smua Persahabatan sekaligus Hubungan Kakak Beradik 🙄🤔
2021-07-26
0
Desi Afrina
smuanya akn punya psangn ni kyak a
2021-07-25
0